Anda di halaman 1dari 16

‫هللا َو َب َر َك ُات ُه‬ ُ َ َ َّ

ِ ‫السال ُم َعل ْي ُك ْم َو َر ْح َمة‬


May the peace, mercy, and blessings of Allah be with yo
u
TIPOLOGI
GAYA BELAJAR
PESERTA DIDIK
Anggota Kelompok
Risa Nurbienti (19110097)

10 Yusril Maulana (19110119)

Riavita Maghfiroh (19110129)


Pengertian Tipol
ogi

Tipologi adalah ilmu watak tentang bagian manusia dalam g


olongan – golongan menurut corak watak masing – masing
. Tipologi belajar yang dimaksud dalam pokok pembahasan i
ni diartikan dengan jenis – jenis belajar dan gaya – gaya
belajar.

Pengertian Gaya Bel


ajar

Gaya belajar merupakan cara termudah yang dimiliki oleh ind


ividu dalam
menyerap, mengatur, dan mengolah informasi yang diterima
Jenis – Jenis Belajar

Di Indonesia, jenis – jenis belajar yang sudah banyak


dikenal atau ditekankan dalam kurikulum sekolah ial
ah jenis-jenis belajar yang dikemukakan oleh Bloom
yang dikenal dengan “Taksonomi Bloom”. Menurut
Bloom jenis proses atau hasil belajar yang harus dica
pai siswa itu dapat dibagi dalam tiga kategori yaitu
jenis belajar kognitif, afektif dan psikomotorik.
Robert M. Gagne mengembangkan jenis – jenis belajar terseb
ut secara lebih luas menjadi lima kategori, sebagaimana ya
ng diuraikan dalam bukunya yang terkenal The Conditions of
Learning, yaitu:

1. Belajar Informasi Verbal


2. Belajar Kemahiran Intelektual
3. Belajar Pengaturan Kegiatan Kognitif atau Intelektual
4. Belajar Sikap
5. Belajar Keterampilan Motorik
1. Belajar Informasi Verbal

Belajar Informasi Verbal ialah belajar untuk memperoleh pengetahuan yang


dimiliki dengan
menggunakan bentuk bahasa lisan atau tertulis.

2. Belajar Kemahiran Intelektual

Kemahiran intelektual ialah kemampuan untuk berhubungan dengan lingkunga


n disekitarnya dan dengan dirinya sendiri dalam bentuk suatu representasi,
khususnya konsep dan berbagai lambang atau simbol (huruf, angka, kata, gamb
ar)
3. Belajar pengaturan Kegiatan Kognitif/Intelektual

Pengaturan kegiatan intelektual ialah kemampuan untuk mengatur akti


fitas inteleknya sendiri. Gagne menyebut kegiatan intelektual atau kognitif d
engan “Cognitive strategy” yaitu sebagai cara menangani aktifitas belajar dan b
4. Belajar Keterampilan Motorik

Keterampilan ini disebut “ motorik” karena keterampilan ini melibatkan


secara langsung
otot, urat dan persendian, sehingga keterampilan benar-benar berakar pada kej
asmanian.

5. Belajar Sikap
Sikap merupakan faktor internal yang sangat berperan dalam mengam
bil tindakan atau perbuatan, apalagi bila terbuka berbagai kemungkinan untuk
MACAM-MACAM GAYA BELAJAR

Visual (Visual Learners


) Menitik beratkan pada ketajaman pen
glihatan.

 Kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahui a


tau memahaminya.
Memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna.
Memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik
Memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung.
Terlalu reaktif terhadap suara.
Sulit mengikuti anjuran secara lisan.
Sering kali salah menginterpretasikan kata atau ucapan.
Auditori (Auditory Lear
ners)
Menempatkan pendengaran sebagai al
at utama menyerap informasi atau pen
getahuan

 Semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran.


 Memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsun
g.
 Memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.
Kinestetik (Kinesthetic Lear Mengharuskan individu yang bersan
ners) gkutan
menyentuh sesuatu yang memberik
an informasi

tertentu agar bisa mengiatnya.
Menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya, termasuk saat belajar.
 Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak.
 Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif.
 Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar.
 Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, simbol, dan lambang.
 Menyukai praktik/percobaan.
 Menyukai permainan dan aktivitas fisik.
Modifikasi Gaya Belajar

1. Memperbaiki Gaya Belajar Field Dependence

Tujuan modifikasi gaya belajar Field Dependence ini ialah agar siswa secara berangs
ur-angsur mau belajar sendiri atau mandiri tidak harus diperintah atau disuruh untu
k belajar oleh guru atau oleh orang tua.

 Cara yang harus dilakukan guru adalah:

 Dalam setiap mengajar guru harus selalu membangkitkan mitivasi intrinsik


kepada diri siswa.
 Setiap selesai mengajar guru harus memberikan tugas resitasi atau pekerjaan ru
mah.
 Upayakanlah performance dan tindakan atau perlakuan guru dalam mengajar da
pat membantu membangkitkan minat siswa kepada pelajaran.
2. Mempengaruhi Gaya Belajar Receptive

Tujuan memodifikasi gaya belajar Receptive ini ialah agar siswa dalam menerima pel
ajaran jangan diingat secara detail, tetapi harus diorganisir agar dapat dikenali atau
dipahami secara bulat.

 Cara memodifikasinya adalah:

1) Dalam setiap mengajar guru harus membuat kerangka uraian atau skema pelajar
an yang akan disampaikan.
2) Perlu diingatkan kepada siswa agar jangan menerima pelajaran secara detail, teta
pi diorganisir atau dibulatkan.
3) Uraikanlah penjelasan-penjelasan guru dengan lambat-lambat agar dapat diikuti
de ngan baik oleh siswa
4) Setiap selesai menguraikan bagian-bagian inti pelajaran guru harus mengajukan
pertanyaan untuk mencek penguasaan atau pemahaman informasi yang telah disam
paikan.
Modifikasi Gaya Belajar

3. Memperbaiki Gaya Belajar yang Impulsive

Tujuan memperbaiki gaya belajar ini ialah agar siswa dalam menyerap pelajaran janga
n dihafal seluruhnya tetapi harus dipahami.

 Cara yang harus dilakukan oleh guru dalam memperbaiki gaya impulsive ini ialah:

1) Ingatkan kepada siswa agar jangan tergesa-gesa dalam menyerap pelajaran.


2) Dengarkan dulu baik-baik informasi atau penjelasan guru kemudian disusun dan d
ipikirkan dengan baik untuk dipahami.
3) Seperti halnya cara memperbaiki gaya Receptive, dalam memperbaiki gaya Impulsi
ve iini guru dalam mengajar harus membuat kerangka atau skema uraian dipapan
tulis dan setiap selesai mengajar bagian – bagian pelajaran harus disusul de
ngan mengajukan pertanyaan untuk mencek kemampuan/ keberhasilan siswa
dalam menyerap pelajaran
4. Memperbaiki Gaya Belajar Intuitif

Tujuan memperbaiki gaya belajar intuitif ini ialah agar siswa dalam memecahkan ata
u menjawab permasalahan jangan secara trial and error, tetapi terbiasa unt
uk menjawab masalah secara sistematis

 Cara memperbaikinya ialah:

1) Ingatkan kepada siswa agar jangan menjawab pertanyaan menurut perasaann at


au bisikan hati saja.
2) Dengar, simak dulu permasalahan yang diajukan dengan sebaik – baiknya, perha
tikan stuktur masalahnya yang perlu dijawab.
3) Kumpulkan data atau alternatif jawaban yang mungkin berkaitan dengan struktu
r permasalahan.
‫علَ ْي ُك ْم َو َر ْح ََمُُ ِ‬
‫هلل َوََ َر َكتُ ُهُ‬ ‫سالَ ُم َ‬
‫َو ال َّ‬

‫‪Thank You‬‬
‫?‪Any Question‬‬

Anda mungkin juga menyukai