Anda di halaman 1dari 27

by

Dr. Sari Handayani


DEFINISI

-Dermatitis kronis
-Gatal
-Berbentuk bulat (coin) atau agak lonjong
-Berbatas tegas
-Terutama menyerang daerah ekstremitas.
SINONIM

-Ekzem numular
-Ekzem diskoid
-Neurodermatitis diskoid
-Ekzem mikrobial
EPIDEMIOLOGI

-Insiden >> usia dewasa


-Laki-laki > wanita
-Puncak insiden: usia 50-65 thn
-Jarang pd bayi & anak
ETIOLOGI
-Tidak diketahui
-Banyak faktor yg berperan
-Stafilokokkus dan mikrokokus
-Sebagian besar Px tdk ada faktor
atopi.
-Trauma fisik, kimia, kulit kering,
alkohol, stres, kontak bhn2 tertentu
PATOGENESIS

-Sampai saat ini msh belum jelas


-Sering dihubungkan dgn kondisi
kulit kering  fissura  alergen
masuk  inflamasi  gatal 
barrier kulit rusak  terjadi pelepa-
san mediator-mediator gatal  stimulasi
neural C fibers.
PATOGENESIS

-Adanya mast cell pd dermis  menurun-


aktivitas enzim chymase  gagal mene-
kan proses inflamasi.
MANIFESTASI KLINIS

-Objektif: lesi papulovesikel pd


dasar yg eritem, batas tegas,
dpt berkonfluensi mjd bentuk
coin. Vesikel pecah  eksudasi
 mengering mjd krusta.
-Kulit sekitar lesi (N) / xerotik.
MANIFESTASI KLINIS
-Lesi dpt satu atau menyebar,
bilateral atau simetris.
-Subyektif: Gatal
-Predileksi: extensor extremitas,
dorsal tangan dan badan.
-Cenderung hilang timbul, ada jg
yg terus menerus.
MANIFESTASI KLINIS
3 bentuk klinis:
(1) D.numularis pd lengan &
tangan.
(2) D.numularis pd tungkai &
badan.
(3) D.numularis bentuk kering.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium:
-Tdk ada yg spesifik
-Tes tempel  DKA
-KOH  T.korporis
- Lesi vesikuler  kultur utk
mengetahui strain Stafilokokus
 AB yg sesuai
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium:
-Kondisi lain yg mirip  biopsi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Histopatologi:
-Lesi akut  spongiosis, mikro-
vesikel (+/-), infiltrat limfosit &
makrofag di perivaskuler
-Lesi subakut  Parakeratosis,
hiperplasia dan spongiosis
epidermal.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Histopatologi:
-Lesi kronik  akantosis teratur,
hipergranulosis dan hiperkera-
tosis, mgkn jg spongiosis ringan
Parakeratosis yang terdiri dari sel plasma dan neutrofil (skuama
kering) dan hiperplasia epidermal psoriasiform dengan ditemukan
spongiosis, infiltrate perivaskuler dermal superfisial dari limfosit,
makrofag dan eosinofil.
DIAGNOSIS BANDING
1.Neurodermatitis
Lesi berupa papel milier,
Likenifikasi,
hiper/hipopigmentasi, dan
dpt ditemukan ekskoriasi.
Predileksi: kepala, leher,
pergelangan tangan&kaki,
daerah anogenital.
DIAGNOSIS BANDING
2. Dermatitis Kontak Alergi
Bersifat lokal dan ada
riwayat
Kontak.
Lesi eritema numular-
plakat,
Papel dan vesikel disertai
erosi, namun kadang hanya
makula hiperpigmentasi.
DIAGNOSIS BANDING
3. Pitiriasis rosea
Diawali dengan lesi primer
(herald patch), salmon-red,
Skuama collarete  2-3
mgg
Kemudian timbul lesi
sekunder mengikuti garis
kulit/ mengikuti alur kostae
Menyerupai gbran pohon
cemara (Christmast-tree
pattern)
DIAGNOSIS BANDING
4. Dermatitis stasis

Umumnya di tungkai bawah


Lesi: makula
hiperpigmentasi-plakat,
batas tdk tegas, skuama
halus. Kadang tampak
varises atau ulkus varikosus.
DIAGNOSIS BANDING
5. Dermatitis atopik

Umumnya sulit
dibedakan
Pd px dgn lesi di
tangan.
DIAGNOSIS BANDING
5. Psoriasis

Plak eritema dg
skuama tebal spt
mika, fenomena
tetesan lilin (+),
Auspitz’s sign (+) dan
fenomena Koebner.
PENATALAKSANAAN
1.Melindungi kulit dari trauma
2.Emolien
3.Steroid sistemik maupun topikal
4.Antibiotik oral atau topikal
5.Antihistamin
6.Calcineurin inhibitor
7.Fototerapi
PROGNOSIS

Dermatitis numularis cenderung


Berulang.

Anda mungkin juga menyukai