Anda di halaman 1dari 21

Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Terjadi
nya Evolusi

Sarah Annisa
Dara Ariska
Mutasi

• Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan


genetik (DNA maupun RNA) baik pada taraf urutan gen
(disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom.
• Mutasi gen merupakan perubahan struktur kimiawi dari
gen yang terjadi tanpa atau karena pengaruh faktor luar
alami buatan.
Mutasi terbagi dua :
1. Mutasi alami (spontan)
Mutasi alam adalah mutasi yang terjadi secara alami
(tanpa dibuat dan disengaja manusia). Penyebab dari
mutasi alamiah antara lain:
• Sinar kosmos
• Batuan radioaktif
• Sinar ultraviolet matahari
• Sesuatu yang tidak jelas dalam metabolisme sehingga
terjdi kekeliruan dalam sintesis bahan genetik. Dan
• Radiasi ionisasi internal dari bahan radioaktif yang
mungkin terkandung dalam jaringan (lewat makanan
atau minuman yang terkena pencemaran zat radio
aktif
2. Mutasi Buatan
• Mutasi buatan merupakan mutasi yang sengaja dibuat
oleh manusia, yang biasa diarahkan kepada tujuan-
tujuan tertentu. Misalnya dibidang budidaya,
perakitan bibit dan lain-lain. Usaha- usaha manusia
dalam perubahan genetik dalam bentuk bahan
makanan antara lain:
• Pemakaian bahan radioaktif untuk diagnosis, terapi,
deteksi, sterelisasi dan pengawetan bahan makanan.
• Penggunaan senjata nuklir
• Roket
Rekombinasi

Rekombinasi genetik adalah proses pemutusan seunting bahan


genetik (biasanya DNA, namun juga bisa RNA) yang kemudian
diikuti oleh penggabungan dengan molekul DNA lainnya.
Rekombinasi genetik berlangsung melalui perkawinan dan
dapat menimbulkan perubahan gen pada generasi berikutnya.

rekombinasi gen adalah penggabungan beberapa gen induk


jantan dan betina ketika pembuahan ovum oleh sperma yang
menyebabkan adanya susunan pasangan gen yang berbeda dari
induknya. Akibatnya adalah lahirnya varian spesies baru.
Variasi Genetik
Variasi genetik dalam populasi yang merupakan gambaran dari
adanya perbedaan respon individu-individu terhadap
lingkungan adalah bahan dasar dari perubahan adaptif. Suatu
populasi terdiri dari suatu sejumlah individu.

Dengan suatu kekecualian , maka, tidak ada dua individu yang


serupa, pada populasi manusia dapat kita lihat dengan muda
adanya perbedaan- perbedaan individu : misalnya dipunyainya
ciri-ciri anatomi, fisiologi dan kelakuan yang khusus.
Dengan demikian, populasi
terdiri dari sejumlah individu
yang memiliki sifat penting
tetapi berbeda satu sama lain
didalam berbagai hal.
Kesetimbangan Genetik dalam Populasi

Para pakar lain, yang Mereka secara terpisah


merupakan seorang mempublikasikan hasil
professor matematika dari analisis mereka tentang
Inggris, Godfrey Harold keseimbangan gen dalam
Hardy dan juga seorang populasi. Dari pemikiran
dokter dari Jerman,
Wilhelm Weinberg, juga mereka ini, dikenallah
memiliki pendapat sendiri Hukum Hardy -
mengenai proses evolusi Weinberg.
ini.
Hukum Hardy -Weinberg ini menyatakan bahwa
frekuensi alel atau gen di dalam populasi dapat
tetap stabil dan tetap berada pada keseimbangan
dari satu generasi ke generasi, dengan syarat :
1. Jumlah populasi yang besar
2. Perkawinan terjadi secara acak atau random
3. Tidak terjadi mutasi maju atau pun mutasi balik
4. Tidak ada seleksi
5. Tidak ada migrasi
Perubahan Kesetimbangan Genetik Dalam Populasi

1. Genetic drift ( Hanyutan genetik)


Ketika sebagian anggota populasi terpisah dari
populasi besar atau pun kawin hanya dengan antar
populasi mereka, maka frekuensi alel akan berubah.
Perubahan dari frekuensi alel akibat adanya populasi
kecil yang memisah dari populasi besar inilah yang
disebut sebagai hanyutan genetik.
• Genetic drift dapat terjadi melalui dua mekanisme:
The founder effect
The bottleneck effect
• The founder effect
Terjadi saat sejumlah populasi kecil terisolasi dari
populasi awal yang jauh lebih besar. Dapat berpengaruh
pada frekuensi alel di populasi tersebut. Alel yang awalnya
jarang (frekuensinya kecil) pada populasi awal, dapat
menjadi alel dengan frekuensi tertinggi pada populasi
baru.
 The bottleneck effect
Terjadi karena adanya perubahan lingkungan yang
drastis sehingga mengurangi besarnya populasi.
2. Gen flow (arus gen)

Gene flow merupakan pertukaran gen antar populasi, yang


biasanya merupakan spesies yang sama. Contoh aliran gen dalam
sebuah spesies meliputi migrasi dan perkembangbiakan organisme atau
pertukaran serbuk sari.
Karena pemisahan reproduksi antara dua populasi yang
berdivergen diperlukan agar terjadi spesiasi, aliran gen dapat
memperlambat proses ini dengan menyebarkan genetika yang berbeda
antar populasi. Aliran gen dihalangi oleh barisan gunung, samudera,
dan padang pasir. Bahkan bangunan manusia seperti Tembok Raksasa
Cinadapat menghalangi aliran gen tanaman.
3. Perkawinan tak acak

Perkawinan tak acak adalah pelanggaran syarat kesetimbangan


Hardy-Weinberg yang mengharapkan perkawinan acak. Nyatanya,
individu akan lebih sering kawin dengan tetangganya (bahkan
kawin dengan dirinya sendiri, yang amat umum pada tumbuhan).

Hal ini akan mengurangi jumlah heterozygote dan meningkatkan


jumla homozygote dominan dan resesif. Ada jenis perkawinan
berdasar pilihan(assortative mating), yakni individu (biasanya
betina) cenderung memilih jantan dengan ciri-ciri khusus.
Contoh Perkawinan tak acak

Anda mungkin juga menyukai