Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 8

PENGARUH KOLONIALISME BELANDA Anggota:


1. Bianka Zahirra P
2. Ekhcsan Ramadhani
3. Mega Rahayu
4. Ratu Mutiara S
PENDIDIKAN
Usaha – usaha yang dilakukan oleh kolonial Belanda dalam bidang Dampak penjajahan bangsa
pendidikan tidak lain adalah untuk keuntungan pemerintahan Belanda, Barat di bidang pendidikan,
yaitu menghasilkan pegawai administrasi Belanda yang murah, antara lain :
terampil, dan terdidik. Selain itu Pemerintah Belanda menyusun
kurikulum pendidikannya sendiri, akibatnya perkembangan pendidikan - Munculnya golongan -
dan pengajaran di Indonesia sampai abad ke – 19 menunjukkan golongan terpelajar di Indonesia.
kecenderungan Politik dan Kebudayaan. Tidak semua masyarakat - Bangsa Indonesia bisa
mendapatkan pendidikan, masyarakat yang mempunyai jabatan lah membaca dan menulis sehingga
yang dapat merasakan pendidikan, seperti keturunan raja, keturunan dapat menjadi tenaga – tenaga
bangsawan, pengusaha kaya, dan yang lainnya. kerja di perusahaan Belanda.
- Bangsa Indonesia menjadi tahu
Para Pahlawan kita lah yang mengajarkan pendidikan kepada rakyat - perkembangan yang terjadi di
rakyat jelata, dengan tujuan agar masyarakat Indonesia tidak lagi dunia luar.
dibodoh – bodohi oleh para kolonial Belanda.
BAHASA
Bahasa Belanda juga banyak memengaruhi bahasa Indonesia dan bahasa Jawa serta
bahasa-bahasa nusantara lainnya. Kata-kata pinjaman dalam bahasa Belanda seperti,
knalpot, blekding, varmaak, achteruit, absurd, dan lain lain.
Namun beberapa kata-kata memang tidak digunakan lagi. Kata hutspot tidak banyak
lagi dipergunakan, dan kata sigaret sudah diganti dengan kata rokok.
Selain itu, ada pula beberapa kata yang dieja lain namun pelafalan nya masih sama
atau mirip seperti, adopsi, apel, asprak, dll.
GAYA HIDUP
“Gaya hidup yang kebarat-
baratan” itu, misalnya, tampak Karena itu, muncul istilah “gaya hidup
dalam kebiasaan minum-minuman yang kebarat-baratan”. Istilah
keras, pesta, dansa dan lain-lain. westernisasi kiranya tidak terlalu tepat
Selain itu, bangsa Barat juga untuk menunjukkan gejala ini karena
“gaya hidup Barat” itu tidak disebarkan
memperkenalkan sekaligus secara terencana dan sistematis, juga
membiasakan sikap disiplin, tidak memengaruhi secara mendasar
menghargai waktu, demokratis hidup sebagian besar orang.
dan terbuka, serta bersikap
rasional.
BERKEMBANGNYA AGAMA KRISTEN PROTESTAN
DI INDONESIA

Pada tahun 1617, parlemen Belanda yang disebut Staten Generaal menginstruksikan
kepada Gubernur Jenderal VOC dan Raad Van Indie untuk bertanggung jawab
menyebarkan agama Kristen dan mengajarkannya melalui sekolah-sekolah dengan
bahasa Belanda sebagai pengantar. Saat ini, kita dapat menyaksikan sebagian daerah
di Nusantara yang mayoritas masyarakatnya beragama Kristen Protestan, seperti
Sulawesi Utara, Timor Barat, Alor, Sumba, sebagian wilayah Tapanuli, Tana Toraja,
Maluku bagian selatan, serta Papua.
BIDANG EKONOMI
Pengaruh ekonomi yang membekas samapai sekarang terutama sejak diberlakukannya sistem
Tanam Paksa dan Kebijakan Pintu Terbuka (Sistem Ekonomi Liberal).

Sementara itu, sistem ekonomi liberal membuat rakyat Indonesia mengenal hal-hal berikut:
1. Sistem sewa tanah
Aturan sewa tanah kepada pihak asing dengan status
hak guna usaha selama jangka waktu tertentu masih
tetap berlaku hingga sekarang. 3. Sistem Kerja Kontrak
Sistem dan praktik kerja kontrak masih dikenal
2. Ekonomi Uang hingga saat ini. Dewasa ini, kerja kontrak bisa
Penggunaan uang terutama dipicu oleh penyewaan menjadi langkah awal sebelum mendapat status
tanah penduduk oleh perusahaan swasta belanda permanen di tempat kerja.
pada masa penerapan liberalism ekonomi melalui
kebijakan Pintu Terbuka. Penggunaan uang
kemudian diterapkan untuk membayar pajak.
BIDANG POLITIK

Sistem pemerintahan kolonial dibawah pimpinan gubernur jenderal dirancang seperti


lembaga eksekutif yang dikenal saat ini. Dalam mengelola pemerintahan, gubernur
jenderal dibantu oleh 6 departemen, yaitu kehakiman, keuangan, dalam negeri,
kebudayaan dan kepercayaan, ekonomi, serta kesejahteraan umum.
Dalam struktur birokrasinya, jabatan territorial diatas tingkat kabupaten dipegang
orang belanda. Jabatan tertinggi yang bisa dipegang pribumi adalah Bupati yang
dibantu oleh patih.
BIDANG HUKUM
Pada masa kolonialisme Belanda, hukum Belanda mulai dperkenalkan di Indonesia.
Meskipun demikian, hukum belanda itu hanya berlaku untuk orang Belanda dan
bangsa Eropa lainnya. Bagi orang Indonesia, berlaku hukum adat. Setelah Indonesia
merdeka, bahkan sampai sekarang, sistem hukum Belanda itu dijadikan salah satu
pilar hukum Indonesia.
BIDANG ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
1. Mengenal paham liberalisme 2. Mengenal teknologi berbasis mesin
Paham liberalism mengusung pemilihan
umum yang bebas dan fair, adanya Penjajah belanda mengenalkan Indonesia untuk pertama
pengakuan terhadap hak-hak sipil, kalinya pada teknologi-teknologi baru berbasis mesin.
kebebasan pers, kebebasan beragama, dan Kelak setelah merdeka, yaitu melalui kebijakan
supremasi hukum. Dalam nasionalisasi semua asset Belanda di Indonesia, masih
perkembangannya muncul juga gagasan dapat dipakai dan bahkan dikembangkan untuk
kesetaraan gender. membangun Indonesia yang sudah Merdeka.
3. Mengenal teknologi komunikasi dan informasi
Sementara itu, tersedianya layanan kereta api dan kapal lain membuka peluang terwujudnya layanan di
bidang lain seperti pos umum yang lebih teratur. Kehadiran telegraf dan telepon juga membuat
komunikasi menjadi lebih lancar dan tepat. Setelah itu muncul juga kehadiran radio, hampir semua radio-
radio didirikan oleh orang Belanda. Hanya SRV saja yang didirikan oleh orang Indonesia, yaitu Oleh
Mangkunegoro VII dan Sarsito Mangunkusumo. Perkembangan radio dan bahkan pertelevisian
berkembang sangat pesat sejak Indonesia merdeka hingga saat ini.

Anda mungkin juga menyukai