PENGUKURAN KLIMATOLOGI
Disusun Oleh :
NIM : 21080116130051
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2017
Pengukuran Klimatologi
Campbell Stokes
Prinsip alat adalah pembakaran pias. Panjang pias yang terbakar dinyatakan
dalam jam. Alat ini mengukur lama penyinaran surya. Hanya pada keadaan
matahari terang saja pias terbakar, sehingga yang terukur adalah lama penyinaran
surya terang.
Pias ditaruh pada titik api bola lensa. Pembakaran pias terlihat seperti garis
lurus di bawah bola lensa. Kertas pias adalah kertas khusus yang tak mudah terbakar
kecuali pada titik api lensa.
Alat dipasang di tempat terbuka, tak ada halangan ke arah Timur matahari
terbit dan ke barat matahari terbenam. Kemiringan sumbu bola lensa disesuaikan
dengan letak lintang setempat. Posisi alat tak berubah sepanjang waktu hanya
pemakaian pias dapat diganti-ganti setiap hari. Ada 3 tipe pias yang digunakan pada
alat yang sama:
Suhu (temperatur) adalah suatu besaran panas yang dirasakan oleh manusia.
Satuan suhu yang biasa digunakan di Indonesia adalah derajat celcius (0C).
Mengingat pentingnya faktor suhu terhadap kehidupan dan aktifitas manusia
menyebabkan pengamatan suhu udara yang dilakukan oleh stasiun meteorologi dan
klimatologi memiliki beberapa kriteria diantaranya:
Suhu udara permukaan (suhu udara aktual, rata-rata, maksimum dan
minimum).
Suhu udara di beberapa ketinggian/ lapisan atmosfer (hingga ketinggian ±
35 Km).
Suhu tanah di beberapa kedalaman tanah (hingga kedalaman 1 m).
Suhu permukaan air dan suhu permukaan laut.
THERMOMETER MAXIMUM
Thermometer air raksa ini memiliki pipa kapiler kecil (pembuluh) didekat
tempat/ tabung air raksanya, sehingga air raksa hanya bisa naik bila suhu udara
meningkat, tapi tidak dapat turun kembali pada saat suhu udara mendingin. Untuk
mengembalikan air raksa ketempat semula, thermometer ini harus dihentakan
berkali-kali atau diarahkan dengan menggunakan magnet.
Dari gambar disamping dapat diilustrasikan bahwa apabila temperatur naik
dan kolom air raksa tidak terputus, maka air raksa terdesak melalui bagian yang
sempit. Ujung kolom menunjukkan temperatur udara. Apabila suhu turun, kolom
air raksa terputus pada bagian yang sempit setelah air raksa dalam bola temperatur
menyusut. Ujung lain dari kolom air raksa tetap pada tempatnya.
Untuk pengamatan suhu udara ujung kolom ini menunjukkan suhu udara
karena penyusutan air raksa kecil sekali dan dapat diabaikan. Jadi Thermometer
menunjukkan suhu udara tertinggi setelah terakhir dikembalikan. Thermometer
dikembalikan setelah dibaca.
THERMOMETER MINIMUM
Thermometer minimum biasanya menggunakan alkohol untuk pendeteksi
suhu udara yang terjadi. Hal ini dikarenakan alkohol memiliki titik beku lebih tinggi
dibanding air raksa, sehingga cocok untuk pengukuran suhu minimum. Prinsip
kerja thermometer minimum adalah dengan menggunakan sebuah penghalang
(indeks) pada pipa alkohol, sehingga apabila suhu menurun akan menyebabkan
indeks ikut tertarik kebawah, namun bila suhu meningkat maka indek akan tetap
pada posisi dibawah. Selain itu peletakan thermometer harus miring sekitar 20-30
derajat, dengan posisi tabung alkohol berada di bawah. Hal ini juga dimaksudkan
untuk mempertahankan agar indek tidak dapat naik kembali bila sudah berada
diposisi bawah (suhu minimum).
Untuk mengembalikan posisi indeks ke posisi aktual dapat dilakukan
dengan memiringkan/ membalikkan posisi thermometer hingga indek bergerak ke
ujung dari alkohol (posisi suhu aktual).
THERMOGRAPH
Alat ini mencatat otomatis temperatur sebagai fungsi waktu. Thermograph
ini adalah logam panjang yang terdiri dari 2 bagian, kuningan dan invar. Bentuk
bimetal merupakan spiral. Terpasang pada sumbu horizontal dan diluar kotak
Thermograph. Satu ujung bimetal dipasang pada kotak dengan sekrup penyetel
halus, sehingga letak pena dapat diatur. Ujung lain dihubungkan ketangkai pena
melalui sumbu horizontal sehingga dapat menimbulkan track/ rekaman pada kertas
pias yang berputar 24 jam per rotasi. Jika temperatur naik, ujung bimetal
menggerakkan tangkai pena keatas, dan sebaliknya. Sebelum dipakai, thermograph
harus dikalibrasi terlebih dahulu. Alat ini harus ditempatkan dalam sangkar apabila
dipakai untuk mengukur atmospher.
THERMOMETER TANAH
Prinsipnya sama dengan thermometer air raksa yang lain, hanya aplikasinya
digunakan untuk mengukur suhu tanah dari kedalaman 0, 2, 5, 10, 20, 50 dan 100
cm. Untuk kedalaman 50 dan 100 cm, harus tanam sebuah tabung silinder untuk
menempatkan thermometer agar mudah untuk melakukan pembacaan. Untuk
kedalaman 0-20 cm, cukup dengan membenamkan bola tempat air raksa sesuai
dengan kedalaman yang diperlukan.
THERMOMETER APUNG
Thermometer ini merupakan bagian/ kelengkapan dari alat evaporasi panci
terbuka. Berfungsi untuk mengetahui suhu permukaan air yang terjadi di
permukaan bumi/ tanah. Terdiri dari thermometer maksimum (thermometer air
raksa) dan thermometer minimum (thermometer alcohol). Suhu rata-rata air didapat
dengan menambahkan suhu makimum dan minimum, kemudian dibagi dua. Letak
thermometer harus terapung tepat di permukaan air, sehingga dilengkapi dengan
pelampung dibagian depan dan melakang yang terbuat dari bahan yang tahan air/
karat (biasanya almunium). Setelah dilakukan pembacaan, posisi indek pada
thermometer minimum harus dikembalikan ke suhu actual dengan
memiringkannya. Sedangkan untuk thermometer maksimum, tinggi air raksa juga
dikembalikan pada suhu actual dengan menggunakan magnet.
KALIBRATOR THERMOMETER
Alat ini ini berfungsi untuk menguji/ mengkalibrasi thermometer/
thermograph dengan kendali temperatur elektronik, lampu indikator dan satu set
termometer standard. Temperature test cabinet biasanya terbuat dari baja tahan-
karat dengan kamar uji yang dilengkapi dengan tameng kaca dibagian depan. Dapat
digunakan untuk mengkalibrasi 4 termograph/ thermohygrographs secara
bersamaan, atau instrumen serupa. Nilai temperatur ditentukan melalui papan
tombol dan DPC [DIODE PEMANCAR CAHAYA]
HYGROMETER RAMBUT
Hygrometer rambut merupkan pengukuran kelembapan dengan rambut
menunjukkan perubahan dimensi jika kelembaban udara berubah-ubah. Perubahan
dimensi dapat dipakai sebagai indikasi kelembaban nisbi udara.
Hygrometer rambut ada yang bersifat non recording dan recording (Hygrograph).
Pan Evaporasi
Pencatatan evaporasi dari pan sering dilakukan untuk memperkirakan
evaporasi permukaan air bebas (danau dan reservoir). Berbagai jenis/tipe pan
evaporasi yang dipakai. Ada yang mempunyai bentuk segi-empat, ada yang yang
bilat. Beberapa diletakkan seluruhnya di atas tanah yang lain ditenggelamkan di
tanah, sehingga permukaan air hampir sama dengan muka tanah.
Prosedur pengukuran :
Permukaan air dijaga di antara beberapa inch di bawah bibir pan
Muka airnya diukur/dibaca dengan alat pengukur muka air yang dikaitkan
dengan bejana begian dalam, di samping dilakukan pengukuran suhu airnya
pada waktu yang sama setiap hari antara pukul 06.00 dan pukul 18.00
Besarnya evaporasi pan harian adalah perbedaan nilai pengamatan muka air
dalam 1 hari
Pan yang sering dipakai untuk menirukan kondisi evapporasi permukaan air bebas
pada suatu tempat adalah:
a. U.S. Weather Bureau Class A Land Pan (Pan A)
Maksud pemasangan bejana logam di atas rangka uyu, sipaya mengurangi
terjadinya turbulensi angin yang dapat berpengaruh terhadap kecepatan
penguapan.
Pengukuran Evaporimeter
a. Atmometer
Prinsip kerja alat in adalahmengukur ecaporasi dari suatu bidang berpori
yang dibasahi oleh air. Hasil pembacaan pada atmometer disebut “Latent
Evaporation” sebab hanya bisa dibandingkan dengan pembacaan instrumen
serupa dalam kondisi yang sama dan nilainya akan lebih kecil dari tidak
dapat ditarik hubungannya terhadap evaporasi permukaan tanah atau air,
selama keadaan udara tidak jenuh (hanya dipakai sebagai bahan
pembanding).
b. Lysimeter
Lysimeter ini merupakan satu bejana, yang diisi dengan tanah uang ditanai
dengan tanaman uang sesuai dengan sekitarnya. Bejana ini pada dasarnya
dibuat sedemikian rupa sehingga bilamana perlu, air dapat dikeluarkan.
Besarnya potensial Evapotranspiration & Actual Evapotranspiration dapat
dihitung dengan menggunakan persamaan keseimbangan air (jumlah air
yang masuk = jumlah air yang keuar + perubahan simpanan air)
𝐸 = 𝑃 ± ∆𝑆 − 𝑟
Bila P : Presipitasi dan irigasi bila ada, hasil pengukuran
∆𝑆 : Perubahan tinggi air dalam bejana hasil pengukuran perubahan
berat bejana
𝑟 : Perlokasi (=Drain)
𝑃𝐸 = 𝑃 + 𝑊 − 𝑟
Bila P : Preisipiatasi dan irigasi bila ada
W : Penambahan tinggi air
r : Perlokasi
c. Phytometer
Phytometer digunakan untuk mengukur transpirasi. Pot yang digunakan
ditanami satu atau dua batang tanaman (yang dapat hidup dalam pot),
kemudian seluruh permukaan tanahnya ditutup, sehingga tidak
memungkinkan terjadinya penguapan dari permukaan tanah, sehingga
kehilangan air yang terjadi adalah transpirasi.
Rumus : Jumlah air yang masuk – jumlah air yang keluar + perubahan
jumlah simpanan air
Peralatan pembantu
Perlatan tambahan yang dipakai pada stasiun evaporasi adalah
Anemograph atau anemometer yang dipasang pada ketinggian 1 sampai 2
meter di atas pan, untuk menentukan kecepatan agin di atas pan tersebut.
Alat pengukur presipitasi manual.
Thermometer atau thermograph air untuk melengkapi data, temperatur air
di dalam pan (temperatur maksimum, minimum, dan temperatur yang
berlangsung)
Thermometer atau thermograph udara atau hygrothermograph atau
psychrometer untuk mendapatkan data temperatue atau kelembaban udara
sesuai yang dikehendaki.