Anda di halaman 1dari 7

PERKEMBANGBIAKAN HEWAN

SECARA SEKSUAL
KELOMPOK 5
Nama :
KARINA PUTRI NADIA (16)
MASHUR FERDIANSYAH (19)
M. ZULFIKAR (21)
OIS INANTI (23)
SEFIYANA RIFANI AZZAHRA (30)
PERKEMBANGBIAKAN SEKSUAL
(GENERATIF)
• Secara umum, perkembangbiakan seksual dapat dibedakan menjadi
tiga, yaitu :
• Konjugasi adalah penyatuan antara dua individu yang belum
mengalami spesialisasi sex. Terjadi persatuan inti (kariogami) dan
sitoplasma (plasmogami). Contohnya : Paramecium sp.
REPRODUKSI PADA VERTEBRATA
Kelas Mamalia
• Organ reproduksi jantan meliputi penis, vas deferens, testis, dan anus.
Sedangkan organ reproduksi betina meliputi ovarium, oviduk, uterus, dan
anus. Hewan-hewan yang tergolong dalam kelas ini seperti sapi, kambing,
kucing, anjing, dll merupakan vivipar.
• Pembuahan terjadi ketika mamalia jantan memasukkan alat kelamin jantan
(penis) ke dalam alat kelamin betina (vagina). Hal ini menyebabkan sperma
yang terdapat pada alat kelamin jantan kemudian masuk ke oviduk dimana
merupakan tempat terjadinya pembuahan. Sel telur yang telah dibuahi
kemudian menuju uterus untuk selanjutnya berkembang menjadi embrio
dan janin. Pembuahan ini disebut juga dengan pembuahan internal.
Kelas Amfibia
Organ reproduksi jantan meliputi tetis, vas deferens, dan klokauntuk. Sedangkan organ repoduksi betina meliputi ovarium,
oviduk, dan kloaka. Hewan yang tergolong dalam kelas ini seperti katak merupakan ovipar. Katak jantan dan katak betina tidak
memliliki alat kelamin luar sehingga pembuahannya disebut dengan pembuahan eksternal.
Pembuahan terjadi ketika katak jantan dan katak betina melakukan ampleksus, yaitu katak jantan menempel pada punggung
katak betina dan menekan perut katak betina sehigga mengeluarkan ovum di dalam air. Setelah itu, maka katak jantan akan
segera mengeluarkan sperma. Setelah terjadi pembuahan eksternal, ovum akan diselimuti cairan kental sehingga kelompok
telur tersebut berbentuk gumpalan telur.
Gumpalan telur tersebut akan berkembang menjadi berudu dan terus berkembang dan bermetamorfosis sehingga menjadi
katak dewasa.
Kelas Reptilian
Organ reproduksi jantan meliputi testis, hemipenis, vas deferens, epididymis, dan kloaka. Sedangkan
organ reproduksi betina meliputi ovarium, oviduk, dan kloaka. Hewan-hewan yang tergolong dalam
kelas ini seperti kadal, ular, dan kura-kura merupakan ovipar dan ovovivipar. Pembuahannya terjadi di
dalam tubuh sehingga disebut dengan pembuahan internal.
Pembuahan terjadi ketika reptile jantan memasukkan alat kelaminnya yaitu hemipenis yang berupa
dua penis yang dihubungkan oleh satu testis yang dapat dibolak-balik seperti jari-jari pada sarung
tangan karet. Pada saat terjadi kopulasi, hanya satu hemipenis saja yang dimasukkan ke dalam saluran
kelamin betina. Kemudian ovum yang telah dibuahi akan dikelilingi oleh cangkang yang tahan air. Pada
kebanyakan jenis reptil, telur ditanam dalam tempat yang hangat dan ditinggalkan oleh induknya.
Kelas Aves
Organ reproduksi jantan meliputi testis, vas deferens, dan kloaka. Sedangkan organ
reproduksi betina meliputi ovarium kiri, oviduk, dan kloaka. Hewan-hewan yang
tergolong dalam kelas ini seperti kelompok burung merupakan hewan ovipar dan
terjadi pembuahan internal.
Pembuahan terjadi ketika sperma jantan masuk ke dalam oviduk. Pembuahan terjadi
di daerah ujung oviduk. Ovum yang telah dibuahi selanjutnya akan bergerak
mendekati kloaka. Saat perjalanan menuju kloaka, ovum tersebut dikelilingi oleh
materi cangkang berupa zat kapur. Telur akan menetas ketika telah dierami oleh
induknya karena suhu tubuh induk memengaruhi pertumbuhan embrio menjadi
anak burung.
Kelas Pisces
Organ reproduksi jantan meliputi testis, vas deferens, dan lubang urogenitalia.
Sedangkan organ reproduksi betina meliputi ovarium, oviduk, dan lubang
urogenitalia. Hewan yang tergolong ke dalam kelas ini merupakan hewan ovipar dan
melakukan pembuahan secara eksternal.
Pembuahan terjadi ketika ovum dikeluarkan dari ovarium melalui oviduk dan
dikeluarkan melalui kloaka. Bersamaan dengan itu, kan jantan juga mengeluarkan
sperma dari testis yang disalurkan melalui saluran urogenitalia sehinga terjadilah
pembuahan di dalam air. Peristiwa ini terus berlangsung sampai ratusan ovum yang
dibuahi melekat pada tumbuhan air dan celah batuan. Telur-telur tersebut akan
menetas dalam waktu 24-40 jam.

Anda mungkin juga menyukai