Anda di halaman 1dari 2

I.

Judul : Gerak Refleks pada Katak


II. Praktikum ke : 1 (satu)
III. Tujuan : Mempelajari refleks tungkai belakang dan depan pada katak

IV. Kajian Teori

V. Alat dan Bahan


a. Penusuk
b. Statif
c. Pinset
d. Beaker glass 50 mL (2 buah)
e. Asam cuka
f. Papan bedah
g. Rana tigrine

VI. Prosedur Kerja


1) Tusuklah bagian otak katak dengan penusuk. Letakkan katak di papan bedah. Seekor
katak yang otaknya dirusak disebut binatang reflek (Spinal animal) yaitu binatang yang
hanya mempunyai sumsum tulang belakang sebagai pusat saraf. Sebelum memulai
percobaan ditunggu dulu beberapa menit, supaya keadaan Shock yang terjadi karena
penusukkan otak hilang sama sekali.
2) Bila katak ini diletakkan diatas meja akan memperlihatkan sikap tubuh tidak seperti
biasanya yaitu tampak berbaring di atas perutnya, tidak terjadi gerak spontan.
3) Bila dibaringkan telentang, maka katak itu tidak akan berbalik kembali. Jadi, reflek
koreksi sikap sudah hilang, disebabkan sudah terputusnya hubungan antara labirin dan
sumsum tulang belakang (traktus vestibularis spinalis).
4) Kaitkan rahang bawah katak dengan alat penggantung (akitan) yang disangkutkan pada
klem statif sehingga katak letaknya dalam keadaan tergantung bebas.
5) Pijit salah satu kaki belakang dengan pinset secara perlahan-lahan dalam keadaan
tergantung bebas.
6) Jepitlah kaki sebelahnya sampai kaki yang dijepit akan ditarik sedang kaki yang
sebelahnya yang masih dibengkokkan akan diluruskan. Catat lamanya penarikan kaki
tersebut.
7) Bila kaki belakang dijepit lebih keras maka reflek tidak hanya pada satu kaki yang satu
saja, tetapijuga terlihat pada kaki belakang yang sebelahnya dan mungkin juga kedua
kaki depan. Hal ini terjadi karena adanya perluasan reflek, akibat rangsang yang
diperkuat (proses irradiasi). Catat lamanya waktu penarikan kaki yang sebelah lainnya.
8) Ambillah dua buah beaker glass. Satu diisi air ledeng dan satu lagi dengan asam cuka.
Celupkan salah satu kaki katak ke dalam larutan asam cuka tersebut. Catat waktu yang
diperlukan sampai timbul tanggapan berupa gerakan penaikan kaki (reflek penarikan)
dari dalam gelas yang berisi asam tersebut atau mungkin terjadi pada kaki yang
sebelahnya untuk menghapus asam dari kaki yang dicelupkan tadi (reflek menghapus).
Bila reflek ini tidak terjadi celupkan seluruh kakinya ke dalam asam cuka. Dengan
mencelupkan sebagian besar kulit kaki ke dalam asam tentukan waktunya sampai
terjadi reflek penarikan serta reflek menghapus. Setiap kali selesai dengan satu
percobaan, kaki katak harus dicuci dengan cara memasukkan ke dalam beaker glass
yang berisi air.
9) Rusakkan sumsum tulang belakang sedalam 1 cm dengan penusuk katak. Ulangi
percobaan dengan memberikan rangsang.
10) Sekarang rusaklah seluruhsumsum tulang belakangnya. Ulangi percobaan ini dan
simpulkan hasilnya.

VII. Masalah
1) Saat seluruh bagian kaki dicelupkan ke dalam asam cuka timbul reflek yang lebih besar.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
2) Saat kaki dijepit maka timbul reflek menghindar. Coba saudara jelaskan bagaimana
jalur persarafan yang mengendalikan reflek tersebut.
3) Seorang pesilat dengan spontan dapat menghindar dari suatu aksi yang mengenainya.
Apakah gerakan semacam ini termasuk reflek? Jelaskan.

Anda mungkin juga menyukai