Anda di halaman 1dari 18

TEKNIK PELAKSANAAN TES

HASIL BELAJAR

KELOMPOK 12
01 02 03
TEKNIK PELAKSANAAN TES TEKNIK PELAKSANAAN TES TEKNIK PELAKSANAAN TES
TERTULIS LISAN PERBUATAN
TEKNIK PELAKSANAAN TES HASIL BELAJAR

Dalam praktek, pelaksanaan tes hasil


belajar dapat diselenggarakan secara
tes tertulis (tes tertulis), dengan secara
lisan (tes lisan), dan dengan tes
perbuatan.
TEKNIK PELAKSANAAN TES HASIL BELAJAR
Adapun tes perbuatan.
Wujud soal tesnya
adalah pemberian
Pada tes lisan, soal-
perintah atau tugas yang
soal diajukan secara
harus dilaksanakan oleh
lisan dan dijawab
testee, dan cara
secara lisan pula.
penilaiannya dilakukan
Pada tes tertulis, Namun demikian
terhadap proses
soal-soal tes dapat juga soal-soal
penyelesaian tugas dan
dituangkan dalam tes diajukan secara
hasil akhir yang dicapai
bentuk tertulis dan lisan dalam waktu
setelah testee
jawaban tes juga yang telah
melaksanakan tugas
tertulis. ditentukan , jawaban
tersebut
harus dibuat secara
tertulis.
1. TEKNIK PELAKSANAAN TES TERTULIS

Dalam melaksanakan tes tertulis


ada beberapa hal yang perlu
mendapat perhatian, yaitu
sebagaimana dikemukakan
berikut ini :
01.
Agar dalam
mengerjakan soal tes,
peserta tes mendapat
02.
ketenangan, sebaiknya Ruangan tes harus
ruang tempat cukup longgar, tidak
berlangsungnya tes berdesak-desakan,
jauh dari keramaian, tempat duduk diatur
kebisingan, banyak dengan jarak
orang yang lalu lalang. tertentu agar tidak
Sebaiknya pada terjadi kecurangan
ruangan juga dipasang atau kerjasama
pemberitahuan. antar testee.
04.
Jika dalam ruangan tes
tidak tersedia meja tulis
atau kursi yang memiliki
alas tempat penulis, maka
03. sebelum tes dilaksanakan
hendaknya sudah
disiapkan alat berupa alat
Ruangan tes sebaiknya tulis yang terbuat dari
memiliki sistem triplex, hardboard atau
pencahayaan dan bahan lainnya.
pertukaran udara yang
baik
05.
Agar testee dapat
memulai mengerjakan
06.
Dalam mengawasi
soal tes secara jalannya tes, pengawas
bersamaan, hendaknya hendaknya berlaku
lembar soal-soal tes wajar. Artinya jangan
diletakkan secara terlalu banyak bergerak,
terbalik, dalam hubungan terlalu sering berjalan-
ini testee harus jalan dalam ruangan tes
diberitahu bahwa mereka sehingga mengganggu
baru boleh mengerjakan konsentrasi testee.
soal tes setelah tanda Sebaliknya, pengawas
waktu mulai bekerja tes juga jangan selalu
diberikan. duduk sehingga dapat
membuka peluang testee
unuk berbuat
kecurangfan.
08.
Sebagai bukti mengikuti
07. tes, harus disiapkan
daftar hadir yang harus
Sebelum ditandatangani oleh
berlangsungnya tes, seluruh peserta tes.
hendaknya sudah Dalam mengedarkan
ditentukan terlebih daftar hadir tes itu
dahulu sanksi yang hendaaknya diusahakan
dapat dikenakan agar tidak mengganggu
kepada testee yang ketenangan jalannya
berbuat curang. tes.
10. Untuk mencegah
timbulnya berbagai

09. kesulitan di kemudian


hari, pada berita Acara
Jika waktu yang
Pelaksanaan Tes harus
ditentukan telah habis,
hendaknya testee diminta dituliskan secara
untuk menghentikan lengkap, berapa orang
pekerjaannya dan testee yang hadir dan
secepatnta meninggalkan siapa yang tidak hadir,
ruangan tes. Tester atau dengan menulis
pengawas hendaknya identitasnya, dan apabila
segera mengumpulkan
terjadi penyimpangan
lembar jawaban tes dan
memastikan apakah atau kelainan harus
jumlah lembar jawaban dicatat dalam berita
sesuai dengan jumlah acara pelaksanaan tes
testee. tersebut.
Teknik
Pelaksanaan
Tes Lisan
Pertama
Sebelum tes, lakukan inventarisasi
berbagai jenis soal yang akan
diajukan, sehingga tes lisan dapat
diharapkan memiliki validitas yang
tinggi, baik dari segi isi maupun
konstruksi
Kedua
Siapkan pedoman atau kunci
jawabannya. Agar tester mempunyai
kriteria yang pasti dalam memberikan
nilai atau skor. Sehingga tester tidak
akan terpukau atau terkecoh dengan
jawaban panjang yang diberikan oleh
testee, yang menurutnya benar ,
padahal menurut kriteria sudah
menyimpang bahkan tidak ada
hubungannya sama sekali dengan
saol yang diberikan
3rd 4th 5rd
Jangan sekali- Tes hasil belajar Tester jangan
sekali menentukan yang dilakukan sekali-sekali
skor atau nilai hasil hendaknya jangan “memberi angin
tes lisan setelah menyimpang dari segar” atau
seluruh testee evaluasi menjadi “memancing-
menjalani tes lisan. diskusi, namun mancing” dengan
Hal ini dimaksud apabila kata-kata, kalimat-
agar pemberian menyimpang kalimat atau kode-
skor tidak sebenarnya tidak kode yang bersifat
dipengaruhi oleh dapat disalahkan, menolong testee
jawaban testee cukup diberi skor dengan alasan
lain. dan tidak perlu apapun
disangkal, yang
dapat
mengakibatkan
kegiatan evaluasi
menjadi diskusi
8th
6th
Pertanyaan yang
Harus berlangsung
secara wajar. Tanpa
menimbulkan rasa
7th diajukan hendaknya
bervariasi, meskipun
intinya sama namum
takut, gugup atau panik
pengajuan
di kalangan testee.
Harus diusahakan pertanyaan dibuad
Tester harus
menggunakan kata-
terciptanya beragam
kata halus. Yang tidak keseimbangan
menimbulkan tekanan alokasi waktu, antara
psikis pada testee testee yang satu
dengan testee yang
lain.
9th
Diusahakan tes lisan
berlangsung secara
individual (satu demi satu).
Agar tidak mempengaruhi
mental testee yang lain.
3. TEKNIK PELAKSANAAN TES PERBUATAN
Tes perbuatan pada umumnya digunakan untuk
mengukur taraf kompetensi yang bersifat keterampilan
(psikomotorik), dimana penilaiannya dilakukan terhadap
proses penyelesaian tugas dan hasil akhir yang dicapai
oleh kalian setelah melaksanakan tugas tersebut.
Karena tes ini bertujuan ingin mengukur keterampilan,
maka sebaiknya tes perbuatan ini dilaksanakan secara
individual. Hal ini dimaksudkan agar masing-masing
individu yang dites akan dapat diamati dan dinilai secara
pasti, sejauh mana kemampuan atau keterampilannya.
Dalam melaksanakan tes ini ada beberapa yang perlu
diperhatikan …

Pertama, harus mengamatii secara teliti, cara yang ditempuh


dalam menyelesaikan tugas yang telah ditentukan.

Kedua, agar dapat dicapai kadar obyektivitas setinggi mungkin,


hendaknya jangan berbicara atau berbuat sesuatu yang dapat
mempengaruhi yang sedang mengerjakan tugas tersebut.

Ketiga, dalam mengamati yang sedang melaksanakan tugas itu,


hendaknya telah menyiapkan instrumen berupa lembar penilaian
yang di dalamnya telah ditentukan hal-hal apa saja yang harus
diamati dan diberikan penilaian.

Anda mungkin juga menyukai