2.Gejala sistemik
- Demam
- Malaise
- keringat malam
- anoreksia
- berat badan menurun
3.Gejala tuberkulosis ekstraparu
Sesuai dengan organ yang terlibat;
• pada limfadenitis tuberkulosis akan terjadi
pembesaran yang lambat dan tidak nyeri dari
kelenjar getah bening,
• pada meningitis tuberkulosis akan terlihat
gejala meningitis,
• pada pleuritis tuberkulosis terdapat gejala
sesak napas dan kadang nyeri dada pada sisi
yang rongga pleuranya terdapat cairan.
Pemeriksaan Bakteriologik
a) Bahan pemeriksasan dahak, cairan pleura, liquor cerebrospinal,
bilasan bronkus, bilasan lambung, kurasan bronkoalveolar
(bronchoalveolar lavage/BAL), urin, faeces dan jaringan biopsi
(termasuk biopsi jarum halus/BJH)
b) Cara pengumpulan dan pengiriman bahan .
Cara pengambilan dahak 3 kali (SPS):
- Sewaktu / spot (dahak sewaktu saat kunjungan)
- Pagi ( keesokan harinya )
- Sewaktu / spot ( pada saat mengantarkan dahak pagi) atau setiap
pagi 3 hari berturut-turut.
c) Cara pemeriksaan dahak dan bahan lain.
- Mikroskopik
- Biakan
Pemeriksaan Radiologik
• Pemeriksaan standar ialah foto toraks PA yang dapat memberi
gambaran bermacam-macam bentuk (multiform).
• Gambaran radiologi yang dicurigai sebagai lesi TB aktif :
– Bayangan berawan / nodular di segmen apikal dan posterior lobus
atas paru dan segmen superior lobus bawah
– Kaviti, terutama lebih dari satu, dikelilingi oleh bayangan opak berawan
atau nodular
– Bayangan bercak milier
– Efusi pleura unilateral (umumnya) atau bilateral (jarang)
• Gambaran radiologik yang dicurigai lesi TB inaktif
– Fibrotik
– Kalsifikasi
– Schwarte atau penebalan pleura
PENGOBATAN TUBERKULOSIS . . .