Anda di halaman 1dari 62

STUDI KASUS

Dyah Widodo
MACAM-MACAM RANCANGAN
PENELITIAN

BERDASARKAN
SIFAT
PERMASALAHANNYA:
•P. Historis
ANALISA DATA:
•P.Deskripsi
MACAM ATAU •P.Deskriptif
•P. Perkembangan: Cross- ASAL DATANYA:
sectional & Longitudinal •P.Analitis
•P.Primer
•P.Kasus & lapangan
•P.Sekunder
•P.Korelasional METODE:
•P.Ekspertimental •P.Kuantitatif
•P.Tindakan •P. Kualitatif
Desain Penelitian Deskriptif (Nursalam, 2003)

 Bertujuan mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-


peristiwa urgen yang terjadi pada masa kini.
 Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistematik dan
lebih menekankan pada data faktual daripada
penyimpulan.
 Fenomena disajikan secara apa adanya tanpa
manipulasi dan peneliti tidak mencoba menganalisis
bagaimana peristiwa itu terjadi, karena itu tidak perlu
hipotesis
Jenis Desain Penelitian Deskriptif
(Nursalam, 2003)

 Desain Penelitian Studi Kasus


 Desain Penelitian Survey
Pengertian Studi Kasus
• Penelitian yang mencoba menggambarkan
subyek penelitian di dalam keseluruhan tingkah
laku, yaitu tingkah laku itu sendiri beserta hal-hal
yang melingkupinya, hubungan tingkah laku
dengan riwayat timbulnya tingkah laku dan hal-
hal lain yang mempengaruhi tingkah laku
tersebut.
• Arikunto (2000): salah satu bentuk case study
dapat dikatakan mempunyai kemiripan dengan
penelitian eksperimen dengan satu variabel
Pengertian Studi Kasus (lanjutan)
• Surachmad (1982) membatasi pendekatan studi kasus
sebagai suatu pendekatan dengan memusatkan
perhatian pada suatu kasus secara intensif dan rinci.
• Ary, Jacobs, dan Razavieh (1985) menjelasan bahwa
dalam studi kasus hendaknya peneliti berusaha menguji
unit atau individu secara mendalam.
• Menurut Bogdan dan Bikien (1982) studi kasus
merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar
atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan
dokumen atau satu peristiwa tertentu.
Ciri-ciri Penelitian Studi Kasus :
• Merupakan rancangan penelitian yang mencakup
pengkajian satu unit penelitian secara intensif, misal
satu pasien, keluarga, kelompok, komunitas atau
institusi(Nursalam, 2003)
• Unit yang menjadi kasus secara mendalam dianalisis
baik dari segi yang berhubungan dengan keadaan kasus
itu sendiri, faktor-faktor yang mempengaruhi, kejadian-
kejadian khusus yang muncul sehubungan dengan
kasus, maupun tindakan dan reaksi kasus terhadap
suatu perlakuan atau pemaparan tertentu
(Notoatmodjo,S., 2005).
• Meskipun hanya berbentuk unit tunggal, namun
dianalisis secara mendalam serta menggunakan
berbagai teknik secara integratif (Notoatmodjo,S.,
2005)
STUDI KASUS ?
• CIRI-CIRI:

• Mendalam
• Jumlah unit kecil
• Menggunakan berbagai teknik
secara integratif
Tujuan Studi Kasus
• Mempelajari secara intensif tentang latar
belakang keadaan sekarang, dan
interaksi lingkungan dari suatu unit sosial:
kelompok, lembaga atau masyarakat
(Suryabrata, 1998)
• Dalam bidang keperawatan: mempelajari
secara intensif keadaan atau kondisi yang
dialami klien, individu, keluarga maupun
masyarakat dalam kurun waktu tertentu
sehingga dapat menggambarkan
kondisi/fokus studi yang dikaji secara
komprehensif
Jenis-jenis Studi Kasus Di luar
Kesehatan
• Studi kasus kesejarahan mengenai organisasi tertentu dan dalam kurun
waktu tertentu, dengan menelusuni perkembangan organisasinya.
• Studi kasus observasi, mengutamakan teknik pengumpulan datanya
melalul observasi peran-senta atau pelibatan (participant observation)
• Studi kasus sejarah hidup, yang mencoba mewawancarai satu orang
dengan maksud mengumpulkan narasi orang pertama dengan kepemilikan
sejarah yang khas.
• Studi kasus kemasyarakatan, merupakan studi tentang kasus
kemasyarakatan (community study) yang dipusatkan pada suatu lingkungan
tetangga atau masyarakat sekitar (komunitas)
• Studi kasus analisis situasi, jenis studi kasus ini mencoba menganalisis
situasi terhadap peristiwa atau kejadian tertentu.
• Mikroethnografi, merupakan jenis studi kasus yang dilakukan pada unit
organisasi yang sangat kecil, seperti suatu bagian sebuah ruang kelas atau
suatu kegiatan organisasi yang sangat spesifik pada anak-anak yang
sedang belajar menggambar.
KEUNGGULAN STUDI KASUS
 Berguna untuk informasi
latar belakang
perencanaan penelitian yg
lebih besar
 Merintis dasar baru-
sumber hipotesis
 Untuk ilustrasi penemuan
yang digeneralisasi
KELEMAHAN
 Terbatas sifat
representatifnya,
sehingga tidak
mungkin dilakukan
generalisasi

 Subyektif
LANGKAH-LANGKAH POKOK

 RISET
Pemilihan Kasus
 Dalam pemilihan kasus hendaknya dilakukan
secara bertujuan (purposive) dan bukan secara
rambang.
 Kasus dapat dipilih oleh peneliti berupa: orang,
lingkungan, program, proses, dan masyarakat
atau unit sosial.
PENULISAN STUDI KASUS

• BAGIAN AWAL
• BAGIAN INTI
• BAGIAN AKHIR
BAGIAN AWAL
• HALAMAN SAMPUL DEPAN
• HALAMAN SAMPUL DALAM
• HALAMAN PENGESAHAN
• ABSTRAK
• KATA PENGANTAR
• DAFTAR ISI
• DAFTAR LAMPIRAN
• DAFTAR TABEL
JUDUL PENELITIAN STUDI KASUS

 Dirumuskan secara padat dan jelas,


mengungkapkan:
– Fokus penelitian (umumnya hanya 1
variabel/fokus studi)
– Jenis hubungan antar fokus penelitian (jika
ada)
– Subyek penelitian
 Panjang judul jangan lebih dari 15 kata
CONTOH JUDUL STUDI
KASUS

 Gambaran pemenuhan kebutuhan cairan pada


bayi diare
 Gambaran perkembangan psikososial pada anak
autis di keluarga
 Gambaran kecemasan ibu primigravida dalam
menghadapi persalinan
 Efektifitas masase punggung dalam menurunkan
nyeri persalinan kala I pada ibu primipara
 Gambaran pelaksanaan pencegahan infeksi
nosokomial di……..
BAGIAN INTI

• BAB I: PENDAHULUAN
• BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
• BAB III: METODE STUDI KASUS
• BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
• BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
BAB I: PENDAHULUAN

• Latar Belakang
• Rumusan Masalah
• Tujuan Studi Kasus
• Manfaat Studi Kasus
LATAR BELAKANG MASALAH
PENELITIAN
• Mengungkapkan:
– Kaitan kegiatan
penelitian yang akan
dilaksanakan dengan
pengetahuan yang telah
ada
– Identifikasi kesenjangan-
kesenjangan baik teoritik
maupun praktik (empirik)
LATAR BELAKANG MASALAH
LEBIH OPERASIONAL MENGUNGKAPKAN:

• Fokus yang menjadi pusat perhatian


penelitian
• Kajian mengenai fokus yang diteliti
• Penetapan kriteria yang digunakan
dalam pemilihan fokus penelitian
• Pada studi kasus boleh tidak didukung
data/angka kejadian masalah
dilapangan pada studi pendahuluan
RUMUSAN MASALAH
PENELITIAN
• Diungkapkan dalam bentuk PERTANYAAN,
yang berisi:
– Fokus penelitian
– Jenis hubungan antar fokus penelitian (jika
ada)
– Subyek penelitian
• CONTOH:
– Bagaimanakah gambaran kecemasan ibu primigravida
dalam menghadapi persalinan di ….?
Tujuan Penelitian
Pada Studi Kasus

– Perlu disebutkan secara eksplisit/jelas tersurat


– Umumnya hanya satu tujuan saja, tidak
mencakup tujuan umum dan tujuan khusus

– Contoh Tujuan Penelitian:


• Mengidentifikasi kecemasan ibu primigravida dalam
menghadapi persalinan di….
Manfaat Penelitian (Sastrosasmoro S. & Ismael S, 1995)

 Diuraikan manfaat yang diharapkan


diperoleh dari penelitian yang akan
dilakukan, dapat meliputi manfaat dalam
bidang:
– Akademik atau ilmiah
– Pelayanan masyarakat
– Serta pengembangan penelitian itu sendiri
TINJAUAN PUSTAKA
• Teori yang relevan relevan
• Tidak perlu kerangka konseptual
penelitian
Desain/Rancangan Penelitian
Studi Kasus
Yang Lazim Digunakan:

 Deskriptif atau Deskriptif


Eksploratif
 Observasional
Desain Deskriptif Eksploratif
 Bertujuan menggambarkan subyek
pengamatan pada saat sekarang
berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau
sebagaimana adanya.
 Fakta-fakta yang diamati tertuju pada usaha
mengemukakan gejala-gejala secara lengkap
dalam aspek yang diselidiki agar jelas
keadaan atau kondisinya.
Desain Observasional
 Suatu pengamatan terhadap prosedur
tindakan yang dilakukan orang lain dan/atau
peneliti yang dilaporkan secara lengkap
tentang keadaan atau kondisi yang menjadi
fokus studi.
SUBYEK PENELITIAN STUDI
KASUS
 SUBYEK PENELITIAN= SAMPEL
 Subyek penelitian adalah
 Sasaran/subyek yang akan diteliti
 Ditentukan dengan kriteria inklusi penelitian
 Umumnya: kasus yang menarik
 Diperboleh hanya 1 subyek penelitian
TEKNIK SAMPLING
STUDI
KASUS

 NON PROBABILITY
SAMPLING ATAU
NON RANDOM
SAMPLING
NON RANDOM SAMPLING

 Sampling kuota
 Sampling aksidental
 Purposive sampling
 Sampling jenuh
 Snowball sampling
Kriteria Sampel
• Kriteria inklusi:
– karakteristik subyek
penelitian dari suatu
populasi target yang akan
diteliti
• Kriteria eksklusi:
– menghilangkan/mengeluark
an subyek yang memenuhi
kriteria inklusi dari studi
karena pelbagai sebab
FOKUS STUDI

FOKUS STUDI VARIABEL


(DALAM STUDI = PENELITIAN
KASUS)
FOKUS STUDI DALAM
PENELITIAN STUDI KASUS

• Umumnya terdiri dari satu fokus studi,


namun akan dikaji secara mendalam
DEFINISI
OPERASIONAL
FOKUS STUDI

Suatu pernyataan yang membuat sebuah kata,


istilah atau konsep menjadi dapat dimengerti
maksudnya dengan jelas, membuat fokus studi
memiliki nilai-nilai empiris dan menjadi terukur.
CONTOH
JUDUL PENELITIAN
Gambaran Depresi Pada Ibu Yang
Mengalami Abortus Komplit Di RS Asih
Kabupaten Malang

FOKUS STUDI:
– depresi
CONTOH DEFINISI OPERASIONAL
Depresi adalah kondisi psikologis yang dialami ibu
yang kehilangan calon bayinya karena kehamilannya
tidak dapat dipertahankan lagi (keguguran), dimana
kondisi psikologis ini diukur melalui wawancara dan
observasi. Wawancara tentang kepuasannya sebagai
seorang ibu, kegiatan yang diikuti, perasaan kosong,
kebosanan, semangat, ketakutan, rasa bahagia,
ketidakberdayaan, daya ingat, perasaan senang,
berharga, harapan dan pemikiran tentang keadaannya.
Aspek yang diobservasi: ekspresi wajah, tingkah laku,
kontak mata, aspek paralanguage. Adapun untuk
tingkatan depresi digolongkan menjadi: remisi
penuh/sembuh total, depresi ringan, sedang dan berat.
No Fokus Definisi Op Parameter Alat ukur Skala Skoring/Penilaian
studi
1 Depresi Kondisi Kepuasan sebagai Lembar Ordinal Tingkatan depresi (hsl
psikologis seorang ibu, wawancara (untuk wawancara terstruktur):
yang dialami kegiatan yang dan tingkat Skor 20 lebih: berat
ibu yang diikuti, perasaan observasi. depresi) Skor 12-20: sedang
kehilangan kosong, kebosanan, Skor 4-<12: ringan
calon semangat, <3 indikasi remisi
bayinya ketakutan, rasa penuh/sembuh total
karena bahagia,
kehamilanny ketidakberdayaan, Hasil wawancara tidak
a tidak dapat daya ingat, terstruktur dan
dipertahanka perasaan senang, observasi: disajikan
n lagi berharga, harapan secara narasi
(keguguran) dan pemikiran
tentang
keadaannya dan
aspek non verbal
dari observasi:
ekspresi wajah,
tingkah laku,
kontak mata, aspek
paralanguage
INSTRUMEN PENELITIAN

PRINSIP:
Validitas (kesahihan)
Reliabilitas (keandalan)
Jenis-jenis Instrumen
• Pada ilmu keperawatan diklasifikasikan menjadi
5 bagian:
– Biofisiologis: invivo dan invitro
– Observasi: terstruktur dan tidak terstruktur
– Wawancara: terstruktur dan tidak terstruktur
– Kuesioner
– Skala
• Penyusunan instrumen pada tahap awal tuliskan
karakteristik umum responden
• Studi dokumentasi
Pengumpulan Data

 Proses pendekatan kepada subyek dan


proses pengumpulan karakteristik subyek
yang diperlukan dalam suatu penelitian
 Pada penelitian studi kasus, pengumpulan
data dilakukan lebih mendalam dan
komprehensif, oleh karena itu dapat
menggunakan lebih dari satu jenis
instrumen penelitian.
ANALISA DAN
PENYAJIAN DATA
STUDI KASUS
Jenis Data
Menurut Notoatmodjo, S. ( 2005):

a. Data kualitatif:

b. Data kuantitatif
Data Kualitatif
– Data yang berhubungan dengan
kategorisasi, karakteristik atau sifat
suatu variabel
– Biasanya tidak berhubungan dengan
angka-angka
– Sering tidak dikaitkan dengan analisis
statistik = data nonstatistik (Notoatmodjo, S., 2005)
Data Kuantitatif
–Data yang berhubungan dengan
angka-angka
–Dikaitkan dengan analisis statistik =
data statistik (Notoatmodjo, S., 2005)
2 3 7
3 63 1
4 8 11,
TEKNIK PENGOLAHAN DATA
PADA STUDI KASUS

Disesuaikan dengan
sifat/jenis data :
–Teknik non-
statistik
–Teknik statistik
deskriptif
Analisis Data Non-statistik
• Dengan analisis kualitatif melalui cara induktif,
artinya dalam pengolahan data bertitik tolak dari
data yang terkumpul kemudian disimpulkan
secara narasi.
• Biasanya digunakan untuk menganalisis data
yang diperoleh dari metode observasi,
wawancara tak terstruktur dan diskusi kelompok
terarah (focus group discusion).
• Tidak diperlukan perubahan data kualitatif
(narasi) ke dalam data kuantitatif (angka-angka)
(Notoatmodjo, S., 2005)
Analisis Data Non Statistik (lanjutan)
• Setelah data terkumpul peneliti mengagregasi,
mengorganisasi, dan mengklasifikasi data
• Agregasi: proses mengabstraksi hal-hal khusus
menjadi hal-hal umum guna menemukan pola
umum data.
• Data dapat diorganisasi secara kronologis,
kategori atau tipologi.
• Analisis data dilakukan sejak peneliti di
lapangan, sewaktu pengumpulan data dan
setelah semua data terkumpul atau setelah
selesai dan lapangan
Teknik Statistik Deskriptif
• Pengolahan data untuk data kuantitatif,
dilakukan secara manual
• Pemberian skor/ scoring untuk jenis
angket atau cek-lyst kemudian dilakukan
penggolongan/pengkategorian , misalnya
tentang: sikap, pengetahuan, kemandirian,
efektifitas, dsb sesuai dengan cara-cara
skoring yang telah ditetapkan
Contoh:
Pengolahan data dan interpretasi
• N= Sp × 100%
Sm
• N = Hasil
• SP = Nilai yang didapat
• Sm=Nilai maksimal (yang diharapkan)

Klasifikasi hasil:
• 76-100% = Sangat Baik
• 56-75% = Baik
• 40-55% = Kurang baik
• <40% = Tidak Baik (Arikunto, 1998)
Etika Penelitian Yang Perlu
Dituliskan Dalam Suatu
Penelitian
• Informed consent
• Anonimity (tanpa nama)
• Confidentiality
(kerahasiaan)
(Nursalam, 2003)
HASIL PENELITIAN
Prinsip Dasar Penyajian Data
(Sugiyono, 1999)

• Komunikatif
• Lengkap

• Menarik perhatian
• Mudah dipahami
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Studi Kasus
• Penyajian data diawali dengan paparan/uraian
tentang gambaran umum dari lokasi penelitian
studi kasus.
• Pemaparan lebih difokuskan pada deskripsi
kondisi lokasi latar tempat dilakukannya studi
kasus secara detail. Misalnya tidak hanya
mengambarkan alamat rumah sakit dan
fasilitasnya tetapi sampai pada kondisi
ruangan/lokasi tempat studi kasus dilaksanakan.
Gambaran Subyek Penelitian
• Berisi tentang deskripsi
secara narasi dari
karakteristik identitas subyek
penelitian dalam studi kasus:
inisial, umur, pendidikan,
jenis kelamin, dst.
Penyajian Fokus Studi
Bentuk presentasi :
1. Textual/ narasi
2. Semi tabulasi
PEMBAHASAN
Diskusi antara

HASIL & TEORI


KESIMPULAN DAN SARAN
• Kesimpulan:
– terkait langsung dengan
tujuan

• Saran:
– bersumber dari temuan;
bersifat operasional
PADA PENELITIAN STUDI
KASUS
• Subyek penelitian kurang representatif
(diperbolehkan hanya 1 subyek
penelitian), karenanya

– TIDAK DAPAT DIGENERALISASI KE


POPULASI
BAGIAN AKHIR
• DAFTAR PUSTAKA
• LAMPIRAN-LAMPIRAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai