Anda di halaman 1dari 11

Undang – Undang Pendidikan

DELLA ASTARY
Apa itu pendidikan ?

 Pendidikan adalah
pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan
kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan
dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui
pengajaran, pelatihan, atau penelitian
Memberikan pengetahuan

Untuk karir / pekerjaan

Pentingnya pendidikan Membangun karakter

Memberikan pencerahan

Membantu kemajuan bangsa


 Pendidikan hal yang sangat penting untuk
manusia karena dapat menciptakan
manusia yang berkualitas, berintelektual
dan jauh dari kebodohan. Negara telah
mengatur Hak setiap Warga Negara
Indonesia untuk mendapat pendidikan
sebagai sarana dalam meningkatkan
kualitas hidupnya yaitu pada UUD pasal
28 C ayat 1 dan 2 dan pasal 31 ayat 1
dan 2.
Kerugian-kerugian karena tidak
memperoleh pendidikan :

 Tidak bisa membaca, menulis dan


menghitung
 Tidak punya pengalaman
 Menjadi malas
 Mudah terpengaruh untuk melakukan tindak
kejahatan
 Menjadi pengangguran
 Menjadi tertinggal dalam kehidupan sosial
 Miskin ilmu dan harta
 Menjadi sampah masyarakat, dll
Jalur Pendidikan
 Jalur pendidikan adalah wahana/alat/sarana
bagi peserta didik untuk mengembangkan
potensi diri dalam suatu proses pendidikan
yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 dalam
pasal 13 ayat 1 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yang berbunyi “Jalur pendidikan
terdiri atas pendidikan formal, nonformal dan
informal yang dapat saling melengkapi dan
memperkaya”.
 Pendidikan Formal merupakan pendidikan yang
diselenggarakan di sekolah-sekolah pada
umumnya. Jalur pendidikan yang mempunyai
jenjang pendidikan yang jelas, diselenggarakan di
sekolah-sekolah, mulai dari pendidikan usia dini jalur
yaitu Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal
(RA), pendidikan dasar yaitu SD, MI, SMP, MTs,
pendidikan menengah yaitu SMA, MA, SMK, MAK ,
sampai pendidikan tinggi yaitu Diploma, Sarjana,
Magister, Spesialis, Doktor. Pendidikan secara
terstruktur di Indonesia adalah menjadi tanggung
jawab Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia
(Kemdikbud). Di masa sekarang ini semua
penduduk diwajibkan untuk mengikuti program
Wajib Belajar 9 tahun, yaitu menempuh pendidikan
Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah selama 6 tahun
dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah
Tsanawiyah.
 Pendidikan nonformal adalah pendidikan
di luar jalur formal yang berfungsi sebagai
penambah pendidikan formal apabila
pengetahuan, keterampilan dan sikap
dalam pendidikan formal dirasa belum
cukup, yang dapat dilaksanakan secara
terstruktur dan berjenjang,paling banyak
terdapat pada usia dini, antara lain
adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al
Quran,Sekolah Minggu, Pendidikan Anak
Usia Dini jalur nonformal, Lembaga Kursus,
Lembaga pelatihan, kursus, Majelis Taklim,
Kelompok Bermain, kelompok pecinta
alam, kelompok palang merah remaja dll
 Pendidikan informal adalah jalur
pendidikan keluarga dan lingkungan
yang dapat menjadi dasar untuk
menentukan watak, kebiasaan dan
perilaku anak di masa depannya
kemudian. contoh-contoh pendidikan
informal adalah belajar Meningkatkan
disiplin belajar, belajar fungsi toleransi
dalam kehidupan sehari-hari,
belajar cara meningkatkan semangat
belajar, belajar etika(baca : perbedaan
etika dan etiket serta
contohnya)dll. Pendidikan Informal
sama pentingnya dengan Pendidikan
Formal dan Nonformal
Dalam rangka lebih memperkuat pelaksanaan pendidikan
karakter telah teridentifikasi 18 nilai yang bersumber dari
agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional,
yaitu:
 religius & Jujur  Cinta Tanah Air
 Toleransi  Menghargai Prestasi
 Disiplin  Bersahabat/Komunikatif
 Kerja keras  Cinta Damai
 Kreatif  Gemar Membaca
 Mandiri  Peduli Lingkungan
 Demokratis  Peduli Sosial
 Rasa Ingin Tahu  Tanggung Jawab
 Semangat
Kebangsaan
Kesimpulan
 Bangsa yang maju bukanlah bangsa yang
hanya memiliki Sumber Daya Alam yang baik,
akan tetapi memiliki Sumber Daya Manusia
yang baik. Salah satu aspek pendukung
Sumber Daya Manusia yang baik adalah
melalui pendidikan. Lewat pendidikan, kita
mampu melatih karakter, kemampuan
akademik dan non akademik kita, serta
menemukan bekal untuk masa depan kita.
Pendidikan mampu meningkatkan kualitas
serta skill setiap manusia. Pendidikan tentunya
memerlukan keefektifan sehingga mampu
menciptakan Sumber Daya Manusia yang
unggul. Keefektifan itu sendiri memiliki arti
efesien dalam hal waktu dan kualitas.

Anda mungkin juga menyukai