MENDENGAR – 20%
MELIHAT DAN MENDENGAR – 40%
MENGERJAKAN/PRAKTIK – 80%
JENISPENYAJIAN DAYAINGAT
>3 JAM >3 HARI
• CERAMAH 25% 10-20%
• TERTULIS 72% 10%
• VISUAL & VERBAL 80% 65%
• PARTISIPATIF 90% 70%
Ceramah Ilustratif
Keuntungan:
• Sesuai untuk fast & slow learner
• Efektif pada kelompok kecil & besar
• Banyak informasi dalam waktu relatif singkat
• Pelatih pilih metode & materi
Keterbatasan:
• Perlu konsentrasi dalam waktu panjang
• Ceramah satu arah dapat mengurangi interaksi
dengan peserta
• Pemberian informasi, mungkin terlalu banyak
• Tergantung level kecepatan pemberian materi
Bertanya Efektif
GUNAKAN BERBAGAI JENIS PERTANYAAN
• Terbuka
• Setengah terbuka
• Setengah tertutup
• Tertutup
ILLUSTRATED
3 7 6 8 10
LECTURE
DISCUSSION 2 1 4 3 8
SLIDES/
4 7 6 9 6
VIDEO
ROLE PLAY 6 2 2 2 7
CASE STUDY 5 3 1 7 6
COACHING 5 4 2 3 1
Lesson Plan
RENCANA PRESENTASI
TUJUAN SESI
PERSIAPAN SESI
PENGANTAR
ISI MATERI
Inti Materi >< Metode
Belajar
RINGKASAN
Pengantar Sesi
Kegunaan:
• Menarik minat peserta
• Menyiapkan peserta
• Menumbuhkan
suasana positif
Teknik Pengantar Sesi
Teknik:
• Beri kesempatan untuk bertanya
• Ajukan pertanyaan tentang materi
yang telah diberikan
• Melakukan praktik tentang
prosedur yang ada di dalam
materi
• Melaksanakan permainan/kuis
Lesson Plan
Topik
Insersi AKDR CuT 380A
Tujuan
Umum:
• Pada akhir sesi peserta diharapkan mampu melaksanakan insersi AKDR
Khusus:
• Konseling pra-insersi,
• Menyiapkan pasien, alat, petugas,
• PI Pra-insersi,
• Pemeriksaan bimanual-inspekulo,
• Menyiapkan AKDR,
• Menyiapkan alur insersi, I
• Nsersi AKDR,
• PI pascainsersi, Konseling Pascainsersi
Persiapan Sesi
• Buku Acuan Bab 5: Insersi AKDR
• Buku Panduan Peserta-Penuntun Belajar Insersi AKDR
• AKDR CuT 380A
• Peralatan Insersi AKDR
• Pelvic Zoe’s Model & Hand-held Uterus
• Peralatan dan Bahan Insersi AKDR
Introduksi
• Data tentang proporsi penggunaan alat kontrasepsi menunjukkan bahwa sekitar
42% peserta KB menggunakan metoda KB Suntik. Jika dilihat dari aspek CPR maka
data tersebut menunjukkan proporsi yang memadai untuk pengendalian
penduduk, tetapi sayangnya metoda suntik termasuk metoda jangka pendek,
apalagi suntikan bulanan. Rumor di masyarakat mengatakan AKDR tidak populer
karena sulit dipasang dan membuat calon klien risih saat pemasangan. Apakah
prosedur insersi memang sulit? Apakah benar prosedur pemasangan membuat
klien risih? Di dalam sesi ini, saya mencoba menunjukkan metoda insersi yang
ternyata sangat sederhana dan cukup nyaman bagi klien KB
Materi Sesi
Inti Materi Metoda
Profil AKDR Cu T 380A Ceramah Ilustratif
Demo aspek fisik AKDR
Curah Pendapat
Diskusi
Prosedur Insersi AKDR CuT 380A Ceramah Ilustratif
Video
Teknik Animasi
Demo Prosedur Insersi
Diskusi
Langkah-Langkah Prosedur Insersi Demontrasi (Whole-Part-Whole)
Akuisisi Prosedur Insersi Praktik dengan Pelvic’s Zoe Model
Coaching
Umpan Balik
Aplikasi
• Repetisi Prosedur Insersi AKDR
Rangkuman
• Prosedur Insersi AKDR CuT 380A termasuk sederhana dan nyaman bagi
klien jika dilaksanakan dengan benar dan sesuai standar
• Penuntun Belajar memberikan arahan dan rincian tentang langkah-
langkah untuk melakukan insersi AKDR CuT 380A
• Prosedur Insersi AKDR CuT 380A telah mengintegrasikan upaya
Pencegahan Infeksi
• Tingkat Akuisisi Insersi AKDR CuT 380A dapat ditingkatkankan menjadi
tingkat Kompetensi melalui praktik klinik pada model anatomi dengan
bimbingan dari fasilitator dan repetisi dalam frekuensi yang memadai
• Pemasangan AKDR CuT 380A pada klien yang sesungguhnya hanya dapat
dilakukan jika peserta latih telah menunjukkan kompetensinya pada model
anatomi
Fasilitasi Kelompok Kecil
Kelompok kecil (4-6 orang) dibentuk untuk
menghasilkan sesuatu untuk proses pembelajaran
melalui:
• Pemecahan masalah
• Menanggapi studi kasus
• Menyiapkan kegiatan bermain peran
• Kumpulkan peserta
• Minta peserta menghitung “1, 2, 3,” dst.
kemudian buat kelompok untuk peserta
dengan nomor sama
• Meminta peserta untuk menentukan
kelompoknya sendiri.
• Minta peserta untuk mengambil nomor
kelompok dari keranjang
Penekanan untuk Kelompok Kecil
Studi Kasus:
• menggunakan skenario realistik
• fokus pada topik atau masalah spesifik
• untuk pengayaan pengetahuan peserta melalui pemahaman
dan menanggapi kasus yang terjadisebenarnya.
Aturan:
• Tentukan aturan aturan dasar.
• Beritahukan topik/masalah yang akan di bahas.
• Dokumentasikan/catat semua masukan tanpa
pembahasan
• Libatkan peserta dan beri umpan balik positif .
• Kaji ulang gagasan dan saran tertulis secara periodik
• Diskusikan dan simpulkan hasil curah pendapat
Fasilitasi Diskusi Kelompok
Diskusi Kelompok:
• untuk memberdayakan peserta membuat
gagasan, pemikiran, dan pendapat