Peregangan
uterus Perdarahan
berlebih desidua
Persalinan Preterm
Hormon, Infeksi,
Ischemia, trauma Ekspresi Heat
oksidan, Shock Protein
perubahan suhu
Hsp 70
• Duplikasi protein
• Transport protein ke dalam kompartemen subselular
• Control and signaling siklus sel
• Proteksi sel terhadap apoptosis
• Terlibat dalam aktivasi respon imun alami dan adaptif
Sampel: 129 wanita yang menjalani perawatan
• 30 sampel
Persalinan normal aterm
Sebelum Kontraksi Perubahan
usia uterus serviks
kehamilan regular, ±
37 minggu 3 kontraksi
dalam 30
menit
Kultur cairan amnion enterococcus
(+) mikroorganisme faecalis,
staphylococcus
epidermidis,
Escherichia
coli, and
groups A and B
streptococci
Pecahnya Sebelum
selaput usia
ketuban kehamilan
spontan 37 minggu
Kehamilan dengan diabetes
Preeklampsia
Plasenta Previa
Kehamilan dengan penyakit ginjal
Pemeriksaan kadar Hsp70
• Vena maternal dan vena umbilicus
• Deteksi dengan ELISA
Imunoblotting Hsp70 pada jaringan plasenta
• Analisa Western Blot terhadap Hsp70 pada jaringan plasenta
PCR kuantitatif
• RNA dari jaringan plasenta diekstrak dengan reagen Trizol
spektrofotometer
Karakteristik Demografik
>> Term
Preterm with IAI
PPROM wo IAI
PPROM with IAI
Preterm with IAI >> preterm wo IAI (p<0.01)
PPROM with IAI >> preterm wo IAI (p<0.01)
Regulasi Hsp70
mengalami perubahan
pada wanita dengan
persalinan preterm
Preterm
Preterm dan PPROM
dan dengan IAI
Aterm PPROM
Sepsis
Iskemia Miokard
RDS
ARF
Kerusakan
organ
Survival
Hsp70
Supress
Corepressor progesterone
binding
Reseptor
progesteron
Hsp70
“danger signal”
Fungsi:
menstabilkan
protein baru atau
membantu
pelipatan protein
yang rusak
Fungsi Fisiologis:
1. Membantu pelipatan
protein
2. Transfer protein ke
partner chaperone
3. Memisahkan komplex
protein
4. Memisahkan protein
yang teragregasi
5. Translokasi protein
6. Mengaktifkan sistem
imunitas bawaan dan
adaptif
Infeksi intrauterine berhubungan dengan peningkatan konsentrasi
HSP70 cairan amnion