Anda di halaman 1dari 16

Baby Blues -

Post-partum
Depression
Baby Blues : depresi ringan pada ibu dalam masa beberapa
jam setelah melahirkan, sampai beberapa hari setelah
melahirkan, dan kemudian akan hilang dengan sendirinya
jika diberikan pelayanan psikologis yang baik

Post-partum baby blues : gangguan suasana hati, 3-6 hari


Definisi pasca melahirkan (14 hari pertama pasca melahirkan),
cenderung lebih buruk pada hari ke-3 dan 4

Merupakan respon alami dari kelelahan pasca persalinan


(Pieter dan Lubis, 2010)
Epidemiologi
o ± 70% dari semua ibu yang melahirkan  Baby Blues, dan
sekitar 10%- 20% dari ibu-ibu yang baru melahirkan 
Postpartum Depression.
o ± 10%-22% ibu-ibu yang baru pertama melahirkan 
Postpartum Psychosis
o 1 dari 2 ibu yang melahirkan, dalam beberapa menit atau
beberapa jam pertama setelah melahirkan, merasa bahagia 
tiba2 tanpa sebab yang jelas dia menangis seharian tanpa bisa
dihentikan.
Waktu dan Durasi
 Baby blues syndrome : segera setelah kelahiran s/d beberapa
hari – 1 minggu
 Post-partum depression : > 1 minggu (Aprilia, 2010), dapat
berlanjut 3-6 bulan bahkan sampai 8 bulan
 Post partum psychosis : depresi berat (depresi post-partum)
ditambah gangguan proses berpikir (delusi, halusinasi,
inkoheren) (American Psychiatric Association, 2000)
 Perubahan hormonal :
↓ kadar estrogen & progesterone, kadar hormone yg
dihasilkan kel. Tiroid  menjadi mudah lelah,
penurunan mood, perasaan tertekan
Etiologi  Fisik : Mengasuh si kecil siang dan malam
 Psikis : Cemas, rasa tdk percaya diri, kurang perhatian
 Sosial : Perubahan gaya hidup sebagai ibu baru
 Dukungan sosial
 Keadaan dan kualitas bayi : JK bayi tdk sesuai harapan, cacat
 Komplikasi kelahiran : persalinan sulit, pendarahan, pecah
ketuban
 Persiapan untuk persalinan dan menjadi ibu
 Stresor psikososial : umur, latar belakang sosioekonomi
Faktor Risiko
 Riwayat depresi
 Hormonal
 Budaya : Eropa > Asia

Sujiyatni dkk, 2010 dan Atus, 2008


 Berat badan ↑ disertai makan berlebihan
 Berat badan ↓ disertai tidak mau makan
 Perasaan takut untuk menyakiti diri sendiri / bayinya
Faktor Risiko  Merasa kesepian, jauh dari keluarga, menyalahkan diri sendiri
karena suasana hati yang terus berubah-ubah
 Kehilangan kontrol terhadap kehidupannya karena ketergantungan
bayi yg baru dilahirkannya
 Dipenuhi perasaan kesedihan & depresi dengan menangis tapa
sebab
 Mudah kesal, gampang tersinggung, tidak sabaran
 Tidak memiliki / sedikit tenaga
 Cemas, merasa bersalah & tidak berharga
Gejala klinis  Menjadi tidak tertarik dengan bayinya / menjadi terlalu
memperhatikan dan khawatir terhadap bayinya
 Tidak percaya diri
 Sulit beristirahat dgn tenang

(Puspawardani, 2011 & Young dan Ehrhardt, 2009)


 Pada ibu :
 Menyalahkan kehamilannya
 Sering menangis
 Mudah tersinggung
Dampak Baby  Insomnia berat
Blues  Hilang percaya diri mengurus bayi
Syndrome  Merasa tidak bisa memberikan ASI
 Kecemasan terus menerus ketika bayi menangis
 Malas untuk mengurus bayi
 Frustasi  bunuh diri
 Pada anak :
 Masalah perilaku  masalah tidur, tantrum, agresi,
hiperaktif
Dampak Baby  Perkembangan kognitif terganggu
Blues  Sulit bersosialisasi
Syndrome  Masalah emosional

(cont.)
 Pada suami : keharmonisan antara suami dan
istri terganggu

http://repository.ump.ac.id/4661/3/Puspa%20Tri%20Rahayu%20BAB%20II.pdf
 Nonmedikamentosa :
 Individual therapy / konseling perkawinan
 Psikoterapi
 Talk therapy

Penatalaksanaan  Medikamentosa :
 Anti depresan : SSRI (fluoxetine, sertraline), tetrasiklik
(Maprotiline), MAOI reversible (moclobemide). Gol. Trisiklik
tdk dianjurkan karena diekskresi melalui ASI
 Terapi hormone : estrogen replacement
 Agen ansiolitik (lorazepam, clonazepam)  terapi adjuvant
utk ansietas dan gangguantidur

https://www.helpguide.org/articles/depression/postpartum-depression-and-the-baby-blues.htm
https://reference.medscape.com/article/271662-overview#a5
 Mempersiapkan jauh-jauh hari kelahiran yang sehat
 Adanya pembagian tugas antara suami dan istri saat kehamilan
berlangsung
 Tanamkan pada ibu  anak adalah anugerah
 Tanamkan kepercayaan pada ibu dengan adanya anak karier akan
Pencegahan trs berjalan
 Merencanakan mempekerjakan pembantu  membantu
mengurus dan merawat bayi & pekerjaan RT

(Pandji, 2010)
Pencegahan
(Conectique, Minta bantuan Istirahat dan Mengonsumsi Berbagi rasa
2011) kerabat utk
mengurus anak
tidur cukup utk
ibu pasca
makanan
bernutrisi
dengan suami
dan orang
melahirkan terdekat
lainnya
Baby blues syndrome : prognosis baik karena
merupakan respon fisiologis (hilang dalam
waktu 7-10 hari)

Post partum depression : baik apabila diterapi


Prognosis dengan cepat dan tepat, dukungan keluarga
baik

Pengobatan yang inadekuat / gagal 


deteriorasi hubungan antara ibu dengan anak
 gangguan pd anak
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai