Anda di halaman 1dari 42

Fadjar Purnomo

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLINEMA
Kontraktor  melaksanakan proyek

Memilih alat yang tepat  proyek selesai

Cukup Sewa / Beli ?


Uang ?
Efektif & Efisien
Profitable ?
 Menarik penumpang  antarkan penumpang  ongkos
 Sepeda motor yang bagaimana ?

 Uang ?
 Menguntungkan (masukan > pengeluaran)  Beli
 Menguntungkan tapi gak ada uang?  sewa / sistim setoran
Sulit ditentukan

A B

Sepeda motor adalah alat baku bagi tukang


ojek, akan tetapi merupakan alat spesial bagi
pencari barang rongsokan
 Excavator  Alat baku bagi kontraktor
pekerjaan tanah, tetapi alat khusus bagi
kontraktor pekerjaan baja

Kalau gitu apa dong


alat baku dan khusus?
Alat Baku : dapat Alat Khusus : dapat
dipakai secara ekonomis dipakai secara ekonomis
dalam lebih hanya satu
dari satu proyek, suku kali proyek saja atau
cadang relatif mudah dan pengoperasian yang khusus
murah (biasanya
Pesanan khusus), suku
cadang sulit & mahal
 Peralatan, suatu saat akan rusak
 Meskipun dirawat  dunia FANA
 Truck  as patah  diganti  beroperasi lagi
 Pertimbangkan !  beli dimana?
 Alat nganggur  proyek tidak selesai tepat waktu
 rugi !
 Belilah alat yang mudah mendapatkan suku
cadangnya meski jenis alat tsb kurang disenangi

After Sales Service / Pelayanan Purna Jual


Tidak Ada yang
Mengklaim Perkiraan saja
Banyak Cara
Caranya paling
Exact

Data & informasi sangat penting :


• pengalaman
Perkiraan yang
• spesifikasi teknis
tepat
• kondisi pemakaian  medan, operator
 Harga beli  investasi (harga beli + ongkos angkut &
bongkar pasang di tempat pemakaian + training operasi +
garansi +pajak2)
 Bahan Bakar & Oli (bila memakai ini)
 Kondisi pemakaian
 Jam Pakai per tahun
 Tahun pemakaian (Lama / umur pemakaian)
 Perawatan / perbaikan
 Harga jual kembali (harga second)  penyusutan
 Depresiasi ?
Berkurangnya nilai suatu perlatan akibat dari pemakaian dan usia alat

 Cara umum yang dipakai untuk


menghitung depresiasi adalah penyusutan
secara linier
Dianggap suatu satuan alat akan menyusut nilainya dengan laju yang sama per
Satuan waktu, atau dapat dinyatakan dalam biaya per satuan pekerjaan yang
dihasilkan
Harga semula – harga jual
Umur manfaat
Misalnya :
Sebuah alat dengan harga semula Rp. 1.2 M,
mempunyai umur manfaat 2000 jam/th untuk
masa 5 tahun. Nilai sisa (harga jual kembali)
pada tahun ke 5 adalah Rp. 200jt
Biaya total penyusutan :
Rp. 1.200 – 200 = Rp.1.000jt
Biaya penyusutan tahunan :
Rp. 1.000jt : 5 th = Rp. 200 jt/th
Biaya penyusutan per jam :
Rp. 200jt/th : 2000 jam/th = Rp.100rb/jam
Harga Awal – Harga jual
Jumlah satuan pekerjaan selama hidupnya

Metode ini cocok untuk laat yang


perhitungannya didasarkan pada laju
pemakaian dan bukannya oleh waktu
pemakaian
 Pompa dan pipa pengaliran pada pengaliran
lumpur lapindo
 Alat pemecah batu
 Peralatan bor batu
 Conveyor
 dll
 Sangat tergantung pada jenis alat, pelayanan
dan penanganan alat.
 Sering dirawat  awet, jarang perbaikan
 Biaya pemeliharaan & perbaikan tahunan
dapat dinyatakan sbg % biaya penyusutan
 Apendiks A
 Investasi menguntungkan, apabila :
 pemasukan > pengeluaran
 % pendapatan > % bunga BANK
 Harga alat semula = Rp. 800jt
 Perkiraan umur manfaat : 5 tahun
 Biaya tahunan rata-rata utk depresiasi :
Rp. 800jt : 5 th = Rp. 160jt/th
(1) (2) (3)
Th ke Depresiasi kumulatif Nilai Alat
0
0 800 jt
1 160 jt 640 jt
2 320 jt 480 jt
3 480 jt 320 jt
4 640 jt 160 jt
5 800 jt 0
 Total dari Kolom (3) = Rp. 2400 jt
 Harga rata-rata = Rp. 2400 / 5th = 480 jt
 Harga rata-rata alat sebagai % thd harga
mula-mula = 480jt x 100% = 60%
800jt
 Maka Harga rata-rata alat dengan perkiraan
umur pakai 5 th adalah 60% harga awalnya
 BBM
 Pelumas
 Ban

“Biaya yang diperlukan


Untuk mengoperasikan alat”
 Ukuran kerja yang dilakukan oleh mesin
 Fwhp = flywheel horse power
 Hp = horse power
Motor Bensin  0.22 liter
/ fwhp jam
Motor Solar  0.15 liter /
fwhp jam
 Untuk menentukan kerja yang dilakukan oleh sebuah mesin,
perlu untuk diketahui daya rata-rata yang dikeluarkan mesin
dan jangka waktu (durasi) kerja
 Mesin / alat konstruksi sangat jarang beroperasi pada output
yang konstan, kecuali dalam tempo yang pendek
 Excavator akan beroperasi maximum pada saat
menggali atau mendaki tebing untuk melakukan
kerjanya
 Tetapi operasi minimum pada saat dia berjalan di
daerah datar atau bahkan sedang berhenti
 Artinya : jarang sekali alat konstruksi yang bekerja
selama 60 menit / jam  FAKTOR OPERASI
 Excavator dengan daya 160 fwhp
 Bekerja untuk memuati truck dengan tanah
 Beroperasi max pada saat mengisi bucket selama 5
detik
 Beroperasi normal untuk swing & dumping selama
15 detik
 Beroperasi standart (rata-rata) 50 menit / jam
1. Faktor mesin :
 Mengisi bucket : _5_ x 1 = 0.250
20
 Swing& Dump : _15_ x 0.5 = 0.375
20
Faktor total = 0.625
2. Faktor waktu : 50/60 = 0.833

Sehingga, Faktor Operasi = 0.833 x 0.625 = 0.520


Maka kons. bhn bakar = 0.520 x 160 x 0.15
= 12.48 liter / jam
 Konsumsi Pelumas, tergantung pada :
 Ukuran mesin
 Kapasitas “crank case”  cc
 Kondisi ring piston  longgar  ngobossss
 Banyaknya jam antara penggantian minyak
 Untuk operasi alat normal  100 – 200 jam
 Untuk operasi di daerah berdebu sekali 
diganti setiap 50 jam
q = hp x f x 0.0023 kg per hp-jam + C
0.885 kg per liter t

q = banyaknya minyak pelumas yang diperlukan (ltr/jam)


hp = horse power mesin
c = kapasitas crank case (liter)
f = faktor operasi
t = jam antara penggantian oli
 Sebuah alat dengan data sebagai berikut :
 Faktor operasi 60%
 Mesin 100 hp
 Kapasitas “crankcase” = 4 galon = 15.14 liter
 Waktu antara penggantian olie = 100 jam

q = 100 x 0.6 x 0.0023 + 15.14


0.885 100

= 0.331 l/jam
 Excavator dengan daya 200 fwhp, kap cc = 20 liter, jam
antara penggantian olie = 150 jam
 Harga awal Rp. 850jt, umur alat 7 tahun, harga jual akhir
tahun ke 7 = Rp. 150jt
 Bekerja selama 300 jam/bulan
 Bekerja untuk memuati truck dengan tanah
 Beroperasi max pada saat mengisi bucket selama 5 detik
 Beroperasi normal untuk swing & dumping selama 15 detik
 Beroperasi normal untuk berjalan / menata posisi selama 8
detik
 Beroperasi standart (rata-rata) 40 menit / jam
 Berapa Biaya Investasinya
 Berapa kebutuhan :
 Solar
 Pelumas
Jika :
 Diketahui harga solar = Rp. 4.300/ltr
 Harga Olie = Rp. 23.000/ltr
 Depresiasi :
 (850 jt – 150 jt) : 7 = 700:7 = 100jt/th
(1) (2) (3)
Th ke Depresiasi kumulatif Nilai Alat
0 0 850 jt
1 100 jt 750 jt
2 200 jt 650 jt
3 300 jt 550 jt
4 400 jt 450 jt
5 500 jt 350
6 600 250
7 700 150
 Total dari Kolom (3) = Rp. 4.000 jt
 Harga rata-rata = Rp. 4.000 / 7th = 571.429 jt / th.
 Harga rata-rata alat sebagai % thd harga mula-mula
= 571jt x 100% = 67,23%
850jt
 Maka Harga rata-rata alat
= 571.429jt : (300 jam/bl x 12 bln/th)
= Rp. 158.730,- / jam
1. Faktor mesin :
 Mengisi bucket : _5_ x1 = 0.250
28
 Swing& Dump : _15_ x 0.5 = 0.375
28
 Berjalan : _8_ x 0.5 = 0.192
28

Faktor total = 0.589


2. Faktor waktu : 40/60 = 0.67

Sehingga, Faktor Operasi = 0.589 x 0.67


= 0.39463
Maka kons. bhn bakar = 0.39463 x 200 x 0.15
= 11.839 liter / jam x Rp.4.300 /liter
= Rp. 50.947/jam
q = 200 x 0.39463 x 0.0023 + 20
0.885 150
= 0.341 x Rp. 23.000/ltr
= Rp. 7.850,67/jam
Biaya Kepemilikan & Operasional
Solar
Alat per JAM
Investasi
Total = Rp. 158.730 + Rp. 50.947
+Rp. 7.850
= Rp. 217.527 / jam Olie

Disewakan dengan harga Rp. 375.000 / jam Menguntungkan


(exclude solar term olie) Atau
Tidak
3 Cara Pengadaan Peralatan :
 Membeli
 Menyewa
 Menyewa dengan catatan akan membelinya
kelak
Keuntungan membeli dibanding menyewa :
 More Economic, bila alat dipakai terus
 Selalu tersedia saat diperlukan
 Pemilikan lebih menjamin perawatan dan
perbaikan yang baik dan kontinue oleh pemilik
Kekurangan membeli dibanding menyewa :
 May be will be more expensive
 Memerlukan investasi yang cukup besar
 Memaksa kontraktor untuk selalu menggunakan
alatnya sendiri, meskipun alat sudah kuno 
Biaya produksi tinggi
 Memaksa kontraktor untuk menjalankan usaha di
bidang sesuai dengan alat yang dimiliki. Padahal
mungkin bidang lain lebih mnguntungkan
 PT. TRAKINDO UTAMA
 PT. TRAKTOR NUSANTARA
 UNITED TRAKTOR Tbk
 dll
 Bulldozer dengan daya 260 fwhp, kap cc = 34 liter,
jam antara penggantian olie = 50 jam
 Harga awal Rp. 1.850jt, umur alat 10 tahun, harga
jual akhir tahun ke 10 = Rp. 350jt
 Bekerja selama 300 jam/bulan
 Bekerja untuk meratakan tanah berpasir atau pasir
batu
 Beroperasi max pada saat mendorong material
untuk meratakannya selama 30 detik
 Beroperasi normal untuk mundur dan menata posisi
selama 40 detik
 Beroperasi standart (rata-rata) 50 menit / jam
 Berapa Biaya Kepemilikan (Investasinya, jika
biaya perawatan dan perbaikan rutinnya
sebesar 25% dari biaya depresiasi).
 Berapa kebutuhan :
 Solar
 Pelumas
Jika :
 Diketahui harga solar = Rp. 11.300/ltr
 Harga Olie = Rp. 28.000/ltr

Anda mungkin juga menyukai