Anda di halaman 1dari 8

Sejarah Perkembangan Keperawatan

Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional,


yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan
ada ilmu dan etika keperawatan.
Berikut adalah sejarah keperawatan :
A. Sejarah dan Perkembangan Keperawatan di Dunia
1. Zaman Purbakala (Primitive Culture)
Manusia diciptakan memiliki naluri untuk merawat diri sendiri (tercermin
pada seorang ibu). Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada
dewa-dewa dimana pada masa itu mereka menganggap bahwa penyakit
disebabkan karena kemarahan dewa, sehingga kuil-kuil didirikan sebagai
tempat pemujaan dan orang yang sakit meminta kesembuhan di kuil
tersebut. Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan
adanya Diakones & Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan
janda yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit, sejak itu
mulai berkembanglah ilmu keperawatan.
2. Zaman Keagamaan
Perkembangan keperawatan mulai bergeser kearah spiritual
dimana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya
dosa/kutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-tempat
ibadah sehingga pada waktu itu pemimpin agama disebut sebagai
tabib yang mengobati pasien. Perawat dianggap sebagai budak dan
yang hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin
agama.
3. Zaman Masehi
Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani,
dimana pada saat itu banyak terbentuk Diakones yaitu suatu
organisasi wanita yang bertujuan untuk mengunjungiorang sakit
sedangkan laki-laki diberi tugas dalam memberikan perawatan
untuk mengubur bagi yang meninggal.
4. Pertengahan abad VI Masehi
Pada abad ini keperawatan berkembang di Asia Barat Daya yaitu Timur
Tengah, seiring dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama Islam
terhadap perkembangan keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi
Muhammad SAW menyebarkan agama Islam. Abad VII Masehi, di Jazirah Arab
berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene dan
obat-obatan. Pada masa ini mulai muncul prinsip-prinsip dasar keperawatan
kesehatan seperti pentingnya kebersihan diri, kebersihan makanan dan
lingkungan. Tokoh keperawatan yang terkenal dari Arab adalah Rufaidah.
5. Permulaan abad XVI
Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama
menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat
kolonial. Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini
digunakan oleh orde-orde agama untuk merawat orang sakit. Dengan adanya
perubahan ini, sebagai dampak negatifnya bagi keperawatan adalah
berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi kurangnya perawat, bekas
wanita tuna susila yang sudah bertobat bekerja sebagai perawat.
B. Sejarah Perkembangan Keperawatan Nasional
(Indonesia)
1. Sejarah Perkembangan Keperawatan Sebelum Kemerdekaan
Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari
penduduk pribumi yang disebut Verpleger dengan dibantu Zieken Oppaser
sebagai penjaga orang sakit. Mereka bekerja pada rumah sakit Binnen
Hospital di Jakarta yang didirikan pada tahun 1799 untuk memelihara
kesehatan staf dan tentara Belanda. Usaha pemerintah Belanda pada
masa itu antara lain membentuk Dinas Kesehatan Tentara dan Dinas
Kesehatan Rakyat. Karena tujuannya hanya untuk kepentingan tentara
belanda, maka tidak diikuti perkembangan keperawatan. Sebaliknya,
Gubernur Jenderal Inggris, Raffless, sangat memperhatikan kesehatan
rakyat. Semboyannya adalah kesehatan adalah milik manusia, ia
melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki derajat kesehatan
penduduk pribumi antara lain mengadakan pencacaran umum,
membenahi cara perawatan pasien gangguan jiwa serta memperhatikan
kesehatan dan perawatan para tahanan.
2. Setelah Kemerdekaan
a. Periode tahun 1945-1962
Pendidikan keperawatan dari awal kemerdekaan sampai tahun 1953
masih berpola pada pendidikan yang dilaksanakan oleh pemerintah
Hindia Belanda. Baru pada tahun 1953 dibuka sekolah pengatur rawat
dengan tujuan untuk menghasilkan tenaga keperawatan yang lebih
berkualitas. Tahun 1955 di buka Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) dengan
pendidikan dasar umum sekolah rakyat ditambah pendidikan satu tahun
dan Sekolah Pengamat Kesehatan yaitu sebagai pengembangan SDK
ditambah pendidikan satu tahun. Tahun 1962 dibuka Akademi Perawatan,
yaitu pendidikan tenaga keperawatan dengan dasar pendidikan umum
SMA di Jakarta. Namun, penerapan kurikulumnya yang masih berorientasi
pada keterampilan tindakan dan belum dikenalkannya konsep-konsep
keperawatan.
b. Periode tahun 1963-1982
Pada masa tahun 1963 hingga 1982 tidak terlalu banyak perkembangan di
bidang keperawatan, sekalipun sudah banyak perubahan dalam
pelayanan, tempat tenaga lulusan Akademi Keperawatan banyak diminati
oleh rumah sakit-rumah sakit, khususnya rumah sakit besar.
c. Periode tahun 1983-sekarang
Tahun 1983 merupakan tahun kebangkitan profesi keperawatan di
Indonesia, sebagai perwujudan lokakarya tersebut di atas pada tahun
1984 diberlakukan kurikulum nasional untuk Diploma III Keperawatan.
Dari sinilah awal pengembangan profesi keperawatan Indonesia, yang
sampai saat ini masih perlu perjuangan, karena keperawatan di Indonesia
sudah diakui sebagai suatu profesi maka pelayanan atau asuhan
keperawatan yang diberikan harus didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan.

C. Keperawatan di Masa Yang akan Datang


Keperawatan adalah system yang terbuka dan dinamis, artinya
keperawatan akan selalu menyesuaikan diri dengan perubahan yang
terjadi baik itu dalam bidang ilmu pengetahuan maupun tekonologi.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai