MODUL II
“PARASITOLOGI”
PENULIS
2013
Protozoologi
Kegiatan Belajar II
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
TUJUAN
Pembelajaran Umum
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 2, Anda mampu
menjelaskan klasifikasi, morfologi, siklus hidup, gejala
klinik, diagnosis laboratorium, dan pencegahan/ tinda-
kan pengendalian parasit protozoa.
TUJUAN
Pembelajaran Khusus
1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi
1. Pengantar Protozoologi
Protozoa adalah hewan bersel satu yang hidup sendiri atau dalam bentuk
koloni (Proto = pertama; zoon = hewan). Tiap protozoa merupakan kesatuan
lengkap yang sanggup melakukan semua fungsi kehidupan yang pada jasad
lebih besar dilakukan oleh sel-sel khusus. Sebagian besar protozoa hidup
bebas di alam, di air atau tempat yang basah tetapi beberapa jenis hidup
sebagai parasit pada manusia dan binatang.
2
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
a. Entamoeba histolytica
4
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
5
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
menurun, badan terasa lemah, demam, tidak nafsu makan disertai pembesaran
hati yang disetai nyeri tekan.
d. Buang air besar di jamban, tidak menggunakan tinja manusia untuk pupuk,
3. Infeksi Flagelata
a. Trichomonas vaginalis
6
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Trichomonas vaginalis tidak memiliki stadium kista tetapi hanya ditemui dalam
stadium Tropozoit . Trofozoit menetap di membrane mukosa vagina, memakan
bakteri dan sel darah putih.
Siklus hidup. Pada wanita tempat hidup parasit ini di vagina bagian distal
dan pada pria di urethra dan prostat (gambar 2). Parasit ini hidup di mukosa
vagina dengan makan bakteri dan lekosit. Trichomonas vaginalis berkembang
biak secara pembelahan biner, diluar habitatnya parasit mati pada suhu 50 oC,
tetapi dapat hidup selama 5 hari pada suhu 0oC. Dalam perkembangbiakannya
parasit ini mati pada PH kurang dari 4,9 inilah sebabnya parasit ini tidak dapat
hidup disekret vagina yang asam (pH : 3,8-4,4), parasit ini tidak tahan pula terhadap
desinfektan zat pulasan dan antibiotik.
7
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
1. Pasangan seks pria dan wanita harus diobati secara bersamaan untuk
menghindari infeksi ulang.
4. Infeksi Siliata
a. Balantidium coli
8
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
9
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
termasuk kontak dengan babi dan kondisi higienis yang dibawah standar.
5. Infeksi Sporozoa
a. Plasmodium sp
10
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
proinflammatory sehingga terjadi rigor malaria yang klasik (Roe & Pasvol,
2009). Patologi malaria berhubungan dengan anemia, pelepasan sitokin,
dan pada kasus Plasmodium falciparum, kerusakan organ multipel yang
disebabkan oleh gangguan mikrosirkulasi. Parasitemia Plasmodium falciparum
adalah lebih parah karena ia memparasitisasi eritrosit berbagai usia.
Plasmodium vivax dan Plasmodium ovale hanya menginfeksi retikulosit dan
eritrosit muda sedangkan Plasmodium malariae hanya menyerang pada
eritrosit yang lebih tua.
11
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Gejala Penyakit Malaria. Gejala klinis malaria pada umumnya muncul 9-14
hari setelah gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi. Gejala klinis yang paling
sering ditemui pada malaria adalah demam. Demam yang bersifat intermiten,
menggigil yang tiba-tiba, keluar keringat dan delirium. Pada infeksi awal, malaria
bisa bermanifestasi sebagai malaise, sakit kepala, nyeri otot atau pegal-pegal,
12
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
muntah, atau diare. Pada pemeriksaan fisik ditemukan anemia, pembesaran limpa
(splenomegali) atau hati (hepatomegali).
b. Toxoplasma gondii
13
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
dari ibu yang terinfeksi ke janin. Setelah infeksi pada epitel usus, organisme menyebar
ke organ lain, terutama otak, paru-paru, hati, dan mata. Sebagian besar infeksi primer
pada orang dewasa imunokompeten tidak menunjukkan gejala. Infeksi kongenital
dapat mengakibatkan aborsi, lahir mati, atau penyakit neonatal dengan ensefalitis,
chorioretinitis dan hepatosplenomegali. Demam, sakit kuning, dan kalsifikasi intrakranial
juga terlihat. Untuk diagnosis infeksi akut dan bawaan, untuk mendeteksi antibodi
digunakan immunofluorescence assay. Pemeriksaan mikroskopis preparat pewarnaan
Giemsa menunjukkan trofozoit berbentuk bulan sabit. Kista dapat dilihat dalam jaringan.
Pengobatan dengan kombinasi sulfadiazine dan pyrimethamine.
14
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Rangkuman
Protozoa merupakan orginisme bersel satu. Protozoa berbeda dengan eukarotik
protista lainnya karena kemampuannya bergerak pada beberapa stadium siklus
hidupnya. Protozoa ditemukan dalam semua habitat basah.
Sebagian besar protozoa hidup bebas di alam, beberaa ditemukan habitat komensal
dalam usus manusia, salah satu organsme e histolitika dapat menginvasis jaringan
dan menyebabkan penyakit. Sebagian besar protozoa hidup bebas di alam, beberaa
ditemukan habitat komensal dalam usus manusia, salah satu organsme e histolitika
dapat menginvasi jaringan dan menyebabkan penyakit. Organisme sporozoa, sebaliknya
menghasilkan dua penyakit yang potensial mematikan manusia, yaitu malaria dan
toksoplasmosis.
15
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Tugas Mandiri
Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas,
kerjakanlah latihan berikut, dengan memberikan penjelasan bebas dengan
bahasa anda sendiri pada lembar kertas tersendiri. Anda dapat membandingkan
jawaban dengan kunci jawaban yang terdapat pada akhir modul ini.
Soal-Soal Tugas
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas, dengan cara
menuliskan esensinya saja!
16
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Tes Formatif
Pilihlah salah satu jawaban dari pertanyaan berikut yang paling benar!
a. Bersel satu
a. Giarda lamblia,
b. Trichomonas vaginalis,
c. Trypanosoma spp,
d. Leishmania spp
e. Entamoeba histolytica
17 17
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
e. kontak seksual.
a. Plasmodium falciparum
b. Plasmodium ovale
c. Plasmodium vivax
d. Plasmodium malariae
e. Plasmodium sp
18
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri