Anda di halaman 1dari 34

Pemicu 2

JOHN DOE AND JANE DOE

Elizabeth Cindy Suganda


405150116
Kelompok 1
LO 1: Menjelaskan Definisi, Fungsi,
Struktur DNA dan RNA
DNA
Definisi DNA
adl polimer asam nukleat yang tersusun
secara sistematis serta pembawa informasi
genetik yang diturunkan kepada
keturunannya.
• Sebuah nukleotida selalu memiliki ujung 3’ –
OH dan 5’P, sehingga dalam “double helix”
terdapat satu buah pita dengan arah 3’→ 5’,
sedangkan pita pasangannya 5’→ 3’.
Struktur DNA
 Merupakan double helix, tersusun dari dua rantai
polinukleotida yang berpilin.

1. deoksiribosa
2. gugus fosfat: menghubungkan gula pada 1 nukleotida
ke fosfat pada nukleotida berikutnya untuk
membentuk polinukleotida.
3. basa nitrogen :adenin (A) , guanin (G) , sitosin (C)
,timin (T)
Struktur DNA
DNA mempunyai dua ujung untai yang
berbeda atau / rantai yang berpasangan
disebut antipararel
Fungsi DNA
• Sebagai pembawa materi genetika dari generasi
ke generasi berikutnya
• Melakukan sintesis protein
• Pewarisan sifat : untuk mereplikasi DNA
RNA( Ribonucleic Acid )
Definisi RNA
RNA merupakan hasil transkripsi dari suatu
fragmen DNA, sehingga RNA merupakan polimer
yang jauh lebih pendek dibanding DNA.
• Nukleotida yang dihubungkan oleh ikatan
fosfodiester-3’ ke 5’.
• Untai tunggal.
Struktur RNA
polimer ribonukleotida purin dan pirimidin
yang disatukan oleh
-jembatan 3’ 5’- fosfodiester.

• Asam Fosfat
 Fosfat ini menghubungkan gula pada 1 nukleotida ke
fosfat pada nukleotida berikutnya untuk membentuk
polinukleotida.

• Basa nitrogen dibagi menjadi :


Purin : Adenin (A) dan Guanin (G)
Pirimidin : Citosin (C) dan Uracil (U)
Jenis’’ RNA
1. Ribosomal RNA ( Rrna )
2. Transfer RNA ( tRNA)
3. Messenger RNA ( mRNA)
Fungsi RNA
1. mRNA : membawa informasi genetik dari DNA ke
perangkat pembentuk protein

2. tRNA : untuk translasi info RNA menjadi


sekuens spesifik polimer asam amino

3. rRNA : ikut dalam pembentukan dan fungsi


ribosomsintesis protein
Perbedaan DNA & RNA:
LO 2 : Menjelaskan Dogma Central

1985 oleh Francis Crick


adl Suatu kepercayaan / keyakinan yang kuat bahwa
informasi genetik mengalirnya dari DNA – RNA – Protein
proses ekspresi gen dari DNA  RNA  protein
LO3 : Menjelaskan Replikasi ,Transkripsi
(terminasi) , Translasi
A.REPLIKASI DNA
( sintesis DNA)
• Replikasi DNA dimulai dari tempat khusus yang
disebut titik mula replikasi (origins of replication)
• Enzim helikase membuka uliran dan memisahkan
untaian-untaian DNA induk dan menjadikan
keduannya untaian cetakan, dengan wilayah
berbentuk Y tempat untaian sedang dibuka
disebut garpu replikasi (replication fork)
Enzim yang terlibat dalam replikasi
DNA
1. Helikase  untuk melepas pilinan double
helix
2. Polimerase  untuk menggabungkan
deoksiribosanukleosida trifosfat
3. Ligase  untuk menyambung bagian-
bagian rantai tunggal DNA yang baru
terbentuk.
3 hipotesis tentang terjadinya replikasi DNA
1. Konservatif  double helix yang lama tetap, dan
langsung terbentuk double helix yang baru
2. Dispersif  double helix yang lama terputus-putus.
Lalu potongan nya tsb memisah dan membentuk
potongan” baru yang akan bersambungan dengan
potongan”’ yang lama sehingga kembali menjadi 2
DNA baru yang sama persis
3. Semikonservatif  menyatakan bahwa dua pita dari
double helix memisahkan diri dan masing-masing pita
yang lama mendapatkan pasangan pita baru seperti
pasangannya yang lama, sehingga terbentuklah dua
DNA baru yang sama persis
2.TRANSKRIPSI

3 tahap transkripsi :
1. Inisiasi
2. Elongasi (pemanjangan)
3. Terminasi
transkripsi
1. Inisiasi
• Promoter mencakup titik mulai transkripsi.
Promoter menentukan manakah di antara
kedua untai heliks DNA yang digunakan
sebagai cetakan
• Beberapa bagian tertentu dari promoter
sangat penting untuk pengikatan DNA
polimerase
transkripsi
• Promoter eukariotik umumnya mencakup
sebuah kotak TATA (TATA box) sekuens
nukleotida yang berperan dalam
pembentukan kompleks inisiasi
• Begitu RNA polimerase melekat ke DNA
promoter, kedua untai DNA membuka di
tempat itu, dan enzim mulai
mentranskripsi untai cetakan
2. Elongasi
• RNA polimerase bergerak di sepanjang DNA, enzim
tersebut terus membuka puntiran heliks ganda
• RNA polimerase menambahkan nukleotida ke ujung 3’
• Setelah gelombang sintesis yang maju, molekul RNA
baru akan melepaskan diri dari cetakan DNA-nya
• Heliks ganda DNA terbentuk kembali
3. Terminasi
• Pada eukariota, RNA polimerase II
mentraskripsikan sekuens pada DNA yang
disebut sekuens sinya poliadenilasi, yang
mengodekan suatu sinyal poliadenilasi
(AAUAAA) pada per-mRNA
• Pada suatu titi kira-kira 10-35 nukleotida,
protein-protein yang berasosiasi dengan
transkip RNA memotong bagian tersebut
• Pre-mRNA pun terlepas
3.TRANSLASI
INISIASI

 Diawali dengan sebuah RNAt yang memuat asam


amino pertama dari polipeptida dan dua subunit
ribosom.
 Subunit ribosom kecil mengikatkan diri pada RNAd

dan RNAt inisiator (yang membawa asam amino


metionin). Di dekat tempat pelekatan ribosom kecil
pada RNAd ( ujung 5’) terdapat kodon inisiasi AUG,
yang memberikan sinyal dimulainya proses
translasi. Sehingga persyaratan inisiasi adalah
kodon RNAd harus mengandung triplet AUG (start
codon) dan RNAt inisiator berisi antikodon UAC.
ELONGASI

– Terjadi penambahan asam-asam amino lain pada


asam amino pertama (metionin)
– Molekul RNAr dari subunit ribosom besar berfungsi
sebagai enzim untuk mengkatalisis pembentukan
ikatan peptida yang menggabungkan polipeptida
yang memanjang ke asam amino yang baru tiba
– RNAd bergerak bersama-sama dengan antikodon dan
bergeser ke kodon berikut yang akan ditranslasi.
Selanjutnya RNAt keluar dari ribosom dengan
menggunakan energi yang dihasilkan oleh hidrolisis
GTP
– Ribosom dan RNAd bergerak dari ujung 5’ ke 3’
dengan bergerak relatif satu sama lain kodon demi
kodon
TERMINASI

▫ Tahap elongasi berlanjut hingga ribosom mencapai


kodon stop sehingga proses translasi selesai.
Triplet basa kodon stop adalah UAA, UAG, UGA
▫ Kodon-kodon ini tidak memiliki tRNA yang membawa
antikodon yang sesuai.
▫ Selanjutnya masuklah release factor (RF) ke tempat
A dan melepaskan rantai polipeptida yang terbentuk
dari tRNA yang terakhir. Kemudian ribosom pecah
menjadi sub unit kecil dan besar.
LO 4 : Menjelaskan DNA Fingerprint
 Metode mengisolasi (pemisahan) dan mengidentifikasi
unsur-unsur variabel dalam urutan pasangan basa DNA
(asam deoksiribonukleat)
 Setiap orang memiliki DNA yang unik, kecuali mereka
adalah kembar identik
 Sumber dapat diambil dari:
- pakaian
- rekatan amplop
- putung rokok
- tepi cangkir
 Sampel yg diambil dpt berupa: darah, keringat,
salivacairan semen, rambut, kuku, otot,dll
 Tahap 1: Isolasi DNA
DNA harus diperoleh dari sel atau jaringan tubuh. Hanya dalam
jumlah sedikit jaringan seperti darah, rambut atau kulit yang bila
perlu dapat dilakukan penggandaan dengan “Polimerase Chain
Reaction” (PCR). Tetapi biasanya satu helai rambut sudah cukup
untuk uji DNA fingerprint ini.

 Tahap 2: Memotong, mengukur dan mensortir


Enzim yang khusus disebut enzim restriksi digunakan untuk
memotong bagian-bagian tertentu. Misalnya enzim Eco Ri, yang
ditemukan dalam bakteri akan memotong DNA yang mempunysi
sequen GAATT. Potongan DNA disortir menurut ukuran dengan
teknik penyaringan disebut “elektrophoresis”. Potongan DNA
dilewatkan gel yang dibuat dari agarose (diproduksi dari rumput
laut). Teknik ini adalah setara dengan bioteknologi untuk
screening memisahkan pita-pita menurut berat molekulnya
• Tahap 3: Transfer DNA ke nylon
Distribusi potongan DNA ditransfer pada sehelai nylon
dengan menempatkan nylon diatas gel dan direndam
selama 1 malam.

• Tahap 4 dan 5: Probing


Dengan menambahkan radioaktiv atau pewarna probe
pada sehelai nylon menghasilkan DNA fingerprint,
Setiap probe seperti batang pendek (pita) hanya 1 atau
2 tempat yang khas pada helaian nylon tersebut.

• Tahap 6: DNA Fingerprint


Tahapan akhir DNA fingerprint dibuat dengan
menggunakan beberapa probe (5-10 atau lebih)
Biasanya menyerupai pita-pita DNA.
Fungsi DNA fingerprint:

Untuk mendapatkan informasi blue print DNA/


susunan cellular DNA pada seseorang. Hasil dari
blue print itu untuk :

a. Menentukan paternity .
b. Untuk keperluan forensik (forensic sciences)
membantu pemecahan masalah kriminal.
c. Untuk identifikasi.
d. Untuk memprediksi apakah ada hereditary desease
yang bisa diantisipasi untuk masa mendatang.
LO 5 : Menjelaskan Faktor Yang mempengaruhi
Replikasi, Transkripsi, Translasi
 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
REPLIKASI
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI REPLIKASI

Penghambat :
• Antibiotik koumermisin, asam
nalidiksat, asam oksolinat, novobiosin :
menghambat enzim topoisimerase)
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI TRANSKRIPSI
Pendukung
• Enzim RNA Polimerase
• Faktor rho : agar terminasi dapat bersifat spontan
Penghambat
• Protein represor : menghambat proses ekspresi
genetik, DNA polimerase tidak dapat berjalan untuk
melakukan transkripsi
• Antibioik Rifampisin : menghambat proses inisiasi
transkripsi
• Antibiotik Streptolidigin : menghambat elongasi
transkripsi
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI TRANSLASI
Pendukung :
• Faktor protein : fungsi katalitik
• Aminoasil – tRNA sintetase : untuk pengikatan asam amino ke tRNA
yang bersangkutan
• ATP dan GTP sebagai sumber energi
Penghambat :
• Antibiotik neomysin
• Antibiotik gntamisin
• Antibiotik streptomisin
• Antibiotik tetrasiklin
• Antibiotik kanamisin
• Antibiotik eritromisin
Daftar Pustaka
 Hastry S.Ilmu Kedokteran Forensik untuk
Kepentingan Penyidikan.Jakarta.Rayyana
Komunikasi Indo.2014.P255-71

 Denise R.Biokimia.edisi 6. Jakarta.Binarupa


aksara publisher.2014.P238-347

 Robert K.Biokimia Harper.edisi 29.jakarta.buku


kedokteran EGC.2014.P381-485

Anda mungkin juga menyukai