Achmad
Mochtar Bukittinggi 2019
A: Airway
Jalan napas paten, sekret (-), obstruksi (-),
caian/ darah (-), lidah jatuh ke bawah (-),
vasokontriksi (-), tumor (-). Suara napas
tambahan ronkhi (-), wheezing (-), snoring (-
), stridor (-).
B: Breathing
Pola napas tidak efektif, Ny.D mengeluh
sesak, RR = 26x/I, SPO2 = 98 %, cuping
hidung (-), penggunaan alat bantu otot napas
(-).
C: Circulation
Sirkulasi pasien efektif, CRT<2 detik, TD =
134/92 mmHg, N = 70 x/I, akral teraba
hangat, sianosis (-)
D: Disability
Kesadaran Ny. D Compos Mentis dengan
GCS=15, E4M6V5, dimana:
E4 :membuka mata dengan spontan
M6:mematuhi atau mengikuti perintah
V5 : orientasi baik dan dapat bercakap-cakap
E: Exposure
Tidak ada kecurigaan cedera leher atau
tulang belakang
Nama : Ny. D
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : Tamat SMA
Alamat : Palupuah
Tanggak masuk RS : 02 November 2019
Jam 00.15
Suku : Caniago
Pekerjaan : PNS
Tanggal pengkajian : 04 november 2019, jam
08.30 wib
1. Alasan keluahan/ keluahan utama
Ny. Masuk dari IGD ke ICU pada tanggal
02 November 2019 pukl 00.15 WIB dengan
keluahan nyeri dada sejak 6 jam SMRS, nyeri
dada menjalar ke ulu hati dan terus ke
lengan sebelah kiri, napas sesak (+).
2. Diagnosa medis
STEMI Inferior Tanggal: 02 Nov 2019
3. Riwayat kesehatan yang lalu
Ny. D mengatakan memiliki riwayat
hipertensi sejak ±2 tahun yang lalu, tetapi
belum pernah di rawat sebelumnya.
Pola Bekerja
Jenis pekerjaan: pegawai negri sebagai tata
usaha
1. Kepala
Inspeksi:
Tampak simetris, tidak ada lesi, tidak ada
perubahan warna, rambut hitam ada uban.
Palpasi:
Pembengkakan (-), nyeri (-).
2. Mata
Inspeksi:
mata simetris ka/ki, tidak menggunakan
alat bantu penglihatan, sklera an ikterik,
pupil isokor, konjungtiva an-anemis, edema
palpebra (-), lesi (-).
3. Telinga
Inspeksi:
simetris ka/ki, tampak bersih, lesi (-)
Palpasi:
pembengkakan(-), nyeri (-)
keluhan : tidak ada
4. Mulut dan tenggorokan
Inspeksi:
mukosa bibir lembab. Sianosis (-), lesi (-),
labiaschiziz (-).
Keadaan gigi : lengkap dan bersih
Kesulitan menelan : tidak
5. Leher
Inspeksi :
pembesaran vena jugularis (-), lesi (-),
perubahan warna (-).
Palpasi:
Pembengkakan kelenjar tyroid (-)
6. Thoraks
Inspeksi:
dada tampak simetris ka/ki, lesi (-),
perubhan warna(-)
Palpasi:
ICS 1-6, nyeri tekan pada dada kiri
Perkusi: sonor pada paru, redup pada jantung
Auskultasi:
irama vesikuler pada paru, bunyi jantung S1&S2
terdengar.
Gambaran EKG:
sinus ritme, ST elevasi
7. Sirkulasi
Frekuensi nadi : 70x/I
TD : 134/92 mmHg
Suhu tubuh : 36,3 °C
Sianosis : tidak
Turgor : Baik
SAO2 : 98%
Suhu ekstremitas : hangat
Pucat : tidak
9. Abdomen
Inspeksi:
tidak ada perubahan warna, ada striae pada
bawah umbilikal, lesi (-)
Palpasi:
Nyeri (-), pembengkakan (-), hepatomegali (-),
splenomegali (-), massa (-)
Perkusi:
Dullnes pada hepar, tympani pada gaster
Auskultasi : bising usus (+), peristaltik
14x/menit
10. Ekstremitas
Inspeksi: ada perubahan warna pada bekas
suntikan, terdapat hematoma pada
ekstremitas atas bekas suntikan dan infus,
edema (-).
kekakuan : tidak
Kejang : tidak
1. CKMB : 185,87 ↑
2. Troponin I : reaktif
3. Hb : 13,6 g/dl N: 12-14
4. Leukosit : 11, 34 ↑ N: 5.0-10
Do:
1. Ny. D tampak sesak
2. N: 70x/i
3. TD : 134/92 mmHg
4. RR: 26x/i
Pola napas tidak efektif b.d Setelah dilakukan Manajemen jalan nafas
iskemia intervensi selam 1x24 jam O:
diperoleh kriteria hasil: 1. Monitor pola nafas
1. Pasien tidak sesak (frekuensi, kedalaman,
2. TTV dalam batas usaha nafas)
normal 2. Monitor bunyi nafas
tambahan(gurgling,
mengi,
wheezing,ronkhi)
3. Monitor saturasi
oksigen
T:
1. Posisikan semi fowler/
fowler
2. Berikan terapi oksigen
SDKI SLKI SIKI
E:
1. Jelaskan penyebab,
periode, pemicu nyeri
2. Anjurkan penggunakan
anlgetik secara tepat
3. Ajarrkan teknik
relaksasi tarik nafas
dalam
K:
1. Pemberian analgetik
dari hasil kolaborasi