Alergen yang masuk lewat kulit, mukosa, saluran nafas atau saluran makan
ditangkap oleh Makrofag. Makrofag segera mempresentasikan antigen tersebut
kepada Limfosit T, dimana ia akan mensekresikan sitokin (IL4, IL13) yangmenginduksi
Limfosit B berproliferasi menjadi sel Plasma (Plasmosit). Sel plasma memproduksi Ig E spesifik
untuk antigen tersebut kemudian terikat padareseptor permukaan sel Mast (Mastosit) dan
basofil.
Mastosit dan basofil melepaskan isinya yang berupa granula yang menimbulkan reaksi pada
paparan ulang. Pada kesempatan lain masuk allergen yang sama ke dalam tubuh. Alergen
yang sama tadi akan diikat oleh Ig E spesifik dan memicu terjadinya reaksi segera yaitu
pelepasan mediator vasoaktif antara
lain histamin, serotonin, bradikinin dan beberapa bahan vasoaktif lain dari granula yang di
sebut dengan istilah preformed mediators.
PATHWAY
Rasa kesemutan serta hangat pada bagian perifer,dan dapat
Ringan : disertai dengan perasaan penuh dalam mulut serta
tenggorok
Kongesti nasal
Pembengkakan periorbital
Pruritus
Bersin- bersin dan mata yang berair
Awitan gejala dimulai dalam waktu 2 jam pertamasesudah
kontak
Rasa hangat
Sedang Cemas
Gatal – gatal
Bronkospasme
Oedem saluran nafas atau laring dengan dispnea
Batuk serta mengi
Awitan gejala sama seperti reaksi yang ringan
Komplikasinya meliputi :
1. Henti jantung (cardiac arrest) dan nafas.
2. Bronkospasme persisten
3. Oedema Larynx (dapat mengakibatkan kematian).
4. Relaps jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler).
5. Kerusakan otak permanen akibat syok.
6. Urtikaria dan angoioedema menetap sampai beberapa bulan
7. Kemungkinan rekurensi di masa mendatang dankematian.