Anda di halaman 1dari 17

ELIMINASI FESES SECARA

MANUAL DAN OLIE GLISEROL

Hassael (30120112036)
Marcelina Inti Sari Jamin (30120112040)
Natalia Normarita Br Silalahi (30120112018)
R. Rexsi Chrisdinatha Putera (30120112046)
Impaksi Fekal
• Impaksi fekal adalah massa atau kumpulan
feses yang mengeras di dalam rektum. Impaksi
terjadi akibat retensi dan akumulasi materi
feses dalam waktu yang lama.
Pengeluaran Impaksi Fekal Secara
Digital
• Pengeluaran feses secara digital melibatkan
penghancuran massa feses yang mengalami
impaksi dengan menggunakan sebuah jari dan
mengeluarkan feses tersebut sedikit demi
sedikit
Pemberian Olie Gliserin Per Rectal
• Tindakan ini dilakukan dengan memasukan
cairan minyak gliserin ke dalam poros usus
dengan menggunakan spuit gliserin.

• Pengertian : Memberikan gliserin spuit adalah


suatu tindakan memasukan cairan minyak
gliserin melalui anus kedalam rektum dengan
menggunakan spuit gliserin.
Tujuan pemberian olie gliserin :
• Merangsang gerakan peristaltik sehingga
pasien dapat BAB.
• Persiapan tindakan operasi, persalinan atau
persiapan pemeriksaan radiologi.
• Memberi rasa nyaman.
Prosedur :
1. Persiapan pasien :
• Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
• Menjelaskan prosedur tindakan
• Posisi pasien diatur miring
Perhatian :
• Dalam pelaksanaan harus diperhatikan kontra
indikasi pemberian gliserin spuit
• Bila pada saat pemberian gliserin spuit ada
hambatan, jangan dipaksakan.
• Dapat dilakukan pada pasien obstipasi,
sebelum partus kala I fase
laten atau persiapan operasi.
2. Alat-alat:
• Handschoen disposible
• Nierbekken
• Pispot, pengalas dan perlak
• Air dalam botol cebok dan tisu
• Vaselin
• Spuit gliserin diisi dengan gliserin hangat
sebanyak 10 sampai 20 cc, dan udara dikeluarkan
3. Lingkungan: Menjaga privacy pasien.
Pelaksanaan:
• Memberi kain penutup untuk menutupi bagian
bawah tubuh pasien dan buka pakaian bagian
bawah .
• Pasang pengalas dan perlak di bawah bokong
• Dekatkan nierbekken
• Perawat memakai handschoen
• Tangan kiri membuka belahan bokong bagian
atas, tangan kanan memasukan spuit gliserin ke
dalam anus sampai pangkal kanul dengan posisi
ujung spuit diarahkan seperti menyendok.
• Masukkan minyak gliserin perlahan-lahan sambil
pasien dianjurkan menarik nafas panjang.
• Spuit gliserin dikeluarkan dari anus dan ditaruh dalam
nierbekken.
• Minta pasien untuk menahan BAB sebentar, kemudian
pasang pispot, dan persilakan pasien BAB.
• Untuk pasien yang dapat mobilisasi berjalan, pasien
dapat dianjurkan ke toilet.
• Setelah selesai bersihkan daerah bokong dengan
menggunakan air dan tisu.
• Angkat pispot, perlak dan pengalas
• Kenakan pakaian bagian bawah, rapikan tempat tidur
• Lepaskan handschoen, cuci tangan
• Membuat catatan keperawatan yang mencakup:
tindakan dan hasil tindakan, respon pasien, dan
observasi feces.
Perlengkapan
• Selimut mandi
• Bantalan dispossible pelindung seprai
• Pispot dan tutupnya
• Tisu toilet
• Sarung tangan dispossible
• Pelumas
• Sabun, air, dan handuk
• Lidokain topikal ( jika diizinkan oleh institusi)
Persiapan
• Apabila institusi mengizinkan penggunaan
anestetik topikal lidokain sebanyak 1-2 mL
harus dimasukkan ke dalam saluran anal 5
menit sebelum prosedur. Hal ini akan
membuat area anal dan rektal mati rasa
sehingga mengurangi rasa nyeri akibat
prosedur.
Pelaksanaan
• Jelaskan kepada klien tentang apa yang akan
Anda lakukan, mengapa hal tersebut perlu
dilakukan, dan bagaimana klien dapat bekerja
sama
• Cuci tangan
• Berikan privasi klien.
• Bantu klien ke posisi lateral kanan atau kiri,
atau posisi Sims dengan punggung
menghadap ke Anda
• Letakkan bantalan pelindung sprai di bawah
pinggul klien, dan atur sprai teratas agar jatuh
miring ke atas pinggul, sehingga hanya
bokong yang terpajang.
• Tempatkan pispot dan tisu toilet di dekat
tempat tidur atau di kursi samping tempat
tidur.
• Lumasi jari telunjuk yang telah terpasang
sarung tangan.
• Keluarkan impaksi fekal. Minta klien menarik napas lambat
dan dalam selama prosedur berlangsung.
- Masukkan jari telunjuk secara hati-hati ke dalam rektum,
mengarah ke umbilikus.
- Masase area sekitar feses secara hati-hati.
- Cari massa feses yang mengeras kemudian masase massa
tersebut oleh jari agar hancur.
- Tarik feses ke arah anus, keluarkan sedikit demi sedikit,
dan buang feses tersebut ke dalam pispot.
- Terus dikeluarkan feses sebanyak mungkin dengan hati-
hati; pada saat yang bersamaan, kaji ada perdarahan atau
tanda-tanda pucat, merasa ingin pingsan, napas pendek,
berkeringat ( perspirasi), atau perubahan frekuensi denyut
nadi.
- Bantu klien ke posisi atas pispot bersih atau toilet bersih.
• Bantu klien untuk melakukan tindakan higienis
diri sesuai kebutuhan.
- Cuci area rektal dengan sabun dan air serta
keringkan dengan lembut.

• Dokumentasikan hasil prosedur di dalam


catatan klien dengan menggunakan format
atau daftar klinik yang disertai dengan catatan
narasi jika perlu.
• Daftar Pustaka :
• http://nersferdinanskeperawatan.wordpress.com/2010/01/06/memberikan-
gliserin-spuit/
• Dedis.2008.Intervensi keperawatan://http://amazing-care.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai