Timbang Terima
Di Rumah Sakit
Buah Hati
Ciputat
KTD
WHO
11% dr 30 rb kasus /th 95-06 terdapat
kesalahan akibat komunikasi pd serah
terima pasien
(Kesrianti,Bahry,&Maidin,2015)
Penyebab
Petugas (85%) dan Peralatan (15%)
(Kongres PERSI 2007)(Bahtiar&Merdawati,2016)
KEMATIAN!!!
Kebijakan
• Permenkes
1691/MENKES/PER/VIII/2011
(Keselamatan Pasien )
Intervensi Kolaborasi
1. Kelompok yg bertugas
menyiapkan buku catatan
Persiapkan Dalam Prosedur
1. Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift
2. Dari nurse station perawat berdiskusi utk melaksanakan
timbang terima dg mengkaji secara komprehensif yg
berkaitan dg masalah klien,rencana tindakan yg sudah dan
belum dilakukan,serta hal penting lainya yg perlu
dilimpahkan
3. Hal yg sifatnya khusus dan memerlukan perincian yg lengkap
sebaiknya dicatat secara khusus utk kemuadian diserah
terimakan kpd perawat berikutnya
4. Hal-hal yg harus disampaikan saat timbang terima adalah :
Jumlah Pasien
Identitas klien dan Dx Medik
Masalah kep yg masih muncul
Tindakan kep yg sudah dan belum dilaksanakan
Intervensi kolaborasi dan dependen
Rencana umum dan persiapan yg perlu dlakukan dalam
kegiatan selanjutnya. Ex: operasi,pemeriksaan lab,dan
persiapan konsul
Metode Timbang Terima
Metode Tradisional Bedside Handover
• Dilakukan hanya di meja • Dilakukan disamping
perawat tempat tidur Klien
• Komunikasi 1 arah • Klien dan keluarga tidak
• Jika ada pengecekan ke terlibat
klien, hanya memastikan • Klien dan kelurga tidak
kondisi secara umum mendapatkan feedback
• Tidak ada kontribusi
/feedback dari klien/kelg
shg status kes px tidak up
to date
Post Overan
1. Diskusi