Fisiologi Darah
Fisiologi Darah
DEWI SARIHATI
KOMPOSISI DARAH
Volume darah secara keseluruhan adalah seperdua belas
berat badan atau kira-kira 5 liter.
55 % adalah cairan
45 % adalah sel darah
Plasma terdiri dari:
- air 91,0 %
- protein 8,0 % (albumin, globulin, protrombin,
dan fibrinogen)
- mineral 0,9 % ( NaCl, natrium bikarbonat, fosfor,
Mg, Fe)
- sisanya : glukosa, lemak, urea, asam urat,
kreatinin, kolesterol dan asam amino.
Sel Darah terdiri dari :
1. Eritrosit
2. leukosit
3. trombosit
ERITROSIT
1. ERITROSIT
Fungsi utama eritrosit adalah mentransport
hemoglobin yang selanjutnya membawa
oksigen dari paru-paru ke jaringan.
Dengan anhidrase karbonat yang dapat
mengkatalisis reaksi antara karbon dioksida
dan air
mentransport CO 2 dari jaringan
ke paru-paru.
Sel darah merah berbentuk lempeng bikonkaf
dengan garis tengah rata-rata sekitar 8 mikron,
tebal 2 mikron dan 1 mikron ( bag. tengah).
Konsentrasi sel darah merah dalam darah:
- laki-laki 5,2 juta (± 300.000) per ml3
- wanita 4,7 juta (± 300.000) per ml3
Kandungan Hb dalam darah:
- laki-laki 15 gram %
- wanita 14 gram %
tiap gram Hb mampu mengikat 1,33 ml O2
Pembentukan sel darah merah
- pada minggu pertama kehidupan embrio
dihasilkan oleh kantong kuning telur.
- trimester II dibentuk dalam hati, limpa
dan kelenjar limfe.
- trimester III dan setelah lahir dibentuk
oleh sumsum tulang.
Sampai usia 5 tahun semua tulang menghasilkan
sel darah merah
Setelah usia 20 tahun dibentuk sumsum tulang
membranosa ( vertebra, sternum, iga dan
pelvis)
Genetis sel darah merah:
1. Hemositoblast dibentuk oleh stem sel
primordial dalam sumsum tulang.
2. eritroblast basofil, mulai mensintesis Hb
3. eritroblast polikromatofilik: mengandung
campuran zat basofilik dan Hb.
4. normoblast: inti sel menyusut, Hb makin
banyak.
5. retikulosit : inti sangat kecil, 34%
sitoplasma terisi Hb.
6. Eritrosit ( tanpa inti )
Faktor faktor yang mempengaruhi pembentukan
sel darah merah:
- oksigenasi jaringan : O2 yang ditransport
ke jaringan menurun akan
meningkatkan pembentukan sel darah
merah.
- vitamin-vitamin :
-Vitamin B12 (sianokobalamin)
diperlukan pada pembentukan
DNA , kekurangannya
mengakibatkan kegagalan
pematangan dalam eritropoisis.
- asam folat : diperlukan pada sintesis
DNA dan RNA.
- Fe : penting untuk pembentukan Hb.
Pembentukan Hb
Sintesis Hb mulai dalam eritroblast dan terus
berlangsung sampai tingkat normoblast
Bagian hem disintesis dari asam asetat dan
glisin dan sebagian besar sintesis terjadi
dalam mitokondria
Asam asetat diubah menjadi asam alfa-
ketoglutarat dalam siklus krebs
2 molekul alfa-ketoglutarat berikatan
dengan satu molekul glisin membentuk
senyawa pirol
Empat senyawa pirol bersatu membentuk
senyawa protoforfirin
Salah satu senyawa protoforfirin
(protoforfirin III) berikatan dengan besi
dan membentuk molekul hem
Empat molekul hem berikatan dengan
satu molekul globin ( suatu globulin yang
dibentuk dalam ribosum retikulum
endoplasma) membentuk hemoglobin.
Satu molekul hemoglobin mengangkut
empat molekul oksigen
Metabolisme besi
3.Trombosit
Berfungsi pada penggumpalan darah
Jumlah 150-300.000 per ml³ darah, ukuran
sepertiga eritrosit.
Diganti kira-kira setiap 10 hari.
PEMBEKUAN DARAH
Trombin
Fibrin
PEMBEKUAN DARAH
kalsium+ trombokinase
Protrombin trombin
fibrin
Fibrinogen
Penggumpalan darah
Sel darah
Sistema saluran limfe