Anda di halaman 1dari 15

Konsep Askep Pada Masalah

Kebutuhan Oksigenasi

NS.WIWIEK DELVIRA,SKEP,MKEP
Pengkajian

 Pengkajian terhadap riwayat keperawatan : ada


tidaknya gg pernafasan (gg hidung dan tenggorokan)
seperti epistaksis, sinusitis, adanya obstruksi nasal,
infeksi kronis.
 Pengkajian pola batuk , produksi sputum, sakit
dada
 Pemeriksaan fisik terhadap jalan nafas, frekwensi,
sifat pernafasan, irama pernafasan,
dalam/dangkalnya pernafasan, nyeri tekan akibat
luka, pleuritis, peradangan setempat, metastasis
tumor ganas, suara perkusi paru, suara nafas dasar
 Pemeriksaan laboratorium ( Hb, leulosit, sputum,
dll)
 Pemeriksaan diagnostik
Diagnosos Keperawatan

 Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d produksi


sekresi yang kental atau berlebihan akibat penyakit
infeksi, imobilisasi, statis sekresi, batuk tak efektif,
depresi reflek batuk dll

 Pola nafas tidak efektif b/d penyakit infeksi pada


paru, depresi pusat pernafasan, kelemahan otot
pernafasan, menurunnya ekspansi paru, atelektasis,
tindakan pembedahan paru
 Kerusakan pertukaran gas b/d perubahan suplay
oksigen, obstruksi saluran nafas, penumpukan
cairan dalam paru

 Gangguan perfusi jaringan b/d perdarahan, adanya


edema, imobilisasi, menurunnya aliran darah,
vasokontriksi
Tujuan

 Mempertahankan jalan nafas agar efektif


 Mempertahan pola pernafasan kembali normal
 Mempertahankan pertukaran gas
 Memperbaiki perfusi jaringan
 Mempertahankan jalan nafas agar efektif
- Monitor perubahan status jalan pernafas, dengan
monitor jumlah, bunyi atau status kebersihannya
- Berikan humidifier
- Lakukan tindakan pembersihan jalan nafas dengan
fibrasi, calpping atau postural drainage kalau perlu
suction
 Ajarkan teknik batuk efektif dan cara menghindari
alergen
 Pertahankan jalan nafas tetap terbuka dengan
pemasangan jalan nafas spt intubasi endotracheal,
tracheostomy sesuai dengan indikasi
 Kerjasama denngan tim medik dalam pemberian
bronkodilator
 Mempertahankan pola nafas kembali efektif
- Monitor perubahan status pola pernafasan
- Atur posisi
- Berikan oksigenasi
- Ajarkan teknik bernafas dan relaksasi
 Mempertahankan pertukaran gas
- Monitor perubahan status pernafasan
- Atur posisi
- Berikan oksigenasi
- Lakukan suction bila perlu
 Berikan nutrisi tinggi protein dan rendah lemak
 Ajarkan teknik bernafas dan relaksasi
 Pertahankan berkembangnya paru dengan
pemasangan chest drainage sesuia indikasi
 Kaji perubahan tuingkat perfusi jaringan
( capilary refil time )
 Berikan oksigenasi sesuai dengan kebutuhan
 Pertahankan inteke dan out put
 Batasi adanya perdarahan
 Hindari terjadinya manuver valsava seperti
mengedan, menahan nafas
 Pertahankan perfusi dengan transfusi sesuai
dengan indikasi
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

 Latihan nafas dalam


 Latihan batuk efektif
 Postural drainage
 Clapping
 Vibrasi
 Suction
 Pemberian O2
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai