Anda di halaman 1dari 59

PENELITIAN

STUDI KASUS

Dyah Widodo
MACAM-MACAM RANCANGAN
PENELITIAN
STUDI
KASUS ??
BERDASARKAN
SIFAT
PERMASALAHANNYA:
•P. Historis
•P.Deskripsi
MACAM ATAU
•P. Perkembangan: Cross- ASAL DATANYA:
sectional & Longitudinal
•P.Primer
•P.Kasus & lapangan
•P.Sekunder
•P.Korelasional METODE:

•P.Ekspertimental-sungguhan •P.Kuantitatif

•P.Tindakan •P. Kualitatif


Desain Penelitian Deskriptif (Nursalam, 2003)

 Bertujuan mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-


peristiwa urgen yang terjadi pada masa kini.
 Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistematik dan
lebih menekankan pada data faktual daripada
penyimpulan.
 Fenomena disajikan secara apa adanya tanpa
manipulasi dan peneliti tidak mencoba menganalisis
bagaimana peristiwa itu terjadi, karena itu tidak perlu
hipotesis
Jenis Desain Penelitian Deskriptif
(Nursalam, 2003)

 Desain Penelitian Studi Kasus


 Desain Penelitian Survey
Pengertian Studi Kasus
• Studi kasus ditemukan pada berbagai bidang dengan
bentuk yang beraneka ragam tergantung keperluan
bidang tersebut.
• Arikunto (2000): salah satu bentuk case studi dapat
dikatakan mempunyai kemiripan dengan penelitian
eksperimen dengan satu variabel
• Penelitian yang mencoba menggambarkan subyek
penelitian di dalam keseluruhan tingkah laku, yaitu
tingkah laku itu sendiri beserta hal-hal yang
melingkupinya, hubungan tingkah laku dengan riwayat
timbulnya tingkah laku dan hal-hal lain yang
mempengaruhi tingkah laku tersebut.
Tujuan Studi Kasus
• Mempelajari secara intensif tentang latar belakang
keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan dari suatu
unit sosial: kelompok, lembaga atau masyarakat
(Suryabrata S., 1998)
• Dalam bidang keperawatan: mempelajari secara
intensif keadaan atau kondisi yang dialami klien,
individu, keluarga maupun masyarakat dalam kurun
waktu tertentu sehingga dapat menggambarkan
kondisi/fokus studi yang dikaji secara komprehensif
Ciri-ciri Penelitian Studi Kasus :
• Merupakan rancangan penelitian yang mencakup
pengkajian satu unit penelitian secara intensif,
misal satu pasien, keluarga, kelompok, komunitas atau
institusi. Meskipun jumlah subyek cenderung sedikit,
jumlah variabel yang diteliti sangat luas (Nursalam,
2003)
• Unit yang menjadi kasus secara mendalam dianalisis
baik dari segi yang berhubungan dengan keadaan kasus
itu sendiri, faktor-faktor yang mempengaruhi, kejadian-
kejadian khusus yang muncul sehubungan dengan
kasus, maupun tindakan dan reaksi kasus terhadap
suatu perlakuan atau pemaparan tertentu
(Notoatmodjo,S., 2005).
• Meskipun hanya berbentuk unit tunggal, namun
dianalisis secara mendalam serta menggunakan
berbagai teknik secara integratif (Notoatmodjo,S.,
2005)
STUDI KASUS ?
• CIRI-CIRI:

• Mendalam
• Jumlah unit kecil
• Menggunakan
berbagai teknik
secara integratif
KEUNGGULAN STUDI KASUS
 Berguna untuk informasi
latar belakang
perencanaan penelitian yg
lebih besar
 Merintis dasar baru
sumber hipotesis
 Untuk ilustrasi penemuan
yang digeneralisasi
KELEMAHAN
 Terbatas sifat
representatifnya, sehingga
tidak mungkin dilakukan
generalisasi

 Subyektif
LANGKAH-LANGKAH POKOK

 RISET
PENULISAN STUDI KASUS

• BAGIAN AWAL
• BAGIAN INTI
• BAGIAN AKHIR
BAGIAN AWAL
• HALAMAN SAMPUL DEPAN
• HALAMAN SAMPUL DALAM
• HALAMAN PENGESAHAN
• ABSTRAK
• KATA PENGANTAR
• DAFTAR ISI
• DAFTAR LAMPIRAN
• DAFTAR TABEL
JUDUL PENELITIAN STUDI KASUS

 Hendaknya dirumuskan secara padat


dan jelas, mengungkapkan:
 Fokuspenelitian
 Subyek penelitian

 Panjang judul jangan lebih dari 15 kata


 Judul studi kasus umumnya hanya 1
fokus studi
CONTOH JUDUL STUDI
KASUS
 GAMBARAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS SEBELUM DAN
SETELAH DIBERIKAN STIMULASI PADA BATITA

 GAMBARAN STIGMA PADA KELUARGA KLIEN GANGGUAN JIWA

 GAMBARAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL PADA ANAK SALAH


ASUH DI KELUARGA

 GAMBARAN KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI


PERSALINAN

 GAMBARAN NYERI PERSALINAN KALA I PADA IBU PRIMIPARA

 EFEKTIFITAS MASASE PUNGGUNG DALAM MENURUNKAN NYERI


PERSALINAN KALA I PADA IBU PRIMIPARA
CONTOH JUDUL PENELITIAN
GAMBARAN KECEMASAN IBU
PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI
PERSALINAN DI RUMAH SAKIT A

•Fokus Penelitian:
•Kecemasan dalam menghadapi persalinan

•Jenis Hubungan Antar Fokus Penelitian:


•Tidak ada (hanya 1 fokus penelitian)
•Subyek Penelitian:
•Ibu primigravida
BAGIAN INTI

• BAB I: PENDAHULUAN
• BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
• BAB III: METODE STUDI KASUS
• BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
• BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 1: PENDAHULUAN
• LATAR BELAKANG
• RUMUSAN MASALAH
• TUJUAN STUDI
KASUS
• MANFAAT STUDI
KASUS
LATAR BELAKANG MASALAH
PENELITIAN
• Mengungkapkan:

– Kaitan kegiatan penelitian yang akan


dilaksanakan dengan pengetahuan yang
telah ada
– Identifikasi kesenjangan-kesenjangan baik
teoritik maupun praktik (empirik)
LATAR BELAKANG MASALAH
LEBIH OPERASIONAL MENGUNGKAPKAN:

• Fokus yang menjadi pusat perhatian


penelitian
• Kajian mengenai fokus yang diteliti
• Penetapan kriteria yang digunakan
dalam pemilihan fokus penelitian
• Pada studi kasus boleh tidak didukung
data/angka kejadian masalah
dilapangan pada studi pendahuluan
RUMUSAN MASALAH
PENELITIAN STUDI KASUS

• Diungkapkan dalam bentuk


PERTANYAAN, yang berisi:
– Fokus penelitian
– Subyek penelitian
• CONTOH:
– Bagaimanakah gambaran kecemasan ibu
primigravida dalam menghadapi persalinan di ….?
Tujuan Penelitian
Pada Studi Kasus

– Perlu disebutkan secara eksplisit/jelas tersurat


– Umumnya hanya satu tujuan saja, tidak
mencakup tujuan umum dan tujuan khusus

– Contoh Tujuan Penelitian:


• Mengidentifikasi kecemasan ibu primigravida dalam
menghadapi persalinan di….
Manfaat Penelitian (Sastrosasmoro S. & Ismael S, 1995)

 Diuraikan manfaat yang diharapkan


diperoleh dari penelitian yang akan
dilakukan, dapat meliputi manfaat dalam
bidang:
 Akademik atau ilmiah
 Pelayanan masyarakat
 Serta pengembangan penelitian itu sendiri
BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA
• Teori yang relevan relevan
• Tidak perlu kerangka konseptual penelitian
BAB 3: METODE STUDI KASUS
• Desain/ Rancangan Studi Kasus
• Subyek Penelitian
• Fokus Studi Dan Definisi Operasional
• Tempat Dan Waktu Penelitian Studi Kasus
• Pengumpulan Data
• Analisis Data
• Etika Penelitian
Desain/Rancangan Studi Kasus

Yang Lazim Digunakan:

 Deskriptif atau Deskriptif


Eksploratif
 Observasional
Desain Deskriptif Eksploratif
 Bertujuan menggambarkan subyek
pengamatan pada saat sekarang
berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau
sebagaimana adanya.
 Fakta-fakta yang diamati tertuju pada usaha
mengemukakan gejala-gejala secara lengkap
dalam aspek yang diselidiki agar jelas
keadaan atau kondisinya.
Desain Observasional
 Suatu pengamatan terhadap prosedur
tindakan yang dilakukan orang lain dan/atau
peneliti yang dilaporkan secara lengkap
tentang keadaan atau kondisi yang menjadi
fokus studi.
 Contoh: pada judul
 “Efektifitas…. dalam menurunkan nyeri…”
 Gambaran perkembangan motorik halus sebelum
dan sesudah pemberian stimulasi pada anak
batita
SUBYEK PENELITIAN STUDI
KASUS
 Subyek penelitian adalah
 Sasaran/subyek yang akan diteliti
 Ditentukan dengan kriteria inklusi penelitian
 Umumnya: kasus yang menarik (kasuistik)
 Diperboleh hanya 1 subyek penelitian
PENENTUAN SUBYEK PENELITIAN PADA
STUDI KASUS
 Tentukan kasus yang menarik
(kasuistik)
 Tidak menggunakan teknik sampling :
probability sampling atau random
sampling
 Subyek penelitian: diperboleh hanya 1
subyek penelitian, oleh karenanya

 TIDAK DIGENERALISASI KE
POPULASI
Kriteria Subyek
Penelitian

• Kriteria inklusi:
– karakteristik subyek penelitian
dari suatu populasi target yang
akan diteliti
• Kriteria eksklusi:
– menghilangkan/mengeluarkan
subyek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena pelbagai
sebab
FOKUS STUDI

FOKUS STUDI VARIABEL


(DALAM STUDI KASUS),
= PENELITIAN
yaitu aspek
yang akan
diteliti secara
mendalam
FOKUS STUDI DALAM
PENELITIAN STUDI KASUS

• Umumnya terdiri dari satu fokus studi,


namun akan dikaji secara mendalam
DEFINISI
OPERASIONAL
FOKUS STUDI

Suatu pernyataan yang membuat sebuah kata,


istilah atau konsep menjadi dapat dimengerti
maksudnya dengan jelas, membuat fokus
studi/variabel memiliki nilai-nilai empiris dan menjadi
terukur.
CONTOH

JUDUL PENELITIAN
GAMBARAN DEPRESI PADA
IBU YANG MENGALAMI
ABORTUS KOMPLIT DI
RUMAH SAKIT ASIH
KABUPATEN MALANG

FOKUS STUDI:
 depresi
DEFINISI OPERASIONAL
Depresi adalah kondisi psikologis yang dialami ibu
yang kehilangan calon bayinya karena kehamilannya
tidak dapat dipertahankan lagi (keguguran), dimana
kondisi psikologis ini diukur melalui wawancara dan
observasi. Wawancara tentang: kepuasannya sebagai
seorang ibu, kegiatan yang diikuti, perasaan kosong,
kebosanan, semangat, ketakutan, rasa bahagia,
ketidakberdayaan, daya ingat, perasaan senang,
berharga, harapan dan pemikiran tentang keadaannya.
Aspek yang diobservasi: ekspresi wajah, tingkah laku,
kontak mata, aspek paralanguage. Adapun untuk
tingkatan depresi digolongkan menjadi: remisi
penuh/sembuh total, depresi ringan, sedang dan berat.
No Fokus Definisi Op Parameter Alat ukur Skoring/Penilaian
studi

1 Depresi Kondisi Kepuasan sebagai Lembar Hasil wawancara tidak


psikologis seorang ibu, kegiatan wawancara terstruktur dan observasi:
yang yang diikuti, perasaan dan disajikan secara narasi
kosong, kebosanan,
dialami ibu observasi.
semangat, ketakutan, Untuk tingkatan depresi
yang rasa bahagia, (hsl wawancara
kehilangan ketidakberdayaan, terstruktur):
calon daya ingat, perasaan Skor 20 lebih: berat
bayinya senang, berharga, Skor 12-20: sedang
karena harapan dan Skor 4-<12: ringan
kehamilan pemikiran tentang <3 indikasi remisi
nya tidak keadaannya dan penuh/sembuh total
aspek non verbal dari
dapat
observasi:
dipertahan
ekspresi wajah,
kan lagi tingkah laku, kontak
(keguguran mata, aspek
) paralanguage
INSTRUMEN PENELITIAN

PRINSIP:
Validitas (kesahihan)
Reliabilitas (keandalan)
Jenis-jenis Instrumen
 Pada ilmu keperawatan diklasifikasikan menjadi
5 bagian:
 Biofisiologis: invivo dan invitro
 Observasi: terstruktur dan tidak terstruktur
 Wawancara: terstruktur dan tidak terstruktur
 Kuesioner
 Skala
 Penyusunan instrumen pada tahap awal tuliskan
karakteristik responden: umur, pekerjaan, sosial
ekonomi, jenis kelamin, dll.
Pengumpulan Data

 Pada penelitian studi kasus,


pengumpulan data dilakukan lebih
mendalam dan komprehensif, oleh
karena itu dapat menggunakan
lebih dari satu jenis instrumen
penelitian.
Contoh pengumpulan data pada studi
kasus

 Nyeri persalinan pada satu subyek ibu bersalin


 dikaji mulai fase laten sampai fase aktif,
 lingkup PQRST
 instrumen: skala nyeri, wawancara, observasi
 Stigma pada keluarga gangguan jiwa:
 wawancara dengan lebih satu sumber: keluarga, tetangga,
orang terdekat
 observasi perilaku keluarga dalam kehidupan di keluarga
dan di masyarakat
ANALISIS DAN
PENYAJIAN DATA
STUDI KASUS
Jenis Data
Menurut Notoatmodjo, S. ( 2005):

a. Data kualitatif:

b. Data kuantitatif
Data Kualitatif
– Data yang berhubungan dengan
kategorisasi, karakteristik atau sifat
suatu variabel
– Biasanya tidak berhubungan dengan
angka-angka
– Sering tidak dikaitkan dengan analisis
statistik = data nonstatistik (Notoatmodjo, S., 2005)
Data Kuantitatif
– Jarang ditemukan pada studi kasus
– Merupakan data yang berhubungan
dengan angka-angka
– Dikaitkan dengan analisis statistik =
data statistik (Notoatmodjo, S., 2005)
2 3 7
3 63 1
4 8 11,
TEKNIK PENGOLAHAN DATA
PADA STUDI KASUS

Disesuaikan dengan sifat/jenis data :


–Teknik non-statistik, naratif
–Teknik statistik deskriptif (skoring
untuk mengkategorikan fokus
studi), jika ada.
Teknik Non-statistik
 Dengan analisis kualitatif melalui cara induktif,
artinya dalam pengolahan data bertitik tolak dari
data yang terkumpul kemudian disimpulkan secara
narasi.
 Biasanya digunakan untuk menganalisis data yang
diperoleh dari metode observasi, wawancara tak
terstruktur dan diskusi kelompok terarah (focus
group discusion).
 Tidak diperlukan perubahan data kualitatif (narasi)
ke dalam data kuantitatif (angka-angka) jika ada
Contoh untuk pengolahan
data yang dengan skor:
Tingkat depresi :

1.Skor 20 lebih: berat


2.Skor 12-20: sedang
3.Skor 4-<12: ringan
4.<3 indikasi remisi penuh/sembuh total

Sajian data ini harus dilengkapi narasi yang


didapatkan dari wawancara mendalam
Etika Penelitian Yang Perlu
Dituliskan Dalam Suatu
Penelitian
• Informed consent
• Anonimity (tanpa nama)
• Confidentiality
(kerahasiaan)
(Nursalam, 2003)
BAB 4: HASIL
PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Prinsip Dasar Penyajian Data
(Sugiyono, 1999)

• Komunikatif
• Lengkap

• Menarik perhatian
• Mudah dipahami
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Studi Kasus
• Penyajian data diawali dengan paparan/uraian
tentang gambaran umum dari lokasi penelitian
studi kasus atau kondisi lokasi latar atau
setting tempat dilakukannya studi kasus secara
detail.
• Misalnya: tidak hanya mengambarkan alamat
rumah sakit dan fasilitasnya tetapi sampai pada
kondisi ruangan/lokasi tempat studi kasus
dilaksanakan.
Gambaran Subyek
Penelitian
• Berisi tentang deskripsi
secara narasi dari
karakteristik identitas
subyek penelitian dalam
studi kasus: inisial, umur,
pendidikan, jenis
kelamin, data kesehatan
secara umum, dst.
Penyajian Fokus Studi
Bentuk presentasi :
1. Textual/ narasi
2. Semi tabulasi (JIKA PERLU)
PEMBAHASAN
Diskusi antara

HASIL & TEORI


BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN
 Kesimpulan:
 Terkait langsung dengan
tujuan studi kasus
 Tidak digeneralisasi

 Saran:
 bersumber dari temuan;
bersifat operasional
BAGIAN AKHIR
 DAFTAR PUSTAKA
 LAMPIRAN-LAMPIRAN (Instrumen
penelitian, Informed consent, surat ijin
penelitian, dll)
CONTOH DAFTAR ISI

 BAB I: PENDAHULUAN
 BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
 BAB III: METODE STUDI KASUS
 BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
 BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai