Anda di halaman 1dari 42

JOURNAL READING Bq.

Lina Anggria Ningsih


CLINICAL RISK FACTORS FOR PRE-ECLAMPSIA Sukandrana Arya P.
FK UNIZAR – RSUD Klungkung
DETERMINED IN EARLY PREGNANCY: SYSTEMATIC SMF Obstetri dan Gynecology
REVIEW AND META-ANALYSIS OF LARGE COHORT 2018
STUDIES
ABSTRAK
• Untuk mengembangkan daftar fakta klinis berdasarkan faktor risiko klinis yang dapat dinilai
Tujuan oleh klinisi pada usia kehamilan ≤16 minggu untuk memperkirakan risiko pre-eklampsia
pada wanita.

• Tinjauan sistematis dan meta-analisis studi kohort.


• Database PubMed dan Embase, 2000-2015.
Metodologi • Studi kohort dengan ≥1000 peserta yang mengevaluasi risiko preeklampsia yang
berhubungan dengan faktor risiko klinis umum dan diterima secara klinis yang dinilai pada
usia gestasi ≤16 minggu.

• Wanita dengan sindrom antibody antifosfolipid memiliki tingkat preeklampsia tertinggi,


Hasil selanjutnya hipertensi kronis, diabetes pregestasional, BMI sebelum hamil, penggunaan
teknologi reproduksi terbantu merupakan faktor risiko yang menonjol.
PENDAHULUAN
Pre-eklampsia adalah kondisi kehamilan yang umum terjadi,
ditandai dengan timbulnya hipertensi dan proteinuria. Setidaknya
75 uji coba terkontrol secara acak telah menunjukkan bahwa agen
antiplatelet -terutama aspirin- secara efektif dan aman mencegah
preeklampsia pada wanita dengan risiko sedang atau tinggi.
Protap merekomendasikan pemberian aspirin pada usia kehamilan
12-16 minggu pada wanita dengan risiko tinggi pre-eklampsia.
Tetapi belum ada data faktor risiko preeklampsia sebelum usia
kehamilan 16 minggu.
Penelitian ini menjelaskan daftar faktor risiko untuk
mengidentifikasi wanita "berisiko tinggi", yaitu yang dapat
memperoleh manfaat dari profilaksis aspirin terhadap
kejadian pre-eklampsia
METODOLOGI
Rancangan • Penelitian ini merupakan studi berbasis tinjaun sistematis dan
penelitian metanalisis studi kohort

Metode • Pengambilan sampel dilakukan pada artikel publikasi yang tersedia


Sampling pada PubMed dan Embase dari tahun 2000 sampai Juni 2015

Analisis • Tabel pertama memuat karakteristik masing-masing penelitian, seperti pengaturan, kriteria inklusi
dan eklusi, ukuran sample, dan definisi dari pre-eklampsia.
Data • Table kedua, memuat proporsi wanita yang mengalami pre-eklampsia yang menampilkan faktor
risiko yang tampak dan tak tampak saat ini.

Keterlibatan • Tidak ada pasien yang dilibatkan dalam proses penelitian ini selain
pasien menjadi subjek penelitian
ALUR PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
DISKUSI
Berdasarkan penelitian kohort dengan sampel besar, peneliti
memperkirakan kontribusi beberapa faktor risiko klinis terhadap
pengembangan terjadinya preeklampsia, dengan
mempertimbangkan tingkat absolut dan risiko relatif metrik pra-
eklampsia yang dipahami oleh dokter-dan juga pecahan yang
disebabkan oleh populasi - sebuah metrik yang dapat diterapkan
untuk inisiatif kesehatan masyarakat di tingkat populasi.
Beberapa faktor risiko, termasuk sindrom antibodi antifosfolipid,
riwayat preeklampsia sebelumnya, hipertensi kronis, diabetes pra-
gestasional, dan IMT> 30, juga sangat terkait dengan tingkat pre-
eklampsia yang tinggi.
Pencantuman studi kohort sampel besar hanya membantu
mengurangi bias yang berpotensi dilakukan oleh penelitian yang
lebih kecil namun sama sekali tidak menghilangkan risiko bias seleksi
peserta.
Dengan membatasi analisis kami terhadap penelitian yang meneliti
faktor risiko yang ditentukan pada awal kehamilan, kami
memusatkan perhatian pada faktor risiko yang dapat memberikan
dampak intervensi pada waktu yang tepat, seperti pemberian
profilaksis aspirin. Kami menghasilkan hasil yang dapat diandalkan
dan konsisten di seluruh penelitian
INTERPRETASI
Pada tingkat kesehatan populasi, pecahan populasi yang kami hitung
menunjukkan prioritas faktor risiko pre-eklampsia yang berbeda, hanya
beberapa yang dapat dimodifikasi.
Tentu, pada wanita dengan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi,
seperti riwayat pre-eklampsia sebelumnya, orang-orang dapat
mempertimbangkan strategi alternatif.

Kami menggunakan pendekatan yang jauh lebih konservatif, menetapkan


number needed to prevent NNPT pada 250, mengetahui bahwa wanita perlu
minum aspirin hanya untuk 25 minggu untuk mencegah satu kasus pre-
eklampsia. Dengan dasar inilah, beberapa faktor risiko tertentu, baik
sendiri atau kombinasi, mungkin cukup memberi label pada wanita dengan
risiko tinggi mengalami preeklampsia.
Tujuan utama meta-analisis kami adalah untuk mengidentifikasi
faktor-faktor risiko klinis yang menjadi penentu potensial pre-
eklampsia.
KESIMPULAN
Penelitian ini mengidentifikasi sejauh mana berbagai faktor risiko klinis
pada awal kehamilan meningkatkan risiko absolut dan relatif seorang
wanita terhadap preeklampsia. Beberapa faktor risiko utama dievaluasi
menghasilkan tingkat kejadian yang serupa dengan, atau lebih rendah dari,
tingkat yang terlihat pada uji coba profilaksis aspirin secara acak di antara
wanita yang berisiko mengalami preeklampsia.
Selain itu, evaluasi keefektifan aspirin dalam pencegahan pra-eklampsia
preterm dan bentuk pre-eklampsia berat, oleh faktor risiko individual dan
kombinasi keduanya diperlukan. Secara terpisah, ada bukti bahwa
keputusan klinis dilihat berbeda oleh seorang wanita dan penyedia layanan
kesehatannya, seperti juga persepsi risiko mereka. Dengan demikian, data
harus diperoleh dari wanita dan praktisi dengan jumlah ambang yang
diperlukan untuk mereka merasa nyaman memulai profilaksis aspirin.
TELAAH JOURNAL
TELAAH KRITIS JURNAL
Indentifikasi jurnal
Merupakan jurnal dari The BMJ. Yang dipublikasikan secara online pada15 Maret
2016
Indeks
 Tidak ditemukan indeks pada jurnal

Judul jurnal
Judul jurnal yang ditelaah adalah sebuah review article yaitu “Clinical risk factors for
pre-eclampsia determined in early pregnancy: systematic review and meta-analysis of
large cohort studies”
 Dari judul penelitian ini sudah disusun menggunakan kata-kata yang jelas dan singkat, mampu
memberikan informasi bahwa jurnal penelitian ilmiah ini akan menampilkan faktor risiko terjadinya
pre-eclampsia pada awal kehamilan
Populasi Penelitian ini mengambil populasi dari database PubMed dan Embase,
tahun 2000 sampai Juni tahun 2015 minggudengan jumlah kehamilan
25.356.688 di antara 92

intervention

camparison

outcome
Penulis
Penulis pada judul jurnal ini adalah
 Emily Bartsch, Karyn E Medcalf, Alison L Park, Joel G Ray on behalf of the
High Risk of Pre-eclampsia Identification Group
Corresponding Author
•University of Toronto, Toronto, Canada
•Institute for Clinical Evaluative Sciences, Toronto, Canada
•Departments of Medicine, Health Policy Management and Evaluation, and Obstetrics
and Gynecology, St Michael’s Hospital, University of Toronto, Toronto, Canada
APAKAH PENELITIAN INI VALID?
• Ya, dalam penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan daftar fakta
Apakah pada penelitian ini klinis berdasarkan faktor risiko klinis yang dapat dinilai oleh klinisi pada
memililki fokus tujuan usia kehamilan ≤16 minggu untuk memperkirakan risiko pre-eklampsia
pada wanita sehingga pemberian aspirin profilaksis dapat tepat
yang jelas? sasaran.

Apakah penelitian ini • Ya, penelitian ini nmenggunakan metode penelitian yang tepat, yaitu
studi berbasis tinjuan sistematis dan metanalisis studi kohort yang diambil
menggunakan metode dari publikasi dari tahun 2000-2015 dengan pemilihan sample
yang tepat? penelitian minimal 1000 orang untuk mencegah terjadinya bias.

Apakah pengambilan • Ya, karena sudah mengiktui kriteria inklusi dan ekslusi yang ditentukan,
sampel diperoleh menurut sampai keterlibatan pasienpun ditetapkan dalam pengambilan sampel
dalam penelitian ini karena untuk menghindari bias. Penelitian ini cukup
cara yang sesuai dan dibilang representatif karena diambil dari 97 penelitian dari 27 negara
representatif ? dengan 40 dari Eropa dan 30 dari Amerika Utara.
APAKAH PENELITIAN INI VALID?

• Ya, dilihat dari populasi penelitian dimana didapatkan karakteristik


Apakah penelitian umum dan karakteristik sampel dari studi yang disertakan, yang
penelitian terdiri dari 25.356.688 kehamilan di 27 negara. Ada 40 penelitian dari
Eropa dan 30 penelitian dari Amerika Utara. Dari 92 penelitian, 55
tersebut retrospektif dan 37 merupakan rancangan kohort prospektif. Enam puluh
membahas satu penelitian menggunakan definisi klinis pre-eklampsia standar, 16 kode
suatu ICD (klasifikasi penyakit internasional), dan 15 tidak memberikan definisi
permasalahan formal. Yang berarti jumlah peserta adalah 275 616 (SD 704 906),
dengan minimum 1043 dan maksimum 4395.968. Lima puluh tujuh penelitian
secara jelas (62%) terbatas pada kehamilan tunggal, sementara dari 92 penelitian,
dan terfokus? sembilan (9,8%) tidak termasuk kelahiran mati dan 18 (19,6%) tidak
memasukkan anomali kongenital. Dua puluh empat penelitian
mendokumentasikan gesekan peserta, rata-rata sekitar 3%
APAKAH PENELITIAN INI VALID?

• Ya, karena sampel yang


Apakah diambil sudah merata sesuai
pengambilan dengan kriteria inklusi dan
(pengumpulan eksklusi serta metode
data) sudah pengambilan sampelnya
benar?? sesuai dengan tujuan dari
penelitian ini.
APAKAH PENELITIAN INI VALID?
Apakah metode
penelitian yang • Ya, studi ini berbasis tinjuan sistematis dan metanalisis studi kohort yang
diambil dari publikasi dari tahun 2000-2015 dengan pemilihan sample
digunakan sudah tepat penelitian minimal 1000 orang untuk mencegah terjadinya bias.
Setelah proses seleksi akhirnya didapatkan 92 penelitian dan
untuk menjawab didapatkan hasil faktor risiko yang dianggap faktor risiko tinggi untuk
pertanyaan penelitian? terjadinya pre-eklampsia.

• Ya, pada penelitian ini diambil dari berbagai jurnal publikasi ilmiah
Apakan sample ini yang dianggap baru yaitu 15 tahun terakhir dan menggunakan
minimal jumlah sample 1000 orang untuk mengurangi bias. Untuk
dipilih secara tepat? kriteria diagnosis penelitian ini menggunakan definisi ICD yang sudah
disetujui secara internasional dan tidak menggunakan riwayat keluarga
untuk menghindari bias recall
APAKAH PENELITIAN INI VALID?
Apakah sample dapat • Ya, penelitian ini mengumpulkan data dari penelitian terhadap lebih dari 25
merefresentasikan juta wanita, yang memungkinkan secara sistematis mengevaluasi beberapa
faktor risiko yang didefinisikan dengan baik yang telah diterima sebagian besar
populasi yang dipilih? di kebanyakan praktik klinis dan dalam pedoman praktik klinis yang diterbitkan.

Apakah pengukuran
outcome dalam penelitian • Ya, Pencantuman studi kohort sampel besar hanya membantu mengurangi bias
yang berpotensi dilakukan oleh penelitian yang lebih kecil namun sama sekali
dilakukan dengan akurat tidak menghilangkan risiko bias seleksi peserta.
untuk menghindari bias?

Apakah follow up kasus • Tidak, penelitian ini hanya berupa penelitian dari literature sebelumnya bukan
lengkap dan memadai? sebuah intervensi jadi tidak ada follow up.
APAKAH PENELITIAN INI VALID? YA, VALID
APAKAH PENELITIAN INI PENTING?
• Ada 25.356.688 kehamilan di antara 92 penelitian. Risiko relatif
gabungan untuk setiap faktor risiko secara signifikan melebihi
1.0, kecuali pertumbuhan intrauterine terhambat sebelumnya.

Apa hasil
Wanita dengan sindrom antibodi antifosfolipid memiliki tingkat
preeklampsia tertinggi (17,3%, interval kepercayaan 95% 6,8%
sampai 31,4%). Subjek yang memiliki pre-eklampsia sebelumnya
memiliki risiko relatif gabungan terbesar (8.4, 7.1 sampai 9.9).

penelitian Hipertensi kronis menempati urutan kedua, baik dalam hal tingkat
gabungannya (16,0%, 12,6% sampai 19,7%) dan risiko relatif
gabungan (5.1, 4.0 sampai 6.5) pre-eklampsia. Diabetes

tersebut? pregestational (rasio gabungan 11,0%, 8.4% sampai 13.8%;


risiko relatif gabungan 3.7, 3.1 sampai 4.3), indeks massa tubuh
sebelum hamil (BMI)> 30 (7.1%, 6.1% sampai 8.2%; 2.8, 2.6
sampai 3.1) dan penggunaan teknologi reproduksi terbantu
(6.2%, 4.7% sampai 7.9%; 1.8, 1.6 sampai 2.1) merupakan
faktor risiko yang menonjol lainnya.
APAKAH PENELITIAN INI PENTING?

Apakah
penelitian • Tidak, penelitian ini membahas mengenai
bertujuan untuk faktor risiko yang dianggap sebagai faktor
risiko tinggi terjadinya preeklampsia
mendeteksi sehingga tujuan utama meta-analisis adalah
kemanfaatan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko
klinis yang menjadi penentu potensial pre-
atau efek eklampsia, sehingga mampu untuk dicegah
bahaya dari sebelum terlambat dan untuk pemberian
profilaksis aspirin
suatu paparan ?
APAKAH PENELITIAN INI PENTING?

Apakah • Penelitian ini tujuannya bukan untuk membantah


penelitian atau mendukung penelitian sebelumnya tetapi
penelitian ini tujuannya untuk mengembangkan
daftar fakta klinis berdasarkan faktor risiko klinis
ini yang dapat dinilai oleh klinisi pada usia kehamilan
≤16 minggu untuk memperkirakan risiko pre-
mendukung eklampsia pada wanita. Karena penelitian dan
protap yang sudah ada sebelumnya tidak
penelitian memberikan data yang sistematis untuk
mengidentifikasi wanita yang memiliki risiko tinggi
sebelum usia kehamilan 16 minggu.
terdahulu?
APAKAH PENELITIAN INI PENTING?

Apa • penelitian ini bertujuan untuk mengetahu


kelebihan berbagai faktor risiko yang tinggi yerjadinya
preeklampsia sehingga dapat dicegah dan
diberikan profilaksis aspirin. Sebelumnya
dari pemberian aspirin sudah disarankan untuk ibu
hamil di bawah 16 minggu hanya saja subjek
penelitian pemberiannya yang masih belum dimiliki
sehingga dibuatlah penelitian ini sehingga

ini ? pemberiannya tidak salah sasaran. .


Dengan membatasi analisis terhadap penelitian yang meneliti faktor risiko yang
ditentukan pada awal kehamilan, penelitian memusatkan perhatian pada faktor
risiko yang dapat memberikan dampak intervensi pada waktu yang tepat, seperti
pemberian profilaksis aspirin. Penelitian menghasilkan hasil yang dapat diandalkan
dan konsisten di seluruh penelitian, karena sebagian besar selesai pada dua
dekade terakhir di negara-negara Barat, dan sekitar dua pertiga menggunakan
definisi klinis standar pre-eklampsia. Hal ini dibuktikan dengan tingkat kejadian
rata-rata terukur 2.7% untuk semua faktor risiko di semua kelompok yang tidak
terpajan, angka yang mendekati perkiraan di negara-negara Barat.
Tak satu pun dari faktor risiko yang dievaluasi akan sangat rentan
terhadap bias recall, terutama yang diukur pada kehamilan saat
ini. Bahkan untuk faktor risiko pra-eklampsia sebelumnya, studi
kohort telah mengamati sensitivitas 73-87% dan spesifisitas lebih
besar dari 95% untuk mengingat kembali kondisi tersebut pada
beberapa periode kemudian.
APAKAH PENELITIAN INI PENTING?

Apa • penelitian ini tidak menggunakan


faktor risiko riwayat keluarga
kekurangan terjadinya preeklampsia tujuannya
dari untuk menghindari bias recall,
namun tentu faktor risiko ini dapat
penelitian dipertimbangkan untuk menjadi
ini ? pertimbangan selanjutnya.
Sebagai batasan, 15 dari 92 penelitian tidak menggunakan definisi formal
tentang pre-eklampsia, hasil utama kami. Bila hasilnya didasarkan pada
definisi klinis standar, tingkat pre-eklampsia jauh lebih tinggi daripada tingkat
yang didasarkan pada pengkodean ICD, seperti yang dicatat untuk wanita
dengan hipertensi kronis dan wanita dengan IMT ≥30. Ketidakkonsistenan
lainnya adalah dalam definisi yang berbeda mengenai faktor risiko tertentu.
"Penyakit ginjal," misalnya berkisar dari ringan hingga parahnya kehilangan
fungsi ginjal. Demikian pula, definisi hipertensi kronis atau sindrom antibodi
antifosfolipid bervariasi menurut studi atau era, atau keduanya.
Selain itu, karena beberapa studi kohort berbasis populasi bergantung pada
pengkodean ICD untuk faktor risiko dan pre-eklampsia, pengaruhnya
diperkirakan akan meremehkan tingkat kejadian pre-eklampsia yang
dikumpulkan atau risiko relatif gabungan untuk faktor risiko dan pra -
eklampsia. Selain itu, beberapa faktor risiko dapat meningkatkan risiko pre-
eklampsia secara dosis-respons. Oleh karena itu, dikotomisasi risiko, ya dan
tidak, tersebut mungkin tidak tepat
APAKAH PENELITIAN INI PENTING? YA PENTING
APAKAH PENELITIAN INI DAPAT DIAPLIKASIKAN?

Apakah hasil • ya, karena, karena pasien


penelitian pada penelitian ini memiliki
aplikatif karakteristik yang mirip
untuk dengan pasien yang ada di
permasalahan tempat kita sehingga dapat
di Indonesia? diterapkan pada pasien kita.
APAKAH PENELITIAN INI DAPAT DIAPLIKASIKAN? YA
KESIMPULAN
Jurnal ini valid, penting, dan dapat diaplikasikan
PENILAIAN STRUKTUR DAN ISI MAKALAH
Judul :
Jelas, menarik , tidak panjang, mengambarkan isi utama penelitian.
Pengarang & Institusi :
Nama dan institusi ditulis sesuai aturan jurnal.
Abstrak :
Dalam jurnal ini abstrak dibuat secara singkat dan padat memuat, introduction, dan subjek
yang digunakan dalam penelitian. Dijelaskan juga tujuan, metodologi yang digunakan serta
hasil dalam penelitian ini. Tidak melewati syarat jumlah penggunakan kata, yaitu tidak
lebih dari 250 kata. Tetapi tidak terdapat kata kunci pada abstrak
Desain Penelitian : studi berbasis tinjuan sistematis dan metanalisis studi kohort
yang diambil dari publikasi dari tahun 2000-2015 dengan
pemilihan sample penelitian minimal 1000 orang
Tempat Penelitian : Canada
Waktu Penelitian : jurnal ini dipublikasikan pada 15 maret 2016
Sampel Penelitian : Sampel dari penelitian ini adalah wanita hamil lebih dari
25 juta orang yang berasal dari 92 negara
Hasil : Dijelaskan tentang jumlah dan karakteristik subjek penelitian. Kesimpulan dari
hasil pembahasan penelitian di tulis secara lengkap secara naratif yang informatif,
penulisan bilangan dinyatakan dengan benar, disajikan dalam bentuk tabel yang
informatif.
Ucapan terima kasih : Dalam penelitian ini tidak disebutkan adanya ucapan
terimakasih.
Daftar Pustaka : Penulisan dilakukan dengan cermat sesuai dengan cara Vancouver.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai