PENGGUNAAN OBAT
TUBERKULOSIS PARU PADA
PROGRAMMED MANAGEMENT ON
DRUG-RESISTANT TUBERCULOSIS DI
RS DOK II JAYAPURA
ANGGA PUTRA FAJAR KRISTIAN SALOMO TERMAS
LATAR BELAKANG
Berdasarkan jenis kelamin, jumlah kasus
baru TBC tahun 2017 pada laki-laki 1,4
kali lebih besar dibandingkan pada
perempuan. Bahkan berdasarkan Survei
Prevalensi Tuberkulosis prevalensi pada
laki-laki 3 kali lebih tinggi dibandingkan
pada perempuan. Hal ini terjadi
kemungkinan karena laki-laki lebih
terpapar pada fakto risiko TBC misalnya
merokok dan kurangnya ketidak patuhan
minum obat
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah tingkat kepatuhan konsumsi obat
pada pasien TB MDR di Rumah Sakit Dok II
Jayapura tahun 2018?
10
Populasi dan Sampel
Penelitian
Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien yang
didiagnosis TB MDR dan melakukan rawat jalan di RS DOK II
Sampel
Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah semua
populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling,
dimana semua populasi yang didapatkan selama proses
penelitian dijadikan sampel pada penelitian ini.
Variabel
Penelitian
Kriteria Inklusi
○ Pasien MDR-TB dengan hasil mtb
(+) rifampisin resistance.
○ Semua pasien MDR-TB yang
mengkonsumsi OAT MDR secara
teratur pada 3 bulan awal
pengobatan.
○ Umur > 17 tahun dan < 70 tahun.
Variabel
Penelitian
○ Bersedia ikut penelitian dan telah
menandatangani inform consent.
Kriteria Eksklusi
○ Pasien tidak menyelesaikan pengisian
kuesioner
○ Menderita penyakit kronis lain.
○ Pasien MDR-TB putus pengobatan
OAT MDR pada 3 bulan awal
Langkah
Kerja
�
�TERIMAKASIH