Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

An.S DENGAN ASMA DI RSD


BAGAS WARAS KLATEN

Disusun oleh :
Arsy Tursina (N.008.019.001)
Dyah Irtanti Sofia .W.
(N.008.019.004)
Erika Rahma .D. (N.008.019.006)
BIODATA
Identitas Klien
• Nama/Nama panggilan : An. S
• Tempat tanggal lahir/ Usia : Klaten 03/01/2004 (15
thn)
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Pendidikan : SMP
• Alamat : Pr, Cipta Griya Bersinar
Rt 002/Rw 009
• Tanggal Masuk : 19-11-2019
• Tanggal Pengkajian : 20-11-2019
• Diagnosa Medis : Asma
Identitas Orang Tua
Ayah Ibu
Nama : Tn. J Nama : Ny. R
Usia : 63 thn Usia : 50 thn
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh Pekerjaan : -
Agama : Islam Agama : Islam
Alamat : Pr, Cipta Griya Bersinar Rt Alamat : Pr, Cipta Griya Bersinar Rt
002/Rw 009 002/Rw 009

Identitas Saudara Kandung

No Nama Usia Hubungan Ket

1. An. R 14 thn Adik -

2. An. A 11 thn Adik -


KELUHAN UTAMA
• Keluhan Utama :
An. S mengatakan sesak nafas
• Riwayat Penyakit Sekarang
An. S mengatakan sesak nafas sejak umur 13 tahun.
An. S mengatakan datang di IGD dengan keluhan sesak
nafas dan sudah diberikan tindakan keperawatan berupa
O2 , Nk 13 tpm, dan nebu combivent. Jam 20:10 An. S
dipindahkan ke ruang Mustakaweni dengan TTV :
TD : 123/60 mmHg S : 37 °C
N : 127x/menit RR : 32x/menit
• Riwayat Penyakit Keluarga Yang Diturunkan
An. S mengatakam dulu kakeknya juga mempunyai
riwayat asma, anggota keluarga yang lainnya tidak
mempunyai riwayat penyakit lainnya.
• RIWAYAT PRIBADI
o Riwayat kehamilan dan persalinan :
• Prenatal : pada masa prenatan care ibu An. S mulai
melakukan perawatan kehamilan sejak telat 1 bulan dengan
keluhan mual, pusing.
• Intra natal : pada masa natal ibu An. S mengatakan kelahiran
di puskesmas, tidak ada kesulitan saat melahirkan cesar,
penolong persalinan tenaga medis “
• Post natal : pada masa post natal tidak ada trauma atau
kelainan atau penyakit yang dapat menular.
o Riwayat makan dan minum
• Sejak lahir keluarga An. S mengatakan rutin asi selaama 6
bulan dan selanjutnya MPASI, umur 15 tahun An. S
mengatakan makan makanan nasi, sayur, lauk pauk, dan
buah sebanyak 3x/hari dengan porsi makan habis 1 piring.
An. S mengatakan minum air putih sehari 3-4 gelas. Saat
dirawat An. S mengatakan makan-makan yang sudah
disediakan dari rumah sakit ditambah makan buah dan roti.
An. S mengatakan makan hanya habis setengah porsi,
minum air putih -+ 3 gelas/hari.
Riwayat vaksinasi

Dasar A. Ulangan

BCG : 1x Pada umur : 3mng Scar : - Pada umur : -

DPT : 3x Pada umur : 2 bln Di : - Pada umur : -

Polio : 4x Pada umur : 2 hr Di : - Pada umur : -

Campak : 1x Pada umur : 9 bln Di : - Pada umur : -

•Riwayat penyakit dahulu


keluarga An. S mengatakan An.S tidak mempunyai alergi obat maupun
makanan, An. S pernah dirawat di RS Bagas Waras juga dengan keluhan yang
sama yaitu sesak nafas saat umur 13 tahun.
•Riwayat sosial, ekonomi, dan lingkungan
An. S mengatakan suka bermain dengan teman-temannya dan ikut
kegiatan muda mudi di rumahnya, keluarga An. S mengatakan untuk masalah
ekonomi cukup untuk memenuhi makan, sekolah, dan lain-lain. Di lingkungan An.
S cukup tenang jauh dari kebisingan kendaraan, jauh dari pelayanan kesehatan
hanya ada puskesmas.
• Pemeriksaan fisik khusus
o Kesan umum :
• Keadaan umum An. S sedang, dengan kesadaran
composmestis. Nilai GCS An. S E: 4 V: 5 M: 6 dengan total 15,
An. S tampak menahan sakit dan lemas.
o Tanda vital utama :
• TD : 100/70 mmHg
• N : 150x/menit
• S : 36°C
• RR : 30x/menit
o Status gizi
• BB : 43 kg LD : -
• TB : 155 cm LLA: -
• LK : -
• Kesimpulan status gizi normal denga IMT 1,78kg/m²
• Kulit/integumen, kelenjar limfe :
terlihat nrmal, tidak kasar, tidak ada luka atau lesi, tidak
iritasi, tugor kulit baik, warna kulit sawo matang, tidak ada kelainan
kelenjar.
• Otot
o Skala kekuatan otot tangan kanan : 5
o Skala kekuatan otot tangan kiri : 5
o Skala kekuatan otot kaki kanan : 5
o Skala kekuatan otot kaki kiri : 5
An, S masih dapat menggerakan anggota tubuhnya, tidak
ada kesulitan mobilisasi dan tidak ada kelainan otot lainnya
• Tulang
An. S mengatakan tidak pernah mengalami patah/retak
pada tulang dan tidak ada kelainan tulang
• Sendi
An. S mengatakan tidak pernah merasa kaku pada
sendinya, dan masih bisa digerakan dengan semestinya. Tidak ada
gangguan dan kelainan pada sendinya
• Jantung
o Inspeksi : tidak ada ruam, todak ada pembengkakan, bentuk
dada simetris
o Palpasi : tidak ada nyeri tekan
o Perkusi : -
o Auskultasi : terdengar lup dup dengan teratur reguler
• Paru-paru/pernafasan

Bagian Kanan Kiri


Depan  Inspeksi : tidak ada ruam,pergerakan  Inspeksi : tidak ada ruam,pergerakan
simetris simetris
 Palpasi : ada nyeri tekan dan benjolan  Palpasi : ada nyeri tekan dan benjolan
 Perkusi : terdengar pekak  Perkusi : terdengar redup
 Auskultasi : terdapat suara tambahan  Auskultasi : terdapat suara tambahan
(whezing) (whezing)

Belakang  Inspeksi : tidak ada ruam,pergerakan  Inspeksi : tidak ada ruam,pergerakan


simetris simetris
 Palpasi : ada nyeri tekan dan benjolan  Palpasi : ada nyeri tekan dan benjolan
 Perkusi : terdengar pekak  Perkusi : terdengar redup
 Auskultasi : terdapat suara tambahan  Auskultasi : terdapat suara tambahan
(whezing) (whezing)
•Perut
-Inspeksi : dari ke 4 kuadran tidak ada ruam dan pergerakan simetris
-Auskultasi : dari ke 4 kuadran
-Palpasi : dari ke 4 kuadran tidak ada nyeri tekan dan benjolan
-Perkusi : dari ke 4 kuadran terdengar timpani
•Anogenital
tidak terkaji karena pasien tidak mengizinkan dan malu
• Ekstremitas
Item Tungkai Lengan
Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan Baik Baik Baik Baik
Tonus - - - -
Trofi - - - -
Refleks fisiologis Baik Baik Baik Baik
Reflek patologis - - - -
• Sensibilitas & persyarafan
Sensibilitas & persyarafan pada An. S normal dan tidak ada kelainan
• Kepala
Bentuk, rambut, kulit
bentuk kepala rimetris, rambut berwarna hitam, tidak rapuh dan rontok, kulit kepala
baik tidak ada kotoran.
• Mata
bersih tidak ada kotoran, penglihatan baik, sklera berwarna putih, konjungtiva tidak
anemis, dan kelopak mata tidak bengkak, mata kanan dan kiri simetris
• Hidung
bersih tidak ada kotoran atau secret yang tertahan,
fungsi penciuman baik, tidak ada nyeri, bentuk hidung
simetris, terpasang O2 3 Lpm.
• Telinga
telinga bersih, bentuk telinga kanan kiri simetris,
fungsi pendengaran baik, tidak ada serumen, tidak ada
nyeri telinga
• Mulut (dan gigi)
kebersihan mulut baik, bentuk bibir atas bawah
simetris, tidak ada lesi di area bibir, bibir lembab,
kebersihan gigi baik.
• Pharynx, leher
bentuk leher simetris, tidak ada benjolan di area
leher atau pembesaran kelenjar, tidak ada nyeri tekan dan
ruam/luka di area leher.
PENGKAJIAN POLA KESEHATAN SAAT INI
• Aktivitas dan istirahat
An. S mengatakan tidur siang 2-3 jam dan tidur malam
sulit karenan suka sesak kurang lebih 5-6 jam. An. S hanya bisa
terbaring di bed dan kadang keluar ruangan untuk mencari
udara segar, terkadang suka bermain dan mengobrol dengan
adik-adiknya atau keluarganya.
• Eliminasi
An. S mengatakan selama dirawat BAB 1x/hari dan BAK
tak menentu -+3-5x/hari. Warna urine berwarna kuning dan feses
berwarna coklat tua dengan konsistensi padat.
• Koping dan dampak hospitalisasi pada anak dan orang tua
An. S mengatakan selama dirumah sakit suka terganggu
tangisan anak-anak, orang tua An. S mengatakan sulit untuk
mengatur waktu kunjungan karena terhalang kerja. Koping
keluarga, keluarga lebih mengusahakan mengatur waktu
dengan baik untuk An. S dan An. S mengatakan kalau suasana
di ruangan lagi ramai, An. S biasanya akan mendengarkan
musik.
• DATA DASAR LABORATORIUM

Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan


Hematologi
Darah lengkap
Leukosit (WBC) 12.82 10*3ul 4.0-11.0
Eritrosit (RBC) 5.26 mm³ 4.4-6.0
Hemoglobin (HBG) 11.4 gr/dl L 11.5-16.5
Hematokrit (HCT) 37.0 % 35.0-49.0
MCV 70.3 A L 79-99
MCH 21.5 Pg L 27-31
MCHC 30.8 g/dl L 33-37
RDW-CV 16.4 fl
Trombosit (PLT) 436 10*3ul 150-450
PCT 0.283 % 0.16-0.33
MPV 6.5 Fl L 7.9-11.1
PDW 150 Fl H 9.0-13.0
Hitung jenis (diff)
Neutrofil (NE %) 73,2 % H 50-70
Limfosit (LY%) 17.3 % L 20-40
Monosit (MO%) 3.3 % 2-8
ANALISA DATA

No Data fokus Etiologi Problem


1. Ds :
- keluarga An. S mengatakan An. S sesak nafas Secret yang tertahan Ketidak efektifan
- An. S mengatakan batuk berdahak bersihan jalan nafas
Do :
- An. S tampak menahan sakit saat batuk
- TTV :
- TD : 110/70mmHg S: 36.8°C
- N : 90x/menit RR: 26x/menit
- Tidak ada tanda-tanda sianosis
- Terdapat suara tambahan (whezing)
- Terpasang O2 nasal 3Lpm
2. Ds :
- An. S mengatakan nyeri: Agen cedera biologis Nyeri
P : nyeri karena sesak
Q : nyeri seperti tertekan
R : nyeri di bagian dada
S : skala nyeri 3
T : nyeri saat batuk
Do :
- An. S tampak lemas
DIAGNOSA PRIORITAS
• Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan secret
yang tertahan
• Nyeri berhubungan dengan agen cedera biologis
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Ketidak efektifan NOC NIC
bersihan jalan nafas - Respiratory status : Ventilation - Berikan O2 dengan menggunakan nasal
berhubungan dengan - Respiratory status : Airway - Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas
secret yang tertahan patency dalam
Setelah dilakukan tindakan - Monitor TTV
keperawatan selama 2x18 jam - Posisikan pasien semi fowler untuk
diharapkan ketidakefektifan bersihan memaksimalkan ventilasi
jalan nafas dapat teratasi dengan - Keluarkan sekret dengan teknik batuk efektif
kriteria hasi: - Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
- Mendemonstrasikan batuk efektif tambahan
dan suara nafas yang bersih, tidak - Berikan edukasi cara untuk mengatasi sesak
ada sianosis dan dyspneu non farmakologi
- TTV dalam batas normal
- Mampu mengidentifikasikan dan
mencegah faktor yang dapat
menghambat jalan nafas
Nyeri NOC NIC
berhubungan - Pain level Pain Management
dengan agen - Pain control - Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
cedera biologis - Comfort level termasuk lokasi, karakteristik, durasi frekuensi,
Setelah dilakukan tindakan kualitas dan faktor presipitasi
keperawatan selama jam -2x18 Monitor vital sign
diharapkan ketidakefektifan bersihan - Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
jalan nafas dapat teratasi dengan mengetahui pengalaman nyeri pasien
kriteria hasi: - Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
- Mampu mengontrol nyeri (tahu nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan
penyebab nyeri, mampu kebisingan
menggunakan tehnik - Anjurkan teknik manajemen nyeri non
nonfarmakologi untuk mengurangi farmakologi·
nyeri, mencari bantuan) - Berikan anaIgetik untuk mengurangi nyeri
- Melaporkan bahwa
nyeri - Tingkatkan istirahat
berkurang dengan menggunakan -
manajemen nyeri
- Mampu mengenali nyeri (skala,
intensitas, frekuensi dan tanda
nyeri)
- Menyatakan rasa nyaman setelah
nyeri berkurang
Implementasi keperawatan
Tanggal / jam No DX Implementasi Respons Paraf
Rabu/20-11-2019
07.40 I - Memberikan O2 dengan menggunakan S : An. S mengatakan merasa lega dengan
nasal 3 Lpm bantuan O2 yang terpasang
O : An. S terlihat bisa bernafas dengan
normal
08.15 I,II - Melakukan observasi TTV S:-
O : TD : 110/70 mmHg
S : 36,8 °C
N : 90x/menit
RR : 26x/menit
09.50 I - Mengedukasi An. S untuk istirahat dan S : An. S mengatakan akan mencobanya
teknik napas dalam teknik napas dalam itu jika asma nya
kambuh
O : An. S tampak memahami apa yang telah
disampaikan perawat
10.40 II - Melakukan pengkajian karakteristik S : An. S mengatakan nyeri
nyeri P : nyeri karena sesak nafas
Q : nyeri seperti tertekan
R : nyeri di bagian dada
S : skala nyeri 3
T : nyeri saat batuk
O : An. S tampak sesak nafas saat
berkomunikasi
11.40 I - Memberikan posisi nyaman semi S : An. S mengatakan nafasnya kadang
fowler belom maksimal seperti orang normal yang
lainnya, tapi dengan posisi seperti ini An. S
mengatakan dapat merasakan pernapasan
seperti ketika dia sehat
O : An. S terlihat dapat menikmati napas
yang seperti orang normal yang lainnya
12.10 I - Memberikan edukasi teknik batuk S : An. S mengatakan sulit untuk
efektif mengeluarkan secretnya, meskipun dengan
teknik batuk efektif
O: An. S terlihat masih serak, belum bisa
mengeluarkan secretnya
13.00 I,II - Menglakukan observasi TTV S:-
O:
TD : 108/76 mmHg
S : 37,1 °C
N : 112x/menit
RR : 27x/menit
14.00 II - Mengkaji penyebab nyeri di S : An. S mengatakan jika ada banyak suara
lingkungan sekitar tangisan anak-anak kecil, An. S terkadang
merasa nyeri di dada
O : An. S terlihat menahan kesakitan jika
terlalu banyak suara tangisan anak-anak
kecil
15.00 II - Memberikan injeksi anaIgetik melalui S : -
IV O : obat masuk melalui selang infus
16.05 I - Memberikan terapi nebulezer S : An. S mengatakan sesak nafas berkurang
O : An. S tampak nyaman dan menghirup
uap
17.00 I.II - Melakukan observasi TTV S:-
O:
TD : 120/66 mmHg
S : 37,3 °C
N : 81x/menit
RR : 26x/menit
18.30 I,II - Menanyakan keluhan S : An. S mengatakan masih sesak nafas
sedikit dan batuk
O : An. S tampak sesak nafas saat
berkomunikasi
19.45 I.II - Menganjurkan klien untuk banyak S : An. S mengatakan ingin tidur
istirahat O : An. S melaksanaan yang disarankan
perawat.

EVALUASI KEPERAWATAN

No Tanggal/jam No DX Evaluasi Paraf


1 Rabu / 20-11- 1 S : An. S mengatakan sulit untuk mengeluarkan secretnya, dan masih merasa sesak
2019 nafas
20.00 O : An. S tampak mengetahui dan menguasai teknik batuk efektif
An. S tampak terpasang O2 nasal 3Lpm
An. S tampak sesak nafas jika berkomunikasi
TD : 120/66 mmHg S : 37,3 °C
N : 81x/menit RR : 26x/menit
A : masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
 Kaji TTV
 Anjurkan teknik nafas dalamdan teknik batuk efektif
 Berikan posisi senyaman mungkin (semi fowler)
 Kolaborasi pemberian terapi nebulezer
2 20.00 II S : An. S mengatakan bahwa nyeri telah berkurang
P : nyeri karena sesak nafas
Q : nyeri seperti tertekan
R : nyeri di bagian dada
S : skala nyeri 3
T : nyeri saat batuk
O : An. S tampak menahan sakit saat batuk
A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P : inervensi dilanjutkan
 Kaji TTV
 Kaji karakteristik nyeri
 Anjurkan teknik nafas dalam
 Kolaborasi dengan dokter pemberian obat analgetik
No Tanggal/ja No DX Evaluasi Paraf
m
1 Kamis / 21- 1 S : An. S mengatakan sudah dapat mengeluarkan dahak, dan sudah
11-2019 tidak sesak nafas
20.00 O : An. S tampak bisa mengatasi saat sesak nafas
An. S tampak tidak menggunakan alat bantu nafas
An. S tampak tidak sesak nafas lagi saat berkomunikasi
TD : 110/80 mmHg
S : 36,8 °C
N : 88x/menit
RR : 22x/menit
A : masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi
P : intervensi dihentikan
2 20.00 II S : An. S mengatakan sudah tidak nyeri lagi, An. S mengatakan skala
nyeri 2
O : An. S tampak lega
A : Masalah nyeri akut teratasi
P : intervensi dihentikan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai