Purwono
Departemen Teknik Lingkungan
Air
Air adalah cairan.
Rumus molekul air = H2O
Air di sungai, air sumur dan keran kemungkinan mengandung sedikit:
1. Zat padat dan tidak larut seperti puing-puing pasir atau tumbuhan.
2. Zat larut yang terionisasi (bermuatan listrik)
3. Zat terlarut tidak terionisasi (CO2), Gula (C6H12O6).
Zat larut yang terionisasi (bermuatan listrik) dapat disisihkan menggunakan proses
pertukaran ion (ion exchange)
Ion
Zat larut yang terionisasi dalam air berada dalam bentuk ion (atom atau molekul) contoh:
Na+, SO42-
Ion bermuatan positif disebut kation
Ion bermuatan negatif disebut anion
Ion di dalam air
Total
Dissolved
Solids
(TDS)
RESIN PARTICLE
Pertukaran ion
Adsorpsi, pertukara ion adala prose sorpsi,
komponen tertentu dari fase cairan, yang disebut zat
dan n h s dimana
terlarut,
ditransfer selektif ke bahan insoluble dalam suatu
wadah atau
Pad adsorps da pertukara ion, ion dari fasa
tertransfer ke fasa
dikemas dalam padatan (sorbent) sampai sorbent
kolom.
a
jenu iata hampi n jenuh
n Untuk meregenerasinlarutan
dilakuka
Pertukaran
menjadi ion melibatkan transfer massa dari
desorb (pelepasan
larutan
h u ker fasa . ya n
Pertukaran ion ion yan dipindahka dari laruta
kembali)
padatan. ion (exchanger)
dipindahka ke penukar muata
elektronetralita g n yan disera = yan n
sehingga
n
s (jumla n g p terjadi
g
Mekanisme
Resin mengandung B+ aka
dipertukarkan dengan A+ dala
kation n
larutan. A da B akan
+ +
kation m
karena perbedaan konsentrasi
Kation n terdifusi
antara
resin dan larutan.
Reaksi pertukaran ion
: A RB B R A
sampai
kesetimbangan dicapai
Aplikasi
100 tahun lalu air sadah zeolit
Th 1935 diperkenalkan resin ion untu Water
penukar
k
softening (Ca and Mg ) dan
2+ 2+
deionisasi
Demineralisasi air
Dealkalinasi air
Penghilangan warna
Recovery uranium dari larutan
Aplikasi : Water softening
pertukaran
ion melibatkan penukar
kation, di mana reaksi
berikut terjadi untuk
menggantikan ion kalsium
dengan ion natrium.
Aplikasi : Demineralisasi
Pada langkah pertama,
resin penukar kation
(H+)
untuk ion kation
seperti
K+, Ca2+, Na+. Pada
langkah kedua, resin
penukar anion (OH-)
seperti ion Cl-, PO42-.
Ion-
ion hidrogen dan
hidroksil yang
masuk ke air
Komponen penukar ion
padat bermuatan atau
Fasa
matriks .
cair yang mengandung
Fasa
molekul
yan berbeda muatan dari
g matriks
Larutan (eluan) dengan muatan
berbeda untuk mencegah
interaksi antara fasa cair
dan padat.
Penukar ion
oleh
counterion
Counterion inilah yang
akan dipertukarkan
dengan ion lain dari
larutan .
Resin
Resin
Polimer organik atau anorganik yang
digunakan sebagai penukar kation atau
anion dari fasa larutan.
Resin dari
terdiri penukar ion umumnya
(1) jaringan berbentuk
polimer, (2) gugus ionik
butiran gel yang
fungsional
melekat jaringan, (3) counterions, dan
(4) pelarut.
Struktur umum anio
Polymer backbone tidak terlibat dalam n
ikatan
Gugus fungsional / sisi aktif
Resin
Penukar kation (asam kuat) dan penukar (bas
kuat) disintesis dari stiren dan
anion a
divinilbenzen (DVB)
kopolimerisasi a ,
a
SO 3 H
CH 2 N(CH 3 ) 3 Cl
Cation exchange Anion exchange
Resin anorganik
Silikat (SiO4)
Aluminosilikat
zeolite,
montmorillonites
Penukar kation
OH OPO(OH) 2 OH OPO(OH) 2
Zirconium,Tin-
Zr Zr Zr Zr
phosphate
O O O
Sifat
Kapasitas
Jumlah ion yang dapat dipertukarkan per
unit materialpenukar
Kapasitas (Proton exchang
kation e
capacity, PEC)
Selektivitas
Penukar kation atau
anion gugus
Kation adalah
Distirbusi
ion
ion logam
fungsi
positif
Contoh
Sebuah resin pertukaran ion terbuat dari 88% berat
stirena dan 12% berat divinilbenzena yang
dimodifikasi dengan sulfonasi sebagai resin
penukar kation. Perkirakan maksimum
kapasitas pertukaran ion dalam resin!
Jawab :
Dianggap beratM resin 100
g g sebelummol
sulfonasi
Stirena 104,14 88
0,845
Divinilbenzena 130,18 12
0,092 100 0,937
Jawab
Sulfonasi pada setiap cincin benzena 0,937 mol
(M=81,07 g/mol)), sehingga terjadi berat
H2SO4
penambahan
176
(0,937mol)(81,07g/mol) = 76 g
Total berat resin setelah sulfonasi = g
100 + 76 = 5,3mol / kg
Kapasitas maksimum
(176 g / 1000) resin
penukar ion :
0, 937 mol
Latihan 1
Perkirakan kapasitas maksimum 200 g penukar ion
yang
dibuat dari kopolimerisasi 75% berat DVB
dan 25%
stirena dan dimodifikasi dengan sulfonasi (M
H2SO4 =
81,07 g/mol) !
Latihan 2
Perkirakan kapasitas maksimum 100 g penukar ion
yang
dibuat dari kopolimerisasi 80% berat DVB
dan 20%
stirena dan dimodifikasi dengan klorinasi!
Kesetimbangan
Untuk pertukaran ion, kita huku aks mass
menerapkan m i a
untuk memperoleh
kesetimbangan
Pada saat
kesetimbangan
muatan akan
dipertukarkan maka :
counterion n g
dipertukarkan,
maka :
tetap
ion tembaga dengan 19,5 larutan
konstan. Dan diketahui bahwa data
Contoh
koefisien selektivitas molar, K, di setiap
untu Cu2+
Hitunglah
nilai c
k
Jawab
C 0, 0195 0,0040
Q 4, 9
c 2 q 2
x Cu 2
Cu
y Cu 2
19,5 4,Cu9
c, meq/L larutan q, meq/g resin xCu2+ yCu2+
KCu2+,H+
0,022 0,66 0,00113 0,287
0,786
0,635 3,26 0,0403 1,417
4,49
0,543 4,55 0,230 1,978
10,3
1,877 4,65 0,528 2,022
0,615
Latihan 3
Sebuah penukar kation dengan kapasitas
maksimum 5,90 meq/g resin kering, digunakan untuk
resin pertukaran ion
Cu2
menghilangkan
(19,5 / L larutan). Diameter pertikel resin berkisar
ion tembaga dari aliran limbah yang mengandung
+
0,2 sampai lebih dari 1,2 mm. Reaksi kesetimbangan
0,00975M CuS0
meq Cu 4 MgR CuR Mg
antara
2 2
pertukaran ion:
miliekuivalen kation di larutan dan dalam resin tetap konstan.
Dan
meq/lite larutan
diketahui bahwa data kesetimbangan untuk ion
rtembaga: dengan 19,5