Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH MAHASISWA

SEMESTER 1
P a s tAKADEMIK
TAHUN e l P r e s e n2019/2020
tation
BLOK IKD SEL
MODUL 3. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
DAGING
DISUSUN OLEH :

.1. Salsabila Raniah Yudi NIM FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


Your:20190710048
Title Here
2. Feiliana Maria Hartanto NIM UNIVERSITAS HANG TUAH
Lorem :ipsum
20190710014
dolor sit amet,

3. Theresia Vila Br. Simamora


consectetur adipiscing elit. Cras nunc
NIM :20190710089 SURABAYA
mi, sollicitudin quis ipsum a, mollis
mollis tortor. Ut sodales felis id tellus 2019
About Us
4. Nicholas Adrian Wijaya NIMporttitor
: 20190710008
sodales.
5. Erza Nandia NIM : 20190710035
6. Alvin Alfarisi
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
NIM : 20190710064
7. Herlin
adipiscing Widya
elit. Proin mollis nequen.h
sit amet NIM : 20190710002
8. Ronawati
volutpat dictum. VivamusAnugrah L.R
dignissim felis nec ex NIM : 20190710024
feugiat, id fringilla lorem imperdiet. Fusce Your Title Here
9. Annisa berliana NIM : 20190710063
vulputate feugiat odio. Lorem ipsum dolor sit amet,
10. Sakanti Firjatullah S. NIM : 20190710076 consectetur adipiscing elit. Cras nunc
mi, sollicitudin quis ipsum a, mollis
More.. mollis tortor. Ut sodales felis id tellus
porttitor sodales.

NEXT
MODUL 1
PERTUMBUHAN dan PERKEMBANGAN DAGING

A. TOPIK MODUL
Gigi rapuh atau Dentinogenesis Imperfecta
Lorem ipsum dolor sit amet,
Your Title Hereconsectetur adipiscing elit. Cras nunc
mi, sollicitudin quis ipsum a, mollis
mollis tortor. Ut sodales felis id tellus
porttitor sodales.

B. PENDAHULUAN
Pada gigi seseorang terdapat gejalaseperti gigi mudah rapuh dan berwarna
kecoklatan. Kemungkinan terkena DI ( Dentinogenesis Imperfecta ). DI
merupakan
Your Title penyakit
Here genetic yang menurun. Penyakit ini muncul disebabkan
karena kurangnya protein saat pembentukan dentin pada gigi. DI adalah suatu
#2 Lorem ipsum dolor sit amet,
kelainan
consectetur genetik
adipiscing yang mempengaruhi struktur gigi, akibat terjadi gangguan
elit. Cras nunc
mi, sollicitudin quis ipsum a, mollis
pada
mollis tortor.tahap histodiferensiasi
Ut sodales felis
porttitor sodales.
id tellus pertumbuhan dan perkembangan gigi. Untuk
merawat DI dengan cara restorasi dan KIE.
A. PEMICU 1
Your
JUDUL : Gigi Title Here
Rapuh
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit. Cras nunc
Seorang ibu datang ke RSGM untuk memeriksakan gigi depan
mi, sollicitudin quis ipsum a, mollis
mollis tortor. Ut sodales felis id tellus

About Us
anak perempuannya berusia 4 tahun yang mudah rapuh dan berwarna
porttitor sodales.

kecoklatan. Anamnesis terdapat riwayat keluarga yang memiliki


Loremkelainan yang
ipsum dolor sit amet, sama dengan anak tersebut. Pemeriksaan intraoral
consectetur

tampak
adipiscing gigi
elit. Proin mollisanterior
neque sit amet berwarna kecoklatan, atrisi, dan gigitan terbuka
volutpat dictum. Vivamus dignissim felis nec ex
anterior. Setelah dilakukan pemeriksaan radiografi, dokter gigi Your Title Here
feugiat, id fringilla lorem imperdiet. Fusce
mendiagnosis
vulputate feugiat odio.
pasien mengalami dentinogenesis imperfekta. DokterLorem gigi ipsum dolor sit amet,
menjelaskan kepada pasien bahwa kelainan tersebut terjadi karena consectetur adipiscing elit. Cras nunc
mi, sollicitudin quis ipsum a, mollis
adanya
More.. gangguan pada petumbuhan dan perkembangan sel pada fase
mollis tortor. Ut sodales felis id tellus
porttitor sodales.
pembentukan dentin.
D. TERMINOLOGI ISTILAH
• Gigi rapuh : Mudah rusak (patah, pecah )
• Anamnesis : Kegiatan komunikasi yang dilakukan antara dokter
sebagai pemeriksa dan pasien yang bertujuan untuk mendapatkan
informasi tentang penyakit yang diderita dan informasi lainnya yang
berkaitan sehingga dapat mengarahkan diagnosis pasien
• Riwayat keluarga : Catatan informasi kesehatan seseorang dan
Lorem ipsum dolor sit amet,
kerabat
Your Title Hereconsectetur dekatnya
adipiscing elit. Cras nunc
mi, sollicitudin quis ipsum a, mollis
mengenai riwayat penyakit
• Pemeriksaan
mollis tortor. Ut sodales felis id tellus intraoral : Pemeriksaan dalam mulut untuk mengetahui
porttitor sodales.
kondisi rongga mulut baik jaringan keras maupun lunak

• Gigi arterior : Gigi bagian depan


• Gigitan atriksi : Kerusakan yang disebabkan kontaknya gigi geligi
• Pemeriksaan radiografi : Pemeriksaan dengan menggunakan teknologi
pencitraan untuk mendiagnosis suatu penyakit
• Dentinogenesis Imperfecta : Suatu kelainan genetik yang mempengaruhi
struktur gigi, akibat terjadi gangguan pada tahap histodiferensiasi
pertumbuhan dan perkembangan gigi.
• Dentin : Zat antara email ( zat mahkota ) atau semen ( zat diakar ) dari gigi
dan ruang pulpa
• Dentinogenesis Imperfecta : Suatu kelainan genetik yang
mempengaruhi struktur gigi, akibat terjadi gangguan pada tahap
histodiferensiasi pertumbuhan dan perkembangan gigi.
• Dentin : Zat antara email ( zat mahkota ) atau semen ( zat
diakar ) dari gigi dan ruang pulpa
• Gigitan terbuka anterior : Keadaan dimana terdapat celah /
ruangan / tidak terdapat kontak antar gigi-gigi atas dengan gigi
bawah di regic anterik apabila rahang dalam hubungan senrik
• Diagnosis : Identifikasi mengenai suatu penyakit

#3
E. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Gigi depan mudah rapuh dan berwarna kecoklatan
2. Riwayat keluarga yang memiliki kelainan yang sama
3. Pemeriksaan IO gigi anterior terdapat gigi berwarna
coklat, atrisi, dan gigitan terbuka anterior
4. Diagnosis Dentinogenesis Imperfecta
5. Pertumbuhan dan perkembangan sel pada fase
pembentukan dentin

F. RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa gigi depan pasien mudah rapuh ?
2. Apa penyebab gigi rapuh ?
3. Menunjukkan apakah ciri-ciri tersebut ?
4. Bagaimana mekanisme terjadinya DI ?
5. Apakah sel yang berperan pada fase pembentukan
#3 dentin ?
G. HIPOTESIS

1. Karena kerusakan pada struktur gigi


2. Factor utama penyebab gigi rapuh adalah faktor genetik
3. Gambaran tersebut merupakan ciri dari DI
4. DI terjadi karena gangguan genetik yang menyebabkanberkurangnya
protein pembentuk dentin
5. Sel yang berperan adalah sel odontoblast

#4
H. PEMICU 2
Dokter gigi memberikan KIE ( Komunkasi Informasi Edukasi) kepada pasien
untuk menjaga oral hygiene dan pemeriksaan gigi secara berkala dan
selanjutnya melakukan perawatan berupa restorasi dengan GIC / komposit

I. TERMINOLOGI ISTILAH
1. KIE : Komunikasi Informasi Edukasi
2. Oral Hygiene : tindakan untuk membersihkan dan menyegarkan gigi, gusi,
dan mulut.
3. Restorasi : pngembalian dan pemulihan sesuatu pada bentuk dan kondisi
semula.
4. GIC : Glass Inamen Semen yaitu bahan tambal sewarna gigi yang kompnen
utamanya adalah liquid.
#4 5. Komposit : salah satu bahan tumpatan gigi yang sewarna dengan gigi yang
terbuat dari resin komposit
J. IDENTIFIKASI MASALAH
1. KIE pada pasien untuk melakukan oral hygiene dan pemeriksaan gigi
secara berkala.
2. Perawatan berupa GIC / komposit

K. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah tujuan KIE pada pasien?


2. Apakah tujuan perawatan restorasi GIC komposit ?

#4
L. HIPOTESIS

1. Memberikan edukasi dan mencegah terjadinya kerusakan.


2. Menangani kerusakan gigi dan estetik.

#4
M. PETA KONSEP
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan sel

Riwayat keluarga ( gangguan genetic)


Your Title Here
Lorem ipsum dolor sit amet,
Pembentukan Dentin
consectetur adipiscing elit. Cras nunc
mi, sollicitudin quis ipsum a, mollis
mollis tortor. Ut sodales felis id tellus

About Us
Berkurangnya protein saat pembentukan dentin
porttitor sodales.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur


adipiscing elit. Proin mollis neque sit amet
Terjadinya dentinogenesis imperfecta
volutpat dictum. Vivamus dignissim felis nec ex
feugiat, id fringilla lorem imperdiet. Fusce Your Title Here
vulputate feugiat odio. Lorem ipsum dolor sit amet,
Melakukan KIE dan Restorasi consectetur adipiscing elit. Cras nunc
mi, sollicitudin quis ipsum a, mollis
More.. mollis tortor. Ut sodales felis id tellus
porttitor sodales.

#5
N. LEARNING ISSUES
#1

1. Pertumbuhan dan perkembangan sel 4. Jelaskan mengenai


Your Title Here dentinogenesis imperfecta :
secara umum :
a) Definisi
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit. Cras nunc
a) Definisi
b) Tahapan struktur sel
mi, sollicitudin quis ipsum a, mollis
mollis tortor. Ut sodales felis id tellus
b) Etiologi
About Us
2. Jelaskan mengenai sel odontoblast porttitor sodales. 5. Bagaimana KIE dan
perawatan pada kasus beserta
3. Jelaskan mengenai tahapan
pembentukan dentin
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur alasan
adipiscing elit. Proin mollis neque sit amet
volutpat dictum. Vivamus dignissim felis nec ex
feugiat, id fringilla lorem imperdiet. Fusce Your Title Here
vulputate feugiat odio. Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit. Cras nunc
mi, sollicitudin quis ipsum a, mollis
More.. mollis tortor. Ut sodales felis id tellus
porttitor sodales.

#5
O O . PEMBAHASAN

1. Pertumbuhan sel merupakan peningkatan komponen-komponen


seluler. Perkembangan sel merupakan nama lain dari diferensiasi sel
merupakan proses ketika sel kurang khusus menjadi jenis sel yang lebih
khusus.
Siklus sel dibagi menjadi 2 peristiwa besar, yaitu: mitosis
(pembelahan sel) dan interphase. Pada fase mitosis yang berlangsung
lebih singkat daripada interphase, terjadi pembagian nucleus dan
cytoplasma sel. Akibatnya terbentuk 2 sel anak (Manson et al, 2006;
Gartner and Hiatt, 2007). Sementara interphase merupakan interval
antara pembelahan selama sel menjalankan fungsinya dan
mempersiapkan mitosis (Manson et al, 2006). Karena itu, selain terjadi
replikasi materi genetik, ukuran dan isi sel juga bertambah (Gartner and
Hiatt, 2007).

#6
Interphase dibagi menjadi 3 fase, yaitu: fase G1
(presintesis), S (sintesis DNA) dan G2 (post duplikasi DNA)
(Junqueira and Carneiro, 2003). Namun sel-sel yang tidak
membelah terus menerus (sel neuron dan sel otot), aktivitas sel
(sementara ataupun tetap) tidak melalui siklus ini dan tetap
dalam fase istirahat, yaitu fase G0 (Junqueira and Carneiro 2003;
Manson et al, 2006).
Sel anak yang terbentuk selama mitosis kemudian akan
memasuki fase G1. Untuk sel-sel yang cepat membelah (sel-sel
embrionik), G1 berlangsung sangat cepat sedangkan untuk sel-
sel lain (fibroblast, spermatogonia prepubertal), fase G1
berlangsung sangat lama sehingga diperkirakan berada dalam
fase G0 (Henrikson et al, 1997). Dalam fase G1 terjadi
pembentukan makromolekul yang penting untuk dimulainya
#7 duplikasi DNA
Selain itu, sel juga mensintesis RNA, protein regulator
yang penting untuk replikasi DNA dan enzym untuk membawa
keluar aktivitas sintesis ini serta volume sel yang berkurang
karena pembelahan sel ketika mitosis akan kembali normal.
Nucleoli juga terbentuk kembali, mulai terjadi duplikasi
centrioles. Proses duplikasi centrioles ini baru sempurna pada
fase G2.
Faktor-faktor yang memicu sel memasuki siklus sel,
antara lain: beban mekanis (teregangnya otot polos), cidera pada
jaringan (iskemia), dan kematian sel. Seluruh faktor-faktor
tersebut mengakibatkan pelepasan ligand oleh sel-sel signaling
pada jaringan yang terlibat.
P a s t eSeringkali
l P r e s e nligand
t a t i oini
n adalah growth
factor yang secara tidak langsung menginduksi protooncogen,
yaitu suatu gen yang berperan dalam mengatur proliferasi sel
(Gartner and Hiatt, 2007).
Ligand yang menginduksi proliferasi
berikatan dengan cell surface receptor protein
dari sel target dan mengaktivasi salah satu jalur
transduksi signal. Umumnya, signal terbanyak
yang diterima pada permukaan sel adalah
protein kinase sitoplasma. Protein ini
mengaktivasi serangkaian faktor transkripsi
yang mengendalikan ekspresi protooncogenes
dan akhirnya menghasilkan pembelahan sel
(Gartner and Hiatt, 2007).
Selama fase S (fase sintesis) siklus sel, terjadi sintesis dan replikasi DNA
dan centriole (Junqueira and Carneiro, 2003) serta duplikasi genome
(Gartner and Hiatt, 2007). Semua yang diperlukan oleh nucleoprotein,
termasuk histon didatangkan dan digabungkan ke dalam molekul DNA,
membentuk materi chromatin. Sel sekarang memiliki komplemen DNA
2 x normal. Jumlah sel autosom dan germinal berbeda, dimana DNA
pada sel autosom adalah diploid sedangkan sel germinal yang
dihasilkan dari meiosis memiliki chromosome yang haploid (Gartner
and Hiatt, 2007).
Dalam fase G2, RNA dan protein yang penting untuk pembelahan sel
akan disintesis, terjadi penyimpanan energi yang diperlukan untuk
mitosis, sintesis tubulin untuk kumpulan dalam microtubule yang
diperlukan untuk mitosis, replikasi DNA dianalisa dan kesalahan yang
terjadi akan diperbaiki (Gartner and Hiatt, 2007).
Gambar 2.2 Interval dan Jumlah
Chromosome Masing-masing Fase
Gambar 2.1 Siklus Sel (Gartner and Hiatt, 2007).
dalam Siklus Sel (Henrikson et al,
1997).
Tabel 2.1 Tugas Setiap Fase dalam
Siklus Sel (Grisson and Song, 2007).

Phase Purpose of Phase


G1 (Gap 1) Cell growth, RNA, and protein synthesis
G0 Resting
S (Synthesis) DNA synthesis and replication
Surveillance of replicated DNA to ensure it
G2 (Gap 2) has doubled, specialized protein synthesis
required for mitosis to proceed
M phase Mitosis and cytokinesis
Interphase Chromosome replication
2. Odontoblas yaitu sel pulpa yang paling khas. Sel ini
membentuk lapisan tunggal di perifernya dan mensintesis
matriks yang kematian terminralisasi dan menjadi dentin.
Odontoblas adalah sel akhir yakni tidak lagi mengalami
pembelahan sel. Odontoblas terdiri dari dua komponen
struktural dan fungsional yakni badan sel dan prosesus
sel.
3. Pembentukan dentin atau dentinogenesis diawali
dari sel yang disebut odontoblas. Odontoblas
merupakan bagian dari pulpa namun karena proses
sitoplastik sel panjang odontoblas (100-200 mikromili)
dapat mencapai tubulus dentin. Odontoblas
memproduksi matriks kolagen sebagai tahap awal,
pembentukan pertama yaitu dentin yang dekat
dengan permukaan pulpa, secara garis besar
pembentukan dimulai dari tonjol atau area insisal gigi
menuju ke akar gigi. Area yang tidak termineralisasi
pada odontoblas disebut predentin. Dentin akan terus
menerus terbentuk hingga 3 tahun setelah gigi
tumbuh atau disebut dentin primer (Roberson,2006)
4. a) Dentinogenesis Imperfecta adalah suatu kelainan
genetic yang mempengaruhi struktur gigi, akibat terjadi
gangguan pada tahap hostodiferensiasi pertumbuhan dan
perkembangan gigi.
Klasifikasi dari dentinogenesis imperfecta adalah sebagai
berikut :
1. Shields tipe 1 dentinogenesis imperfecta yang terjadi
bersamaan dengan osteogenesis imperfecta
2. Shields tipe 2 dentinogenesis imperfecta yang terjadi
tidak bersamaan dengan osteogenesis imperfecta
3. Shields tipe 3 dentinogenesis imperfecta yang terjadi
pada populasi Bandywine di Maryland Selatan, Amerika.
b). Dentino genesis imperfecta
terjadi gangguan pada tahap
histodiferensiasi perkembangan
gigi. Selama tahap
histodiferensiasi terjadi
diferensiasi sel pada dental papila
menjadi odontoblas dan sel epitel
email dalam menjadi ameoblas.
Histodiferensiasi, terjadi proses
diferensiasi sel, poliferasi, 5. Rencana perawatan yang akan dilakukan
pergeseran dan pematangan dapat berupa resin komposit untuk gigi
sebagai dental organ melalui tahap anterior. KIE ( Komunikasi informasi
lonceng dan aposisi. Bagian perifer Edukasi ). Komunikasi dan informasi
dari dental organ akan menjadi berupa penyampaian kepada pasien
osteoblast, lapisan ini akan mengenai tentang kesehetan-kesehatan
membentuk dentin. Gangguan seputar gigi, dapat berupa penyuluhan.
diferensiasi sel formatik benih gigi Edukasi dapat berupa memperbaiki
akan menghasilkan struktur email penampilan, mempertahankan kesehatan
dan dentin yang abnormal. mulut, mengembalikan fungsi
pengunyahan, dll.
P. KESIMPULAN
Dentinogenesis imperfecta adalah suatu kelainan struktur
gigi yang mempengaruhi struktur kolagen dentin pada
tahap histodiferensiasi perkembangan gigi. Kelainan ini
dapat terjadi mengenai gigi sulung maupun gigi tetap.
Kelainan ini dibagi dalam 3 jenis yang seluruhnya bersifat
herediter, diturunkan secara autosomal dominan. Secara
klinis mukosa mulut terlihat normal, gigi berwarna abu-abu
ssampai kecoklatan, dapat diyemukan atrisi luas pada
mahkota gigi, vertical dimensi berkurang, gangguan fungsi
pengunyahan, bicara dan gangguan psikologis.
Penanggulangan dentinogenesis imperfecta dapat
dilakukan dengan cara merestorasi gigi. Bahan yang dapat
digunakan yaitu resin komposit. Pemeliharaan oral hygiene
yang baik, akan mencegah kerusakan yang lebih parah.
Dengan demikian dapat mempertahankan kesehatan gigi
dan mulut untuk menunjang kesehatan tubuh secara
umum.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai