Anda di halaman 1dari 23

Journal Reading

Korelasi antara ASI non-eksklusif dan


berat badan lahir rendah pada anak-
anak perawakan pendek (stunting)

Preseptor : Dr.dr. Eva Chundrayetti Sp.A (K)


ABSTRAK

Latar Belakang
•Indonesia : Peringkat 5 masalah stunting

Objektif
•Menentukan korelasi antara ASI non-eksklusif dan berat
badan lahir rendah dengan stunting pada anak usia 2-5
tahun.
ABSTRAK...

Metode
• Bulan Oktober-November 2016
• Posyandu di Sangkrah, Surakarta, Jawa Tengah
• Subjek : Anak usia 24-59 bulan
• Menggunakan kuesioner : Riwayat ASI ekslusif, berat
lahir anak, pendidikan ibu dan status sosial-ekonomi
keluarga
ABSTRAK

Hasil
• Analisis Multivariat dengan uji regresi logistik : Korelasi bermakna antara
stunting dan ASI non ekslusif (OR untuk ASI eksklusif 0,234; 95% CI 0,061
untuk 0,894)
• Analisis Multivariat dengan uji regresi logistik : Korelasi bermakna antara
stunting dan berat bdan lahir rendah (OR 10,510; 95% CI1,180-93,572)

Kesimpulan
• Pada anak usia 2-5 tahun, riwayat ASI non ekslusif dan berat badan lahir
rendah secara signifikan berkorelasi terhadap stunting.
Stunting

Keadaan defisisensi nutrisi disebabkan


oleh asupan gizi yang tidak memadai
untuk periode yang panjang, karena
makan yang tidak benar

Z-skor <-2 SD untuk tinggi badan


berdasarkan usia (TB/ U) atau panjang
badan berdasarkan usia (PB/U) (WHO)
WHO / UNICEF merekomendasikan strategi global
untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang
optimal :
Inisisasi menyusui dini (IMD) di 30
menit pertama kehidupan

ASI eksklusif selama 6 bulan


pertama kehidupan

Memberikan makanan pendamping


disertai dengan menyusui pada 6-24
bulan

Menyusui terus menerus selama 2 tahun


atau lebih
Metode

Studi Analitik Observasional

Bulan Oktober-November 2016

Subjek : Anak usia 24-59 bulan di beberapa posyandu di Sangkrah, Surakarta

Kelompok kasus : Anak-anak yang stunting

Kelompok kontrol : Anak-anak normal


• Asi Eksklusif • Pendapatan • <9 tahun • Diukur sebanyak 3
• ASI Non-Eksklusif <1.400.000 • >9 tahun kali menggunakan
• Pendapatan microtoise dengan
>1.400.000 keakuratan 0,1 cm
dan nilai rata-rata
dikalkulasikan.

Sosial Level Berat


Data ASI
Ekonomi Edukasi Badan
Analisi bivariat : Test chi-square
Analisis Multivariat : Regresi Logistik
Menggunakan SPSS 24.0 dengan
nilai kemaknaan P<0.05
HASIL
kelompok kasus kelompok kontrol
(N = 30) (N = 30)
Seks, n (%)
laki-laki 15 (50,0) 14 (46,7)
Perempuan 15 (50,0) 16 (53,3)
ASI eksklusif, n (%)
Ya 17 (56,7) 26 (86,7)
Karakteristik Tidak 13 (43,3) 4 (13,3)
subjek Berat badan lahir, n (%)
karakteristik Rendah 9 (30,0) 1 (3.3)
Normal 21 (70,0) 29 (96,7)
Pendidikan ibu, n (%)
Rendah 10 (33,3) 14 (46,7)
Tinggi 20 (66,7) 16 (53,3)
Status sosial-ekonomi, n (%)
rendah 21 (70,0) 24 (83,3)
Tinggi 9 (30,0) 6 (16,6)
OR 95% CI nilai P
0,318-
Seks 0,875 2,410 0,796
0,056-
Analisis ASI eksklusif 0,201 0,721 0,010
Bivariat
Pendidikan ibu 1.750 0,616-4,97 0.292
Berat badan lahir 1,461-
rendah 12,429 105,737 0,006
Status sosial- 0,371-
ekonomi 1,714 5,621 0,523
Analisis Multivariat

Adj OR Nilai P 95% CI

ASI Eksklusif 0,234 0.034 0,061-0,894

Berat badan lahir rendah 10,510 0,035 1,180-93,572


DISKUSI
Terdapat hubungan yang signifikan antara
pemberian ASI eksklusif dan stunting

anak di bawah usia


lima yang
mendapatkan
ASInon-eksklusif,
dengan 5 kali risiko
lebih tinggi stunting
Lebih banyak anak dengan status gizi dibandingkan balita
normal menerima ASI eksklusif (86,7%) yang menerima ASI
dibandingkan anak yang stunting (56,7%) eksklusif.
Alasan ibu Produksi ASI,
memberikan
susu formula

Kurangnya nafsu makan


bayi untuk ASI, dan

Ibu yang bekerja di luar


rumah.
ASI mengandung antibodi

ASI mengandung imunoglobulin


mencegah penyakit
ASI
dibandingkan ASI mengandung zat sekretori yang
dapat menetralisir patogen E. coli
susu formula dan beberapa virus dari jalur
pencernaan

ASI : Rasio rasio whey dan kasein 65:35


Susu formula : Rasio whey dan kasein
20:80
Anak BBLR pada kelompok
kasus > kelompok kontrol

BBLR meningkatkan stunting 12X


dari berat badan lahir normal

Pengaruh berat badan lahir


rendah terhadap stunting
terjadi di 6 bulan pertama
kehidupan, kemudian
menurun sampai usia 24 bulan
Hubungan yang signifikan antara
stunting / stunting berat dengan
status sosial-ekonomi rendah pada
anak usia 0-59 bulan

Stunting

Makanan yang dkonsumsi oleh keluarga


berpenghasilan rendah biasanya
kurang bervariasi dan jumlah nya lebih
sedikit, khususnya hal nutrisi yang
diperlukan untuk pertumbuhan anak-
anak seperti sumber protein, mineral
dan vitamin
Critical Appraisal

Deskripsi Umum
 Desain Penelitian
 Analitik observasional dengan pendekatan case control
 Populasi target, populasi terjangkau dan sampel
 -
 Cara pemilihan sampel
 ACAK
 Variabel
 Variabel dependen dari penelitian ini adalah anak-anak dengan stunting, sedangkan variabel
independen adalah riwayat ASI ekslusif
 Hasil utama penelitian
 Hubungan antara ASI non-eksklusif dan berat badan lahir rendah pada anak-anak perawakan pendek
(stunting)
VALIDITAS INTERNA

 Hasil dipengaruhi bias


 Pada penelitian ini, hasil tidak dipengaruhi oleh bias.
 Hasil dipengaruhi faktor peluang
 Pada penelitian ini hasil tidak dipengaruhi oleh faktor peluang.
 Hasil dipengaruhi faktor perancu
 Pada penelitian ini hasil tidak dipengaruhi oleh faktor perancu.
VALIDITAS EKSTERNA

 Hasil dapat diterapkan pada subjek terpilih


 Hasil penelitian ini dapat diterapkan pada subjek terpilih.
 Hasil dapat diterapkan pada populasi terjangkau
 Hasil penelitian ini dapat diterapkan pada populasi terjangkau.
 Hasil dapat diterapkan pada populasi yang lebih luas
 Hasil penelitian ini dapat diterapkan pada populasi yang lebih luas.
TERIMA KASIH   

Anda mungkin juga menyukai