Anda di halaman 1dari 12

Hormon Reproduksi

Fransiska Nina
1510074
Hormon Reproduksi Pada Pria
Hormon pada pria
• Testoteron
disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat di antara
tubulus seminiferus. Hormon ini penting bagi tahap
pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk sperma,
terutama pembelahan meiosis untuk membentuk
spermatosit sekunder.
• LH (Luteinizing Hormone)
LH disekresi oleh kelenjar hipofisisanterior (pituitari). LH
berfungsi menstimulasi sel-sel Leydig untuk mensekresi
testoteron
Hormon pada pria
• FSH (Follicle Stimulating Hormone)
juga disekresi oleh sel-sel kelenjar
hipofisis anterior (pituitari) dan berfungsi
menstimulasi sel-sel sertoli. Tanpa
stimulasi ini, pengubahan spermatid
menjadis perma (spermiasi) tidak akan
terjadi.
Hormon pada pria
• Estrogen
Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi
oleh FSH. Sel-sel sertoli juga mensekresi suatu protein
pengikat androgen yang mengikat testoteron dan
estrogen serta membawa keduanya ke dalam cairan
pada tubulusseminiferus. Kedua hormon ini tersedia
untuk pematangan sperma.
• Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur
fungsi metabolismetestis. Hormon pertumbuhan
secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada
spermatogenesis.
Hormon Reproduksi Pada Wanita
Hormon pada wanita
• Estrogen
Dihasilkan oleh ovarium.
Berfungsi untuk pembentukan ciri-ciri
perkembangan seksual pada wanita yaitu
pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut
kemaluan.
Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi
dengan membentuk ketebalan endometrium,
menjaga kualitas dan kuantitas cairan cerviks dan
vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.
Hormon pada wanita
• Progesteron
Diproduksi oleh korpus luteum. Untuk
mempertahankan ketebalan endometrium
sehingga dapat menerima implantasi zygot

• FSH (Follicle Stimulating Hormone)


FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel.
Dari folikel yang matang akan dikeluarkan ovum.
Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum
dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH
Hormon pada wanita
• LH (Luteinizing
Hormone)
berfungsi
merangsang
terjadinya
ovulasi (yaitu
proses
pematangan sel
ovum).
Source
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/tutinfik/material/e-
bookbioteknologipdsistemreproduksi.pdf

http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-234-
1769780408-babii.pdf

http://staff.unila.ac.id/gnugroho/files/2014/06/Sistem-
Reproduksi.pdf

http://lakecharlesobgyn.com/Complete/230-Main-
women-hormones.aspx

Anda mungkin juga menyukai