Anda di halaman 1dari 14

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Republik Indonesia

Perkembangan Pembangunan
Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi di Lingkup Kerja
BPHP Wilayah XIII Makassar

Oleh : Ir. Marthen Ramma, M.Hut


Kepala BPHP Wilayah XIII Makassar

disampakan pada acara


Pembinaan Tenaga Bakti Rimbawan Propinsi Sulawesi Tenggara
Kendari, 11 Desember 2018
DASAR HUKUM

Fungsi BPHP
P.12/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016

Menyusun Rencana Program dan Evaluasi Pelaksanaan Tugas


Pokok Balai
Fasilitasi Penyusunan Rencana dan Pelaksananaan KPHP
Fasilitasi Kerjasama Pemanfaatan dan Kemitraan di Wilayah
KPHP
Pemantauan dan Evaluasi di Bidang Usaha Hutan
Produksi
Pemantauan dan Evaluasi di Bidang Industri Hasil
Hutan

Penilaian Kinerja dan Pengembangan Profesi Tenaga Teknis di


Bidang Pengelolaan Hutan Produksi
Pelaksana Urusan Tata Usaha dan Rumah Tangga
Balai.
KRONOLOGI PERKEMBANGAN KPH DI WILAYAH BPHP WIL. XIII MAKASSAR

A. PROVINSI SULAWESI SELATAN


 Tahun 2011, Menteri Kehutanan RI menetapkan Wilayah KPH di Prov.
Sulsel : berdasarkan Kep. Menhut RI Nomor : SK. 88/Menhut-II/2011
tanggal 9 Maret 2011 tentang Penetapan Wilayah KPHL dan KPHP Prov.
Sulsel sebanyak 10 unit (7 KPHL dan 3 KPHP).
 Tahun 2016, Berdasarkan Permen LHK No.
P.74/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016, Pembentukan UPT KPH Dishut
Prov. Sulsel sebanyak 16 KPH.
 Tahun 2017. Dinas Kehutanan mengusulkan Rencana Pembentukan
UPT Perhutanan Wilayah sebanyak 8 Wilayah Perhutanan.
B. PROVINSI SULAWESI BARAT
 Tahun 2009, Berdasarkan Keputusan Menhut RI Nomor : SK. 799/Menhut-
II/2009, tanggal 7 Desember 2009 tentang Penetapan Wilayah KPHP dan
KPHL (3 KPHP, 10 KPHL) Provinsi Sulawesi Barat
 Tahun 2017, Melalui surat Kepala Dishut Prov. Sulbar Nomor : 522/03/Dishut
tanggal 11 Januari 2017 tentang Pelimpahan Urusan Bidang Kehutanan ,
terdiri dari 12 KPH.

C. PROVINSI SULAWESI TENGGARA


 Tahun 2009, Berdasarkan Keputusan Menhut RI Nomor : SK. 338/Menhut-
II/2009, tanggal 15 Juni 2009 tentang Penetapan Wilayah KPHP dan KPHL (15
KPHP, 8 KPHL) Provinsi Sulawesi Tenggara
 Tahun 2017, Melalui Surat Keputusan Kepala Dishut Prov. Sultra Nomor :
123/SK/2017 tanggal 30 Maret 2017 tentang Penunjukan Pejabat Sementara
Kepala UPTD KPH pada Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara, terdiri
dari 11 KPH
Kelembagaan KPHP di Lingkup Kerja BPHP Wilayah XIII Makassar

PROVINSI SULAWESI SELATAN


 SK.665/MENLHK/SETJEN/PLA.0/11/2017
Tanggal 28 Nopember 2017
• KPHP JJENEBERANG I (MASIH  Jumlah tenaga Bakti Rimbawan 12 Orang.
MENYUSUN RPHJP)  Belum di fasilitasi
1

 SK.665/MENLHK/SETJEN/PLA.0/11/2017
• KPHP BULUSARAUNG (MASIH Tanggal 28 Nopember 2017
MENYUSUN RPHJP)  Jumlah tenaga Bakti Rimbawan 12 Orang.
2
 Belum di fasilitasi

 SK.665/MENLHK/SETJEN/PLA.0/11/2017
• KPHP CENRANA (MASIH MENYUSUN
RPHJP) Tanggal 28 Nopember 2017
3  Jumlah tenaga Bakti Rimbawan 12 Orang.
 Belum di fasilitasi
Kelembagaan KPHP di Lingkup Kerja BPHP Wilayah XIII Makassar

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

 SK795/Menhut-II/2009 tanggal
7 Desember 2009
• KPHP UNIT III LAKOMPA  Jumlah Tenaga Bakti Rimbawan 8 Orang
1  Telah dilakukan fasilitasi operasionalisasi
KPHP sejak Tahun 2015.

 Perbup Buton Utara No. 33 Tahun 2014


• KPHP UNIT V GANTARA  Bakti Rimbawan Belum ada
2
 Telah dilakukan fasilitasi operasionalisasi KPHP
sejak Tahun 2017.

 Perbub Kab. Muna Nomor 25 Tahun 2015


• KPHP UNIT VI MUNA  Bakti Rimbawan Belum di fasilitasi BPHP
3
Wil.XIII Makassar
 Telah dilakukan fasilitasi operasionalisasi KPHP
sejak Tahun 2017.
Kelembagaan KPHP di Lingkup Kerja BPHP Wilayah XIII Makassar
SULAWESI TENGGARA

 SK.426/Menhut-II/2011 tanggal 27 Juli 2011


• KPHP UNIT X TINA ORIMA  Jumlah Tenaga Bakti Rimbawan 9 Orang
4  Telah dilakukan fasilitasi operasionalisasi
KPHP sejak Tahun 2015.

 Perbup Kab. Kolaka Nomor 20 Tahun 2014


• KPHP UNIT XI MEKONGGA  Tenaga Bakti Rimbawan ada 4 Orang
SELATAN  Telah dilakukan fasilitasi operasionalisasi
5
KPHP sejak Tahun 2017.

 Perbup Kolaka Timur Nomor 11 Tahun 2013


• KPHP UNIT XII LADONGI  Tenaga Bakti Rimbawan ada 4 Orang
6  Telah dilakukan fasilitasi operasionalisasi
KPHP sejak Tahun 2017.
Kelembagaan KPHP di Lingkup Kerja BPHP Wilayah XIII Makassar
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

 SK.61/Menhut-II/2011 tanggal 28
Pebruari 2011
• KPHP UNIT XXIV GULAYARA  Jumlah Tenaga Bakti Rimbawan 15
Orang
7
 Telah dilakukan Fasilitasi operasional
KPHP sejak Tahun 2015.

 Perbup Konawe Utara Nomor 410


• KPHP UNIT XIX LAIWOI UTARA (BINA Tahun 2014
WAHANA SEJUK)  Tenaga Bakti Rimbawan 3 orang
8  Telah dilakukan fasilitasi
operasionalisasi KPHP sejak Tahun
2017.
Kelembagaan KPHP di Lingkup Kerja BPHP Wilayah XIII Makassar
PROVINSI SULAWESI BARAT

 Perbup Mamuju Tengah No. 061 Tahun


2014 Tanggal 20 Januari 2014
• KPHP UNIT IV KAROSSA
 Jumlah Tenaga Bakti Rimbawan 4 Orang
1  Telah dilakukan fasilitasi operasionalisasi
KPHP

 SK.996/Menhut-II/2013 tanggal 27
Desember 2013
• KPHP UNIT V BUDONG-BUDONG  Tenaga Bakti Rimbawan 9 Orang
 Jumlah Tenaga Bakti Rimbawan 7 Orang
2
Kelembagaan KPHP di Lingkup Kerja BPHP Wilayah XIII Makassar

PROVINSI SULAWESI BARAT

 Perbup Mamuju No. 8 Tahun 2014 Tanggal 20 Januari


• KPHP UNIT VI KARAMA 2014
 Tenaga Bakti Rimawan 4 Orang
3
 Telah dilakukan fasilitasi Operasionalisasi KPHP sejak
tahun 2017.

• KPHP UNIT VII MAMASA BARAT  SK.341/Menhut-II/2011 tanggal 27 Juni 2011


 Jumlah Tenaga Bakti Rimbawan 9 Orang
4  Telah dilakukan fasilitasi Operasionalisasi KPHP sejak
tahun 2015.
Skala Prioritas Produk Unggulan Yang Telah/sedang Difasilitasi
Oleh BPHP Wil. XIII Makassar

No PROVINSI KPHP USAHA PRODUKTIF

1 2 3 4
1 1. KPHP Cenrana Sanrego dan Madu
Sulawesi Selatan
2 2. KPHP Bulusaraung Madu
3
KPHP Unit X Tina Orima Nilam
4
Sulawesi Tenggara
KPHP Unit XXIV Gularaya Madu

5 KPHP Unit V Budong-Budong Gula Semut

6 Sulawesi Barat KPHP Unit VI Karama Nilam dan Madu

7 KPHP Unit VII Mamasa Barat Kopi


USAHA PRODUKTIF
SISTEM USAHA PRODUKTIF

INPUT
INPUT PROSES PRODUK

PROSES

PRODUK

Produktif =
 Memiliki nilai tambah
 Produk terdistribusi untuk konsumsi umum
USAHA PRODUKTIF
Usaha yang dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan
pendapatan
STRATEGI USAHA PRODUKTIF DI WILAYAH KPHP

1. Kerjasama pengelolaan hutan antara KPH & masyarakat


2. Kerjasama pengelolaan hutan antara KPH, masyarakat dan investor
3. Pemberian Izin usaha pemanfaatan pada Blok Pemanfaatan
4. Pemberian akses usaha pemanfaatan hutan kepada Masyarakat melalui
HTR/HD/HKm/ Hutan Adat.
5. Pengamanan Hutan oleh KPH.

STRATEGI JANGKA PENDEK


STRATEGI JANGKA PANJANG
•Pemungutan HHBK
•Pemanfaatan HHBK •Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan
Alam/Hutan Tanaman
•Usaha Jasa Lingkungan
•Usaha Jasa Lingkungan
TERIMA KASIH

Lokasi Silvopastura di KPHP Tina Orima, Kabupaten Bombana, SULTRA

Anda mungkin juga menyukai