Anda di halaman 1dari 23

PERUBAHAN SOSIAL

OLEH:
SYLVIA DWI WAHYUNI
Definisi
 Emile Durkheim: perubahan yang lahir dari hasil faktor
ekologis maupun demografis, perubahan yang terjadi
yaitu pada kehidupan masyarakat yang tadinya
masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern.

 Selo Soemardjan perubahan sosial yaitu perubahan yang


terjadi pada suatu lembaga masyarakat yang dapat
menyebabkan suatu sistem sosial baik itu norma, sikap,
maupun pola perilaku seseorang dalam masyarakt
menjadi terpengaruh
 William F. Ogburn perubahan sosial yaitu perubahan
yang terjadi pada suatu unsur kebudayaan baik itu
berupa mater ataupun immaterial yang menyebabkan
terjadinya pengaruh besar.

 Moore berpendapat bahwa perubahan sosial yaitu


terjadinya perubahan budaya. Perubahan budaya
mencakup kesenian, teknologi, filsafat, dan juga ilmu
pengetahuan
Faktor Pendorong Perubahan
Sosial
 Industrialisasi dan urbanisasi

 Kontak dengan kebudayaan lain

 Penemuan teknologi baru

 Sikap terbuka terhadap perbedaan


 Peningkatan jumlah penduduk

 Orientasi pada kemudahan dan masa depan

 Ketidakpuasan terhadap kondisi yang sedang dialami

 Kesadaran akan perubahan


Pendekatan Perubahan Sosial
 Akulturasi, terjadinya perubahan sosial disebabkan
karena adanya akulturasi yaitu proses bertemunya
antara budaya dengan budaya lainnya dimana budaya
lama masih ada.
 Contoh:
Bangunan arsitektur dan interior Keraton Kasepuhan
Cirebon menggambarkan berbagai macam pengaruh, mulai
dari gaya Eropa, Cina, Arab, maupun budaya lokal yang
sudah ada sebelumnya, yaitu Hindu dan Jawa. Semua
elemen atau unsur budaya di atas melebur pada bangunan
Keraton Kasepuhan tersebut.
 Asimilasi, terjadinya perubahan sosial disebabkan juga
karena terjadinya asimilasi yaitu proses bertemunya
suatu budaya dengan budaya lainnya yang bercampur
dan pada akhirnya menghasilkan budaya baru.

 Contoh:

Kaligrafi yang dibawa oleh pedagang-pedagang Arab masuk


ke Indonesia sehingga banyak ditiru oleh seniman
Indonesia menghasilkan kaligrafi Arab-Indonesia yang unik.
 Difusi, terjadinya perubahan sosial disebabkan karena
adanya proses difusi yaitu proses penyebara suatu unsur
budaya dari orang ke orang atau pada kelompok. Prinsip
dari difusi yaitu unsur budaya itu diambil alih oleh
seseorang yang mempunyai hubungan yang dekat,
setelah itu baru kebudayaan diambil oleh masyarakat
lainnya.

 Contoh: Berbagai kata dalam Bahasa Indonesia


merupakan hasil serapan dari bahasa asing dan bahasa-
bahasa daerah, seperti Bahasa Jawa, Sunda, dan lain-
lain.
Proses Perubahan Sosial
 Aspek teknologi
masyarakat sudah beralih dari penggunaan teknologi
sederhana yang diwarisi dan dikembangkan secara
sederhana, kepada alat-alat modern yang diciptakan
berdasarkan hasil-hasil pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
 Contoh:dalam kegiatan pertanian, masyarakat sudah
meninggalkan penggunaan cangkul secara manual atau
penggunaan hewan seperti sapi dan kerbau untuk
menarik bajak, digantikan oleh mesin-mesin traktor
yang dapat membajak berlipat kali lebih cepat
 Bidang pertanian

Masyarakat sudah meninggalkan orientasi bertani secara


subsistem atau hanya bertani sekedar untuk memenuhi
kebutuhan pokok hidup keluarganya sehari hari. Mereka
sudah berorientasi komersial, dalam arti bahwa mereka
melakukan pertanian untuk mendapatkan keuntungan yang
lebih banyak guna memenuhi kebutuhan hidup yang makin
berkembang, baik pada masa kini maupun pada masa
depan. agar mendapatkan penghasilan yang berlipat ganda
 Kegiatan industri

Pembuatan alat-alat rumah tangga, masyarakat lagi tidak


menggunakan alat-alat tradisional seperti kapak, atau
ketam sederhana untuk memotong dan memperhalus
kayu, tetapi beralih pada penggunaan mesin pemotong
kayu modern atau ketam yang digerakkan energi
listrik,sehingga apa yang harus dilakukan satu minggu
dengan cara-cara lama, hanya cukup dilakukan satu hari
atau beberapa jam dengan menggunakan alat-alat
modern.
 Aspek ekologi

Konsentrasi pemukiman penduduk secara bertahap beralih


dari ekologi desa tani (rural agraris) ke dalam ekologi
kota-kota (urban). Penyesuaian ekologis yang demikian ini
tentunya akan menimbulkan berbagai dampak atau
konsekuensi-konsekuensi sosial dalam kehidupan
masyarakat
 Bidang politik, dari sistem pembagian kekuasaan dengan
wewenang berdasarkan asas kekerabatan dan
primordialisme, ke dalam sistem politik yang
demokratis.
 Bidang pendidikan

Proporsi penduduk yang buta huruf berkurang, diikuti


dengan proporsi penduduk yang mempunyai tingkat
pendidikan dan keterampilan yang lebih baik.Pelaksanaan
pendidikan, dominasi keluarga atau orang tua menjadi
makin berkurang, digantikan oleh dominasi lembaga
pendidikan formal di masyarakat yakni sekolah.
 Bidang keagamaan (religi)

Masyarakat makin meninggalkan sistem kepercayaan


mistik dan dogmatis, menjadi lebih nasional dalam
memenuhi dan mengamalkan ajaran agama. Terjadi proses
sekularisasi dalam mempersepsikan manusia dan alam
sekitarnya
 Kehidupan keluarga

Makin ditinggalkannya bentuk keluarga besar (extended


family), digantikan oleh bentuk keluarga inti (nuclear
family). Perubahan ini di barengi dengan perubahan
sistem pembagian peranan di dalam anggota keluarga,
dari sistem peranan berdasarkan jenis kelamin dan umur,
kepada sistem berdasarkan sumber daya (resources) yang
dimiliki oleh setiap anggota keluarga.
Bentuk Perubagan Sosial
 Perubahan Lambat

Evolusi. Perubahan terjadi secara alami tidak


terencana. Terjadi karena adanya suatu usaha pada
masyarakat yang ingin menyesuaikan diri untuk keperluan,
kondisi, dan juga keaadan yang tumbuh pada kehidupan
masyarakat .

Contoh: modernisasi (sistem perbankan, sistem


transportas )
 Perubahan Cepat

Revolusi. Terjadi karena adanya suatu perencanaan

Contoh: revolusi industri yang terjadi di Inggris.


Perilaku dalam Perubahan Sosial
 Perubahan sosial berkaitan erat dengan perilaku
a. Perubahan alamiah (natural change): Perubahan
perilaku karena terjadi perubahan alam (lingkungan)
secara alamiah.
b. Perubahan terencana (planned change): Perubahan
perilaku karena memang direncanakan oleh yang
bersangkutan.
c. Kesiapan berubah (Readiness to change): Perubahan
perilaku karena terjadinya proses internal (readiness)
pada diri yang bersangkutan, dimana proses internal
ini berbeda pada setiap individu.
Strategi Perubahan Perilaku
 Inforcement (Paksaan)

 Persuasi

 Fasilitasi

 Education
Contoh Perubahan Perilaku
 Perubahan perilaku masyarakat dalam pencegahan HIV-
AIDS

Para pengidap HIV-AIDS didampingi dan diarahkan untuk


memelihara kesehatan dengan mengonsumsi obat dan
vaksin, meninggalkan perilaku yang bisa menghantarkan
pada penularan penyakit tersebut kepada orang lain serta
memberdayakan kemampuan yang mereka miliki untuk
menghilangkan stigma di tengah masyarakat.
 Perubahan perilaku masyarakat dalam penanganan
lingkungan bersih dan sehat

Perilaku cuci tangan pakai sabun telah terbukti secara


ilmiah dapat mengurangi angka kematian balita yang
disebabkan oleh diare.Namun faktanya, masyarakat belum
menyadari pentingnya penerapan praktik cuci tangan
pakai sabun dalam kehidupannya sehari-hari.Pesan
tentang cuci tangan pakai sabun pun mulai semarak
digalakkan sebagai alat untuk mengubah perilaku
masyarakat
Dampak Positif dan Negatif
Perubahan Sosial
1. Diskusikan dalam kelompok

2. Waku berdiskusi 15 menit

3. Diskusi antar kelompok

4. Susun Resume hasil diskusi kelas dan catatan diskusi


kelompok

5. Hasil resume dikumpulkan hari ini sebelum jam 16.30

Anda mungkin juga menyukai