Anda di halaman 1dari 21

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

&
PENANGGULANGAN FOKUS

Salatiga, 27-30 September 2010


KLB besar
semakin sering DBD, Insiden dan CFR
Jml kasus terus Indonesia, 1968-2007
meningkat
60
Diperkirakan
2008-2015 DBD
terus meningkat
156.697
IR dan CFR

40 kasus

20

1.568 ks
meninggal

0
1968

1971

1974

1977

1980

1983

1986

1989

1992

1995

1998

2001

2004

2007

2010
IR/100.000
CFR(%)
Tahun
Kegiatan Pengendalian
7000

6000 PENANGGULANGAN FOKUS (PE dan Penanggulangan Seperlunya)

5000
PSN DBD (3M plus), Larvasidasi, Biologi (BTi)
4000

3000
BBG 3M
2000

1000

0
JAN FEB MRT APR Penanggulangan KLB SEP OKT NOP DES
MEI JUN JUL AGT

PJB PJB PJB PJB


I. PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI (PE)
/ INVESTIGASI KASUS

DEF:

Kegiatan pencarian penderita DBD atau tersangka


lainnya dan pemeriksaan jentik nyamuk penular DBD di
lokasi tempat tinggal penderita dan bangunan sekitarnya,
termasuk tempat-tempat umum dalam radius sekurang-
kurangnya 100 meter.
TUJUAN

Umum
Mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih
lanjut serta tindakan penanggulangan yang perlu dilakukan di
sekitar lokasi penderita.

Khusus.
• Mengetahui adanya penderita dan tersangka DBD
lainnya
• Mengetahui ada tidaknya jentik nyamuk penular DBD
• Menentukan jenis tindakan yang akan dilakukan
• Potensi penularan & penyebaran
lbh lanjut

• LAP. • Ditemukan penderita DBD lain

KASUS/ • Ditemukan vektor DBD


• SUSPEK PE (jentik/dewasa)
KASUS • Konfirmasi lokasi penularan :
sekitar rumah, sekolah,
perkantoran, dsb
• Indeks jentik : HI, CI, BI
• Tindakan yg diperlukan
PENANGANAN KASUS DBD di MASYARAKAT :
PENYELIDIKAN 1. ADA KASUS TAMBAHAN DBD

EPIDEMIOLOGI 2. ADA 3 ATAU LEBIH ENDERITA


PANAS TANPA SEBAB YANG JELAS
3. HI : ≥ 5 %

100 M

PENANGGULANGAN
FOKUS (SEPERLUNYA)
100 M 1. PSN
2. LARVASIDA
3. PENYLUHAN
= KASUS 4. PENGASAPAN (radius 200 m, 2 siklus)

= KASUS TAMBAHAN

= KASUS PANAS TANPA SEBAB


7
PE

PF
LANGKAH KEGIATAN
1. petugas puskesmas/ koordinator DBD segera
mencatat dalam buku catatan harian penderita
DBD
2. Menyiapkan peralatan survei, seperti: tensimeter,
senter, formulir PE (Lampiran-1), dan surat tugas.
3. Memberitahukan kepada Kades/Lurah dan Ketua
RW/RT setempat bahwa di wilayahnya ada
penderita DBD dan akan dilaksanakan PE.
4. Masyarakat di lokasi penderita DBD membantu
kelancaran pelaksanaan PE.
II. PENANGGULANGAN FOKUS

DEF:
kegiatan pemberantasan nyamuk penular
DBD yang dilaksanakan dengan melakukan
PSN , Larvasidasi, Penyuluhan dan
Pengabutan (pengasapan/fogging)
menggunakan insektisida sesuai kriteria
Tujuan

Untuk membatasi penularan DBD (mencegah


terjadinya KLB) di lokasi tempat tinggal
penderita DBD dan bangunan sekitarnya serta
tempat-tempat umum yang berpotensi menjadi
sumber penularan DBD lebih lanjut.
KEGIATAN

KRITERIA:
1. Ada penderita DBD lain
2. Penderita panas tanpa sebab yg jelas
3. Jentik (HI : ≥ 5%)

1. 3 kriteria ada :
• FF (Pengasapan R: 200 M2, 2 siklus interval 1 Mg)
• Penggerakan masy dlm PSN (termasuk abatisasi)
• Penyuluhan
KEGIATAN
2. Hanya ditemukan penderita DBD lain:
Fogging Fokus
Penggerakan masy PSN
Penyuluhan
3. Hanya ditemukan jentik:
• Penggerakan masy PSN
• Penyuluhan
4. Tidak ada kriteria:
• Penyuluhan
KEGIATAN PF:
1. Pengasapan dengan insektisida, dilakukan oleh petugas
puskesmas atau petugas harian lepas yang terlatih,
didampingi ka.RT/Toma/Kader.

2. Penggerakan PSN
Ketua RW/RT, Toma dan Kader memberikan petunjuk
langsung kepada warga pada waktu pelaksanaan
PSN DBD.
3. Penyuluhan
Penyuluhan dilaksanakan oleh pokjanal ttg: situasi
DBD di wilayah, cara melaksanakan pencegahan
infeksi DBD, hal yg perlu dilaksanakan oleh
masyarakat pada saat FF. Penyuluhan dilaksanakan
sebelum FF.
4. Hasil pelaksanaan penanggulangan fokus
dilaporkan oleh puskesmas kepada dinas
kesehatan kabupaten/kota dengan
tembusan kepada camat dan Kades/Lurah
setempat. (Lampiran 3)
GAMBAR 1
ALUR PELAPORAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DAN
FEED BACK PUSKESMAS S/D PUSAT

Ditjen
PPM & PL
F
E
E
D
- W2 (DBD)
B - K-DBD
- W1 Pusk
A
C
K

Dinkes
Prov

F
E
E - W2 (DBD) - K-DBD
D - W1 Pusk - DP-DBD
B
A
C
K

Dinkes
RS Pemda & Swasta KD/RS(DBD) Kab/Kota
DP-DBD (R)

Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Lain, seperti:
FEED BACK - K-DBD
Puskesmas Poliklinik, - W2 (DBD) - KD/RS(DBD)
Praktek Dokter, BP, dsb - W1 Pusk - DP-DBD

LAMP_KD/RS (DBD) Puskesmas


ALUR RESPONS-TIME KASUS DBD
(PE & FF)
Dokter
Praktek
24 jam
PE : 24 jam 24 jam

Puskesmas DINKES DINKES


KASUS KAB/KOT PROPINSI
DBD

FF : 24 jam
KELUARGA

RUMAH 24 jam- < 7 Hr


SAKIT
KEGIATAN KEWASPADAAN DINI

 Surveilans/Pengamatan
 Penanggulangan Fokus
- Penyelidikan Epidemiologi
- Fogging Fokus
 Pemberantasan Vektor intensif (didesa endemis),
kegiatannya PSN-3M, seminggu sekali, dilaksanakan
oleh kader.
 Bulan Kewaspadaan “Gerakan 3M”
 Pemantauan Jentik Berkala (PJB)
 Promosi Kesehatan Ttg Penyakit DBD
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai