Penutupan Apikal dengan

Apexification: Sebuah Tinjauan dan

Laporan Kasus Pengobatan
Apexification sebuah gigi permanen
dengan Biodentine

Hilyah
162 2018 2090

Pembimbing : drg. Fadil Abdillah, Sp.KG

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
 Introduction
Perawatan apeksifikasi gigi permanen
dengan nekrosis pulpa adalah prosedur
endodontik untuk mencapai penutupan
apikal.

Bahan seperti kalsium hidroksida pasta dan

mineral trioksida agregat digunakan dalam
pengobatan Apexifikasi

Biodentine adalah silikat semen trikalsium

yang memiliki karakteristik penanganan yang
memadai dan dapat diterima sifat mekanik
dan bioaktivitas.
Case Report
01 Seorang anak 9 tahun dirujuk ke Klinik Gigi dari Quer-etaro
Autonomous University of Mexico untuk pengobatan gigi # 9.
Satu bulan sebelum pasien menderita trauma gigi,

Pemeriksaan klinis menunjukkan bahwa gigi # 9 mengalami patah

02
tulang miring compli-kombatan mahkota, dan kedalaman probing
adalah dalam batas normal tes sensitivitas tidak memberikan
respon. gigi diperkusi secara perlahan, dan mobilitas kelas I
diamati.

03 Sebuah rontgen periapikal dari gigi menunjukkan bahwa fraktur

koronal sampai mencapai tanduk pulpa distal gigi # 9,

04 tidak ada radiolusen diamati di daerah periapikal dari akar. Akar

apex tidak sepenuhnya terbentuk
Intervention
Kunjungan Pertama
anestesi lokal dengan 3% mepivacaine diberikan, dan
setelah isolasi dengan rubber dam, bersihkan bahan yang
ada sebelumnya.
Intervention
Kunjungan Pertama
Rongga akses sebelumnya diperbaiki dengan menggunakan bor
Endo-Z (Dentsply Maillefer, Ballaigues, Swiss), dan # 15 K-file
yang diperkenalkan ke kanal untuk memastikan canal patency.
Reciproc R25 (VDW GmbH, Munich, Jerman)
Intervention
Kunjungan Pertama
Kanal diirigasi dengan 2,5% sodium
hyhypochlorite dan dikeringkan dengan
ujung NaviTip
Intervention
Kunjungan Pertama
Kalsium pasta hidroksida (CH) (Metapex; Meta Biomed, Chungju, Korea)
ditempatkan ke bagian apikal kanal dengan spiral lentulo sebagai obat
intracanal. Rongga akses ditutup dengan cotton pelet dan glass ionomer.
Pasien dijadwalkan untuk kunjungan kedua setelah 2 minggu.
Intervention
Kunjungan Kedua
Gigi tidak menunjukkan gejala, dan pengisian sementara masih
utuh. Anestesi lokal dicapai dengan 3% mepivacaine. Setelah
isolasi dengan rubber dam, glass ionomer dan cotton pelet telah
dibersihkan dari rongga akses. .
Intervention
Kunjungan Kedua
Irigasi dengan natrium hipoklorit 2,5% digunakan untuk
menghilangkan pasta CaHo2 dari saluran. Bilas akhir EDTA 17%
selama 1 menit dilakukan. Kanal dikeringkan dengan ujung NaviTip
dan sepotong kecil membran kolagen yang dapat diserap (Gelfoam;
Pfizer Inc, Groton, CT) ditempatkan di bagian apikal kanal.
Intervention
Kunjungan Kedua
Membran dimasukkan kedalam saluran akar dan dipadatkan secara
perlahan dengan menggunakan plugger mencapai matriks.
Biodentine disiapkan sesuai dengan instruksi pabrik. Serbuk
dicampur dengan 5 tetes cairan dan diaplikasikan di gigi selama 30
detik
Intervention
Kunjungan Kedua
Hal itu dilakukan ke dalam kanal dengan amalgam dan dengan
menggunakan pluggers untuk membentuk sumbatan apikal
dengan ketebalan 5 mm. Kelebihan bahan dari dinding
dihilangkan dengan menggunakan paper point, dan setelah 12
menit, sisa kanal itu diobturasi dengan thermoplasticized gutta
perca. Rongga akses ditutup sementara dengan glass ionomer .
 Comparison
MTA (Mineral Trioxide
MTA adalah semen
Aggregate) telah
bioaktif dengan kapasitas
diperkenalkan oleh
untuk menginduksi MTA menghasilkan
Torabinejad dan rekan
formasi sementum baru pembentukan jaringan
kerja untuk digunakan
dan ligamen periodontal, keras apikal dengan
dalam pulp capping, kasus
yang membuat bahan ini konsistensi yang jauh lebih
pulpotomi, dan penyegelan
secara biologis diterima besar daripada CH
perforasi saluran akar. Itu
untuk menutup saluran
juga menjadi bahan pilihan
akar dengan apeks terbuka
untuk terapi apexification
 Outcome
Before After
 Discussion
Apexification didefinisikan sebagai
metode menginduksi penghalang
kalsifikasi apikal atau melanjutkan
pengembangan apikal akar yang
sempurna dibentuk pada gigi yang
mengalami pulpa nekrotik
Biodentine adalah semen pengganti
dentin bioaktif baru, yang terdiri dari
bubuk yang terdiri dari trikalsium
silikat, dikalsium silikat, kalsium
karbonat, kalsium oksida, oksida
zirkonium, dan CH
Biodentine memiliki waktu pengaturan
lebih pendek dari 12 menit, dibandingkan
dengan itu dari MTA, yang adalah 2 jam
45 menit. Serbuk dicampur dengan 5
tetes cairan dan diaktifkan di triturator gigi
selama 30 detik
Biodentine telah terbukti kurangnya sitotoksisitas,
dan ia mampu merangsang serat kolagen dan
pembentukan fibroblast Sifat fisik Biodentine
penting ketika mempertimbangkannya sebagai
bahan untuk restorasi mahkota. Studi terbaru
menunjukkan bahwa gigi yang dirawat dengan
Biodentine tidak menunjukkan perubahan warna
mahkota.
Discussion
Penulisan Zsigmondy

Penulisan dengan cara Zsigmondy ini menggunakan

penomoran yang dimulai dari gigi insisivus sentral pada
masing-masing kuadran. Untuk menyatakan gigi tertentu,
ditulis dengan angka sesuai urutan kemudian diberi garis
batas pada nomor sesuai dengan kuadran gigi tersebut.

Penulisan pada gigi permanen menggunakan angka arab 87654321 12345678

(angka biasa)
Adapun urutan penomoran gigi permanen adalah sebagai 87654321 12345678
berikut:

Penulisan pada gigi susu menggunakan angka romawi V IV III II I I II III IV V

Adapun urutan penomoran gigi susu adalah sebagai
berikut: V IV III II I I II III IV V
 Klasifikasi Fraktur Ellis
KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3 KELAS 4

Fraktur mahkota sederhana yang hanya

KELAS 1 melibatkan jaringan email.
Fraktur mahkota yang lebih luas yang telah
KELAS 2 melibatkan jaringan dentin tetapi belum
melibatkan pulpa.
Fraktur mahkota gigi yang melibatkan jaringan
KELAS 4
dentin dan menyebabkan terbukanya pulpa.
KELAS 4 Fraktur pada gigi yang menyebabkan gigi menjadi non
vital dengan atau tanpa kehilangan struktur mahkota.

Content Here Content Here Content Here Content Here Content Here
 Klasifikasi Fraktur Ellis
KELAS 5 KELAS 6 KELAS 7 KELAS 8

Fraktur pada gigi yang menyebabkan

KELAS 5
kehilangan gigi atau avulsi.
Fraktur akar dengan atau tanpa kehilangan
KELAS 6
struktur mahkota.
Fraktur pada gigi yang menyebabkan
KELAS 7
perubahan posisi atau displacement gigi.
KELAS 8 Kerusakan gigi akibat trauma atau benturan
pada gigi sulung.

Content Here Content Here Content Here Content Here Content Here
Apeksifikasi dan Apeksogenesis
apeksogenesi
apeksifikasi
s

merangsangperkembangan lebih
prosedur pada pulpa yang
pembentukan apeks gigi yang
terinflamasi dan masih vital
belum tumbuh sempurna tetapi
pada gigi yang belum sempurna,
sudah mengalami kematian
untuk memberi kesempatan akar
pulpa dengan membentuk suatu
melanjutkan pertumbuhan dan
jaringan keras pada apeks gigi
menutup apeksnya
tersebut

mempertahankan pulpa vital

menggunakan kalsiumhidroksid
atau menyingkirkan pulpa yang
sebagai bahan pengisian saluran
terinflamasi supaya
akar yang bersifat sementara
pembentukan akar dan
pada gigi non vital dengan
pematangan apeks dapat
apeks gigi yang terbuka
dilanjutkan
Usia Kematangan Gigi Permanen
Instrumen RECIPROC dirancang untuk penggunaan
tunggal dalam maksimum satu molar. Seperti halnya
semua instrumen nikel-titanium, itu harus diperiksa selama
perawatan dan dibuang jika tanda-tanda keausan, seperti
terlepas, dapat dilihat. Jika instrumen tampak bengkok
setelah digunakan dalam saluran yang sangat melengkung,
instrumen itu harus dibuang.

Instrumen RECIPROC tidak dapat diautoklaf karena

pegangannya yang tidak dapat diautoklafkan. Fitur
keamanan ini melindungi terhadap kelelahan logam yang
disebabkan oleh penggunaan berlebih.

Sistem file Reciproc (VDW, München, Jerman)

dikembangkan oleh Prof. Ghassan Yared dan diluncurkan
pada tahun 2011. Sistem ini terdiri dari tiga file: R25 yang
memiliki ukuran ujung ISO 25 dan lancip 8% pada apikal
3mm dan lancip berkurang ke D16 (diameter 1,05mm).
 Komponen Rubber Dam
Rubber Dam
Rubber dam clamp Rubber dam sheets
Forceps

Suatu alat untuk isolasi pada

area kerja, (seperti perawatan
saluran akar, restorasi) dari
saliva,darah, larutan irigasi,
bahan kimia lain dan instrumen
kedokteran gigi

Rubber dam frame Rubber dam clamp

 Komponen Rubber Dam
Rubber Dam

Dental Floss
Suatu alat untuk isolasi pada
area kerja, (seperti perawatan
saluran akar, restorasi) dari
saliva,darah, larutan irigasi,
bahan kimia lain dan instrumen
kedokteran gigi
Rubber dam punch
 Kandungan Biodentine
Kelebihan
1. Perforasi saluran akar
01 2.
3.
Dasar pulpa
Apeksifikasi
1. Stabil
2. Lebih kuat secara
mekanis
4. Resorpsi akar
3. Tidak mudah larut
4. Menghasilkan lapisan
dentin yang kuat
Indikasi & 5. Biokompatibel
Kelebihan

03 Bubuk:dalam kapsul 0,7g

1. Tricalsium silikat :
komponen utama
2. Diclacium silikat :
komponen kedua
3. Kalsium karbonat :
Kandungan
sebagai pengisi
4. Zirkonium oksida :
radiopacity
02 Cairan : dalam pipette 0,18ml
1. Kalsium klorida :
akselerator
2. Polimer hidrosoluble :
agen produksi air
Kandungan (menjaga keseimbangan
Bubuk Cairan kadar air rendah dan
konsistensi campuran)
3. Air
 Termoplastik Gutta Percha
Teknik gutta-percha termoplastik telah
dikembangkan dalam upaya untuk
meningkatkan perolehan penyimpangan
saluran akar, untuk meningkatkan
kepadatan pengisian, dan untuk
mengurangi rongga. Telah ditunjukkan
bahwa pemadatan vertikal hangat gutta-
percha memiliki kapasitas untuk mengisi
kanal lateral dua kali lebih banyak
daripada kepadatan lateral yang dingin.
Teknik ini dilakukan dengan
menggunakan alat Ultrafil atau
Obtura, yaitu alat yang
bentuknya mirip pistol dan
mampu melunakkan guttap
point serta mendorong ke
dalam sakuran akar ke arah
apikal
Metode termoplastik mempunyai
satu cacat yang sama dengan
semua teknik injeksi, yaitu kurang
dapat membawa gutta percha
dengan tepat ke dekat foramen
apikal dan tidak melebihinya,
sekalipun metode ini dapat
mengisi saluran lateral pada
semua celah-celahnya.
CONCLUTION
Apeksifikasi adalah suatu perawatan
endodontik yang bertujuan untuk
merangsangperkembangan lebih lanjut
atau meneruskan proses pembentukan
apeks gigi yang belum tumbuh
sempurna tetapi sudah mengalami
kematian pulpa dengan membentuk
suatu jaringan keras pada apeks gigi
tersebut
THANK YOU