Anda di halaman 1dari 21

PEDOMAN PRAKTIKUM

STRUKTUR HEWAN DAN TUBUH MANUSIA


“ PISCES ”

TIM PENGAMPU :
HERNAWATI, SOESY ASIAH SOESILAWATY, DADANG MACHMUDIN, DIDIK
PRIYANDOKO

DISUSUN OLEH :
RAHMAWATI AISYAH (2009242)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulilah ke hadirat ALLAH SWT atas berkat rahmat-Nya, akhirnya
Tim Pengajar STRUKTUR HEWAN DAN TUBUH MANUSIA dapat menyelesaikan pedoman
praktikum ini. Buku pedoman praktikum ini disusun untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa
peserta perkuliahan dalam STUKTUR HEWAN DAN TUBUH MANUSIA di Departemen
Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.

Materi praktikum disusun berdasarkan materi perkuliahan teori, walaupun dalam


praktikum ini tidak semua materi teoritis dapat terwakili. Namun demikian, buku pedoman
praktikum ini telah memuat kegiatan-kegiatan praktikum yang sederhana disesuaikan dengan
kondisi sarana dan prasarana yang ada. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada para Dosen
Senior kami yaitu yang telah merintis terselenggaranya Mata Kuliah STRUKTUR HEWAN
DAN TUBUH MANUSIA, serta turut mendorong terbentuknya buku pedoman praktikum ini.
Mudah-mudahan amal kebaikan dan ilmu yang telah diberikan beliau mendapat balasan berlipat-
lipat dari ALLAH SWT.

Buku pedoman praktikum ini merupakan revisi dari buku pedoman praktikum
sebelumnya. Oleh karena itu, dengan segala keterbatasannya, penyusun menyadari bahwa buku
pedoman praktikum ini masih belum sempurna. Kritik dan saran untuk perbaikan buku pedoman
praktikum ini sangat kami harapkan. Semoga buku pedoman praktikum ini dapat bermanfaat
bagi yang menggunakannya.

Bandung, 1 September 2020

Tim Pengampu SHTM


PISCES

DESKRIPSI

I. CHONDRICHTHYES

Condrichthyes merupakan salah satu kelas dan superkelas Pisces. Rangka seluruhnya dari
tulang rawan. Bernafas dengan insang dengan jumlah Insang antara 5-7 pasang yang masing-
masing terdapat pada celah insang. Gigi dermal dari dentin berbentuk kerucut dengan dasar
lebar, dengan susunan dan letaknya yang khas. Jenis kelamin bersifat gonochorist sehingga
bersifat dimorfisme dengan adanya klasper pada hewan jantan.

MORFOLOGI DAN ANATOMI

a. Tujuan

1. Membandingkan morfologi dan anatomi dan ikan hiu dan ikan pari melalui observasi
pada spesimen awetan dan segar.
2. Menyatakan hasil pengamatan obeservasi melalui gambar dan deskripsi.

b. Alat dan Bahan

Tiap kelompok kerja diharapkan mempunyai alat dan bahan berikut:

1. Ikan hiu dan pari awetan atau segar


2. Satu set alat bedah
3. Mikroskop, objek, dan cover glass

MORFOLOGI

1. Tubuh ikan hiu dan pari, manakah yang berbentuk pìpih dorsoventral (depressed) atau silindris?

Jawab: Bentuk tubuh dari ikan pari berbentuk pipih dorsoventral (depressed), sedangkan pada
ikan hiu tubuhnya berbentuk silindris.

2. Bagaimanakah letak, bentuk, dan ukuran dan sirip pektoral, abdominal, dorsal dan caudal?
Jawab: 1) Sirip pektoral: Bentuk sirip pektoralnya melebar seperti sayap, menempel sepanjang
tubuh mulai dari bagian kepala sampai depan sirip abdomen. 2) Sirip abdominal: Ukurannya
lebih kecil dibanding sirip pektoral, berjumlah sepasang terletak di bawah sirip pectoral 3) Sirip
dorsal: Sirip dorsal terletak pada bagian punggung 4) Sirip caudal: Sirip caudal panjang seperti
cambuk.

3. Bagaimanakah letak dan bentuk dan spirakel sebagai saluran air ?

Jawab: Letak spirakel berada di sekitar belakang mata berbentuk spiral

4. Setiap lembar insang akan mempunyai saluran pengeluaran alat tersendiri berupa celah insang.
Berapa pasang jumlahnya dan dimana letaknya ?

Jawab: Ikan pari memiliki 5 pasang celah insang yang terletak di bagian dorsal posterior

5. Klasper merupakan modifikasi dan sirip pelvik yang herfungsì untuk membukakan kloaka
betina. Berdasarkan hal tersebut, bagaimana jenis kelaminnya ? Jika ikan tersebut jantan
bagimana bentuk dan letak klaspernya ? Mengapa saluran kelaminnya disebut kloaka ?

Jawab: Adanya klasper yaitu pada ikan pari jantan bentuknya memanjang seperti jarum, letaknya
di pangkal ekor atau dekat sirip abdomen. Disebut kloaka karena merupakan jalan keluarnya 3
saluran yaitu saluran genital, urine dan anus.

6. Melalui rabaan pada permukaan kulitnya dengan arah anterior-posterior, apakah tubuhnya
mernpunyai sisik ? Bagaimana tipe sisiknya dan rnengarah kemana ujung durinya ?

Jawab: Tipe sisiknya plakoid, setiap sisik tersusun dari lempengan tulang di bagian basal menuju
ke atas menembus kulit, kemudian mengarah posterior atau belakang membentuk tonjolan
seperti duri (ke arah luar).

7. Bagaimana letak mulutnya ? Di ujung anterior atau pada ventroanterior ?

Jawab: Letak mulutnya berada pada ventroanterior

8. Apabila mulutnya dibuka, bagaimana letak penyebarannya giginya? Apakah giginya hanya
terdapat pada maksila atau mandibula saja dan bagaimana sistem pergantian giginya ?
monophyodont, diphyodont atau poliphyodont?
Jawab: Bentuk gigi seperti kerucut tersebar secara merata pada bagian maksila dan mandibula.
Ikan pari mempunyai tipe pergantian gigi poliphyodont.

9. Apakah tipe ekornya bertipe protocercal, diphicercal, homocercal atau heterocercal ?

Jawab: Tipe ekor ikan pari termasuk ke dalam protocercal, sedangkan ikan hiu heterocercal.

ANATOMI

1. Dengan menggunakan skapel, pinset, dan alat-alat bedah lainnya làkukanlah pembedahan.
Pembedahan dimulai dan anterior kloaka menyusuri daerah ventral menuju ke anterior sampai ke
daerah mulut.

Jawab:

Liver

Cardiac stomach

Valvular intestine

(Dok. Kelompok 2B, 2021)

2. Letak jantung apakah dibagian anterioventral, anteriomedian, atau anteriodorsal ? dan bagian
manakah yang letaknya lebih anterior, atrium, atau ventrikel ?

Jawab: Letak jantung berada di bagian anteriomedian, bagian atrium letaknya lebih anterior.

3. Usus sebagai tempat pencernaan dan penyerapan zat makanan harus mempunyai permukaan
yang luas agar makanan yang diserapnya banyak. Apakah perluasan permukaan usus hiu atau
pari dengan bentuk jonjot usus (villi) ataukah katup spiral ?
Jawab: Perluasan permukaan usus pari berbentuk katup spiral, yang merupakan penonjolan
permukaan usus berbentuk pembuka symbt botol untuk memperluas permukaan atau
memperlambat aliran makanan sepanjang aliran pencernaan yang pendek. Katup spiral akan
bermuara di rektum dan anus, yang pada gilirannya akan bermuara di kloaka.

4. Gelembung renang (vesica natatoria) berperan sebagai alat hidrostatis sehingga ikan tersebut bisa
melayang di permukaan atau di dasar perairan. Apakah pada ikan tersebut mempunyai
gelembung renang ? Apabila tidak ada, maka dengan cara bagaimanakah sistem hidrostatisnya?

Jawab: Ikan pari tidak memiliki gelembung renang (vesica natatoria). Cara sistem hidrostatisnya
adalah ikan pari memanfaatkan kandungan minyak yang tinggi pada hatinya untuk mengatur
sistem hidrostatisnya. Ikan pari berenang dengan gerakan menggelombangkan sirip pectoral
yang lebar.

Sirip pektoral

(Dok. Kelompok 2B, 2021)

5. Hati/hepar merupakan organ yang sangat penting dalam proses fisiologis tubuh suatu organisme.
Bagaimana letak, bentuk dan ukuran hatinya ?

Jawab: Hati/hepar ikan pari berbentuk pipih membulat, berukuran besar karena kadar amoniak
dalam tubuhnya sangat tinggi sehingga untuk menetralkannya diperlukan hati yang cukup besar.
Letaknya paling dasar dan bawah dekat kloaka.
6. Dengan mengambil satu lembar insangnya dan dipotong melintang selanjutnya diamati, manakah
yang menonjol (tinggi) septum interbrachialis (sekat insang) ataukah lembar insangnya ?

Jawab: Septum interbrachialis (sekat insang) lebih menonjol (tinggi).

Lembar insang

Sekat insang

(Dok. Kelompok 2B, 2021)

7. Bagaimana letak dan keadaan organ visceral lainnya

Jawab: Terdapat pankreas dan empedu yang letaknya dekat dengan hati.

DESKRIPSI

II. OSTEICHTHYES

Kelas osteichthyes (ikan bertulang sejati) merupakan bagian dan superkelas Pisces. Ciri-
ciri utama yang dimiliki sebagai benikut : bergerak dengan sirip yang disokong oleh jari-jari
lemah atau jari-jari keras. Beberapa dan kelompok kelas ini, rangka tubuh berasal tulang sejati
(osteon). Kulit banyak mengandung kelenjar mukosa dan biasanya ditutupi sisik (ganoid,
cycloid, atau ctenoid) atau plat tulang, tetapi pada beberapa ikan tidak mempunyai sisik. Tubuh
berbentuk torpedo sehingga memudahkan bergerak meluncur dalam air. Bernapas dengan insang,
kecuali pada Dipnoi dengan paru-paru yang merupakan modifikasi dan gelembung renang
(vesica pneutnatica). Lembaran-lembaran operkulum dan bahan tulang dermal.
MORFOLOGI DAN ANATOMI

a. Tujuan

1. Mempelajari struktur morfologi dan anatomi osteichthyes melalui observasi pada ikan
mas (Cypirus carpio).
2. Menyatakan basil pengamatan (observasi) melalui gambar dan deskripsinya.

b. Alat dan Bahan

1. Satu set alat bedah lengkap


2. Kapas dan formalin 4%
3. Ikan mas dan ikan lainnya

MORFOLOGI

1. Apakah tubuh ikan dapat dibedakan menjadi bagian kepala (cephal), leher (cervix), badan
(truncus) dan ekor (caudal). Apabila tidak dapat dibedakan anterior atau bagian apa saja yang
ada dan bagaimana batas-batasnya?

Jawab : Iya, dapat dibedakan, namun hanya terbagi menjadi 3 bagian : Kepala (Cephal), Badan
(Truncus), dan Ekor (Caudal).

2. Apakah celah mulut (rima oris) terletak di ujung anterioventral? Pada bagian pinggi ada misai
(barbel), apakah fungsinya ?

Jawab : Iya. Misai umumnya berfungsi untuk alat sensor makanan.

3. Melalui rabaan pada organ mulut, apakah terdapat gigi ? Jika ada bagairnana penyebarannya?
Apakah terdapat pada maksila, mandibula, vormer ataukah bagian lainnya?

Jawab : Iya terdapat gigi. Penyebarannya ada pada rahang bawah (mandibula) dan rahang atas
(maksila) dan masing-masingnya terdapat satu baris.

4. Bagaimana letak cekung hidung (povea nasalis) terhadap mata ? Mengapa disebut cekung hidung
bukan lubang hidung dan apa fungsinya ?
Jawab : Letaknya ventral (bawah) mata. Disebut cekung hidung karena belum memiliki saluran
atau hubungan dengan rongga mulut.

5. Bagaimana letak alat penglihatan (organon visus) terhadap cekung hidungdan mulut. Apakah
matanya mempunyai selaput pelindung mata (membran nyctitans) ?

Jawab : Letaknya dorsal (atas) terhadap cekung hidung dan mulut. Iya memiliki selaput
pelindung mata.

6. Beberapa lembar insang bersatu dan mempunyai ditutup oleh operkulum. Pada operkulum
manakah preoperkulum, superoperkulum, interoperkulum dan suboperkulum? Gambarkan
bagian-bagian dari operculum tersebut.

Jawab :

(Dok. Kelompok 3B, 2021)

7. Pada pertemuan dua operkulum di daerah ventral, berapa pasang jumlah radii branchiosteganya?
Bagaimana keadaan pertemuan membrane branchiostega dengan isthmusnya, apakah bersatu
dengan atau tidak?.

Jawab : Empat pasang, keadaannya bersatu


8. Apakah mempunyai lubang telinga (porus acusticus)? Bila tidak maka dengan alat apa dan
bagaimana sistem pendengarannya?.

Jawab : Tidak memiliki lubang telinga. Sedangkan sistem pendengarannya menggunakan


struktur di telinga bagian dalam yang disebut otolith. Otolith terbuat dari kalsium karbonat dan
ukuran dan bentuknya sangat bervariasi di antara spesies. Karena perbedaan kepadatan antara
tubuh ikan dan otolith, otolith bergerak pada amplitudo dan fase yang berbeda dalam
menanggapi gelombang suara daripada sisa ikan. Perbedaan antara gerak tubuh ikan dan otolith
mengakibatkan pembengkokan silia pada sel-sel rambut yang terletak di telinga bagian dalam.
Gerakan diferensial antara silia dan otolith ini ditafsirkan oleh otak sebagai suara. Selain
menggunakan otolith, ikan dapat menggunakan sistem linea lateralis untuk mendeteksi arus dan
aliran air. Ikan juga dapat memanfaatkan linea lateralis untuk sensornya.

9. Melalui rabaan pada permukaan tubuh ikan, bagaimanakah permukaannya apakah berlendir?
Jika punya, apa fungsinya? Macam-macam sisik ikandiantaranya sikloid, ctenoid, plakoid, dan
ganoid, termasuk tipe mana sisikikan yang diamati?

Jawab : Permukaannya berlendir. Lendir berfungsi untuk mengurangi gesekan dengan air supaya
ikan dapat berenang lebih cepat,sebagai penutup luka,dan pencegah infeksi. Tipe sisik sikloid
(melingkar).

10. Pada bagian laterar tubuh ikan ditemukan sebentuk garis dengan arah anterior-posterior, itulah
yang disebut gurat sisi (linea lateralis). Bagaimana bentuk linea lateralisnya apakah lurus, datar,
cembung atau cekung’? Apakah fungsi dan linea lateralis ? Gambarkan macam-macam line
lateralis !

Jawab : Bentuk linea lateralisnya cembung, fungsinya adalah membantu navigasi ikan,
membantu ikan merasakan getaran dari arus atau ikan lain.

11. Dengan mengambil sisik dan linea lateralis dan daerah lainnya. Amati dibawah mikroskop dan
bandingkan ! Pada salah satu sisik ditemukan adanya lubang memanjang di tengah, itulah tempat
ujung saraf sensoris yang peka terhadap arus air. Pada sisik lainnya, amati manakah sensoris,
duri, garis sirkuler, jari-jari sisik dan daerah pigmentasi. Nyatakan hasil observasi dalam gambar!

Jawab :
(Dok. Kelompok 3B, 2021)

12. Apakah pada ikan ini mempunyai sirip punggung (pinna dorsalis). Sirip dada (pinna
thoracalis/pectoralis), sirip perut (pinna abdominalis). Sirip dubur (pinna analis) dan sirip ekor
(pinna caudalis)?. Apakah jari-jari siripnya terbuat dan bahan tulang keras ataukah tulang rawan?
Sirip mana saja yang berpasangan?. Bagaimana rumus masing-masing siripnya? Pada sirip ekor
apakah bertipe protocercal, diphicercal, homocercal, atau heterocercal?.

Jawab : Iya, pada ikan ini mempunyai sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip dubur dan
sirip ekor. Pada bagian belakang sirip punggung, sirip dubur tersusun atas tulang keras. Sirip
yang berpasangan adalah sirip pelvic dan sirip pectoral. Ikan mas ini memiliki sirip dengan
rumus D1III,4 ; D214 ; C24 ; AI,6 ; P14 ; V5. Sirip ekor bertipe homocercal.

13. Sebelah anterior dan pinna analis terdapat dua lubang (porus) yaitu porus anus dan porus
urogenital. Manakah yang dimaksud lubang tersebut? Mengapa disebut kloaka?

Jawab : Disebut sebagai kloaka karena mereka berupa dua lubang keluar yang saling berdekatan
sehingga terlihat seperti satu lubang yang sama, yang berfungsi untuk lubang pembuangan sisa-
sisa makanan, saluran kelamin dan saluran urin.
PEMBEDAHAN

Ikan direbahkan pada salah satu sisinya setelah dimatikan. Kemudian dibuat sayatan
mulai dan sebelah anterior lubang kelamin (porus urogenotalis) menyusuri bagian ventral
menuju anterior sampai pangkal dada dan pangkal sirip dada, pengguntingan dilanjutkan ke arah
dorsolateral menyusuri pangkal rusuk sampai ototnya bisa dilepas.

ANATOMI

1. Berapa pasang jumlah insangnya?. Bandingkan kedudukannya dengan Chondrichthyes! Ambil


sebuah insang lalu amati di bawah mikroskop/loupe, mana yang dimaksud dengan rigi-rigi
insang (arcus branchialis), lembaran-lembaran insang (hemibranchialis) dañ sekat antar insang
(septum interbranchialis)?. Buat sayatañ melintang dan satu lembar insang lalu manakah yang
lebih tinggi/menonjol hemibranchialis atau septum interbranchialis. Lalu bandingkan keadaan
tersebut dengan insang Chondrichthyes!

Jawab: Jumlah insang pada ikan mas ada 4 pasang, 4 insang berada di sisi kanan dan 4 insang di
sisi kiri. Sedangkan pada chondrichtyes berjumlah 5-7 buah di sisi kepala dan tidak terdapat
operculum. Pada insang osteichthyes tidak memiliki septum interbranchialis, sedangkan pada
insang Chondrichthyes yang lebih tinggi/menonjol adalah septum interbranchialis.

(Dok. Kelompok 3B dan 2B, 2021)

2. Apakah sistem hidrostatisnya menggunakan sirip atau gelembung renang?. Bandingkan dengan
Chondrichthyes! Gelembung renang (vesica natatoria) ada dua bagian yang bersambungan pada
daerah sempit dan dihubungkan dengan sistern pencernaan (kerongkongan) melalui ductus
pneumaticus. Badan merah terdapat pada gelembung renang sebelah posterior berfungsi
menghasilkan gas untuk mengisi gelembung renang, sebelah anterior untuk menyerap gas.
Manakah yang dimaksud dengan organ-organ tersebut?.

Jawab : Sistem hidrostatis ikan ostichthyes menggunakan gelembung renang, sedangkan


chondrichthyes tidak memiliki gelembung renang.

3. Melalui organ apa sistem ekskresinya? Bagaimana letak pronephros dan mesonephros terhadap
gelembung renang dan bagaimana warnanya?.

Jawab : Sistem ekskresi pada ikan menggunakan ginjal, dimana ginjal mengeluarkan ekskret ke
kloaka melalui saluran Wolff (saluran mesonefros). Pronephros terletak di depan mesonephros
yang memiliki struktur sangat sederhana dan fungsinya akan digantikan oleh mesonephros ketika
menjadi dewasa. Mesonephros terletak antara 2 bagian gelembung renang atau menempel pada
vertebrae. Pronephros di depan dari vesica natatoria. Warna yang dimiliki yaitu merah tua.

4. Apakah gonadnya terkumpul membentuk suatu organ yang masif atau gonadnya tersebar?.
Bisakah membedakan jenis kelaminnya berdasarkan anatomi gonadnya?. Apakah ikan bersifat
gonochorist ataukah bersifat hermaphrodit?. Bagaimana jenis kelaminnya?.

Jawab : Gonad ikan membentuk organ yang masif. Pada ikan mas gonad jantan dan betina dapat
dibedakan berdasarkan tersebar atau tidaknya gonad, gonad jantan terkumpul dan gonad betina
tersebar. Ikan mas bersifat gonochorist, gonochoris yaitumemiliki 1 alat kelamin (jantan atau
betina). Kelenjar kelamin utama (gonad) pada Ikan Mas betina adalah sepasang indung telur

5. Organ apa saja yang termasuk dalam sistem pencernaan makanan (tractus digestivus)?. Apakah
ada saluran pencernaan ikan sudah terdapat spesialisasi organ berupa lambung, usus halus, usus
besar, dan rektum?. Bagaimanakah letak, bentuk dan warna empedu (vesica felea)?. Apakah hati
ikan membentuk suatu organ yang masif atau tersebar?.

Jawab : Saluran pencernaan ikan Mas berupa segmen-segmen, meliputi mulut, rongga mulut,
faring, esofagus, pilorus, usus, rektum dan anus. Pada ikan mas tidak ditemukan adanya lambung
tetapi bagian depan usus halus terlihat membesar yang disebut juga “lambung palsu”. Ya sudah
ada organ-organ yang terspesialisasi. Kantung empedu menempel pada bagian bawah hati
berbentuk kantung bulat kecil, oval atau memanjang dan berwarna kehijauan. Hati ikan
membentuk suatu organ yang masif yang tersusun oleh sel-sel hati (hepatosit) dan di antara sel-
sel tersebut banyak dijumpai kapiler-kapiler darah dengan limpe sinusoid.

6. Organ apa saja yang termasuk dalam sistem peredaran darah? Apakah peredaran darahnya
tunggal atau ganda?. Apakah termasuk peredaran darah terbuka atau tertutup? Apakah letak
jantungnya dalam tubuh itu anterioventral, anteriomedian atau anteriodorsal? Berapa ruang
jantung ikan? Apa yang dimaksud dengan sinus venosus dan bulbus (conus) arteriosus?.

Jawab : Organ yang termasuk pada peredaran darah ikan antara lain jantung, cairan darah dan
pembuluh darah. Peredaran darah pada ikan termasuk peredaran darah tunggal dengan peredaran
darah tertutup. Pada ikan mas, jantung terdapat pada bagian anterioventral (belakang insang).

Terdapat 4 ruang jantung pada ikan yaitu sinus venosus, atrium, ventricle, dan conus anteriosus.
Sinus venosus adalah alat sirkulasi peredaran darah pada ikan, dan bulbus (conus) anteriosus
adalah lanjutan dari ventrikel.

SISTEM RANGKA (SKELETON)

1. Amati rangka ikan dari kelas Osteichthyes !. Tuliskan dan bandingkan keistimewaan
keistimewaan dari rangka osteichthyes !
2. Dilihat dan tulang belakangnya, apakah bisa dibagi menjadi vertebrae cervicalis, vertebrae
thoracalis, vertebrae lumbaris, vertebrae sacralis, dan vertebrae caudalis?

Jawab :Ya, Tulang belakang ikan mas dapat dibedakan menjadi vertebrae cervicalis, vertebrae
thoracalis, vertebrae lumbaris, vertebrae sacralis, dan vertebrae caudalis.

3. Apakah bentuk, ukuran dan struktur macam-macam vertebrae itu sama atau berbeda? Tuliskan
perbedaan macam-macam vertebrae tersebut!

Jawab : Bentuk, ukuran, dan struktur vertebrae berbeda-beda, ada yang lebih bergelombang,
lurus, sedikit membesar, dan sedikit mengecil. Setiap vertebrae tersusun atas beberapa bagian
yang berbeda.

4. Perhatikan vertebrae daerah thorax dan abdomen, ambilah satu ruas vertebrae, manakah yang
dimaksud dengan centrum, lengkung saraf (arcus neuralis), taju saraf (procesus spinosus
dorsalis/spina neuralis). Lengkung nadi (arcus haemalis) dan rusuk nadi (cosía haemalis)?
Bandingkan dengan vertebrae daerah anal, selain beberapa bagian yang sama, juga terdapat
perbedaan yaitu adanya taju nadi (procesus ventralis/spina haemalis). Dengan memperhatikan
bagian centrumnya termasuk tipe mana vertebrae : Procoel, Opistocoel, atau Amphicoel.
Nyatakan hasil observasi dalam gambar !

Jawab : Bagian centrumnya termasuk tipe amphicoel.

5. Apakah masih ada sisa chorda dorsalis pada persambungan antar centrumnya? Patahkan dan
pisahkan satu buah vertebrae lalu periksa bagian centrumnya, tusuk dengan sonde atau alat lain,
apakah masih ada bagian yang lunak ataukah semuanya sudah mengeras atau menulang?

Jawab :Ya, masih ada sisa chorda dorsalis pada persambungan antar centrumnya. Pada vertebrae
ikan mas, bagian centrumnya telah mengeras.

6. Sebagai pangkal dari pinna caudalis maka terdapat deretan tulang pipih yang disebut hypural,
apakah hypuralnya tunggal atau terbagi dua?

Jawab : Terbagi dua

7. Ada sekelompok tulang yang mengapit gelembung renang yang dikenal dengan aparatus Weber
berperanan dalam menyampaikan getaran suara ke otak sehingga berfungsi sebagai organ
sensoris auditorius. Dimanakah letak tulang Weber itu?

Jawab : Letaknya di tulang belakang hingga bagian dalam telinga

8. Di daerah kepala secara berurutan, manakah yang disebut dengan premaksila, maksila, dentari,
nasal, frontal, parietal, dan capsula opticus?
Jawab :
Parietal

Frontal

Nasal

Premaxilla

Maxilla

Dentary

(Dok. Kelompok 3B, 2021)

9. Ikan tidak punya tulang dada, girdle pectoralis merupakan penggantinya yang terdiri dan tulang
scapula, coracoid, dan clavicula. Apakah pinna pectoralis menempel pada girdle pectoralis?
Apakah pada pinna pelvicus terdapat girdle pelvicus? Bila tidak ada kemana menempelnya pina
pelvicus?

Jawab : Pinna pectoralis menempel pada clavicula. Pada pinna pelvicus terdapat girdle pelvic
HASIL PENGAMATAN

(Dok. Kelompok 3B, 2021)

(Dok. Kelompok 3B, 2021)


HASIL PENGAMATAN

(Dok. Kelompok 3B, 2021)

(Dok. Kelompok 3B, 2021)


HASIL PENGAMATAN

(Dok. Kelompok 3B, 2021)

(Dok. Kelompok 3B, 2021)


HASIL PENGAMATAN

(Dok. Kelompok 3B, 2021)

(Dok. Kelompok 3B, 2021)


HASIL PENGAMATAN

(Dok. Kelompok 3B, 2021)

(Dok. Kelompok 3B, 2021)

Anda mungkin juga menyukai