Anda di halaman 1dari 20

PENYAKIT AKIBAT KERJA BAHAN

KIMIA
Megaratri Puspitasari 2130016003 Muhammad Abdur R 2130016053

Anggi Nur Aini 2130016006 Gita Oliviia 2130016056

Rizal Effendi 2130016010 Vioni Putri I 2130016050

Dyah Ayu N 2130016024 Risda Asrofi 21300160

Alfin Nur F K 2130016030 Arina Nur H 21300160


DEFINISI

• penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, proses
maupun lingkungan kerja
• contoh jenis bahan kimia dihasilkan untuk meningkatkan mutu kehidupan :
• bahan kimia pestisida sebagai pembasmi hama di sektor pertanian, pupuk urea dan sejenisnya
untuk meningkatkan produksi makanan dan sebagainya
Sebab – Sebab Kecelakaan

• ALAT ATAU BAHAN YANG TIDAK AMAN

• KEADAAN TIDAK AMAN

• TINGKAH LAKU PEKERJA

• PENGAWAS
Faktor-faktor Kimia Di Lingkungan Kerja

• sifat racun bahan kimia yang digunakan dalam produksi suatu industri akan tergantung dari bermacam-
macam faktor, yaitu:

sifat/bentuk fisik bahan: zat padat, cair, gas, uap, kabut (mist), debu, fume, asap (smoke).

sifat kimia bahan: jenis senyawa, berat molekul, kadar/konsentrasi, derajat kelarutan dan jenis kelarutan.

jalan masuk bahan kimia ke dalam tubuh: saluran pernapasan (terhirup), saluran pencernaan (tertelan) dan
kulit (kontak/terserap kulit).

faktor manusia: umur, kebiasaan, daya tahan tubuh dan derajat kesehatan.
Bahaya Bahan Kimia

• bahaya bahan kimia dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu:


- BAHAYA FISIK
- BAHAYA KESEHATAN
Bahaya Fisik

1. bahan kimia yang mudah meledak.


zat kimia yang peka terhadap suhu dan tekanan yang tinggi,
dan atau goncangan yang mendadak. misalnya terbentur atau
terjatuh
2. bahan kimia yang mudah menimbulkan kebakaran.
bahan kimia yang dapat dengan mudah menyala/terbakar.
bahan kimia tersebut dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam
yaitu:
a. phyrophorics: zat kimia yang dapat menyala secara lsng dalam udara pada atau

di bawah suhu 54c tanpa kontak dengan api/percikan api.

contoh: diborane (bahan bakar roket)

b. flamable: bahan kimia yang mudah menyala bila bahan kimia tersebut kontak

dengan api/percikan api pada suhu di bawah 30c.

cth: co
c. combustible: bahan kimia yang mudah menyala bila bahan kimia tersebut

kontak dengan api / percikan api bila suhu cairan mencapai 38c atau lebih.

cth: sikloheksana
3. bahan-bahan oksidator.
oksidator merupakan sumber oksigen yaitu salah satu komponen yang diperlukan
pada proses pembakaran. bila suatu kontainer tercampur dengan bahan lain maka
kontainer tersebut dapat terbakar atau meledak.
cth: hidrogen peroksida
4. bahan kimia yang reaktif.
bahan kimia yang dapat menyebabkan kebakaran/peledakan bila kontak dengan uap
air atau air.
cth: litium, sodium, potasium, kalsium, anhidrida pekat dan alkali pekat.
5. bahaya radiasi.
memancarkan gelombang elektromagnetik atau partikel radioaktif mengion.
cth: radium, sinar x, sinar , , .
Bahaya Pada Kesehatan

• bahan kimia yang dapat menyebabkan penyakit atau luka bila dihirup, ditelan atau disentuh.
bahan kimia tersebut dikelompokkan menjadi 4 kategori yaitu :
zat kimia penyebab iritasi (irritants)
zat kimia yang dapat menyebabkan iritasi atau reaksi peradangan (inflamasi) bila zat
tersebut kontak dengan tubuh
zat kimia korosif
zat kimia yang dapat menyebabkan kerusakan (visible destruction) / kerusakan yang
permanen pada jaringan hidup atau zat yang dapat memakan (eating away) bahan tertentu
termasuk jaringan tubuh manusia
zat kimia penyebab alergi (sensitizers)
zat kimia yang dapat menimbulkan respon yang menyerupai alergi (allergie-like response)
pada mereka yang terpapar zat-zat kimia tersebut secara berulang
zat kimia yang menyerang organ tubuh yang spesifik (target-organ chemicals)
zat yang menyebabkan kerusakan pada organsistem tubuh yang spesifik. zat kimia tersebut
dapat merusak paru, jantung, hati, ginjal dan sistem saraf pusat
zat kimia penyebab kelainan reproduksi
- mutagen: zat kimia yang dapat menyebabkan perubahan yang permanen pada gen (pembawa
sifat) yang terdapat dalam sel telur dan sperma
- teratogen: zat kimia yang menimbulkan kerusakan pada janin selama kehamilan sehingga
menyebabkan kematian atau cacat pada bayi
zat-zat kimia penyebab kanker: zat kimia yang menyebabkan kanker atau yang memiliki potensi
untuk menimbulkan kanker
Zat-zat Kimia Dapat Masuk Ke
Dalam Tubuh Manusia Melalui:
saluran pencernaan: tertelan
kulit: kontak dengan kulit
saluran pernapasan: terhirup
saluran pencernaan:
bila suatu zat kimia tertelan, maka kerusakan dapat terjadi pada setiap bagian dari saluran
pencernaan. zat-zat korosif bila tertelan akan menyebabkan mulut, kerongkongan dan
lambung terbakar
kulit:
bila kulit kontak dengan atau tersentuh oleh suatu zat kimia, maka zat tersebut dapat merusak
kulit, diserap oleh kulit atau keduanya
• saluran pernafasan:
saluran pernapasan merupakan jalan masuk zat-zat kimia ke dalam tubuh yang paling utama
kurang lebih 90% dari semua keracunan bahan kimia yang terjadi di industri adalah disebabkan
oleh inhalasi (penghirupan) zat kimia di tempat kerja
hal ini disebabkan oleh permukaan paru yang sangat luas dan kemampuan paru untuk menyerap
zat-zat kimia (melalui kapiler pembuluh darah) adalah sangat tinggi
Pencegahan Penyakit Akibat Kerja
Karena Bahan Kimia
1. pengendalian pada sumber bahaya yaitu dengan:
- pemasangan local exhauster pada sumber bahaya (terutama untuk debu - debu)
- isolasi sumber bahaya (total enclosure)
2. substitusi bahan kimia yang berbahaya dengan yang kurang berbahaya
misal: substitusi benzen dengan toluene, fosfor putih dengan fosfor merah, gas methyl bromide dengan
Freon asbestos dengan fiberglass
3. modifikasi proses
misal: proses menghaluskan permukaan logam (polishing) dengan mesin poles dimana dihasilkan debu-
debu, dapat diganti dengan bahan kimia (asam nitrat, fosfat dan sulfat)
4. pemakaian alat pelindung diri. dipilih apd yang tepat dan sesuai
5. pemeliharaan ketatarumahtanggaan perusahaan yang baik. untuk tempat kerja yang berdebu,
pembersihan lantai tempat kerja mesin-mesin sebaiknya secara hisap atau secara basah
6. pengadaan fasilitas saniter untuk cuci dan mandi dan fasilitas untuk pertolongan pertama pada
kecelakaan
7. penyelenggaraan ventilasi tempat kerja yang baik
8. pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dan berkala yang dilengkapi dengan pemeriksaan
laboratoris radiologi dan uji faal paru
9. penyelenggaraan latihan kesehatan dan keselamatan kerja bagi semua tenaga kerja.
pada latihan ini perlu dijelaskan tentang bahaya lingkungan kerja yang mungkin timbul di tempat
kerja. manfaat pemakaian alat pelindung diri serta cara-cara pemakaian pemeliharaannya dan
pengenalan msds
10. pengaturan waktupemaparan (admisnistrative control). Yaitu penyesuaian waktu pemaparan
dengan konsestrasi zat
11. pemeliharaan higiene perorangan yang baik (personal higiene)

Anda mungkin juga menyukai