Anda di halaman 1dari 16

DOUBLE LUMEN

Tim Diklat HD
 Adalah sebuah alat yang terbuat dari bahan
plastic PVC mempunyai 2 cabang, selang
merah (arteri) untuk keluarnya darah dari
tubuh ke mesin dan selang biru (vena) untuk
masuknya darah dari mesin ke tubuh (Allen R.
Nissenson,dkk, 2004)
Akses Vaskular Akut, dibagi menjadi :
 Fistula Eksternal Arteriovenousus
 Kateter Double-Lumen Hemodialisis
 Fistula Arteriovenousus Primer

 Graft Arteriovenousus Sintetis


AV graft sintetis adalah suatu tindakan
pembedahan dengan menempatkan graft
polytetrafluoroethylene
 Vena Femoralis
 Vena Subclafia
 Vena Jugularis Interna
 Tujuan :
- mencegah terjadinya infeksi
- mencegah pembekuan darah di selang
kateter
 Perhatikan .....!!!
- kebersihan kateter
- kondisi kateter
- rembesan darah
- posisi kateter
- tanda peradangan
- keluhan pasien
1. Pengkajian
kaji program medik
kaji warna kulit dilokasi pemasangan
kaji lokasi penusukan
monitor respon pasien
Persiapan alat
• Set steril (sarung tangan, kasa, pinset
anatomis, 3 kom, doek berlubang, tuffer)
• Bethadine
• Alcohol 70%
• NaCl 0,9%
• Sarung tangan disposable
• Spuit 5 cc
• Kain perlak (alas)
• Plester
• Piala ginjal
• Plastik
• Fiksomol / tegaderm
• Salep
 menjaga privasi klien
 menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan
 Perawat mencuci tangan
 Memakai sarung tangan disposible
 Dekatkan alat yang digunakan
 Letakkan alas (perlak) di bawah kateter
double lumen
 Lepaskan balutan kotor dari badan pasien
dan masukkan balutan tersebut ke dalam
plastik kotor.
 Lepaskan sarung tangan disposible
 Buka set steril
 Pakai sarung tangan steril
 Isilah masing – masing kom dengan betadin
solution, alcohol 70 %. Jika di unit
hemodialisa menggunakan bromderm spray
(alkohol dan bethadine)
 Lakukan desinfektan pada area kulit di sekitar
lokasi penusukan (exit site) dengan
menggunakan alkohol 70% dan diulangi
sampai kulit bebas dari kotoran. Kemudian
berikan desinfektandengan bethadine
solution secara sirkuler dari arah dalam
keluar.
 Sekitar exit site, betroban salep lalu
ditutup dengan kasa steril.
 Berikan heparin pekat sesuai dengan
anjuran yang tertera dalam selang pada
kateter double lumen (unit hemodialisa).
 Kencangkan kateter double lumen dan
tutup kateter double lumen dan klem
dalam posisi terkunci (unit hemodialisa).
 Fiksasi kateter double lumen + elastic
verban (femoral)
 Tutuplah seluruh kateter dengan kasa steril
dan transparan dressing
 Bersihkan alat-alat yang sudah terpakai
 Cek kembali keadaan exit site dan kelancaran
kateter
 Lepaskan sarung tangan steril
 Perawat mencuci tangan
 Anjurkan klien untuk meminimalkan aktivitas
seperti berjalan (femoralis)
 Meminimalkan jongkok terlalu lama (khusus
femoralis)
 Balutan dipertahankan tetap kering dan
bersih

Anda mungkin juga menyukai