Anda di halaman 1dari 26

VISUM ET

REPERTUM

Dr.Sigid Kirana L B
Bag. Forensik & Medikolegal FK Undip/RSDK
Semarang
Apa Sebenarnya Visum ET
Repertum itu ??

 Secara Harafiah :
Visum : Melihat
Repertum : Melaporkan
Visum et Repertum
 KETERANGAN TERTULIS YANG DIBUAT
DOKTER ATAS PERMINTAAN TERTULIS
(RESMI) PENYIDIK TENTANG
PEMERIKSAAN MEDIS TERHADAP
SESEORANG MANUSIA, BAIK HIDUP
ATAUPUN MATI ATAU BAGIAN DARI TUBUH
MANUSIA, BERUPA TEMUAN DAN
INTERPRETASINYA, BERDASARKAN
KEILMUAN YANG SEBAIK-BAIKNYA, DI
BAWAH SUMPAH, DAN UNTUK
KEPENTINGAN PERADILAN
DOKTER PASIEN

FIDUCIARY RELATIONSHIP

Berdasarkan Nilai-Nilai Keutamaaan :


- ETIKA
- SUMPAH DOKTER
SURAT PERMINTAAN VISUM

DOKTER PASIEN

AHLI BARANG BUKTI

IUS DELICTUM

Hubungan yang terjadi akibat Undang-undang


Dasar Pengadaan VeR

PASAL 133 KUHAP


 Dalam hal penyidik untuk kepentingan
peradilan menangani seorang korban baik
luka, keracunan ataupun mati yang diduga
karena peristiwa yang merupakan tindak
pidana, ia berwenang mengajukan
permintaan keterangan ahli kepada ahli
kedokteran kehakiman atau dokter dan atau
ahli lainnya
Dasar Pengadaan VeR

PASAL 179 (1) KUHAP :


 Setiap orang yang diminta pendapatnya
sebagai ahli kedokteran kehakiman atau
dokter atau ahli lainnya wajib memberikan
keterangan ahli demi keadilan
Jenis VeR

 VeR ORANG HIDUP:


 VR PERLUKAAN
 VR KERACUNAN
 VR KEKERASAN SEKSUAL
 VR PSIKIATRI
 VeR JENASAH
 Pemeriksaan Luar
 Pemeriksaan Dalam
Syarat Formal

Syarat VeR

Syarat Material
 SYARAT FORMAL
 PEMBUKAAN
 PRO JUSTICIA
 PENDAHULUAN
 IDENTITAS DOKTER & INSTITUSINYA
 IDENTITAS PENYIDIK PEMINTA + NO & TGL
SURAT
 IDENTITAS KORBAN
 WAKTU & TEMPAT
 HASIL PEMERIKSAAN
 KESIMPULAN
 PENUTUP
Pro justitia
Visum et Repertum
No.

Yang bertandatangan di bawah ini, …… , dokter


…. pada rumah sakit ….. di …., atas permintaan
Kepolisian … dengan suratnya no … tanggal …
dengan ini menerangkan bahwa pada tanggal ..
jam .. bertempat di … saya telah melakukan
pemeriksaan terhadap seseorang jenazah laki-
laki dengan no registrasi … , yaitu:
 SYARAT FORMAL
 PEMBUKAAN
 PENDAHULUAN
 HASIL PEMERIKSAAN
 IDENTITAS
 FAKTA YG BERKAITAN DENGAN WAKTU †
 PEMERIKSAAN TUBUH BAG LUAR
 PEMERIKSAAN TUBUH BAG DALAM
 PEMERIKSAAN PENUNJANG
 KESIMPULAN
 PENUTUP
 SYARAT FORMAL
 PEMBUKAAN
 PENDAHULUAN
 HASIL PEMERIKSAAN
 KESIMPULAN
 JENIS PERLUKAAN
 JENIS KEKERASAN
 LOKASI LUKA
 KUALIFIKASI LUKA / DERAJAT LUKA ATAU
SEBAB KEMATIAN PADA JENAZAH
 PENUTUP
 KESIMPULAN
Dari fakta-fakta yang kami temukan dari
pemeriksaan atas jenazah tersebut maka kami
simpulkan bahwa telah diperiksa jenazah
seorang laki-laki berumur kurang lebih dua
puluh tiga tahun, warna kulit sawo matang,
keadaan gizi cukup. Pada pemeriksaan luar dan
dalam didapatkan adanya tanda-tanda
kekerasan dengan benda tumpul berupa luka
memar di bahu kanan dan kiri, tanda-tanda
kekerasan dengan benda tajam berupa luka iris
di pinggang kanan, luka bacok di lengan kiri
serta leher kanan dan kiri bagian bawah yang
mengakibatkan terpotongnya pembuluh darah
leher. Didapatkan pula tanda-tanda perdarahan
hebat. Sebab kematian adalah perdarahan
hebat akibat luka bacok di leher.
 SYARAT FORMAL
 PEMBUKAAN
 PENDAHULUAN
 HASIL PEMERIKSAAN
 KESIMPULAN
 PENUTUP
 PERNYATAAN TENTANG KEBENARAN
 PERNYATAAN TENTANG SUMPAH
 PENUTUP
 Demikianlah keterangan tertulis ini
saya buat dengan sesungguhnya, dengan
mengingat sumpah pada waktu menerima
jabatan sebagai dokter.

Semarang, 4 September 2007


Dokter pemeriksa
SYARAT MATERIAL
1. Bahwa yang tertulis dalam VeR adalah sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya
2. Tidak bertentangan dengan teori kedokteran yang
telah teruji
Perut : terdapat perban pada pinggang
kanan dengan ukuran panjang sepuluh
sentimeter, lebar tujuh sentimeter.Setelah
perban dibuka terdapat luka berbentuk
celah dengan panjang enam sentimeter
dan lebar nol koma lima sentimeter. Batas
tegas, tepi rata, kedua ujung runcing, tidak
ada jembatan jaringan, tebing luka rata
terdiri dari kulit dan jaringan ikat. Dasar
luka berupa jaringan ikat. Disekitar luka
tidak terdapat memar ataupun lecet
Terus,,,,apakah Visum
itu Merupakan alat bukti
yang sah
di Pengadilan ya ???
ALAT BUKTI SAH

 PASAL 184 KUHAP :


Alat bukti yang sah adalah :
(a) Keterangan saksi,
(b) Keterangan ahli,
( c ) Surat, Visum et Repertum
(d) Petunjuk,
(e) Keterangan Terdakwa
SURAT PERMINTAAN VISUM

MENERIMA MENOLAK
PASAL 224 KUHP :
 Barangsiapa dipanggil sebagai saksi, ahli
atau juru bahasa menurut undang-undang
dengan sengaja tidak memenuhi kewajiban
berdasarkan undang-undang yang harus
dipenuhinya, diancam : dalam perkara
pidana, dengan penjara paling lama sembilan
bulan.

WAJIB
HAK VS KEWAJIBAN

 Dokter boleh saja mengundurkan diri atau


menolak menjadi saksi ahli sepanjang
alasannya dapat diterima dari segi hukum

Ps. 168 KUHAP Ps. 170 KUHAP


Masih ingin jadi
DOKTER ??

BERSIAPLAH UNTUK
MENULIS
VISUM ET REPERTUM

Anda mungkin juga menyukai