Gangguan Campuran
Anxietas dan Depresi
Disusun Oleh :
Tyas Ratna Pangestika
1813020047
Pembimbing :
dr. Iffah Qoimatun, Sp.KJ, M.Kes
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. T
• Umur : 34 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Alamat : Sraten, Kab. Semarang
• Pendidikan : SMA
• Pekerjaan : Pedagang
• Status Pernikahan : Menikah
Suami Pasien
• Nama : Tn. X
• Umur : 34 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Agama : Islam
• Alamat : Sraten, Kab. Semarang
• Pendidikan : SMA
• Pekerjaan : Pedagang
• Status Pernikahan : Menikah
• Merasa sedih
Keluhan
utama
Masa Kanak
Riwayat Prenatal dan Masa Kanak Awal (0-3
Pertengahan sampai
Perinatal tahun)
Remaja
• tidak memiliki • tidak ada masalah • Pasien tinggal
masalah saat lahir. pada masa kanak- dengan neneknya
Tidak terdapat kanaknya dan gizi sejak kecil sampai
permasalahan saat yang diberikan oleh memasuki SD
proses kelahiran. orang tuanya cukup • tidak ada masalah
• Kondisi fisik dan • tidak memiliki pada masa
mental ibu baik. masalah kesehatan remajanya
yang berarti pada • pasien adalah orang
masa kanak-kanak yang penakut dan
pemalu sehingga
terlihat lebih
pendiam di sekolah
Riw Pribadi (Masa Dewasa)
Perilaku dan
• Selama proses anamnesa pasien kooperatif dan
Aktivitas tidak banyak bergerak/tenang
Psikomotor
Memori
Jangka pendek: baik; Daya ingat segera: baik; Jangka menengah: baik
Jangka panjang: baik
Orientasi
Kesadaran
Waktu: baik; Tempat: baik ; Orang: baik
Compos Mentis
Situasi: baik
• Ad vitam : bonam
• Ad functionam : bonam
• Ad Sanationam : bonam
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Hiperaktivitas
sistem
noradregenik
Gejala
kecemasan
dan depresi
berhubungan
secara genetik
neuroendokrin yang
sama pada gangguan
depresi dan gangguan
kecemasan
Faktor Risiko
• Adanya stress
• Memiliki riwayat keluarga dengan gangguan kesehatan
mental, termasuk gangguan penyalahgunaan zat
• Hidup dalam kemiskinan atau berjuang secara finansial
• Kurangnya dukungan keluarga atau sosial
• Memiliki penyakit serius atau kronis
• Memiliki harga diri yang rendah
• Pernah mengalami trauma masa kecil
• Harus berurusan dengan peningkatan jumlah stres harian
• Usia tua
Patofisiologi
Respon abnormal
Stimulasi sistem disfungsi aksis
timbul gejala
eksogen HPA
cemas depresi
Manifestasi Klinis
Depresi
Gejala utama :
• Afek depresi
• Kehilangan minat dan kegembiraan, dan
• Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah (
rasa lelah yang nyata sesudah kerja yang sedikit) dan menurunnya
aktifitas.
Gejala lainnya dapat berupa :
• Konsentrasi dan perhatian berkurang
• Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
• Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
• Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
• Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
• Tidur terganggu
• Nafsu makan berkurang.
Manifestasi Klinis
Ansietas
Utama : cemas, khawatir, was-was, ragu untuk
bertindak, perasaan takut yang berlebihan, gelisah
Diagnosis (PPDGJ III)
1) Psikofarmaka
Dua golongan obat utama yang dipakai dalam
pengobatan gangguan anxietas adalah
Benzodiazepine dan Non-Benzodiazepine
• Mekanisme kerja :
a. Trisiklik : memblokade reuptake
dari noradrenalin dan serotonin yang menuju neuron presi
naps.
b. SSRI : hanya memblokade reuptake dari serotonin.
c. MAOI : menghambat pengrusakan serotonin pada sinaps
d. Atipikal/SNRI : memblokade reseptor alfa ( presinaps )
Anti Depresan
Tatalaksana
2) Psikofarmaka
a) Psikoterapi suportif : memperkuat mekanisme
defens (pertahanan) pasien terhadap stres
b) Psikoterapi reedukatif : meningkatkan pengetahuan
keluarga untuk mendukung kesembuhan pasien
dengan mengawasi pasien untuk minum obat teratur.
c) Psikoterapi rekonstruktif : membangun kembali
kepercayaan diri pasien, menjelaskan kepada pasien
bahwa pasien memiliki semangat hidup dan
keinginan kuat untu melihat anak pasien bahagia.
Pembahasan
Anamnesis : Px. Status Mental :
Pasien datang ke Poliklinik Jiwa tidak ditemukan gangguan isi
RSUD Salatiga untuk kontrol. pikir dan gangguan realitas
Pasien mengatakan keluhannya
sudah berkurang dan sudah Terapi :
merasa cukup nyaman. 1 minggu
sebelumnya pasien dirawat inap Fluoxetine 1x 20 mg
di RSUD Salatiga karena merasa Clbazam 1 x 10 mg (Antiansietas dan
lemas dan merasa sedih. Saat antidepresan)
dirawat pasien mengeluh merasa
takut dosa dan takut mati sejak
beberapa bulan. Pasien juga
mengeluh cemas dan khawatir
yang dirasakan semakin lama
semakin mengganggu.
Journal/Article
Terimakasih