A S1 Farmasi
KIMIA
MEDISINAL
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
HUBUNGAN STRUKTUR SIFAT KIMIA FISIKA
DENGAN PROSES ABSORPSI OBAT
PIL
SUSPENSI
TABLET
ABSORPSI OBAT
KETERSEDIAAN EMULSI
HAYATI DAN WAKTU
BERBEDA
KAPSUL
SERBUK
LARUTAN
Sifat Kimia Fisika Obat
• Bentuk asam, basa, ester, garam, kompleks atau hidrat dari bahan obat
dapat memengaruhi kelarutan dan proses absorpsi obat. Selain itu bentuk
kristal atau polimorf, kelarutan dalam lemak/air dan derajat ionisasi juga
memengaruhi prosesabsorpsi obat
Contoh:
1) Penisilin V dalam bentuk garam K lebih mudah melarut dibanding
penisilin V bentuk basa.
2) Novobiosin bentuk amorf lebih cepat melarut dibanding bentuk kristal.
Faktor Biologis
Umur
DIET
Absorpsi obat melalui saluran cerna
KECEPATAN
ABSORPSI OBAT
PENETRASI
Derajat Koefisien
ionisasi partisi obat
Bentuk yang tidak terionisasi dan mudah larut dalam lemak cepat diabsorpsi oleh membran mata.
Penetrasi obat yang bersifat asam lemah lebih cepat dalam suasana asam karena dalam suasana
tersebut bentuk tidak terionisasinya besar sehingga mudah menembus membran mata. Untuk obat yang
bersifat basa lemah penetrasi lebih cepat dalam suasana basa
Absorpsi Obat melalui Paru
Cat: absorpsi melalui pembuluh darah paru berjalan dengan cepat karena mempunyai luas permukaan besar
Absorpsi Obat melalui Kulit
Penggunaan obat pada kulit pada umumnya ditujukan
untuk memperoleh efek setempat. Absorpsi obat melalui
kulit sangat tergantung pada kelarutan obat dalam lemak
karena epidermis kulit berfungsi sebagai membran lemak
biologis.
HUBUNGAN STRUKTUR, SIFAT KIMIA FISIKA
DENGAN PROSES DISTRIBUSI OBAT
Keterangan
1. Satu lapis protein globular
2. Lemak
3. Fosfolipid
a. dacrah polar
b. daerah hidrofob
• Model struktur membran Robertson • Model struktur membran Singer dan Nicholson
Keterangan
1. Mukopolisakarida atau mukoprotein (20A0)
2. Bagian polar lemak yang mudah terionkan
3. Bagian non polar lemak.
4. Iemak bimolekul (35A 0)
5. Rantai polipeptida yang memanjang (20A 0)
Hubungan struktur sifat kimia fisika
dengan proses distribusi obat
Pada umumnya distribusi obat terjadi dengan cara
menembus membran biologis melalui proses difusi.
Sebagian besar molekul obat mempunyai garis tengah lebih besar 4 Aº sehingga
cara penyaringan ini kurang penting dalam mekanisme pengangkutan obat
2) Difusi Pasif dengan Cara Melarut pada
Lemak Penyusun Membran
3) Difusi Pasif dengan Fasilitas
Difusi Aktif
Penembusan membran secara difusi aktif dibedakan
menjadi dua, yaitu sistem pengangkutan aktif dan
pinositosis