Dedeh Hamdiah
SUMBER PENEMUAN
IDE-IDE BARU
Sumber ide biasanya berkaitan dengan hal-hal atau
kegiatan yang menyangkut organisasi atau lembaga
yang ada hubungannya dengan bisnis.
1. Konsumen
2. Perusahaan yang sudah ada
3. Saluran distribusi
4. Pemerintah
5. Penelitian dan Pengembangan
1. Konsumen
Dengan memperhatikan potensial konsumen,
terutama needs dan wants mereka maka dapat
menimbulkan ide-ide usaha baik untuk produk baru
ataupun perbaikan dari produk yang sudah ada.
2. Perusahaan yang sudah
ada
Penanganan perusahaan terhadap produk yang
tidak baik juga dapat mendorong terciptanya ide
untuk cara menangani produk yang dapat
menciptakan produk lebih sesuai dengan konsumen
3. Saluran distribusi
Pendistribusian yang tidak merata atau tidak sesuai
dengan kebutuhan konsumen dapat menimbulkan
ide-ide usaha untuk menyempurnakan produk
ataupun menciptakan produk baru.
4. Pemerintah
Cara sumber pengembangan ide dari pemerintah:
Melalui dokumen hak-hak paten yang
memungkinkan pengembangan sejumlah produk
baru
Melalui pengaturan pemerintah kepada dunia bisnis
yang bisa memungkinkan munculnya gagasan
produk baru.
5. Penelitian dan
Pengembangan
Melalui penelitian dan pengembangan
memungkinkan timbulnya gagasan produk baru
atau perbaikan dari produk yang sudah ada.
Walaupun terdapat banyak pendekatan untuk
mencari sumber ide bagi produk/ jasa , proses
ini dapat dipercepat dengan penggunaan saran-
saran berikut:
Kebutuhan akan sumber penemuan
Hobi/ kesenangan pribadi
Mengamati kecenderungan”
Mengamati kekurangan’ produk dan jasa yang ada
Mengapa tidak terdapat?
Kegunaan lain dari barang-barang biasa
Pemanfaatan produk dari perusahaan lain.
Menurut penelitian di
Amerika, sumber ide
untuk bisnis
baru :
Dari pekerjaan terdahulu (43%)
Hobi/ minat pribadi (18%)
Adanya kesempatan/ peluang (10%)
Saran orang lain (8%)
Pendidikan/ kursus (6%)
Teman/ saudara (6%)
Bisnis keluarga (6%)
Lain” (3%)
PENYARINGAN IDE
Proses tahapan cara-cara melakukan pemilihan ide
produk:
1. Macro Screening dari puluhan ide yang mungkin
didapat, pilihlah sekitar 3 ide yang mempunyai
potensi bisnis. Kriteria yang digunakan: yang
mempunyai potensi bisnis berdasarkan atas
kemampuan anda.
Lanjutan
PENYARINGAN IDE
2. Micro Screening
Dari 3 ide produk yang ada, kemudian dipilih
lagi menjadi 1 ide dengan menggunakan kriteria Five
Forces dari Michael Porter, seperti:
a. Persaingan diantara perusahaan yang sudah ada
b. Daya tawar pembeli
c. Daya tawar pemasok
d. Ancaman produk pengganti
e. Ancaman pendatang baru
Berbagai kriteria tsb
kemudian dianalisis melalui
pembobotan seperti
berikut:
Kriteria Alternatif Bobot Alternatif x
Bobot
1 2 3 1 2 3
A 2 1 3 0.35 0.7 0.35 1.05
B 1 2 3 0.25 0.25 0.5 0.75
C 3 2 1 0.17 0.51 0.34 0.17
D 2 3 1 0.13 0.26 0.39 0.13
E 3 1 2 0.1 0.3 0.1 0.2
Total 1 2.02 1.68 2.3
Hasil : alternatif ide bisnis 3 adalah yang terbaik.
Keterangan:
1. Kolom kriteria berisi berbagai kriteria diatas yang
bergantung pada kondisi setempat
2. Kolom alternatif merupakan alternatif ide bisnis yang dinilai
berdasarkan scoring dari jumlah alternatif ide bisnis.
Kriteria ranking: 3= lemah, 2= moderat, 1= kuat
3. Kolom bobot merupakan pembobotan kriteria” yang ada
berdasarkan kondisi setempat, total nilai bobot = 1.
Pembobotan ini berdasarkan atas survey di lapangan
ataupun wawancara dengan pelaku bisnis yang sudah ada
4. Kolom Alternatif x Bobot merupakan pengkalian masing”
alternatif dengan masing” kriteria. Nilai total kolom
Alternatif x Bobot mencerminkan urutan alternatif terbaik,
nilai yang terbesar merupakan alternatif terbaik.
MENENTUKAN IDE
USAHA
Pilih ide usaha yang kita kuasai dan sukai
Lihat pesaing
MEREALISASIKAN IDE
USAHA
Ada ide usaha
Mantapkan
Realisasikan