H
Pengertian Keperawatan Komunitas
Visi dan Misi Keperawatan Komunitas
Urgensi Keperawatan Komunitas
Paradigma Keperawatan Komunitas
Peran dan Fungsi Perawat Komunitas
TERMASUK TENAGA TERDEPAN (FRONT LINE
WORKERS) DI PUSKESMAS
PROPORSI PERAWAT DI DAERAH TERBESAR 48
%( 81.190) DARI SELURUH TENAGA
KESEHATAN (171.738) (DEPKES,2001)
PROPORSI PERAWAT DI PUSKESMAS
DIBANDING TENAGA KESEHATAN LAIN
BESAR ( 38.068 atau 28,3 % SELURUH
TENAGA PUSKESMAS) DAPAT
MEMPENGARUHI KINERJA PUSKESMAS
(DITJEN KESMAS,2003)
KEGIATAN UMUM
41 % MELAKUKAN KEBERSIHAN LANTAI
7
Manusia
Keperawatan
kesehatan
( sehat/sakit )
Lingkungan
9
Cont...
Lingkungan: Semua faktor internal dan
eksternal yang mempengaruhi klien/
komunitas mencakup bio-psiko-sosial-kultural
dan spiritual
Keperawatan: Intervensi atau tindakan yang
bertujuan untuk menekan stresor atau
memperkuat pertahanan klien untuk mencapai
kesehatan komunitas melalui pencegahan
primer, sekunder, dan tersier.
10
PHC sebagai kendaraan praktik CHN
PHC berbeda dgn primary care & primary nursing
◦ Primary care merupakan konsep medical care dan
umumnya sebagai front line dari pengobatan
(Perawat dapat berperan sbg Primary Care
Provider).
11
Individu, keluarga dan kelompok sebagai klien
CHN mempunyai hak yang sama terkait PHC.
Praktik CHN menekankan pada promosi
kesehatan, pencegahan penyakit dan injury,
memfasilitasi proteksi kesehatan,
Perawat CHN sebagai leader dalam upaya
peningkatan kesehatan, penguatan kebijakan
public, serta pemberdayaan komunitas
Lingkungan praktik perawat mencakup : situasi
Ipoleksosbud., kondisi tempat tinggal, sumber-
sumber kesehatan dan komunitas, factor
pengamanan, dan bahaya-bahaya pekerjaan.
12
Faktor lingkungan dapat menjadi sumber
stress atau mempunyai potensi yang
berdampak pada kesehatan Klien & selalu
berubah.
Individu dan keluarga berpartisipasi aktif
sebagai partner perawat CHN dalam upaya
meningkatan, mempertahankan, dan
memelihara kesehatan.
Kebudayaan dan keyakinan masyarakat
dapat mempengaruhi upaya penyelesaian
masalah kesehatan/ penyakit, pemeliharaan
kesehatan, serta pola koping.
13
Perawat CHN mempunyai tanggung jawab
profesional untuk meningkatkan
kemampuan dan pengetahuan klien sehingga
mandiri, adaptif, berperan efektif,
terhindar dari gangguan/ penyimpangan.
Klien mempunyai hak mendapatkan
informasi yang mendasari keputusan
berkaitan dengan pemilihan gaya hidup
sehat yang dapat meningkatkan tanggung
jawab terhadap kesehatan mereka. Klien
dianjurkan memperkuat self care, self help,
dan mutual aid skill.
14
Self Care : Aktifitas formal yang dilakukan individu dan
keluarga yang ditujukan untuk perbaikan kesehatan,
penyembuhan dari penyakit, pengelolaan penyakit
kronikdan kecacadan/ keterbatasan hal ini mencakup
segala sesuatu yang dilakukan orang untuk
meningkatkan, melindungi atau mempertahankan
kesehatan mereka.
Self help : Aktifitas kesehatan informal yang diadop
oleh individu, keluarga dan kelompok untuk
meningkatkan kesehatan maksimal dan berfungsi
optimal dalam konteks social kehidupan manusia setiap
hari
Mutual aid group : sukarelawan, kelompok kecil, sharing
masalah atau situasi umum yang diorganisir untuk
mendukung dan membantu setiap orang lain dan atau
memenuhi kebutuhan perubahan social anggotanya.
15
Pelayanan kesehatan harus dapat digunakan,
dijangkau dan diterima oleh seluruh orang.
16
Lingkungan mempengaruhi kesehatan populasi,
(kelompok, keluarga dan individu).
17
Di rumah : “home care” bagi penderita penyakit
akut maupun kronis. Untuk meningkatkan
fungsi keluarga dalam memelihara anggota
keluarga yang mempunyai masalah kesehatan.
18
Di tempat kerja : perawat dapat melakukan kegiatan
perawatan langsung dgn kasus kesakitan/
kecelakaan kerja (di tempat kerja/ kantor, home
industri/ industri, pabrik, dll). Melakukan
pendidikan kesehatan untuk keamanan, kesehatan
dan keselamatan kerja.
Di barak-barak penampungan : perawat dapat
memberikan tindakan perawatan langsung thd kasus
akut, penyakit kronis dan kecacatan fisik dan
mental.
Di Kegiatan puskesmas keliling : pelayanan
keperawatan bagi masyarakat di DTPK, kelompok
terlantar.
Di panti atau kelompok khusus seperti di panti
asuhan, panti werdha, dan panti sosial serta LAPAS.
UKBM.
19
Orientasi Sehat Penekanan pada promosi kesehatan dan
pencegahan dp. Pengobatan penyakit
Fokus Populasi Penekanan pada kesehatan kelompok populasi
dp individu dan keluarga
Autonomy Lebih besar kontrol keputusan kesehatan oleh
perawat dan klien dp setting lain
Continuity Penekanan pelayanan komprehensif dan
berkelanjutan dp. Short term dan episodic
Kolaborasi Interaksi antara perawat dan klien equal; lebih
besar kerjasama dengan segmen
kemasyarakatan lain
Variability Rentang klien yang luas pada level, latar
belakang budaya, dan tatanan berbeda
Lain-Lain Interactivity, Public accountability
Konsep Dasar :
a. Lebih berfokus pada preventif dari pada kuratif
b. Meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan
kelompok komunitas
Kata Kunci :
a. Menyediakan pelayanan pada kontek keluarga dan
komunitas
b. Melayani klien pada semua umur
c. Lebih berfokus pada populasi daripada individu
d. Kolaborasi dengan berbagai disiplin ilmu
e. Menunjang klien aktif dan berpartisipasi dalam
aktifitas promkes
f. Memandang sehat mencakup semua tingkatan
sejahtera dan sakit
g. Menunjukkan tingkat pencegahan primer, sekunder,
dan tersier
Perawat mengaplikasikan konsep teori sbg dasar
keputusan praktik
Perawat scr sistematis mengumpulkan data yang
komprehensif dan akurat
Perawat menganalisa data tentang komunitas,
keluarga, dan individu untuk menetapkan diagnosa
Pada setiap tingkat pencegahan perawat
mengembangkan rencana tindakan keperawatan
yang spesifik sesuai kebutuhan klien
Perawat melakukan tindakan sesuai rencana untuk
meningkatkan, mempertahankan & memelihara
kesehatan; mencegah penyakit, dan rehabilitasi
Cont...
Perawat mengevaluasi respon komunitas, keluarga dan
individu terhadap intervensi, menetapkan kemajuan
terhadap pencapaian tujuan serta perbaikan data dasar,
diagnosa dan rencana.
Referral Resourse
Memperoleh informasi dari sumber di komunitas
Menetapkan kebutuhan dan kesesuaian referal
Membuat rujukan
Follow up rujukan
Koordinator
Menetapkan siapa penyedia pelayanan untuk klien
Berkomunikasi dengan provider lain terkait dengan
situasi dan kebutuhan klien
Menyelenggarakan konferensi kasus sesuai kebutuhan
Kolaborator
Berkomunikasi dengan anggota tim kesehatan lain
Berpartisipasi bekerjasama dalam membuat keputusan
Berpartisipasi bekerjasama melaksanakan tindakan untuk
menyelesaikan masalah klien
Liaison
Melayani kontak antara klien dan agensi
Memfasilitasi komunikasi anatara klien dan staf agensi
Interpretasi danpenguatan rekomendasi provider
Melayanan kebutuhan pembelaan klien
Case Finder
Mengembangkan tanda dan gejala kesehatan terkait
kondisi dan faktor yang berkontribusi
Mengunakan proses diagnostic untuk mengidentifikasi
potensial kasus penyakit atau kondisi kesehatan lain
Menyediakan Follow up care untuk identifikasi kasus
Leader
Identifikasi kebutuhan tindakan
Mengkaji situasi dan Follower untuk menetapkan gaya
kepemimpinan
Memotivasi follower untuk mengambil tindakan
Mengkoordinir aktifitas anggota kelompok dalam
perencanaan dan pelaksanaan tindakan
Membantu follower untuk evaluasi efektifitas tindakan
Memfasilitasi adaptasi anggota kelompok
Peneliti
Secara kritis mereview hasil riset
Mengumpulkan data