&
PENANGGULANGAN FOKUS
40 kasus
20
1.568 ks
meninggal
0
1968
1971
1974
1977
1980
1983
1986
1989
1992
1995
1998
2001
2004
2007
2010
IR/100.000
CFR(%)
Tahun
Kegiatan Pengendalian
7000
5000
PSN DBD (3M plus), Larvasidasi, Biologi (BTi)
4000
3000
BBG 3M
2000
1000
0
JAN FEB MRT APR Penanggulangan KLB SEP OKT NOP DES
MEI JUN JUL AGT
DEF:
Umum
Mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih
lanjut serta tindakan penanggulangan yang perlu dilakukan di
sekitar lokasi penderita.
Khusus.
• Mengetahui adanya penderita dan tersangka DBD
lainnya
• Mengetahui ada tidaknya jentik nyamuk penular DBD
• Menentukan jenis tindakan yang akan dilakukan
• Potensi penularan & penyebaran
lbh lanjut
100 M
PENANGGULANGAN
FOKUS (SEPERLUNYA)
100 M 1. PSN
2. LARVASIDA
3. PENYLUHAN
= KASUS 4. PENGASAPAN (radius 200 m, 2 siklus)
= KASUS TAMBAHAN
PF
LANGKAH KEGIATAN
1. petugas puskesmas/ koordinator DBD segera
mencatat dalam buku catatan harian penderita
DBD
2. Menyiapkan peralatan survei, seperti: tensimeter,
senter, formulir PE (Lampiran-1), dan surat tugas.
3. Memberitahukan kepada Kades/Lurah dan Ketua
RW/RT setempat bahwa di wilayahnya ada
penderita DBD dan akan dilaksanakan PE.
4. Masyarakat di lokasi penderita DBD membantu
kelancaran pelaksanaan PE.
II. PENANGGULANGAN FOKUS
DEF:
kegiatan pemberantasan nyamuk penular
DBD yang dilaksanakan dengan melakukan
PSN , Larvasidasi, Penyuluhan dan
Pengabutan (pengasapan/fogging)
menggunakan insektisida sesuai kriteria
Tujuan
KRITERIA:
1. Ada penderita DBD lain
2. Penderita panas tanpa sebab yg jelas
3. Jentik (HI : ≥ 5%)
1. 3 kriteria ada :
• FF (Pengasapan R: 200 M2, 2 siklus interval 1 Mg)
• Penggerakan masy dlm PSN (termasuk abatisasi)
• Penyuluhan
KEGIATAN
2. Hanya ditemukan penderita DBD lain:
Fogging Fokus
Penggerakan masy PSN
Penyuluhan
3. Hanya ditemukan jentik:
• Penggerakan masy PSN
• Penyuluhan
4. Tidak ada kriteria:
• Penyuluhan
KEGIATAN PF:
1. Pengasapan dengan insektisida, dilakukan oleh petugas
puskesmas atau petugas harian lepas yang terlatih,
didampingi ka.RT/Toma/Kader.
2. Penggerakan PSN
Ketua RW/RT, Toma dan Kader memberikan petunjuk
langsung kepada warga pada waktu pelaksanaan
PSN DBD.
3. Penyuluhan
Penyuluhan dilaksanakan oleh pokjanal ttg: situasi
DBD di wilayah, cara melaksanakan pencegahan
infeksi DBD, hal yg perlu dilaksanakan oleh
masyarakat pada saat FF. Penyuluhan dilaksanakan
sebelum FF.
4. Hasil pelaksanaan penanggulangan fokus
dilaporkan oleh puskesmas kepada dinas
kesehatan kabupaten/kota dengan
tembusan kepada camat dan Kades/Lurah
setempat. (Lampiran 3)
GAMBAR 1
ALUR PELAPORAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DAN
FEED BACK PUSKESMAS S/D PUSAT
Ditjen
PPM & PL
F
E
E
D
- W2 (DBD)
B - K-DBD
- W1 Pusk
A
C
K
Dinkes
Prov
F
E
E - W2 (DBD) - K-DBD
D - W1 Pusk - DP-DBD
B
A
C
K
Dinkes
RS Pemda & Swasta KD/RS(DBD) Kab/Kota
DP-DBD (R)
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Lain, seperti:
FEED BACK - K-DBD
Puskesmas Poliklinik, - W2 (DBD) - KD/RS(DBD)
Praktek Dokter, BP, dsb - W1 Pusk - DP-DBD
FF : 24 jam
KELUARGA
Surveilans/Pengamatan
Penanggulangan Fokus
- Penyelidikan Epidemiologi
- Fogging Fokus
Pemberantasan Vektor intensif (didesa endemis),
kegiatannya PSN-3M, seminggu sekali, dilaksanakan
oleh kader.
Bulan Kewaspadaan “Gerakan 3M”
Pemantauan Jentik Berkala (PJB)
Promosi Kesehatan Ttg Penyakit DBD
Terima Kasih