ASKEP
GASTROINTRI
TIS
ANGGOTA KELOMPOK
- APRILIANI IMBRAN
- HOTMANIA SIHOTANG
- IRNA NINGSI DJAFAR
- SINTIA YAHYA
- NURAIN HAKA
DEFINISI
Gastroenteritis atau diare akut adalah kekerapan
dan keenceran BAB dimana frekuensinya lebih
dariGastroenteritis
3 kali perhari dan
atau diare akut banyaknya
adalah lebih
kekerapan dan keencerandari
BAB dimana frekuensinya lebih dari 3 kali perhari dan banyaknya
– 250
200lebih gram
dari 200 (Syaiful
– 250 gram Noer,
(Syaiful Noer, 1996). 1996). Istilah
Pengkajian
1) Biodata / Data Biografi
a) Identitas Klien:
Nama : Tn. L
Umur : 24 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku / bangsa : Indonesia
Status : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : jl. Simpang Candi
Tanggal masuk RS : 4 Oktober 2019 pukul 16:05
LANJUTAN......
5. Abdomen
• Inspeksi : Simetris
• Palpasi : Perut ditekan nyeri
• Perkusi : Kembung
• Auskultasi : Bising usus (+), peristaltic usus meningkat 40x/menit
Lanjutan….
6. Genetalia
• Inspeksi : Tidak nampak kemerahan pada anus
7. integumen
• Inspeksi : Mata cowong, turgor kulit jelek, mukosa bibir tampak pucat
• Palpasi : Tidak ada benjolan, turgor kulit jelek/tidak langsung kembali dalam 1 detik
8. Punggung
• Inspeksi : Tidak ada kelainan tulang belakang, tidak ada nyeri tekan
• Palpasi : Tidak ada benjolan
8. Ekstermitas
• Atas :Kanan kiri di gerakkan dengan bebas sedangkan tangan kanan terpasang IVFD RL, tidak ada edema
• Bawah : Kedua kaki digerakkan dengan bebas, jari-jari lengkap dan tidak ada benjolan
10. Pemeriksaan penunjang
• Tgl 6 Nov 2014
• Hb : 10gr/dl
• Leukosit : 3000
• Laboratorium mengatakan, setelah di chek lab ditemukan virus yaitu “rotavirus” yang dibawa oleh makanan
dan minuman yang tercemar yang dikomsumsi bahkan dapat menular melalui udara.
Pola aktifitas dan nutrisi
A. Nutrisi
• Sebelum sakit : Klien makan dengan normal 3x sehari, yaitu makan nasi, lauk, sayur 1 porsi habis.
• Saat sakit : Klien makan 3x sehari yaitu bubur, sayur, teh, buah, setengah porsi perut sakit/nyeri dan terasa mual
B. Pola Aktivitas dan Personal Hygiene
• Sebelum sakit : PNS
• Saat sakit : Bad rest
-Mobilitas rutin
• Sebelum sakit : Tidur, jalan
• Saat sakit : Istirahat
-Mandi
• Sebelum sakit : Mandiri
• Saat sakit : Sebagian dibantu
-Berpakaian
• Sebelum sakit : Mandiri
• Saat sakit : Dengan bantuan
-Toileting
• Sebelum sakit : Mandiri
• Saat sakit : Sebagian dibantu
-Makan dan Minum
• Sebelum sakit : Mandiri
• Saat sakit : Dibantu sebagian
Lanjutan…
C. Pola Eliminasi Fekal
-Frekuensi
• Sebelum sakit : 1x sehari (pagi)
• Saat sakit : 10x sehari
-Konsistensi
• Sebelum sakit : Berbentuk dan lunak
• Saat sakit : Cair
-Warna
• Sebelum sakit : Kuning
• Saat sakit : Kuning
-Bau
• Sebelum sakit : Bau khas feses
• Saat sakit : Menyengat
-Keluhan
• Sebelum sakit : -
• Saat sakit : Sakit atau nyeri dan BAB cair
-Pola tidur :
• Sebelum sakit : Tidur siang 3 jam, malam 6-7 jam
• Saat sakit : Tidur siang 1 ½ jam, malam 3 jam
-Gangguan tidur
• Sebelum sakit : -
• Saat sakit : Sering bangun karena sakit perut
Lanjutan…
D. Pola Eliminasi Urin
- Frekuensi
• Sebelum sakit : 5-7x sehari
• Saat sakit : 5-7x sehari
- Jumlah Produksi Urine
• Sebelum sakit : 250-300cc sekali BAK
• Saat sakit : ±200 cc sekali BAK
- Warna
• Sebelum sakit : Amoniak
• Saat sakit : Amoniak
- Bau : Tidak ada
• Keluhan : Tidak ada
Klasifikasi data
subjektif objektif
•Klien mengatakan BAB cair 1 hari Klien tampak lemas
sebanyak 10 kali Klien sering bangun karena sakit perut
•Klien mengeluh lemah
•Klien mengatakan sakit (nyeri) saat BAB TTV:
•Klien mengeluh nyeri dan terasa mual TD: 110/90mmHg
RR: 24x/menit
Nadi: 75x/menit
Suhu: 37,2C
Mata cowong
Turgor kulit jelek
Perut kaku
Mukosa bibir tampak kering
Peristaltic usus meningkat 40x/menit
Bising usus hiperaktif
Berat badan
Sebelum sakit: 55kg
Saat sakit: 45kg
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
RENCANA KEPERAWATAN
KESIMPULAN
• Gastroenteritis atau diare akut adalah kekerapan dan keenceran BAB dimana
frekuensinya lebih dari 3 kali perhari dan banyaknya lebih dari 200 – 250 gram
(Syaiful Noer, 1996). Istilah gastroenteritis digunakan secara luas untuk
menguraikan pasien yang mengalami perkembangan diare dan/ atau munmtah
akut. Istilah ini menjadi acuan bahwa terjadi proses inflamasi dalam lambung dan
usus.
• Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari
biasanya (normal 100 – 200 ml per jam tinja), dengan tinja berbentuk cairan atau
setengah cair (setengah padat) dapat pula disertai frekuensi yang meningkat (Arif
Mansjoer,
• Sebagai perawat diharapkan mampu membuat asuhan keperawatan dengan baik
terhadap penderita penyakit GASTROENTERITIS Oleh karena itu, perawat juga
harus mampu 1999 : 501).Dignosa yang utama pada kasus ini yaitu: hipovolemia
b.d kehilangan cairan aktif