Anda di halaman 1dari 35

AKDR Pascaplasenta

Roementahingsih,SPd,MMKes

TOT MIDWIFERY UPDATE


Perlengkapan Insersi AKDR
Peralatan
• Cunam Ovum Lurus (Straight Ring
Forceps-Foerster) 10”

• Cunam Ovum Lengkung (Curve Ring


Forceps) 10”

• Cunam Ovum Lengkung Panjang


(Long Curve Ring Forceps) 12”

• Spekulum Sims

• Gunting

• Mangkok (bowl)

• Kapas

• Alas Bokong
Prosedur Insersi
1. Setelah menyiapkan pasien (mencuci lipat paha
dan area genitalia serta berbaring dalam posisi
lithotomi), petugas memeriksa kelengkapan alat
untuk insersi dan AKDR yang diletakkan diatas
meja instrumen yang dilapisi dengan kain steril
2. Lakukan palpasi fundus dan dinding depan uterus
untuk menilai besar, kontraksi, kontur permukaan
korpus dan pemeriksaan inspekulo untuk melihat
kondisi serviks dan jalan lahir
3. Pasang spekulum besar (postpartum) atas dan
bawah pada vagina dan kenali serviks, terutama
bibir atas
4. Jepit bibir atas serviks dengan klem ovum
sehingga dapat menampilkan ostium serviks,
kemudian lepaskan spekulum atas
• Memasang
spekulum
bawah untuk
menampilkan
lumen dan
serviks
• Setelah ostium
serviks
ditampilkan oleh
spekulum atas
dan melakukan
teknik aseptik-
antiseptik,
kemudian jepit
bibir atas serviks
dengan klem
ovum
Teknik Insersi Manual
• Keluarkan AKDR dari kemasan
sterilnya (gunakan klem ovum
seperti insersi instrumental)

• Ambil AKDR tersebut dengan cara


menjepitnya diantara jari telunjuk
dan tengah

• Perbaiki posisi AKDR pada jari-jari


penjepit sehingga batang AKDR
terpegang baik diantara bagian
palmar dan punggung jari-jari
tersebut
Memasukkan AKDR melalui introitus

• Arahkan jarin yang memegang


AKDR ke introitus vagina

• Angkat klem porsio untuk


menampilkan jalan masuk ke
kavum uteri

• Arahkan AKDR yang ada


diantara 2 jari tangan yang lain
ke introitus dan bukaan porsio
kemudian lepaskan spekulum
• Masukkan AKDR melalui
ostium hingga mencapai
daerah fundus uteri

• Sesuaikan posisi ibu jari, jari


manis dan kelingking dengan
kondisi jalan lahir sehingga
diperoleh akses yang
memadai bagi jari tekunjuk
dan tengah (AKDR) untuk
mencapai fundus
• Tekan korpus
uteri ke dorsal
sehingga kavum
uteri berada
pada posisi lurus
untuk
memasukkan
AKDR secara
manual
Menempatkan AKDR di daerah fundus uteri

• Setelah mencapai fundus uteri,


miringkan tangan dalam
sekitar 30 hingga lengan
AKDR menyentuh dinding
rahim kemudian lepaskan
jepitan pada AKDR (angkat jari
telunjuk dari jari tengah)

• Setelah itu geser tangan dalam


ke arah dinding lateral uterus
hingga ADKR lepas dan berada
di fundus, kemudian tarik
tangan dalam (sambil tangan
luar menekan fundus uteri)
hingga keluar seluruhnya
AKDR Pascapersalinan Dini
Roementahingsih,SPd,MMKes

TOT MIDWIFERY UPDATE


AKDR Postpartum Dini
(> 10 menit hingga 48 Jam Postpartum)

Teknik Insersi Instrumental

– Setelah 10 menit pascaplasenta


maka penempatan AKDR
dengan penetrasi tangan
melalui ostium serviks dianggap
berisiko bagi ibu sehingga hal itu
dilakukan dengan menggunakan
instrumen (klem ovum atau
Kelly)
Peralatan
• Cunam Ovum Lurus (Straight Ring
Forceps-Foerster) 10”

• Cunam Ovum Lengkung (Curve Ring


Forceps) 10”

• Cunam Ovum Lengkung Panjang


(Long Curve Ring Forceps) 12”

• Spekulum Sims

• Gunting

• Mangkok (bowl)

• Kapas

• Alas Bokong
Prosedur Insersi
1. Setelah menyiapkan pasien (mencuci lipat paha
dan area genitalia serta berbaring dalam posisi
lithotomi), petugas memeriksa kelengkapan alat
untuk insersi dan AKDR yang diletakkan diatas
meja instrumen yang dilapisi dengan kain steril
2. Lakukan palpasi fundus dan dinding depan uterus
untuk menilai besar, kontraksi, kontur permukaan
korpus dan pemeriksaan inspekulo untuk melihat
kondisi serviks dan jalan lahir
3. Pasang spekulum besar (postpartum) atas dan
bawah pada vagina dan kenali serviks, terutama
bibir atas
4. Jepit bibir atas serviks dengan klem ovum
sehingga dapat menampilkan ostium serviks,
kemudian lepaskan spekulum atas
• Memasang
spekulum
bawah untuk
menampilkan
lumen dan
serviks
• Setelah ostium
serviks
ditampilkan oleh
spekulum atas
dan melakukan
teknik aseptik-
antiseptik,
kemudian jepit
bibir atas serviks
dengan klem
ovum
Mengambil AKDR dalam kemasan steril

• Buka penutup plastik AKDR


hingga setengah bagian

• Keluarkan inserter dan


pendorong AKDR

• Masukkan ujung klem ovum


(menelusuri benang) hingga
mencapai AKDR

• Buka ujung klem ovum untuk


menjepit AKDR (bila perlu,
tahan dengan ujung jari
tangan yang lain sehingga
AKDR tidak bergerak ke atas)
Mengeluarkan AKDR dari kemasannya

• Pastikan AKDR terpegang


oleh klem ovum pada
kedua lengan dan
batangnya

• Jepit (jangan mengunci


gagang klem ovum) dan
tarik AKDR hingga ke luar
dari kemasannya
Memastikan posisi AKDR

• Perhatikan posisi AKDR


sudah tepat (ujung klem
ovum pada bagian tengah
lengan dan arah batang
AKDR sejajar dengan lengan
klem ovum)

• Bawa AKDR ke depan vulva


yang telah disiapkan dengan
bilasan larutan antiseptik

• Perhatikan ketepatan
aplikasi jepitan agar AKDR
tidak jatuh
• Lengan dan batang AKDR
terpegang baik oleh
lingkaran klem

• Perhatikan agar batang


(Main Rod) AKDR tidak
menghalangi jepitan
(umum terjadi pada
tangkai klem yang lurus)
Teknik Insersi dengan Klem Ovum
Penetrasi melalui introitus

• Dengan satu tangan, pegang klem


ovum porsio (telah disiapkan
sebelumnya)

• Angkat dan tarik secara halus


klem tersebut ke atas dengan
sudut 45

• Masukkan AKDR (pada klem


AKDR di tangan yang lain) melalui
introitus dan ikuti alur lengan
klem porsio hingga melewati
ostium uteri eksternum
• Tegangkan bibir depan
serviks untuk
menampilkan ostium,
kemudian masukkan
AKDR yang dijepit
dengan klem ovum
melalui ostium serviks
Memasukkan AKDR melalui ostium hingga
mencapai fundus

• Setelah melewati ostium dan


memasuki kavum uteri maka
arahkan AKDR ke fundus uteri

• Lepaskan tangan pemegang


klem porsio dan pindahkan ke
fundus uteri (dari luar) untuk
memastikan klem ovum AKDR
telah mencapai fundus
• Menekan korpus ke dorsal untuk memberi akses bagi ujung
klem mencapai fundus dan melepaskan AKDR
Menempatkan AKDR pada fundus

• Setelah klem AKDR berada di


fundus, tempatkan AKDR di
bagian tersebut dengan jalan
membuka jepitan dan memutar
gagang klem sekitar 45

• Geser perlahan-lahan klem


pemegang AKDR ke sisi lateral
dinding uterus (perhatikan
posisi benang AKDR) sambil
tangan luar menekan fundus
uteri untuk memfiksasi AKDR
• Miringkan
klem sekitar
45°, kemudian
buka & geser
ujung klem ke
dinding lateral
korpus untuk
menempatkan
AKDR di
fundus uteri
• Setelah
ujung klem
digeser ke
lateral
korpus maka
tarik klem ke
luar dari
kavum uteri
Mengeluarkan Klem Ovum

• Mengikuti dinding lateral


kavum uteri, tarik klem ovum
AKDR ke luar secara perlahan-
lahan dan biarkan ujung klem
tetap terbuka sehingga tidak
menjepit batang atau benang
AKDR pada saat dikeluarkan

• Lepaskan tekanan pada fundus


setelah ujung klem AKDR
dapat dikeluarkan seluruhnya
Mengeluarkan Klem

• Sambil tetap
menahan
korpus,
keluarkan
ujung klem
dari introitus
vagina
Periksa Ulang Hasil Insersi

• Periksa
kembali bahwa
batang AKDR
tidak keluar
melalui ostium

• Jika terjadi,
maka cabut
AKDR dan
lakukan
prosedur
insersi kembali
Memberikan Penjelasan Pascainsersi

Kram dan Nyeri


• Dapat terjadi kram atau nyeri
beberapa hari pascainsersi.
• Untuk mengatasi nyeri, gunakan
Ibuprofen (200-400mg),
paracetamol (325-1000 mg) atau
obat analgetika lainnya.
• Klien mungkin mengalami
spotting setelah diberi obat.
Gangguan ini dapat terjadi
hingga 3 – 6 bulan pascainsersi.
Hal-Hal Penting

• Penyakit Radang Panggul tidak disebabkan oleh


AKDR tetapi akibat gonore dan klamidia di vagina

• Jika pengguna memasuki masa menopause maka


AKDR sebaiknya dicabut

• Jika terjadi IMS saat sedang menggunakan AKDR


maka berikan antibiotika yang sesuai dan cegah
infeksi ulangan
Rumor dan Fakta

• AKDR tidak menyebabkan infertilitas tapi IMS yang


tidak diobati merupakan penyebabnya
• Nulipara boleh menggunakan AKDR tapi tingkat
ekspulsinya tinggi
• AKDR tidak pernah berpindah ke organ tubuh lainnya
karena tetap berada di kavum uteri
• Istirahat pakai AKDR tidak diperlukan karena ini
membuat risiko tinggi terjadinya kehamilan
• Jika peralatan dan AKDR dalam kondisi steril maka tidak
diperlukan antibiotika pascainsersi
• AKDR pascaplasenta dipasang secara manual karena
serviks dilatasi dan jalan lahir masih terbuka
• Tidak rasional menolak AKDR karena tidak mau
memeriksa benang pascainsersi
• Kehamilan ektopik pada pengguna AKDR adalah
12/10.000 perempuan per tahun dibandingkan dengan
65/10.000 perempuan tanpa AKDR (USA)

Anda mungkin juga menyukai