Thalassemia
Oleh :
Wahyu Saputra, S.Ked
G1A218085
Pembimbing :
dr. Hj. Eryasni Husni, Sp.PD.FINASIM
Pendahuluan
A. Thalassemia ɑ
• Hemoglobin H Disease
• Milder Forms of a Thalassemia, Including the Traits
B. Thalassemia ß
• Thalassemia ß Mayor / Cooley’s Anemia
• Thalassemia ß Intermedia
• Thalassemia ß Minor
Epidemiologi Thalassemia
• Thalassemia ɑ : Asia Tenggara, Timur Tengah,
China, dan Keturunan Afrika.
• Eritropoiesis meningkat
Manifestasi Klinis
Pembawa sifat tersembunyi Thalassemia-ß (silent
carrier)
• Splenomegali
• BMP : hiperplasia eritroid.
• Retardasi mental.
• Gambaran klinik normal.
• SADT : Eritrosit dengan poikilositosis, sel target dan
gambaran eritrosit yang beraneka-ragam.
Manifestasi Klinis
Hydrops Fetalis
Pemeriksaan Fisik
Diagnosis
Hemoglobin H Disease
Diagnosis
Milder Forms of a Thalassemia, Including the Traits
Penatalaksanaan
• Transfusi darah
• Tatalaksana Supotif
1. Mengatasi keluhan infeksi, penyakit tulang, atau gagal
jantung.
2. Suplementasi asam folat. Suplementasi tidak diberikan
jika sudah menjalani transfusi darah rutin.
3. Mengatasi gangguan akibat deformitas tulang
4. Iron Chelation
• Transplantasi sumsum tulang
Pada Iron Chelation :
Pemberian Deferoxamine
Diberikan jika kadar feritin serum mencapai 1000 gram/dl
Dosis inisial 20 mg/kg selama 5 malam dalam seminggu,
bersamaan dengan vitamin C 200 mg per oral, atau setelah
deferoxamine diberikan.
Feritin serum dijaga < 1500 gram/liter
Komplikasi Thalassemia
• Kardiomispati
• Ekstramedullary hematopoiesis
• Kolelitiasis
• Splenomegali
• Hemokromatosis
• Kejadian trombosis (hiperkoagulasi, risiko atern genesis, lesi isk
emik cerebral asimtomatis)
• Ulkus maleolar
• Deformitas dan kelainan tulang (osteoporosis)
Prognosis