TANDA DAN
GEJALA
Data obyektif :
• Mata merah Data subyektif
• Mengeluh merasa terancam
• Pandangan tajam
• Mengungkapkan perasaan tak berguna
• Otot tegang
• Mengungkapkan perasaan jengkel
• Nada suara tinggi
• Mengungkapkan adanya keluhan fisik,
• Suka berdebat
• Sering memaksakan kehendak berdebar-debar, merasa tercekik, sesak
• Merampas makanan, memukul jika dan bingung
tidak senang
Rentang Respon
Adaptif Maladaptif
Faktor predisposisi
1. Psikologi
2. Kegagalan yang dialami
3. Perilaku
4. Kekerasan
5. Sosial Budaya
6. Budaya yang pasif agresif
7. Bioneurologi Faktor Presipitasi
1. Ekspresi diri
2. Kesulitan dalam mengkomunikasikan sesuatu
3. Ekspresi tidak terpenuhnya kebutuhan dasar
dan kondisi sosial ekonomi.
4. Ketidaksiapan seorang ibu
Asuhan keperawatan jiwa
pada tn.t dengan kasus resiko perilaku kekerasan
Identitas pasien
Nama :Tn.T
Usia : 31 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : islam Identitas penanggung jawab
Alamat : Blora Nama : Ny.S
No RM : 085XXX Jenis Kelamin :Perempuan
Pendidikan :SMP Pendidikan :SMA
Pekerjaan : Tani Pekerjaan :Swasta
Alamat : Blora
Hubungan dengan pasien : Istri
ALASAN MASUK RSJD
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien baru satu kali dibawakan RSJD dr. AZ
dan sebelumnya tidak pernah dirawat atau dirawat jalan di RSJD dr AZ serta
tidak pernah mengkonsumsi obat. Pasien mengatakan terbakar api cemburu
karena istrinya sering keluar rumah,dan sering mendengar tetangganya
mengatakan bahwa istrinya diluar rumah memiliki selingkuhan.
2. Riwayat Keluarga
Keluarga pasien mengatakan dalam keluargannya tidak ada yang sakit yang
sama seperti yang dialami pasien
– Pemeriksaan Fisik
-Tanda-tanda Vital
TD : 130/80 mmHg
N : 89x/menit
S : 36,5C
RR : 20x/menit
BB : 60 kg Konsep diri
TB : 163 cm a. Gambaran diri
Pasien mengatakan menerima keadaannya saat ini
b. Identitas diri
Pasien mengatakan bahwa dirinya seorang laki-laki
berusia 31 thn dan sudah menikah serta beragama
islam
Hubungan Sosial
– Hambatan hubungan dengan orang lain
– Pasien mengatakan jika ada masalah enggan bercerita dengan sembarang
orang terutama yang tidak dipercaya oleh pasien
Status Mental
a. Afek
Saat diwawancarai pasien menunjukkan ekspresi tenang, respon
emosional lumayan stabil dan pasien tampak kooperatif
b. Persepsi
Pasien mengatakan tidak pernah mendengar suara-suara yang aneh
Mekanisme koping
Bila pasien marah pasien mengancam menggunakansenjata tajamdan berbicara
tajam
Pengetahuan kurang
Pasien kurang mampu untuk menahan amarahnya
Data Fokus Masalah Keperawatan
Data Subjektif: Resiko perilak
- Pasien mengatakan sering marah-marah ketika istrinya telat kekerasan
pulang kerja
- Keluarga pasien mengatakan pasien mengancam istrinya bila ia
sering keluar rumah
Data Obyektif:
-Emosi pasien tidak terkotrol
-Kontak mata pasien tampak tajam
-Nada suara pasien tinggi
-Pasien tampak sedikit menulis bahwa ingin segera pulang dan
berkumpul dengan anak istrinnya.
-Tanda-tanda Vital
TD : 130/80 mmHg
N : 89x/menit
S : 36,5C
RR : 20x/menit
Pohon Masalah
Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan (Core Problem)
Perilaku akekerasan/amuk
Proritas Masalah
a.CP = Perilaku kekerasan/amuk
b.C = Koping individu tidak Efektif
c.E = Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
– Diagnosa keperawatan :
Resiko perilaku kekerasan
Terapi Medis
a. Rispendone (Pisp) 2x2 mg
Untuk penderita skizoprenia atau gangguan psikosis untuk menstabilkan senyawa
alami otak yang mengendalikan pola pikir, perasaan dan perilaku
b. Trhexyl phendyl (THP) 2x2 mg
Untuk mengatasi gangguan gerakan yang tidak normal akibat obat psikosis
c. Clompine (CPZ) 1x100 mg
Untuk menangani gejala psikosis
INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/ Tanggal Implementasi Evaluasi
Senin, 10 Data subjektif: S: Pasien mengatakan sering marah-marah ketika istrinya telat
februari 2020 - Pasien mengatakan sering marah-marah ketika istrinya telat pulang kerja pulang kerja
- Keluarga pasien mengatakan pasien mengancam istrinya jika istrinya sering keluar rumah Pasien mengatakan belum bisa melakuakan SP 1 (Nafas dalan dan
pukul bantal)
Data objektif :
- Emosi pasien tidak terkontrol O:
- Tatapan mata pasien tampak tajam ketika marah - Pasien tampak bercakap-cakap dan mampu menjawab
- Nada suara pasien tinggi pertanyaan
- Pasien sering menulis bahwa ingin segera pulang dan berkumpul dengan anak istrinya - Pasien tampak mempraktikan SP 1(nafas dalam dan pukul
bantal)
TTV: - Tatapan mata pasien tampak tajam ketika berbincang-bincang
TD : 130/80 mmHg - Nada suara pasien tinggi
N : 89 x/ menit - TTV : TD: 130/80 mmHg
R : 20 x/menit N : 89 x/menit
S : 36,5°C
A: Resiko perilaku kekerasan belum teratasi