SEMESTER 1
P a s tAKADEMIK
TAHUN e l P r e s e n2019/2020
tation
BLOK IKD SEL
MODUL 3. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
DAGING
DISUSUN OLEH :
NEXT
MODUL 1
PERTUMBUHAN dan PERKEMBANGAN DAGING
A. TOPIK MODUL
Gigi rapuh atau Dentinogenesis Imperfecta
Lorem ipsum dolor sit amet,
Your Title Hereconsectetur adipiscing elit. Cras nunc
mi, sollicitudin quis ipsum a, mollis
mollis tortor. Ut sodales felis id tellus
porttitor sodales.
B. PENDAHULUAN
Pada gigi seseorang terdapat gejalaseperti gigi mudah rapuh dan berwarna
kecoklatan. Kemungkinan terkena DI ( Dentinogenesis Imperfecta ). DI
merupakan
Your Title penyakit
Here genetic yang menurun. Penyakit ini muncul disebabkan
karena kurangnya protein saat pembentukan dentin pada gigi. DI adalah suatu
#2 Lorem ipsum dolor sit amet,
kelainan
consectetur genetik
adipiscing yang mempengaruhi struktur gigi, akibat terjadi gangguan
elit. Cras nunc
mi, sollicitudin quis ipsum a, mollis
pada
mollis tortor.tahap histodiferensiasi
Ut sodales felis
porttitor sodales.
id tellus pertumbuhan dan perkembangan gigi. Untuk
merawat DI dengan cara restorasi dan KIE.
A. PEMICU 1
Your
JUDUL : Gigi Title Here
Rapuh
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit. Cras nunc
Seorang ibu datang ke RSGM untuk memeriksakan gigi depan
mi, sollicitudin quis ipsum a, mollis
mollis tortor. Ut sodales felis id tellus
About Us
anak perempuannya berusia 4 tahun yang mudah rapuh dan berwarna
porttitor sodales.
tampak
adipiscing gigi
elit. Proin mollisanterior
neque sit amet berwarna kecoklatan, atrisi, dan gigitan terbuka
volutpat dictum. Vivamus dignissim felis nec ex
anterior. Setelah dilakukan pemeriksaan radiografi, dokter gigi Your Title Here
feugiat, id fringilla lorem imperdiet. Fusce
mendiagnosis
vulputate feugiat odio.
pasien mengalami dentinogenesis imperfekta. DokterLorem gigi ipsum dolor sit amet,
menjelaskan kepada pasien bahwa kelainan tersebut terjadi karena consectetur adipiscing elit. Cras nunc
mi, sollicitudin quis ipsum a, mollis
adanya
More.. gangguan pada petumbuhan dan perkembangan sel pada fase
mollis tortor. Ut sodales felis id tellus
porttitor sodales.
pembentukan dentin.
D. TERMINOLOGI ISTILAH
• Gigi rapuh : Mudah rusak (patah, pecah )
• Anamnesis : Kegiatan komunikasi yang dilakukan antara dokter
sebagai pemeriksa dan pasien yang bertujuan untuk mendapatkan
informasi tentang penyakit yang diderita dan informasi lainnya yang
berkaitan sehingga dapat mengarahkan diagnosis pasien
• Riwayat keluarga : Catatan informasi kesehatan seseorang dan
Lorem ipsum dolor sit amet,
kerabat
Your Title Hereconsectetur dekatnya
adipiscing elit. Cras nunc
mi, sollicitudin quis ipsum a, mollis
mengenai riwayat penyakit
• Pemeriksaan
mollis tortor. Ut sodales felis id tellus intraoral : Pemeriksaan dalam mulut untuk mengetahui
porttitor sodales.
kondisi rongga mulut baik jaringan keras maupun lunak
#3
E. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Gigi depan mudah rapuh dan berwarna kecoklatan
2. Riwayat keluarga yang memiliki kelainan yang sama
3. Pemeriksaan IO gigi anterior terdapat gigi berwarna
coklat, atrisi, dan gigitan terbuka anterior
4. Diagnosis Dentinogenesis Imperfecta
5. Pertumbuhan dan perkembangan sel pada fase
pembentukan dentin
F. RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa gigi depan pasien mudah rapuh ?
2. Apa penyebab gigi rapuh ?
3. Menunjukkan apakah ciri-ciri tersebut ?
4. Bagaimana mekanisme terjadinya DI ?
5. Apakah sel yang berperan pada fase pembentukan
#3 dentin ?
G. HIPOTESIS
#4
H. PEMICU 2
Dokter gigi memberikan KIE ( Komunkasi Informasi Edukasi) kepada pasien
untuk menjaga oral hygiene dan pemeriksaan gigi secara berkala dan
selanjutnya melakukan perawatan berupa restorasi dengan GIC / komposit
I. TERMINOLOGI ISTILAH
1. KIE : Komunikasi Informasi Edukasi
2. Oral Hygiene : tindakan untuk membersihkan dan menyegarkan gigi, gusi,
dan mulut.
3. Restorasi : pngembalian dan pemulihan sesuatu pada bentuk dan kondisi
semula.
4. GIC : Glass Inamen Semen yaitu bahan tambal sewarna gigi yang kompnen
utamanya adalah liquid.
#4 5. Komposit : salah satu bahan tumpatan gigi yang sewarna dengan gigi yang
terbuat dari resin komposit
J. IDENTIFIKASI MASALAH
1. KIE pada pasien untuk melakukan oral hygiene dan pemeriksaan gigi
secara berkala.
2. Perawatan berupa GIC / komposit
K. RUMUSAN MASALAH
#4
L. HIPOTESIS
#4
M. PETA KONSEP
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan sel
About Us
Berkurangnya protein saat pembentukan dentin
porttitor sodales.
#5
N. LEARNING ISSUES
#1
#5
O O . PEMBAHASAN
#6
Interphase dibagi menjadi 3 fase, yaitu: fase G1
(presintesis), S (sintesis DNA) dan G2 (post duplikasi DNA)
(Junqueira and Carneiro, 2003). Namun sel-sel yang tidak
membelah terus menerus (sel neuron dan sel otot), aktivitas sel
(sementara ataupun tetap) tidak melalui siklus ini dan tetap
dalam fase istirahat, yaitu fase G0 (Junqueira and Carneiro 2003;
Manson et al, 2006).
Sel anak yang terbentuk selama mitosis kemudian akan
memasuki fase G1. Untuk sel-sel yang cepat membelah (sel-sel
embrionik), G1 berlangsung sangat cepat sedangkan untuk sel-
sel lain (fibroblast, spermatogonia prepubertal), fase G1
berlangsung sangat lama sehingga diperkirakan berada dalam
fase G0 (Henrikson et al, 1997). Dalam fase G1 terjadi
pembentukan makromolekul yang penting untuk dimulainya
#7 duplikasi DNA
Selain itu, sel juga mensintesis RNA, protein regulator
yang penting untuk replikasi DNA dan enzym untuk membawa
keluar aktivitas sintesis ini serta volume sel yang berkurang
karena pembelahan sel ketika mitosis akan kembali normal.
Nucleoli juga terbentuk kembali, mulai terjadi duplikasi
centrioles. Proses duplikasi centrioles ini baru sempurna pada
fase G2.
Faktor-faktor yang memicu sel memasuki siklus sel,
antara lain: beban mekanis (teregangnya otot polos), cidera pada
jaringan (iskemia), dan kematian sel. Seluruh faktor-faktor
tersebut mengakibatkan pelepasan ligand oleh sel-sel signaling
pada jaringan yang terlibat.
P a s t eSeringkali
l P r e s e nligand
t a t i oini
n adalah growth
factor yang secara tidak langsung menginduksi protooncogen,
yaitu suatu gen yang berperan dalam mengatur proliferasi sel
(Gartner and Hiatt, 2007).
Ligand yang menginduksi proliferasi
berikatan dengan cell surface receptor protein
dari sel target dan mengaktivasi salah satu jalur
transduksi signal. Umumnya, signal terbanyak
yang diterima pada permukaan sel adalah
protein kinase sitoplasma. Protein ini
mengaktivasi serangkaian faktor transkripsi
yang mengendalikan ekspresi protooncogenes
dan akhirnya menghasilkan pembelahan sel
(Gartner and Hiatt, 2007).
Selama fase S (fase sintesis) siklus sel, terjadi sintesis dan replikasi DNA
dan centriole (Junqueira and Carneiro, 2003) serta duplikasi genome
(Gartner and Hiatt, 2007). Semua yang diperlukan oleh nucleoprotein,
termasuk histon didatangkan dan digabungkan ke dalam molekul DNA,
membentuk materi chromatin. Sel sekarang memiliki komplemen DNA
2 x normal. Jumlah sel autosom dan germinal berbeda, dimana DNA
pada sel autosom adalah diploid sedangkan sel germinal yang
dihasilkan dari meiosis memiliki chromosome yang haploid (Gartner
and Hiatt, 2007).
Dalam fase G2, RNA dan protein yang penting untuk pembelahan sel
akan disintesis, terjadi penyimpanan energi yang diperlukan untuk
mitosis, sintesis tubulin untuk kumpulan dalam microtubule yang
diperlukan untuk mitosis, replikasi DNA dianalisa dan kesalahan yang
terjadi akan diperbaiki (Gartner and Hiatt, 2007).
Gambar 2.2 Interval dan Jumlah
Chromosome Masing-masing Fase
Gambar 2.1 Siklus Sel (Gartner and Hiatt, 2007).
dalam Siklus Sel (Henrikson et al,
1997).
Tabel 2.1 Tugas Setiap Fase dalam
Siklus Sel (Grisson and Song, 2007).