Anda di halaman 1dari 11

ARUS AIR

Kelompok 12
Yona Windyasari NIM
Ayunda Rizkha Adena NIM 17312244017
Pendidikan IPA C 2017
Pembahasan
Praktikum ilmu kebumian yang berjudul “Arus Air” memiliki tujuan
untuk mendemonstrasikan bagaimana perbedaan suhu dan kadar garam
pada air dapat menyebabkan arus yang dilaksanakan pada hari Kamis, 27
September 2018 pukul 09.20 – 11.00 WIB bertempat di laboratorium IPA 2
lantai 3 FMIPA UNY.
Adapun alat dan bahan yang digunakan antara lain bejana/gelas beaker
untuk wadah larutan gram, pipet tetes untuk memipet atau mengambil
pewarna, kotak plastik (bejana plastik) sebagai wadah air untuk percobaan,
balok kayu atau benda lain untuk memiringkan kotak, thermometer untuk
mengukur suhu air, dan pengaduk untuk mengaduk larutan. Sedangkan
bahan yang digunakan dalam percobaan ini antara lain air dingin, air hangat,
garam, dan pewarna.
Percobaan ini dibagi ke dalam kegiatan yang masing-masing mendapat
perlakuan yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya:
Kegiatan 1
Pada kegiatan pertama, praktikan mengisi bejana
dengan air dingin setinggi 3 cm (800 ml). kemudian
membuat larutan air garam dengan air dingin menambahkan
pewarna. Setelah itu menuangkan perlahan air garam dingin
berwarna pad air dingin pada bejana.
pada kegiatan pertama mengambil data sebanyak 3x
dengan massa garam yang berbeda-beda (3gr, 6gr, 9gr)
dengan suhu air 310C
Gambar 1. larutan garam + pewarna pada air dingin
Sumber: dokumentasi pribadi

pada kegiatan ini diperoleh bahwa kecepatan pergerakan arus terjadi


sangat cepat pada kadar/massa garam yang lebih tinggi (9gr). Dengan
persebaran warna yang dimulai dari dasar air kemudian menyebar ke kanan dan
merata.
terjadinya arus ini disebabkan karena adanya perbedaan tingkat kadar
garam. Menurut Nohtji (2002:7), jika ada dua laut yang bersebelahan namun
kadar garamnya berbeda, maka bagian dasar laut akan terbentuk aliran air dari
yang berkadar garam tinggi ke yang berkadar garam rendah.
selain itu, kadar garam yang tinggi menyebabkan
salinitas yang tinggi. Salinitas berbanding lurus dengan
densitas. Menurut Wibisono (2005:13), selain menyebabkan
terjadinya arus, air yang lebih padat dan besar salinitasnya
akan turun dan mengalir di bagian bawah sebagai arus
bawah.
pada kegiatan ini, yang memiliki densitas lebih rapat
adalah larutan air garam dingin, sehingga ketika larutan air
garam dingin dicampur dengan air dingin dalam bejana
terjadi arus bawah dimana larutan air garam dingin yang
densitas dan salinitasnya lebih besar turun dan mengalir di
bagian bawah.
Kegiatan 2
Pada kegiatan 2 yang harus dilakukan adalah mengisi bejana
dengan air hangat setinggi 3cm dengan menambahkan pewarna.
Selanjutnya menuangkan perlahan air garam dingin berwarna ke dalam
air hangat pada bejana.

Gambar 2. air garam berwarna + air hangat


Sumber: dokumentasi pribadi
Pada kegiatan ini diperoleh bahwa kecepatan pergerakan arus
terjadi sangat cepat saat suhu air tinggi (640C). dengan persebaran
warna yang dimulai dari dasar air kemudian merata (menuju atas) lalu
menyebar.
Terjadinya arus ini disebabkan karena adanya perbedaan tingkat
kadar garam dan perbedaan suhu. Menurut Wibisono (2005:13),
perbedaan temperatur menyebabkan kepadatan air yang
menyebabkan pula perbedaan salinitasnya. Air dingin memiliki
kerapatan yang lebih tinggi daripada air hangat. Hal ini ditunjukkan
dengan air laut yang berada di daerah kutub bersuhu dingin mengalir
ke daerah ekuator yang bersuhu lebih hangat. Dengan demikian,
karena perbedaan suhu dan densitas menyebabkan terjadinya arus.
Arus yang mengalir berasal dari air dingin yang memiliki densitas lebih
besar menuju ke air hangat yang memiliki densitas lebih kecil.
Kegiatan 3
Pada kegiatan 3 yang harus dilakukan adalah mengisi bejana dengan
air hangat setinggi 3cm dan meletakkan balok kayu pada salah satu bagian
bejana untuk memiringkan bejana tersebut. Selanjutnya membuat larutan
air dingin dengan pewarna. Setelah itu menuangkan perlahan air dingin
berwarna ke dalam air hangat pada bejana dari bagian yang lebih tinggi.

Gambar 3. air hangat + pewarna (dimiringkan)


Sumber: dokumentasi pribadi
Pada kegiatan ini diperoleh bahwa kecepatan pergerakan arus lebih
cepat pada saat ke tempat yang lebih rendah. Dngan persebaran warna
menuju bawah terlebih dahulu kemudian menyebar hingga ke atas.
Pada kegiatan ini dapat dilihat bahwa terjadi pergeakan arus yang
lambat dibandingkan kegiatan 1 dan 2. Hal ini disebabkan karena tidak ada
perbedaan salinitas antar larutan melainkan yang ada hanya perbedaan
temperatur dan daerah persebaran. Menurut Wibisono (2005:13),
perbedaan temperatur menyebabkan kepadatan air yang menyebabkan pula
perbedaan salinitasnya. Air dingin memiliki kerapatan yang lebih tinggi
daripada air hangat. Hal ini ditunjukkan dengan air laut yang berada di
daerah kutub bersuhu dingin mengalir ke daerah ekuator yang bersuhu lebih
hangat.
Sehingga pada kegiatan ini air mengalir dari tempat yang lebih tinggi menuju
ke tempat yang lebih rendah. Sehingga ketika bejana dimiringkan dan dialiri
air dingin berwarna pada daerah yang lebih rendah menyebabkan
pergerakan arus menjadi lebih lambat.
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan ini dapat disimpulkan bahwa untuk
mendemonstrasikan perbedaan garam dapat dilakukan dengan cara
menuangkan larutan garam dingin berwarna ke dalam air yang tidak
memiliki kadar garam yang menyebabkan pada dasar air terbentuk
aliran air dari yang berkadar garam tinggi ke yang berkadar garam
rendah. Sedangkan untuk mendemonstrasikan perbedaan suhu dengan
cara menuangkan air dingin berwarna ke dalam air hangat
menyebabkan aliran air dari air dingin (densitas tinggi) ke air hangat
(densitas rendah) sehingga menyebabkan arus
Jawaban Pertanyaan
1. Kerapatan yang lebih tinggi/besar adalah air garam, karena air
garam mengandung garam yang salinitasnya tinggi. Salinitas
berbanding lurus dengan densitas.
2. Kerapatan yang lebih inggi/besar air dingin, karena partikel pada air
dingin tidak aktif bergerak seperti pada air hangat sehingga densitas
air dingin lebih besar.
3. Apabila air yang memiliki densitas berbeda bercampur maka yang
densitasnya lebih besar akan turun dan mengalir di bagian bawah.
Hal inilah yang menyebabkan terjadinya arus laut dalam, dimana air
laut dalam densitasnya lebih tinggi dan besar salinitasnya akan
turun dan mengalir di bagian bawah sebagai arus bawah.

Anda mungkin juga menyukai