Anda di halaman 1dari 15

Osteoporosis

Definisi

Osteo Tulang
Osteoporosis
Porous Berlubang-lubang / keropos

Tulang yang keropos, yaitu penyakit dengan sifat-sifat khas berupa


massa tulang yang rendah, disertai perubahan mikroarsitektur tulang,
dan penurunan kualitas jaringan tulang, yang pada akhirnya
menimbulkan akibat seperti meningkatnya kerapuhan tulang dengan
resiko terjadinya patah tulang (Tandra, 2009).
Jadi, osteoporosis:

▪ Massa tulang
▪ Perubahan mikroarsitektur
tulang

Disebabkan oleh:

• Defisiensi estrogen
•Ketidakseimbangan proses

remodelling tulang
Klasifikasi

▪ Osteoporosis Pascamenopause:
Terjadi karena kurangnya hormon estrogen. Berkurangnya kadar
estrogen mengakibatkan peningkatan sekresi RANKL (Receptor
activator of NF-KB Lygand) dan penurunan kadar osteoprotegrin
(OPG) sehingga merangsang aktivitas osteoklas.
▪ Osteoporosis Senilis:
Akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan
ketidakseimbangan antara kecepatan hancurnya tulang (osteoklas)
dan pembentukan tulang baru (osteoblas). Senilis berarti bahwa
keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut.
Klasifikasi

▪ Osteoporosis Sekunder:
Penyakit ini bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelainan
hormonal (terutama paratiroid dan adrenal) serta obat-obatan
(misalnya kortikosteroid, heparin dan beberapa antiepilepsi).
▪ Osteoporosis Juvenil Idiopatik:
Penyebabnya tidak diketahui. Hal ini terjadi pada anak-anak dan
dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang normal,
kadar vitamin yang normal, dan tidak memiliki penyebab yang jelas
dari rapuhnya tulang
Epidemiologi

Amerika Serikat: terjadi pada sekitar 10


juta orang di atas 50 tahun.
Cina: Terjadi peningkatan 300% dalam
waktu 30 tahun
Pada tahun 2002 angka prevalensi
osteoporosis adalah 16,1%. Prevalensi
di antara di antara pria adalah 11,5%,
sedangkan wanita sebesar 19,9%
(Journal Prevalence rate of osteoporosis
in the mid-aged and elderly in selected
parts of China: 773-5)
Gejala Klinis

▪ Tinggi badan berkurang


▪ Bungkuk atau bentuk tubuh berubah Pada awalnya osteoporosis
tidak menimbulkan gejala.
▪ Kifosis, lordosis, fraktur, biasanya pada Jika kepadatan tulang sangat
vertebra, pinggul, atau lengan bagian bawah. berkurang sehingga tulang
Fraktur dapat terjadi karena pembengkokan, menjadi kolaps atau hancur,
akan timbul nyeri dan
pengangkatan, atau jatuh, atau tidak perubahan bentuk tulang.
tergantung dari aktifitas apapun.
▪ Fraktur (patah tulang) tersebut disertai nyeri
Faktor Resiko

▪ Aktivitas Fisik
▪ Kurang Kalsium ▪ Jenis Kelamin

▪ Merokok ▪ Usia

▪ Minuman keras / beralkohol ▪ Ras

▪ Minuman Soda ▪ Pigmentasi dan Tempat


Tinggal
▪ Stress
▪ Genetik
▪ Bahan Kimia
▪ Menopause
Diagnosa

▪ Dual-energy X-ray absorptiometry (DEXA) : mengukur kepadatan tulang


belakang dan pangkal paha
▪ Peripheral dual - energy X- ray absorptiometry (P - DEXA) : mengukur
kepadatan tulang anggota badan seperti pergelangan tangan, tetapi tidak
dapat mengukur kepadatan tulang yang berisiko patah tulang seperti tulang
belakang atau pangkal paha
▪ Dual photon absorptiometry (DPA) : mengukur kepadatan mineral tulang
belakang dan pangkal paha, juga menggunakan radiasi sinar dengan dosis
yang sangat rendah tetapi memerlukan waktu yang cukup lama
Diagnosa

▪ Ultrasounds : pada umumnya digunakan untuk tes pendahuluan. Jika


hasilnya mengindikasikan kepadatan mineral tulang rendah maka dianjurkan
untuk tes menggunakan DEXA.
▪ Quantitative computed tomography (QTC) : adalah suatu model dari CT-
scan yang dapat mengukur kepadatan tulang belakang. Pada umumnya
pengukuran dengan QTC jarang dianjurkan karena sangat mahal,
menggunakan radiasi dengan dosis tinggi, dan kurang akurat dibandingkan
dengan DEXA, PDEXA, atau DPA.
▪ Pemeriksaan fisik dan analisis laboratorium : untuk mengetahui penyebab
sekunder.
Non Farmakologi

▪ Semua individu harus memiliki menu yang seimbang dengan asupan


kalsium dan vitamin D yang mencukupi. Jika asupan makanan tidak
mencukupi, diperlukan suplemen kalsium.
▪ Aerobic dan olahraga yang memperkuat dapat mencegah hilangnya
masa tulang dan mengurangi jatuh dan fraktur.
Farmakologi

▪ Kalsium
▪ Vitamin D
▪ Bifosfonat
▪ Selektif estrogen reseptor modulator (SERMs)
▪ Kalsitonin
▪ Estrogen dan terapi hormonal
▪ Teriparatide
Management
Pengobatan
Bifosfonat Estrogen dan Terapi Hormonal
Mekanisme kerja : Bifosfonat bekerja SERMs Estrogen menurunkan aktifitas
terutama pada tulang. Kerja Obat golongan ini adalah Raloxifen. osteoklas, menghambat PTH ,
farmakologi utamanya adalah inhibisi meningkatkan konsentrasi kalsitriol
resorpsi tulang normal dan abnormal. Mekanisme kerja : Raloxifen dan absorbsi kalsium di usus, dan
merupakan reseptor estrogen selektif menurunkan ekskresi kalsium oleh
Obat golongan ini adalah Alendronat, yang mengurangi resorpsi tulang dan ginjal
Etidronat, Pamidronat, Risedronat, menurunkan pembengkokan tulang.
dan Tiludronat.

Kalsitonin Teriparatide
Mekanisme: bersama dengan hormon Teriparatide merupakan suatu bentuk sediaan
paratiroid, kalsitonin berperan dalam hormon paratiroid yang mengandung 34 asam
mengatur homeostasis Ca dan amino pertama dalam PTH manusia. Walaupun
metabolisme Ca tulang. Kalsitonin hiperparatirod berakibat pada hilangnya massa
dilepaskan dari kelenjar tiroid ketika tulang, dosis terapi untuk periode yang lebih
terjadi peningkatan kadar kalsium singkat memperbaiki BMD dan mengurangi
serum. resiko fraktur.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai

  • Osteoarthritis, 2007
    Osteoarthritis, 2007
    Dokumen48 halaman
    Osteoarthritis, 2007
    adelin ransun
    Belum ada peringkat
  • Kimed Kelompok 2-1
    Kimed Kelompok 2-1
    Dokumen23 halaman
    Kimed Kelompok 2-1
    Maimun Datau
    Belum ada peringkat
  • Lampiran Modul 3 Afni
    Lampiran Modul 3 Afni
    Dokumen3 halaman
    Lampiran Modul 3 Afni
    Afni Yunita Saleh
    Belum ada peringkat
  • Infeksi Tulang Dan Sendi, 2007
    Infeksi Tulang Dan Sendi, 2007
    Dokumen29 halaman
    Infeksi Tulang Dan Sendi, 2007
    adelin ransun
    Belum ada peringkat
  • BAB III Kolesterol
    BAB III Kolesterol
    Dokumen2 halaman
    BAB III Kolesterol
    Afni Yunita Saleh
    Belum ada peringkat
  • Hipertensi Baru
    Hipertensi Baru
    Dokumen26 halaman
    Hipertensi Baru
    Mala Pano
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 5 Diuretik
    Bab 1 5 Diuretik
    Dokumen4 halaman
    Bab 1 5 Diuretik
    Afni Yunita Saleh
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 Fito
    BAB 4 Fito
    Dokumen4 halaman
    BAB 4 Fito
    SazgiaMaudara
    Belum ada peringkat
  • Anti Kanker 1
    Anti Kanker 1
    Dokumen19 halaman
    Anti Kanker 1
    wanda
    Belum ada peringkat
  • Etiket Suspensi
    Etiket Suspensi
    Dokumen1 halaman
    Etiket Suspensi
    Afni Yunita Saleh
    Belum ada peringkat
  • Bab 1.5 Fartoks
    Bab 1.5 Fartoks
    Dokumen3 halaman
    Bab 1.5 Fartoks
    Afni Yunita Saleh
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen2 halaman
    Bab Iii
    Afni Yunita Saleh
    Belum ada peringkat
  • BAB VI Sirup Elixir
    BAB VI Sirup Elixir
    Dokumen3 halaman
    BAB VI Sirup Elixir
    Afni Yunita Saleh
    Belum ada peringkat
  • Brosur
    Brosur
    Dokumen1 halaman
    Brosur
    Afni Yunita Saleh
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen2 halaman
    Bab Iii
    Afni Yunita Saleh
    Belum ada peringkat
  • BAB I Larutan Tehno
    BAB I Larutan Tehno
    Dokumen3 halaman
    BAB I Larutan Tehno
    Afni Yunita Saleh
    Belum ada peringkat
  • BAB III Kolesterol
    BAB III Kolesterol
    Dokumen2 halaman
    BAB III Kolesterol
    Afni Yunita Saleh
    Belum ada peringkat
  • BAB VI Sirup Elixir
    BAB VI Sirup Elixir
    Dokumen3 halaman
    BAB VI Sirup Elixir
    Afni Yunita Saleh
    Belum ada peringkat
  • Brosur Elixir
    Brosur Elixir
    Dokumen1 halaman
    Brosur Elixir
    Afni Yunita Saleh
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Kolestrol
    Bab 4 Kolestrol
    Dokumen4 halaman
    Bab 4 Kolestrol
    Afni Yunita Saleh
    Belum ada peringkat
  • DAFIS
    DAFIS
    Dokumen1 halaman
    DAFIS
    Afni Yunita Saleh
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 5 Diuretik
    Bab 1 5 Diuretik
    Dokumen4 halaman
    Bab 1 5 Diuretik
    Afni Yunita Saleh
    Belum ada peringkat